Analisis Jurnal
Analisis Jurnal
NIM
: 06081381419051
Analisis Jurnal
Judul:
PROSES
BERPIKIR
MEMECAHKAN
SISWA
MASALAH
SEKOLAH
MENENGAH
MATEMATIKA
PERTAMA
BERDASARKAN
DALAM
LANGKAH-
Oleh:
Muhammad Yani, M. Ikhsan, dan Marwan
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Sumber:
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm
2016, volume 10 No. 1
A. Pendahuluan
Berdasarkan proposal yang telah saya baca, dengan judul Proses Berpikir Siswa
Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan
Langkah-Langkah Polya ditinjau dari Adversity Quotient bahwa latar belakang
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dikarenakan keberhasilan siswa dalam
bidang matematika masih sangat rendah, hal ini didukung dari hasil TIMSS serta
PISA. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan dalam proses pembelajaran matematika di
Indonesia, dengan cara melihat bagaimana proses berpikir siswa ketika menyelesaikan
masalah matematika. Peneliti berpendapat, bahwasannya upaya guru yang harus
dilakukan adalah dengan cara melihat bagaimana proses berpikir siswa ketika
menyelesaikan masalah matematika. Hal ini diperlukan karena dengan memiliki
kemampuan berpikir yang baik, maka siswa akan lebih baik dalam memahami dan
menguasai konsep-konsep matematika yang dipelajarinya. Peneliti menegaskan
bahwa salah satu contoh peran serta guru adalah dengan menanyakan kembali
jawaban yang telah diperoleh siswa sesuai dengan apa yang ada di pikirannya. Dari
situlah guru juga dapat mengetahui proses berpikir siswa serta mengetahui sampai
dimana pemahaman siswa terhadap materi yang sedang diajarkan, serta guru dapat
mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa tersebut dalam menyelesaikan
masalah matematika.. Proses berpikir tersebut dilihat dari dua sisi, yaitu asimilasi
(proses pengintegrasian masalah yang dihadapi ke dalam struktur kognitif yang sudah ada
sebelumnya) dan akomodasi (proses perubahan struktur kognitif, karena struktur kognitif
yang telah dimiliki belum sesuai dengan struktur masalah yang dihadapi) . Dari sinilah guru
B. Masalah Penelitian
Bagaimana Proses Berpikir Siswa Sekolah Menengah Pertama dalam Memecahkan
Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya ditinjau dari Adversity
Quotient
C. Metodelogi Peneitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang subjek
penelitiannya adalah siswa kelas IX SMPN 1 Banda Aceh yang terdiri dari tiga siswa.
Pemilihan subjek menggunakan teknik pemilihan sampel bertujuan (purposive
sampling) dan didasarkan pada tingkat AQ (climber, camper, dan quitter) dan
kelancaran komunikasi (lisan dan tulisan) siswa. Untuk pengelompokan siswa ke
dalam tiga kategori AQ digunakan angket Adversity Response Profile (ARP) yang
dijawab oleh 44 siswa. Dalam penelitian ini, instrumen utama adalah peneliti sendiri.
ARP atau angket Adversity Response Profile, soal tes pemecahan masalah matematika
dan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung.
Komentar:
Keseluruhan dari metodelogi penelitian ini sudah jelas dan lengkap.
E. Kesimpulan
Dari hasil penelitiannya, ditarik kesimpulan proses berpikir siswa yang ditinjau dari AQ
adalah:
1. Proses berpikir secara asimilasi dilakukan oleh subjek climber dan camper dalam
memahami,
menyusun
rencana
penyelesaian,
dan
memeriksa
kembali
F. Overall Critique
Berdasarkan yang telah saya baca, sudah sangat jelas sekali. Peneliti penjabarkan
secara runtun dan tersusun sesuai dengan permasalahan awal, metodelogi penelitian,
hasil dan pembahasan sampai kesimpulan dari hasil penelitian dengan tepat dan benar.
Sehingga para pembaca langsung memahami betul maksud dan tujuan secara garis
besar dari penelitian yang dilakukan.