Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Home
Artikel Kesehatan
Keperawatan
Kebidanan
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan
harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan
keperawatan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaiki diri dari waktu ke
waktu, untuk memberikan kualitas pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di rumah sakit
TMC, berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem yang kondusif bagi
terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut membutuhkan
pengelolaan yang profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan keperawatan
yang up to date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan Rumah Sakit TMC sebagai pengelola profesi
keperawatan, bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan yang berkualitas
dengan terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun Pedoman Kerja
sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun teknis pelaksanaan programprogram bidang keperawatan, sehingga diharapkan dapat mewujudkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan serta harapan
masyarakat pengguna jasa Rumah Sakit TMC.
BAB II
FALSAFAH DAN TUJUAN
A. Visi
Rumah Sakit rujukan di wilayah priangan timur dengan pelayanan prima
B. Misi
1. Mengembangkan kualitas asuhan keperawatan komprehensif secara profesional
dengan mengutamakan keselamatan pasien
2. Mewujudkan pelayanan keperawatan yang berorientasi pada pelanggan melalui
pelayanan keperawatan yang ramah, sepenuh hati, santun dan jujur.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia keperawatan
4. Mengupayakan tersedianya fasilitas keperawatan yang dikembangkan sesuai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Mengupayakan terwujudnya kesejahteraan tenaga keperawatan.
C. Falsafah & Tujuan Bidang Keperawatan
1. Falsafah
Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan klien
c.
Tujuan Khusus Unit Keperawatan
1)
Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan memperhatikan respon time untuk
menurunkan angka kematian, angka kesakitan serta angka kecatatan pada kondisi
gawat darurat
2)
Tujuan Kamar Bedah
Terlaksananya pelayanan keperawatan aman dan nyaman serta menghindari
komplikasi baik pre operasi, intra operasi dan pasca operasi.
3)
Tujuan rawat Intensif
Terlaksananya pelayanan keperawatan pada pasien kritis sesuai SAK dan SPO
dengan ketrampilan penguasaan alat khusus untuk menurunkan angka kematian dan
kecacatan
4)
Tujuan Ruang Rawat Dewasa
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif kepada pasien penyakit dalam
dan bedah sesuai SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien.
5)
Tujuan Ruang Rawat Anak
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif sesuai kebutuhan tumbuh
kembang anak , keterlibatan keluarga dengan memperhatikan atraumatik care dan
meminimalisasi dampak hospitalisasi.
6)
Tujuan Ruang Perinatal
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai dengan
SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk menurunkan angka
kematian bayi
7)
Tujuan Ruang Bersalin
Terlaksananya pelayanan keperawatan dan kebidanan dengan kegawatdaruratan
maternal neonatal secara cepat, tepat dan aman untuk menurunkan angka kesakitan,
angka kematian dan kecacatan pada ibu dan bayi.
8)
Tujuan Ruang Kebidanan
Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan SAK dan
SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan post partum dan
pasien obstretri ginekologi
D. Strategi
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan
keperawatan dan kebidanan di seluruh ruang perawatan.
pelayanan
asuhan
mengendalikan
pelaksanaan
dan
12. Bekerja sama dengan bidang Diklat rumah sakit untuk menyelenggarakan
kegiatan program pengembangan staf (PKB)
13. Menyususn instrument penilaian pendayagunaan tenaga keperawatan dan
peralatan
14. Melaksanakan penempatan tenaga keperawatan melalui KaSie Perawatan atas
dasar usulan Koordinator ruangan /Ka instalasi terkait
15. Melaksanakan mutasi baik pengelola maupun pelaksana keperawatan
koordonasi dengan tenaga keperawatan, Koordinator Ruangan /Ka instalasi
terkait
16. Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan terhadap penerapan SPO
dan tata tertib palayanan keperawatan
17. Memotivasi kepada tenega keperawatn untuk meningkatkan semangat kerja,
dengan membuat usulan pengargaan atas prestasi kerja kepada Direktur
(reward system) , berupa piagam penghargaan , kesempatan study banding ke
Dalam / Luar Negeri
18. Mengumpulkan dan menganalisa data tantang pelaksanaan asuhan
keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi
pengembangan pelayanan keperawatan
19. Mementau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga perawatan yang
ada di instalasi
20. Menyusun tata tertib palayanan / asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan
dan tata tertib rumah sakit TMC Tasikmalaya
21. Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan
di rumah sakit TMC Tasikmalaya
22. Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan
menganalisa data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh
Kasie/Ka Instalasi untuk disampaikan kepada Wakil Direktur Medik/Direktur
Rumah sakit TMC Tasikmalaya.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian :
1. Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata
tertib dan etika profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi perawatan,
koordinator ruangan.
Persyaratan Jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah
Sakit TMC
2. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen keperawatan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
4) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kasie SDM dan Logistik Perawatan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Perawatan dalam hal-hal sbb:
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi beban kerja tenaga keperawatan
5) Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya KaSie SDM Perawatan mempunyai wewenang sbb:
6) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi
1. Menyusun rencana kerja seksi SDM dan Logistik Keperawatan
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatn baik kuantitas maupun
kualifikasi tenaga keperawatan, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
3. Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan baik jumlah maupun
kualitas alat, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
4. Menyiapkan usulan penempatan/distribusi tenaga keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan berdasarkan usulan Koordinator Ruangan
5. Menyusun system pencatatan dan pelaporan/inventarisasi peralatan
keperawatan
6. Menyusun prosedur penggunaan dan perbaikan peralatan keperawatan sesuai
kebutuhan rumah sakit TMC
7. Menyiapkan rencana pengembangan staf, sesuai kebutuhan pelayanan
koordinasi dengan Koordinator Ruangan
8. Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang Keperawatan untuk
kelancaran pelayanan keperawatan
b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan :
1. Membantu pelaksanakan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan
2. Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawatan atas persetujuan
Direktur RS TMC sesuai kebutuhan
3. Mensosialisasikan standar dan perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan
kepada Koordinator Ruangan.
4. Memberikan pembinaan dan pengembangan profesi tenaga keperawatan
5. Menyusun protap/SPO ketenagaan, kepada koordinator ruangan
1)
2)
3)
Nama jabatan
Atasan Langsung
Pengertian
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4)
Persyaratan jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di Rumah
Sakit TMC
2. prnah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen
Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
b)
c)
c.
1)
Nama Jabatan : Supervisor Perawatan sore/malam/hari libur
2)
Atasan Langsung :Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
:Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggungjawab
dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah
sakit pada waktu sore, malam dan hari libur di luar jam kerja Kepala Bidang
Keperawatan
4)
Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
c) Pengalaman sebagai PJ Shift, Ka Tim
d) Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
e) Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/kursus Penyelia
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
h) Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
i) Loyalitas tinggi
j) Berkepribadian dan berahlak baik
k) Sehat jasmani dan rohani
4)Tanggung Jawab
a)
Kebenaran & ketepatan laporan pelaksanaan pelayanan/asuhan keperawatan &
kejadian penting di rumah sakit
b)
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu
sore, malam & hari libur
c)
d)
Kebenaran & ketepatan saran serta bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Perawatan
1)
Wewenang
a)
b)
c)
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksnaan pemberian asuhan
keperawatan kepada staf
d)
e)
Menampung, menanggulangi dan menyampaikan laporan kejadian penting/KLB
kepada atasan /dokter jaga
f)
Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam
pelayanan/asuhan keperawatan koordinasi dengan atasan/dokter jaga
pelaksanaan
g)
Menanda tangani surat-surat/dokumen yang ditetapkan menjadi wewnang
pengawas perawatan sore/malam/hari libur
6)
Uraian Tugas
1)
a)
a)
b) Melakukan supervise ke unit perawatan agar tujuan pelayanan yang ingin dicapai
tetap terjamin
c) Mengatasi masalah yang timbul terutama yang berkaitan dengan pelayanan dan
kalau perlu melaporkan kepada Kepala Bidang Keperawatan / Piminan Rumah sakit
Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
d.
1)
Nama Jabatan
2)
Atasan Langsung
3)
Pengertian
:
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat.
4)
Persyaratan Jabatan
a)
b)
c)
d)
e)
Mempunyai sertifikat Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal dan
PPGD
f)
Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf
dibawahnya
g)
h)
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
i)
j)
2)
Tanggung jawab
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
3)
Wewenang
b)
c)
d)
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
e)
Menanda tangani surat & dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Ruangan
f)
Menghadiri rapat berkala dengan kepala bidang Keperawatan/Kepala
seksi/direktur rumah untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
4)
Uraian Tugas
1)
a)
b)
Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang
rawat bersangkutan
c)
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor keperawatan
2)
a)
Mengatur & mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat,melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
b)
Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan & tenaga lain sesuai
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c)
Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan
kerja di ruang rawat
d)
Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek
keperawatan
yang
e)
Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keprawatan sesuai standar
f)
Mengadakan pertemuan berkala/insidentil dengan staf keperawatan atau
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
g)
Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penatarandengan koordinasi kepala instalasi/kepala bidang keperawatan
h)
Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit
i)
Mengatur dan mengkoordinasikanpemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan
siap pakai
j)
Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien
k)
Mengelompokan pasien dan mengatur penempatanya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan
l)
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
dan kegiatan lain secara tepat & benar.
m)
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
n)
o)
Meneliti/memeriksa pengisian daftar permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien
p)
Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan
program dietnya
q)
Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang
rawatnya & selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record bila
pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut
r)
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
keinginan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasanya
s)
Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
t)
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas wewenangnya
u)
Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas
3)
a)
Mengendalikan & menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan
b)
Mengawasi & menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan
c)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berbeda dibawah
tanggung jawabnya
d)
Mengawasi,mengendalikan & menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan
e)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan
b.
1)
Nama Jabatan
: Perawat Kepala Kamar Operasi
2)
Atasan Langsung
: Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
: Seorang tenaga perawat profesional yang
bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan
di kamar operasi.
4)
Persyaratan
a)
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3
tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5
tahun
c) Memiliki sertifikat manajemen keperawatan/majemen Kamar Bedah
d) Memiliki sertifikat teknik kamar operasi
e) Memilki sertifikat PPGD/BLS
f) Memiliki kemampuan kepemimpinan
g) Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
h) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
i)
4)
Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala
seksi keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar
operasi/kepala instalasi.
5)
Tugas Pokok
Melakukan mengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan di kamar operasi dan memotivasi staf dalam rangka terselenggaranya
pelayanan kamar operasi yang bermutu, serta melakukan koordinasi dengan profesi
lain yang dapat mendukung dan menunjang pelayanan kamar operasi yang optimal.
6)
Uraian Tugas
a.
1)
2)
Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah dan
kemampuan kamar operasi. Perubahan perencanaan dimungkinkan atas masalah
kebutuhan pasien atau alasan lain yang rasional.
3)
Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya
dalam pelayanan pembedahan.
4)
Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan
tenaga perawatan
5)
6)
Berperan aktif dalam menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk
menyusun pedoman penggunaan alat).
b.
1)
Memantau seleruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik yang
berlaku di kamar operasi.
2)
Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan
kemampuan tenaga kamar operasi.
3)
Membuat jadwal kegiatan (time schedule)
a)
Pemanfaatan tenaga seefektif mungkin
b)
Mengatur pekerjaan secara merata
c)
Menerapkan kebijaksanaan (policy) yang berlaku.
4)
Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
5)
Mengatur pemamfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.
a)
Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan
b)
Memberi orientasi kepada pegawai baru/siswa di kamar operasi.
c)
Mengatur pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan bahan-bahan/alat-alat di
kamar operasi.
6)
Menciptakan suasana kerja yang harmonis
a)
Melakukan komunikasi yang efektif antar anggota tim (dokter, perawat, bidan,
dsb.)
b)
Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan untuk prestasinya.
Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya.
c)
Mengisi dan menyimpan anecdotal record serta menandatangani daftar
prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai.
c.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
1)
Mengawasi pelaksaan tugas masing-masing pegawa
2)
Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat guna dan
hasil guna.
3)
Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat
4)
Mengatur supaya alat tetap dalam keadaan siap pakai.
5)
Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
6)
Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan
yang ada dan mengadakan peninjauan kembali tentang:
a)
Rencana pelayanan tindakan pembedahan
b)
Kebutuhan pelayanan pembedahan
c)
Masalah-masalah yang timbul
d)
Fungsi dan kegiatan pegawai di kamar operasi
7)
Secara kontinyu menganalisa kegiatan tatalaksana kamar operasi yang ada
hubungannya dengan penggunaan alat/bahan secara efektif dan efisien dengan jalan
meninjau kembali tentang :
a)
Program kamar operasi
b)
Rencana pengawasan
c)
Penggunaan alat/bahan sesuai dengan tatalaksana kamar operasi
d)
Masalah-maslah yang timbul dalam menjalankan tatalaksana kamar operasi.
c.
Koordinator PoliKlinik
1.
Nama Jabatan :
Penanggung Jawab Poliklinik
2.
Atasa Langsung
Kepala Bidang Keperawatan
3.
Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik
rumah sakit TMC Tasikmalaya
4.
Persyaratan Jabatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
4.
c.
1)
2)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah tanggung
jawabnya.
3)
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4)
Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan peralatan dan obatobatan.
5)
Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh pengalaman
belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
6)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
secara mandiri atas koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan keperawatan.
7)
BAB IV
STAF DAN PIMPINAN
A. Kualifikasi Staf & Pimpinan Bidang Keperawatan
1.
Kepala Bidang Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
2. Pernah menjabat Kepala Seksi Keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen dan perumahsakitan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
6. Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf
dibawahnya
7. Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit TMC
8. Mempunyai Loyalitas tinggi
9. Berkepribadian baik, berwibawa
10. Sehat jasmani dan rohani
2.
4.
Supervisor Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai koordinator ruangan
4. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
8.
Koordinator Perinatologi
Kamar Bedah
1. Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre, intra
dan post operatif
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
kegawatan peri operatif
3. Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan
lingkungan sekitar
4. Mampu menyiapkan peralatan sesuai jenis operasi.
5. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah,
Perawat Mahir Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift.
6. Memiliki sense of crisis yang baik
7. Mampu berkomunikasi dengan baik
8. Memiliki sikap kebersamanaan dan kesetaraan dengan semua perawat yang ada
di unit kerja yang lain
9. Mampu berkomunikasi dengan baik
c.
IGD
1. Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan
gawat darurat
3. Mampu melakukan triage
Perinatologi
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien neonatus
normal dan sakit
2. Mampu melakukan penanganan pasien neonatus dengan kegawatan
3. Mampu melakukan tindakan resusitasi neonatus
4. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe
pump, blue light, dll.
5. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen
Laktasi dan Kegawatan Neonatus minimal untuk kepala shift.
6. Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki.
7. Mampu berkomunikasi dengan baik
BHD/Pra ACLS/ACLS
dan Service
Meja Kerja
3. Kursi cytos
4.
Lemari sofa
5.
Printer
6. Soft board
7. Telepon
8.
Meja komputer
9. Kursi putar
Sedangkan untuk mendukung pelayanankeperawatandi seluruh ruang perawatan
Rumah Sakit TMC penyediaan fasilitas dan sarana disesuaikan dengan kapasitas
operasional tempat tidur, beban tugas dan fungsi serta kemampuan Rumah Sakit TMC
Sebagai bahan acuan di seluruh ruang perawatan, bidang perawatan menyusun
pedoman logistik keperawatan yang disusun berdasarkan jenis peralatan, jumlah
operasional TT, BOR, ratio kebutuhan, spek dan jumlah yang dibutuhkan.
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang
dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
Ruang kepala ruangan
Ruang Nurse Station
Ruang Tindakan
Ruang slof zing
Ruang alat tenun
Ruang Peralatan
Ruang dapur/pantry
Sedangkan untuk peralatan yang mendukung operasional pelayanan keperawatan di
ruangan harus tersedia beberapa peralatan yang sesuai dengan standar kebutuhan,
diantaranya :
Alat tenun
Alat rumah tangga
Alat Medis
Alat perawatan
Alat tulis kantor (ATK)
Pengecekan alat
Merekap frekuensi pemakaian alat
Membuat laporan inventarisasi alat
Membuat program pemeliharaan
Ketenagaan
Rekruitmen
Pendidikan
Masa kerja
Kompetensi
Diklat yang pernah diikuti
Mutasi tetap
Dilakukan bagi perawat ruangan dengan masa kerja lebih dari 2 tahun, kecuali untuk
ruangan khusus seperti ICU, NICU, UGD, OK dan HCU dilakukan paling cepat setelah
3 tahun di ruangan tersebut.
3.
Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga di satu ruangan
pada saat-saat tertentu apabila terjadi pelonjakan pasien atau ada perawat yang tidak
bisa berdinas karena sesuatu hal (prosedur terlampir
4.
Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di rumah sakit TMC adalah melalui
pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang fungsional
maupun structural(prosedur terlampir )
5.
Ketentuan Cuti Tahunan
Ketentuan cuti bagi perawat mengacu pada pedoman kekaryawanan secara
keseluruhan.Adapun untuk pengaturannya dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan
kondisi ketenagaan.
6.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan bagi perawat dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
kualitas SDM keperawatan.
Pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap dan berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, serta mengacu pada rencana program jangka
panjang dan program tahunan.Sedangkan pelaksanaan pendidikan non formal
dilaksanakan secara in house trainning dan out house trainning.( program dan alur
terlampir )
B. Standar Operasional Prosedur
Untuk menunjang pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di ruangan, Bidang
Keperawatan menetapkan beberapa standar, yaitu :
1.
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat sebagai pedoman untuk
pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan, yang mengacu pada
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan Depkes RI yang dimodifikasi sesuai
dengan situasi dan kondisi Rumah sakit TMC (pedoman terlampir)
5)
Standar Prosedur Operasional Keperawatan
Standar Operasional Prosedur Keperawatan terdiri dari :
1. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang
keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi,
SPO seleksi pendidikan, dll.
Jika diketahui terdapat kerusakan, kehilangan dan penambahan barang / alat druangan
harus tercatat dan terlaporkan secara teratur dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB VII
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN
A.
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia
harus selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui
pengembangan staf dan program pendidikan formal maupun non formal.
Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir,
dirumah sakit TMC dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan struktural.
Sedangkan Program Pendidikan staf keperawatan diarahkan pada peningkatan
profesional berdasarkan kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
B. Program Pendidikan dan Pelatihan
Dengan semakin berkembangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan
kesehatan terutama pelayanan keperawatan serta persaingan usaha sejenis maka
perlu adanya peningkatan kualitas SDM khususnya di lingkungan keperawatan.
Program pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap melalui seleksi
intern maupun ekstern, diantaranya :
1. Pendidikan S1 Keperawatan
Tahun 2015 direncanakan pejabat struktural Bidang Keperawatan dan CI/CCM/PP di
lingkungan keperawatan mempunyai dasar pendidikan S1 Keperawatan.
Direncanakan koordinator ruangan khusus mempunyai dasar pendidikan S1
keperawatan
2.
Pendidikan Pelatihan
Pendidikan non formal di lingkungan keperawatan dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan in house trainning dan out
house trainning.
C. Kebijakan Pengelolaan Pendidikan & Pelatihan Intern/Ekstern
Dalam pelaksanaan program pendidikan di lingkungan keperawatan, Bidang
Keperawatan mengusulkan program dan mengadakan koordinasi dengan Bidang Diklat
agar dalam pelaksanaannya dapat direalisasikan sesuai dengan rencana anggaran dan
program Bidang Keperawatan.
Jenis program pendidikan dan pelatihan didasarkan atas kualifikasi kompetensi yang
harus dimiliki oleh masing-masing perawat dan bidan disesuaikan dengan kebutuhan,
Upaya untuk menjamin mutu pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di rumah
sakit TMC Tasikmalaya bidang keperawatan membuat Program Pengendalian dan
Peningkatan Mutu sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan
peningkatan mutu tersebut.
Perumusan dan penyusunan kebijakan pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi melalui masukan dari seluruh jajaran
dan staf keperawatan yang terlibat dan berdasarkan hasil evaluasi kinerja bidang
keperawatan secara periodik yang kemudian ditindaklanjuti untuk dilaporkan kepada
Direksi.
Kegiatan dalam upaya pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan,
dapat dilakukan melaui :
1.
Studi Dokumentasi
Merupakan salah satu metode untuk melihat sejauhmana penerapan Standar Asuhan
Keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh perawat dan bidan.
2.
Pembahasan Kotak Saran
Merupakan sarana untuk menampung masukan dari semua pelanggan baik pasien,
keluarga pasien, pengunjung, dokter maupun karyawan lain berupa keluhan, kritik dan
saran sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan di Rumah sakit TMC Tasikmalaya
3.
Audit Keperawatan / Pembahasan Kasus
Merupakan salah satu metode untuk membahas permasalahan dalam pengelolaan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien dengan kasus-kasus
tertentu yang jarang terjadi.
4.
Suatu kegiatan untuk mendapatkan masukan dari pasien atau keluarga pasien
mengenaipersepsi pasien terhadap mutu pelayanan asuhan keperawatan dan
kebidanan melalui pengisian angket oleh pasien atau keluarga pasien.
5.
Supervisi Keperawatan
Suatu kegiatan pemantauan, pengawasan dan penilaian terhadap seluruh kegiatan
perawat di ruangan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dan kebidanan mulai dari
sikap, pengetahuan dan keterampilan, sebagai bahan untuk peningkatan kualitas SDM
perawat dan mutu pelayanan keperawatan.
6.
Ronde Keperawatan
Kegiatan kontrolling terhadap perawat, pasien, fasilitas penunjang pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan dan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada
pasien.
7.
Laporan Kejadian
Proses pembahasan kejadian pelanggaran etika profesi keperawatan yang dilakukan
oleh perawat. Dibuatkan laporan kronologis kejadian untuk kemudian dilakukan kajian,
analisa dan klarifikasi data serta pembinaan terhadap Yang bersangkutan.Tindak lanjut
dari laporan kejadian ini dapat berupa pelatihan, pendampingan, pembuatan usulan
prosedur dan hal tekhnis lainnya.
8.
Rapat Rutin
Sebagai sarana pemecahan masalah pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
yang terjadi baik secara tekhnik operasional maupun tekhnik pengelolaan / manajerial
di lingkungan keperawatan.
9.
Analisa indikator Pelayanan Keperawatan dan Infeksi Rumah Sakit
Untuk mengevaluasi sejauhmana mutu pelayanan keperawatan terkait dengan tindakan
keperawatan yang dilakukan apakah sudah memperhatikan keamanan pasien sebagai
upaya untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
8.2 Pelaksanaan Kebijakan
8.2.1Kebijakan Mutu
Kebijakan mutu yang yang dilaksanakan oleh Bidang Keperawatan berdasarkan
kebijakan mutu yang diputuskan oleh Direktur RS TMC yang bersumber dari hasil kerja
Panitia Mutu RS TMC atau Kepanitian/Tim yang ditunjuk Direktur RS TMC untuk
peningkatan mutu pelayanan di RS TMC.
8.2.2Kebijakan Kendali Mutu
Untuk pengendalikan mutu pelayanan Bidang Keperawatan dibuat standarisasi
pelayanan dan pembuatan prosedur tetap pelayanan (SPO) yang disebarkan keseluruh
unit kerja terkait untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan serta dibentuk
Kelompok Gugus Kendali Mutu di setiap unit kerja.
8.2.3 Rencana dan Program Kebijakan
Pengertian Malpraktek Medik dan Aspek Hukum Yang Mengatur Tentang Malpraktek Di
Indonesia
Arsip Blog
2016 (31)
2015 (70)
o Desember (2)
o November (17)
o Oktober (7)
o September (8)
o Agustus (8)
o Juli (2)
o Juni (10)
o Mei (3)
o April (2)
o Maret (2)
o Februari (9)
Labels
Artikel Kesehatan Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Manfaat Buah Materi Kebidanan
Materi Keperawatan Tanaman Hias Tips Kecantikan Tips Kesehatan
Cara Menghilangkan Jerawat - Privacy Policy - Terms Of Service - Diclaimer - Sitemap
Design Template by Maha Templates