METODE PENELITIAN
39
penderita asma usia lebih dari 14 tahun yang telah ditangani oleh puskesmas
Donomulyo. Total populasi studi pada penelitian ini adalah 131 orang, dengan 51
orang berstatus asma kunjungan berulang, dan 80 orang sisanya berstatus tidak
berulang.
Populasi studi terdiri dari kelompok kasus dan kontrol. Kelompok kasus
adalah pasien asma yang melakukan kunjungan asma berulang, sedangkan
kelompok kontrol adalah pasien asma yang tidak melakukan kunjungan asma
berulang.
4.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tujuan ditentukannya sampel dalam
penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik suatu populasi, karena tidak
dimungkinkan peneliti melakukan penelitian di populasi, karena jumlah populasi
yang sangat besar, keterbatasan waktu, biaya atau hambatan lainnya (hidayat,
2011).
Dalam penelitian di bidang kesehatan terdapat istilah kriteria sampel
meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, dimana kriteria tersebut digunakan
untuk menemukan dapat tidaknya dijadikan sampel sekaligus untuk membatasi
hal yang akan diteliti. Kriteria inklusi memiliki arti dimana subyek penelitian
dapat mewakili dalm sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
Sedang kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi sarat sebagai sampel penelitian
(Hidayat, 2011). Adapun kriteria inklusi yang peneliti tetapkan adalah sebagai
berikut:
40
Sedangkan
untuk
kelompok
control
pengambilan
sampel
menggunakan metode simple random sampling dari daftar penderita asma yang
tidak melakukan kunjungan asma berulang dalam dua bulan terakhir.
Penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam
Notoatmodjo (2005), maka dapat dihitung sebagai berikut:
41
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah penderita asma kunjungan berulang
d = 5% (tingkat kepercayaan sebesar 95%)
Dari perhitungan diatas maka jumlah sampel minimal yang dapat digunakan
adalah 45 sampel untuk kelompok kasus dan 45 sampel untuk kelompok kontrol,
Namun pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi
(sampel jenuh) karena jumlah populasi yang relatif kecil sehingga total
keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 102 responden terdiri dari 51
sampel untuk kelompok kasus dan 45 sampel untuk kelompok kontrol.
42
opini
dan
catatan
tentang
responden
yang
harus
dijaga
kerahasiaannya.
c. Hak untuk anonimitas (tidak diketahui identitas) dan dijaga kerahasiaan (right
to anonymity and confidentiality)
Responden mempunyai hak untuk tidak diketahui indentitasnya dan
dijamin bahwa data yang sudah dikumpulkan dari responden harus
43
44
45
data
(Tabulating)
merupakan
pengorganisasian
data
sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan didata
untuk disajikan dan dianalisis.
2. Analisis data
Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan software statistik.
Adapun analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik
masing-masing variabel yang diteliti (Hastono, 2007). Analisis univariat
untuk data kategorik seperti jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat
menderita asma, keluarga yang menderita asma, obat yang digunakan saat
serangan, tanda dan gejala serangan, status merokok dan faktor-faktor
lingkungan pemicu disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dengan
mengunakan presentase atau proporsi. Semua data dianalisis pada tingkat
kemakaan (confidence interval) 95 ( = 0,05).
b. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara dua variabel atau bisa juga digunakan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih
46