Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

BOLED UBI
JATINANGOR
CP. 082148285047

BAB II
PENDAHULUAN

2.1

Sejarah Berdirinya Usaha


Cahaya Selatan Group didirikan pada tanggal 02 November 2016. Cahaya

Selatan Group merupakan suatu kelompok usaha yang berkecimpung dibidang


kuliner. Kelompok ini beranggotakan tiga orang yang diantaranya Jason
Trikobery, Leni Maryani, dan Andi Mulyadi. Beberapa macam kulier yang
dikelola oleh kelompok ini adalah Ubi Boong dan snack Rebung Bambu.

2.2

Visi dan Misi usaha


Adapun visi dan misi dari usaha ini, yaitu :

a).

Visi
Turut andil dalam pembangunan ekonomi negara serta mampu memiliki

daya saing tinggi baik dalam skala Nasional atapun Internasional.


b)

Misi

1. Mampu berdiri secara legal ataupun hukum


2. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
3. Mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak
4. Mampu membuat inovasi dalam produk yang dijual

BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1

Gambaran Umum Pasar


Pasar merupakan suatu sistem penjualan yang terkumpul dari beberapa

individu kelompok usaha yang kemudian bersama-sama melakukan transaksi jual


dan beli. Segmen pasar dalam usaha yakni masyarakat kalangan menengah dan
para mahasiswa yang gemar membeli jajaran ringan. Target Pasar dari usaha ini
yakni golongan remaja dan pemuda, hal ini karena golongan tersebut sering
mencoba-coba rasa yang cocok. Cahaya Selatan Group merupakan daerah-daerah
yang sudah memiliki penduuk yang cukup banyak. Beberapa wilayah tersebut
berupa wilayah kampus, wilayah foodcourt, serta wilayah sentra makanan dengan
eksistensi yang cukup besar. Selain itu dengan rasa yang khas dan harga
terjangkau dari produk Cahaya Selatan Group diharapkan menjadi pilihan
konsumen untuk konsumsi pribadi dan oleh-oleh.

3.2

Permitaan
Menurut T. Gilarso (2003) permintaan merupakan jumlah dari suatu

barang yang mau dan mampu dibeli pada berbagai kemunginan harga, selama
jangka waktu tertentu dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (cateris paribus).
Pada konteks ini Cahaya Selatan Group menyikapi permintaan sebagai
suatu keadaan yang serius, pasalnya saat ini banyak sekali permintaan pasar
terhadap produsen belum bisa terpenuhi dengan baik. Meskipun produsen saat ini
kebanyakan bersifat inovasi

namun terkadang beberapa permintaan yang

dilakukan konsumen masih belum banyak yang terpenuhi. Permintaan bisa


dipengaruhi oleh harga karena jika harga barang atau jasa mengalami kenaikan
maka diperkirakan permintaan pun akan mengalami penurunan. Beberapa faktor
yang mempengaruhi permintaan adalah :
a) Selera
Bila selera konsumen pada suatu barang atau jasa sedang naik, permintaan
terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat.

b) Pendapatan konsumen
Bila pendapatan pembeli/konsumen meningkat maka permintaan terhadap
barang atau jasa cenderung akan bertambah. Sebaliknya, bila pendapatan
menurun maka permintaan terhadap barang dan jasa pun akan berkurang.
c) Harga barang ataupun jasa
Pada uraian di atas sudah dijelaskan, bila harga suatu barang atau jasa naik
maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Dan
sebaliknya, bila harga turun maka permintaan akan naik.
d) Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan adalah mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Bila
kebutuhan akan barang atau jasa bersifat mendesak maka permintaan akan
barang atau jasa tersebut akan meningkat.
e) Faktor jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan
menambah permintaan. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi
permintaan.
Jumlah penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara di antaranya karena
bencana alam dan peperangan.
f) Faktor promosi
Bila promosi terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara gencar dan
menarik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat.
Sebaliknya, bila promosi sedikit dan tak menarik maka permintaan umumnya
akan susah meningkat.
Tabel 1. Proyeksikan permintaan konsumen terhadap produk dalam beberapa
periode/tahun mendatang.
Tahun Perkiraan Permintaan
(dalam Unit)

2016

1.000.000

2017

1.500.000

2018

2.000.000

2019

2.200.000

2020

1.800.000

3.3

Penawaran
Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply)

mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai
kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus.
Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada
berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong
penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara
harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum
penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan
menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang
rendah.
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual
oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa
faktor yang mempengaruhi penawaran :
a) Harga barang itu sendiri;
b) Harga sumber produksi;
c) Tingkat produksi; dan
d) Ekspektasi/perkiraan
Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan
berbanding sejajar dengan tingkat harga. Artinya, jika harga barang naik, maka
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, jika harga
turun, maka jumlah penawaran barang dan jasa akan turun juga.
Tabel 2. Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi / Tahun ( dalam Unit )
Central Snack
10.000.000
N-Jriitz

10.000.000

Tabel 3. Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun mendatang sesuai


pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran


( dalam Unit )

3.4

2016

250.000

2017

260.000

2018

270.000

2019

280.000

2020

300.000

Rencana penjualan dan pangsa pasar


Pangsa pasar adalah (market segment) bagian dari keseluruhan permintaan

suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya,


seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan juga status
sosial.
Rencana penjualan produk dari Cahaya Selatan Group akan dipasarkan
kepada masyarakat yang memiliki karakter penikmat snack baik itu kalangan anaanak, pelajar, mahasiswa, bahkan kalangan orang dewasa. Penjualan pun akan
dilakukan dengan mengedepankan kenyamanan konsumen.
Tabel 4. Proyeksi pangsa pasar dalam beberapa periode/tahun mendatang sesuai
pertumbuhan ekonomi.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang

Rencana

Pangsa

Penjualan

Pasar

2016

1.000.000

250.000

750.000

250.000

33,3 %

2017

1.500.000

260.000

1.240.000 260.000

20,9 %

3.5 Strategi pemasaran


Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di
mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan, karna potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang
yang mengetahui hal tersebut.

Untuk mencapai target yang diinginkan Cahaya Selatan Group ini pun
mengusung beberapa strategi yang dinilai bisa berhasil. Berikut adalah
rincinannya :
a) Menerapkan sistem lesehan dan take away
Saat ini banyak sekali ragam cara untuk menarik minat konsumen, salah satu
cara yang bisa dikatakan menarik adalah sistem duduk lesehan. Sistem ini
dinilai bagus karena terkesan lebh santai sehingga konsumen tlebih leluasa
untuk sekedar mengobrol atau bahakan bercanda gurau.
Sementara sistem take away sendiri sudah biasa terdapat diberbagai outlet
penjualan makanan, namun kelebihan dari Cahaya Selatan Group ini akan
lebih mengedepankan kenyaman dan kesopanan agar konsmen merasa
nyaman.
b) Outlet penjualan ditempatkan pada daerah yang ramai penjual
Sistem ini diterapkan agar lebih efektif untuk mengundang konsumen, karena
ketika beberapa konsumen mengunjungi outlet tanpa sengaja mereka akan
melihat outlet Cahaya Selatan ini sehingga akan timbul rasa penasaran.

BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJMEN

4.1

Aspek organisasi
Menurut Chester I. Bernard, Organisasi merupakan sebuah sistem kegiatan

kerja sama yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih untuk melaksanakan
suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan komunikasi dengan pencapaian
tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada setiap orang anggotanya yang
harus diberikan informasi dan motivasi dan sebagian sebagian anggota lainnya
yang harus membuat keputusan.
Pengorganisasian suatu kelompok sangat penting dilakukan agar bisa
teroganisir dengan baik. Fungsi dan tujuan pengorganisasian ini adalah untuk
mencipatakan tugas dan fungsi anggota kelompok sehingga akan terjadi kemajuan
pada kelompok yang bersangkutan.

Nama Perusahaan/Usaha : Cahaya Selatan Group

Nama Pemilik / Pimpinan : Andi Mulyadi

Alamat kantor dan tempat usaha : Jl. Raya Jatinangor, Sumedang

Bentuk Badan Hukum : Tidak ada

Struktur Organisasi dapat dilihat dibawah ini.

Ketua Pimpinan
Andi Mulyadi

Bidang Produks & pemasarani


Leni Maryani

Jason

Desinta

Gambar 1. Struktur Perusahaan

Tabel 4. Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian


Jabatan

Uraian
Tugas
Memimpin
perusahan
Ketua
dengan
mengontrol
Pimpinan
produksi dan pemasaran
Menyusun
strategi
Bidang
Pemasaran & pemasaran produk agar
diterima
pasar
dan
Produksi
engandalikan
jumlah
produksi sesuai permintaan
Melaksanakan produksi dan
Karyawan
pemasaran
Total
4.2

Jumlah Gaji/Bulan

Total

2.500.000

2.500.000

2.250.000

2.250.000

1.500.000

3.000.000
7.750.000

Perijinan
Sehubungan Cahaya Selatan Group ini akan mendirikan usaha di daerah

yang ramai dan ingin diberlakukan legal maka perijinan akan langsung tertuju
kepada pihak pemda (Kantor walikota/bupati) yang berhubungan. Hal tersebut
dilakukan karena pemda memiliki kewenangan penuh di daerah.
Untuk menghindari penolakan dari pihak berwenang maka usulan
perijinan harus dilakukan pada tempat yang sesuai dengan aturan dari pemda
tersebut sehingga kemudian berkas-berkas yang diperlukan bisa dilengkapi.

4.3

Kegiatan pra operasi dan pelaksanaan


Beberapa kegiatan pra operasi yang bisa dilakukan adalah dengan

menyiapakan segala keperluan usaha mulai dari perijinan, rencana, dan persiapan
alat-alat. Berikut adalah tahapannya :
a) Persiapan rencana usaha yang meliputi : Produk yang akan dijual, strategi
pemasaran, target pemasaran
b) Perijinan
c) Persiapan peralatan meliputi : Alat-alat memasak, stand

Kegiatan

Jadwal
Pelaksanaan
(Dalam Mingguan)
1 2 3
4

Survey Pasar

Menyusun Rencana
Usaha
Perijinan

Survey tempat
usaha
Survey
Mesin/Peralatan
Pemasangan Sarana
Penunjang
Mencari tempat
kerja
Uji Coba Produksi

v
v
v
v
v

Operasional

4.4

v
v

Inventaris kantor dan supply chain


Kantor merupakan suatu sarana sebagai tempat tinggal dan mengelola baik

administrasi ataupun keperluan lainnya. Kantor bisa dimanfaatkan sebagai lokasi


untuk menghubungi kelompok usaha atau perusahaan. Untuk usaha yang
dilakukan oleh kelompok Cahaya Selatan ini belum menggunakan kantor secara
resmi hanya saja masih dirintis dengan skala rumahan.

BAB V
ASPEK PRODUKSI

5.1

Produk
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa Cahaya Selatan group

bergelut dibidang makanan, namun pada rencana usaha ini Cahaya Selatan group
akan mengusung makanan Ubi Boong. Ubi boong merupakan suatu jenis olahan
makanan dari ubi dengan konsep ubi yang berbentuk bulat dan tidak berisi. Ubi
boong merupakan makann khas deaerah sunda yang sudah ada dari sejak dulu.
Pengangkatan konsep ubi boong dilakukan untuk mengangkat kembali pamor
budaya daerah di Indonesia.
Produk ubi boong dinilai bisa diterima baik oleh semua kalangan karena
berupa makanan ringan. Ubi boong ini disajikan dengan cara digoreng dadakan,
sehingga saat disajikan masih hangat. Ubi boong juga dilengkapi dengan beberapa
toping yang diantaranya:
a) Ceres
b) Coklat bubuk
c) Keju
d) Oreo
e) Gula
Adapun penggunaan saus antara lain :
a) Saus coklat
b) Saus vanilla
c) Susu putih
d) Saus madu

5.2

Proses produksi
Tahapan produksi ;

a) Pembuatan adonan
-

Kukus ubi hingga matang

Setelah dikupas kulitnya kemudian campurkan ubi dengan gula pasir,


baking powder, tepung tapioka, tepung maizena

Aduk adonan hingga merata dan tidak terlalu lunak

Cetak adonan membentuk bulatan-bulatan

b) Penggorengan
-

Panaskan minyak

Goreng adonan hingga setengah matang, kemudian tiriskan

Goreng kembali ubi yang tadi sudah digoreng pada minyak yang lebih
panas

5.3

Tekan adonan hingga megembang, Ubi boong siap disajikan

Kapasitas produksi
Produksi dilakukan setiap hari, namun disesuaikan juga dengan
kebutuhan artinya jika barang masih tersedia maka tidak diperlukan proses
produksi. Produk yang bisa dihasilkan dalam sekali produksi adalah 75 butir
yang berasal dari 1 kg ubi. Produksi dilakukan secara mendadak agar produk
tidak mengalami kerusakan karena jika dilakukan peninginan dengan lemari
pendingin produk malah akan cepat rusak.
Tahun Rencana produksi (dalam unit)

5.4

2016

150.000

2017

160.000

2018

170.000

Tanah dan Bangunan


Lokasi yang berupa tanah dan bangunan merupakan sewaan,
artinya lebih kepada tempat-tempat seperti foodcourt namun memilii konsep
yang sederhana. Bangunan yang diperlukan tidak terlalu besar. Bangunan bisa
berupa saung dengan ukuran 3m x 4m dengan berbahan dasar kayu ataupun
baja ringan. Konsep dari bangunan ini lebih kepada bangunan retro dengan
penggunakan lampu-lampu kuning. Pada banguan tersebut terdapat tempat
cuci piring, tempat penggorengan dan kasir.

5.5

Mesin dan peralatan


Untuk membantu proses penjualan diperlukan beberapa alat
pembantu diantaranya :
Tabel 1. Peralatan
No.

5.6

Nama Barang

Jumlah barang

1.

Wajan

1 buah

2.

Kompor

1 buah

3.

Serokan

1 buah

4.

Baskom

2 buah

5.

Saringan

1 buah

6.

Mesin kasir

1 buah

7.

Meja

4 buah

8.

Tikar motif

9.

Gelas

1 buah (5m x 5m)


20 buah

Pemasangan sarana penunjang


Sarana penunjang berguna sebagai pendukung suasana disekitar outlet

baik berupa lampu-lampu, musik, dan banner. Lampu-lampu disini berfungsi


sebagai penerang sekligus penghias outlet. Lampu yang digunakan adalah lampu
dengan jenis berantai. Selain lampu adapula pemasangan pemutar musik agar
suasana menjadi hangat.
Untuk memberikan informasi mengenai jenis produk dan daftar menu
maka akan dipasang banner dan daftar menu pada meja kasir sehingga
pengunjung bisa melihat dan memilih langsung menu.
No.

Jenis Biaya

Jumlah Biaya

1.

Listrik (lampu-lampu)

150.000

2.

Musik

80.000

3.

Banner

120.000

4.

Pemasangan instalasi internet

300.000

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang 650.000

5.7

Bahan Baku dan bahan pembantu


a) Bahan baku
-

Ubi

: Ubi yang digunakan adalah segala jenis ubi

Gula pasir

: Gula pasir digunakan untuk penambah rasa manis

Baking fowder

: Digunakan sebagai pengembang

Tepung tapioka

: Digunakan sebagai pengenyal dan perekat

Tepung maizena

: Digunakan untuk merenyahkan

b) Bahan pembantu
Bahan pembantu yang digunakan adalah minyak yang digunakan untuk
membantu pada saat proses penggorengan.
No. Nama Bahan Baku Jumlah unit Harga
1.

Ubi

5 kg

40.000 200.000

2.

Gula Pasir

2 kg

15.000 30.000

3.

Baking fowder

0,5 kg

25.000 12.500

4.

Tepung tapioka

3 kg

15.000 45.000

5.

Tepung maizena

1,5 kg

20.000 20.000

6.

minyak

5 liter

8.000

40.000
374.500

Total

5.8

Jumlah Harga

Tenaga produksi
Tenaga produksi yang dibutuhkan adalah sebanyak tiga orang dengan

rincian tugas sebagai berikut :


Tabel 2. Job Desk
No. Jumlah

Posisi

Job desk

tenaga kerja
1.

1 orang

2.

1 orang

3.

1 orang

Kasir

Bertugas sebagai mengurus transaksi dengan


konsumen
Dapur
Bertugas sebagai penggoreng dan mencuci barang
berupa piring ataupun gelas yang sudah dipakai
Waiters Bertugas untuk mengantarkan makanan kepada
konsumen

5.9

Biaya umum usaha

Tabel 3. Rincian biaya


No. Nama barang

Jumlah Barang

Biaya

1.

Wajan maxim

1 buah

Rp. 120.000

2.

Kompor

1 buah

Rp. 219.000

3.

Serokan

1 buah

Rp. 7000

4.

baskom

2 buah

Rp. 14.000

5.

saringan

1 buah

Rp. 10.000

6.

Mesin kasir

1 buah

Rp. 1.500.000

7.

Meja plastik

4 buah

Rp. 160.000

8.

Tikar

4 buah

Rp. 140.000

9.

Gelas

20 buah

Rp. 70.000

Total

Rp. 2.240.000*

*Seluruh biaya tersebut belum termasuk gaji dan pembayaran sewa tempat, kedua
aspek

tersebut dibahas sebagai sebagai berikut :

a) Gaji : Pada usaha ini semua pekerja masih berasal dari anggota
kelompok/group artinya gaji berasal dari pembagian keuntungan bersih
secara langsung.
b) Sewa tempat : Biaya untuk menyewa tempat adalah sebesar Rp.
25.000.000/tahun.

BAB VI
ASPEK KUANGAN

6.1

Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Adapun sumber dana dari perusahaan Cahaya Selatan Group, yaitu berasal dari
pendanaan pribadi dan kemitraan/partner. Dana pribadi, berasal dari tabungan
pribadi atau deposito, menjual barang-barang berharga dan sebagainya. Kelebihan
dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan
beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas. Kemitraan/partner
merupakan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau
pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh
melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak
ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar.
Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat
diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak.

6.2

Proyeksi Keuangan

A. Sumber Pendanaan
Uraian

Persentase (%)

Modal Sendiri
Kemitraan
Jumlah

Jumlah
30.000.000
25.000.000
55.000.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi


Uraian
Mesin/Peralatan
Biaya pra operasi
Sewa tempat

Banyaknya
1 set
1 set
12 bulan
Jumlah

Harga/unit
2.240.000
650.000
-

Jumlah
2.240.000
650.000
24.000.000
26.890.000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja


Uraian
Banyaknya Harga/unit Jumlah
1 set
374.500
Bahan Baku
Produk dalam Proses
374.500
Jumlah
D. Analisa Biaya Tetap
Uraian
Banyaknya Harga/unit Jumlah
4 orang
7.750.000
Gaji
Penyusutan
Bunga Pinjaman
Biaya Pemasaran
110.000
100.000
Biaya Lainnya
7.850.000
Jumlah
E. Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian
Banyaknya Harga/unit Jumlah
Upah
1 set
150.000
150.000
Biaya Bahan
150.000
Jumlah
F. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian
1
8.500.000

2
59.270.00
0

Tahun
3
61.340.00
0

Penggunaa
n dana (out
flow)
Arus
kas
bersih (net
flow)
Keadaan
kas awal

50.264.50
0

50.264.50
0

13.235.50
0

Keadaan
kas akhir

Sumber
dana
(in
flow)

4
63.080.000

5
65.264.500

50.264.50
0

50.264.500

51.894.000

9.005.500

11.075.50
0

12.814.500

13.370.500

55.000.00
0

78.235.50
0

87.241.00
0

98.316.000

111.132.00
0

78.235.50
0

87.241.00
0

98.316.00
0

111.132.00
0

124.502.5

6.3

Analisa Kelayakan Usaha


Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat

pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang
akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi
yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan
berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko
yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana
investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah : Metode
yang dipergunakan adalah PayBack periods (PP), Net present value, Profitability
Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).

Indikator
PP
NPV
PI
IRR

Nilai
0,412016
Rp. 68.836.240
1,25
12 %

Kesimpulan
Layak
Layak
Layak
Layak

Pada diatas, perhitungan NPV dalam 5 tahun operasi diperkirakan dapat


menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 68.836.240,- sehingga dinilai layak. Hasil
perhitungan IRR sebesar tidak diketahui, Hasil perhitungan payback periods dapat
diketahui bahwa modal investasi diperkirakan akan dapat kembali dalam jangka
waktu 4 bulan. Artinya usaha Cahaya Selatan Group ini dinilai layak. Berdasarkan
perhitungan hasil PI ratio nilainya sebesar 1,21, sehingga dinilai layak (>1).
Berdasarkan uraian di atas, usaha Cahaya Selatan Group dinilai layak.

6.4

Analisa Keuntungan
Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (penetapan

keuntungan) dengan menyesuaikan atau setup harga dan volume penjualan yang
dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.
Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode
tertentu. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah : Metode yang

dipergunakan adalah Break event point (BEP), Rasio kontribusi margin, Minimal
penjualan.
Indikator
BEP

Nilai
Kesimpulan
94.01%
Untung
7.991.017
Untung
Rasio kontribusi margin
0.982353
Untung
Minmal penjualan
Rp.21.464.281
Untung
Pada diatas, perhitungan BEP dalam tahun pertama beroperasi diperkirakan
Rp. 7.991.017,- dapat menghasilkan keuntungan karena melebihi BEP tersebut,
sehingga dinilai layak. Minimum penjualan dalam tahun pertama diperkirakan

Rp.21.464.281 berdasarkan data keuangan pada tahu berikutnya penerimaan


meningkat pesat dan melampaui minimal penjualan, sehingga dinilai layak.
Berdasarkan uraian di atas, usaha Cahaya Selatan Group dinilai layak.

Anda mungkin juga menyukai