Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN KURETASE

No. Dokumen

No. Revisi

SOP/KM/031

00

Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
30 Oktober 2012

Halaman
Page 1 of 2
Ditetapkan

Direktur RSIA RP. Soeroso

dr. A. Premedi. Tj, MARS

Pengertian

Prosedur dalam pemberian pelayanan kepada pasien dengan

Tujuan
Kebijakan

tindakan medis kuretase.


Sebagai acuan dalam tindakan kuretase.
Peraturan Internal Staf Medis/Medical Staff By Laws bahwa
dokter dalam memberikan pelayanan medis sesuai dengan

Prosedur

Standar Pelayanan Medis.


Kuretase adalah pengosongan kavum uterus pada abortus
inkompletus atau abortus insipiens dengan cara melakukan
kerokan pada kavum uterus
1. Kriteria persiapan
1.1. Persiapan pasien + persetujuan tindakan medik
1.2. Persiapan alat dan kamar operasi
1.3. Persiapan anestesi
1.4. Persiapan operator
2. Kriteria pelaksanaan
2.1. Pasien dalam posisi litotoni dengan anastesi umum/
analgetik
2.2. Tindakan aseptik dan antisepsik genitalia eksterna,
vagina dan serviks
2.3. Kandung kencing dikosongkan
2.4. Lapangan operasi dipersempit, dengan menggunakan
kain steril
2.5. Dipasang speculum vagina dan selanjutnya serviks
dipresentasikan dengan tenakulum/Flenster klem
2.6. Dilakukan sondase uterus untuk menemukan besar

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa seijin Direksi RSIA RP Soeroso

TINDAKAN KURETASE
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

00

Page 2 of 2

SOP/KM/031
dan posisi uterus

2.7. Bila perlu dilakukan dilatasi kanalis servikalis


2.8. Selanjutnya kavum uterus dikosongkan dengan cunam
abortus dilanjutkan dengan kerokan menggunakan
sendok kuret secara sistematis
2.9. Tindakan dihentikan setelah kerokan terasa kasar dan
tidak ada pendarahan
Unit terkait

2.10. Pasca tindakan tanda vital diawasi


Rekam Medik

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa seijin Direksi RSIA RP Soeroso

Anda mungkin juga menyukai