4 Langkah Untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli
4 Langkah Untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli
Inilah panduannya.
Setelah membaca artikel ini, anda akan tahu apa saja yang bisa anda lakukan
saat ini juga untuk mulai berjualan online.
Bahkan bagi yang baru pertama kali mengakses internet.
Selain itu, anda juga jadi terlihat tidak ada bedanya dengan penjual lain. Ini
tidak bagus untuk jangka panjang, karena anda tidak akan dikenal.
Kedua, sulit berkembang.
Saya sering melihat orang yang 100% mengandalkan social media untuk
berjualan. Bisnisnya stabiltidak kehabisan pembeli memang, tapi dari dulu
begitu-begitu saja.
Solusinya?
Gunakan keduanya.
Membesarkan website sendiri butuh waktu, anda bisa memanfaatkan
marketplace dan social media untuk memperkenalkan mereka ke website
anda sendiri.
Kalau anda benar-benar mulai tanpa modal, 0 Rupiah, tidak perlu langsung
membuat website. Jual produk/jasa pertama anda dulu baru gunakan
uangnya untuk membangun website.
Harganya?
Biaya hosting per bulan hanya sekitar Rp 20.000 30.000 dan harga domain
sekitar Rp 100.000 per tahun (atau kurang dari Rp 10.000 per bulan).
Dengan kata lain kalau misalnya profit anda 10ribu dari 1 produk, berarti
terjual 2-4 sebulan juga sudah balik modal.
Atau langsung download dari website anda (Dashboard > Appearance >
Themes > Add New). (< 1 menit)
Buat page baru (Dashboard > Pages > Add New) untuk masing-masing
produk. Sertakan semua informasi yang dibutuhkan produk tersebut di tiap
halaman.
Baca panduan copywriting untuk landing page supaya halaman penjualan
anda mampu menarik minat pembeli.
Selesai
Tapi homepage-nya masih kosong.
Kalau anda hanya menjual 1 produk, gunakan halaman tadi sebagai
homepage.
Atau anda bisa membuat 1 page khusus yang berisi daftar produk yang dijual,
keterangan mengenai bisnis/diri anda, dan sebagainya.
Untuk mengatur halaman mana yang jadi homepage: Dashboard > Settings >
Reading > Front page displays, pilih Posts page.
Langkah di atas merupakan cara paling sederhana yang bisa dilakukan oleh
mereka yang ingin mulai tanpa modal dan tanpa pengetahuan coding
sedikitpun.
Punya modal ekstra? Pertimbangkan menggunakan salah satu:
OptimizePress ($97/tahun)
LeadPages ($25/bulan)
Unbounce ($49/bulan)
Tool dan plugin di atas akan memudahkan anda untuk membuat landing page
dengan desain yang lebih indah, tanpa mengerti urusan teknikal.
BBM
2a. Facebook
Yang pertama kali harus anda lakukan:
1. Buat page untuk bisnis anda
2. Gunakan foto dan cover yang bagus
3. Lengkapi semua deskripsi usaha
4. Sertakan link ke halaman website
Jejaring sosial yang satu ini kelihatannya mudah, tapi sebenarnya justru
paling sulit.
Oleh karena itu jangan sembarangan.
Facebook punya filter spam yang luar biasa ketatnyaparahnya lagi anda
tidak akan diberitahu kalau anda sudah dicap sebagai tukang spam.
Makanya banyak orang yang justru jadi buang-buang waktu di Facebook.
Page ini punya lebih dari 27ribu like:
Tren atau berita dalam industri yang terkait dengan bisnis anda
2b. Instagram
Ini kenapa Instagram jadi populer untuk bisnis:
Di Facebook engagement rate tiap post hanya sekitar 0,05-1%, sementara di
Instagram mencapai 4,21%. Artinya foto anda akan mendapatkan lebih
banyak interaksi (berupa komentar/like).
Makanya di Indonesia (bahkan dunia) banyak bisnis yang aktif di Instagram.
Foto harus indah (kalau tidak bisa menyediakan foto yang bagus, lebih
baik jangan gunakan Instagram)
Jumlah post yang optimum 1-2 kali sehari (bisa lebih kalau memang
foto dari anda menarik)
Untuk foto produk sertakan juga deskripsi, harga, dan cara membeli
Fotonya sama sekali tidak menarik untuk dilihatditambah lagi banyak foto
yang diulang-ulang. Follower anda akan kabur kalau seperti ini caranya.
Selanjutnya kita lihat contoh yang baik, dari BerryBenka. Dengan 50ribu
follower.
Mereka menaruh slogan, kontak, dan link website di profil. Foto yang di-post
juga menarik untuk dilihat karena kualitasnya bagus.
Ini foto produknya:
Facebook Ads dan AdWords merupakan 2 platform iklan digital terbesar saat
ini. Selain volumenya besar, kualitas pengunjung dari keduanya juga tinggi
karena tepat sasaran.
Kalau anda punya budget pemasaran, gunakan salah satu atau keduanya.
Panduan mulai beriklan:
1. Beginners Guide to Facebook Advertising AdEspresso
2. Facebook Ads Guide
3. AdWords Step by Step Starter Guide
Dibandingkan dengan metode pemasaran lain, iklan bisa mendatangkan
banyak pengunjung sekaligus dalam waktu singkat.
Tetapi karena butuh biaya, maka anda harus bereksperimen untuk
mendapatkan hasil terbaik dengan biaya terendah.
Pertanyaan terbesarnya:
Pilih Facebook atau AdWords?
Tidak ada jawaban yang pasti. Semua tergantung apa yang anda jual, dan ke
siapa anda menjualselain juga selera pribadi.
Ini kira-kira yang bisa anda jadikan pertimbangan:
1. Kalau keyword yang anda inginkan banyak dicari lewat Google,
gunakan AdWords. Kalau tidak, gunakan Facebook
Beriklan secara online itu bereksperimen, anda hanya akan tahu mana yang
terbaik setelah mencoba.
Kalau anda ingin mendapatkan banyak follower, bisa juga dengan cara
membuat kontes kecil-kecilan.
Minta kepada si selebgram untuk memberitahu followernya bahwa anda
mengadakan kontes untuk mendapatkan produk yang di-endorse.
Misalnya anda punya produk kosmetik.
Untuk bisa mendapatkan produk anda secara gratis, mereka harus memfollow anda. Nantinya pemenangnya anda pilih dari daftar follower.
Bisa juga ditambah untuk menyuruh mereka mengupload foto koleksi makeupnya.
Dengan begitu, jangkauan akan semakin luas dan mereka punya alasan
untuk mem-follow akun anda.
Tapi ingat, sebelum mulai akun anda sendiri sudah harus punya foto-foto yang
menarik.
Thread di Kaskus ini punya segudang penjelasan tentang edorsement di
Instagram.
Retention dan advocacy tidak hanya diperoleh dari kualitas produk saja.
Karena kualitas (dan harga) itu sudah jadi spek dasarorang tidak akan
membeli kalau tidak memenuhi keduanya. Jadi semua yang ada di pasaran
pasti sudah bersaing.
Jadi penentu kepuasan bukan cuma itu.
Maka dari itu anda harus melihat marketing funnel ini secara keseluruhan dari
1-6, bukan hanya fokus pada bagian menjual-menjual-menjual.
Contohnya seperti yang sudah dijelaskan tadi, supaya orang lain bisa
mengenal anda maka anda sebaiknya menyediakan konten yang bermanfaat.
itu tahap awareness.
Bagaimana dengan iklan? Bukannya iklan lebih efektif mendatangkan banyak
pengunjung?
Memang.
Tapi tidak semua bisnis bisa mengandalkan iklan untuk langsung
mendapatkan penjualan. Lebih efektif kalau kita membuat mereka tertarik
dulusambil membangun rasa percaya.
Artinya, meskipun dalam iklan anda butuh konten.
Untuk membangun awareness, jenis konten yang terbaik adalah yang
mengedukasi dan memberikan manfaat.
Seperti konten yang dibuat Traveloka: