Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH INDONESIA

(KEBIJAKAN LUAR NEGERI


ORDE BARU)

NAMA

: M.Alfain Hidayat

KELAS

: XII IPA 1

ABSEN

: 25

KEBIJAKAN LUAR NEGERI ORDE BARU


A. ASEAN
* Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh
negara-negara Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain:
1.
2.
3.
4.

Persamaan
Persamaan
Persamaan
Persamaan

geografis.
budaya.
nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand)
kepentingan di berbagai bidang.

*Pemerkasa Berdirinya ASEAN


Berdirinya ASEAN ditandai dengan pertemuan lima menteri luar negeri negaranegara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina
pada tanggal 5-8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Adapun kelima tokoh menteri luar negeri tersebut adalah:
1.AdamMalik, wakil dari Indonesia.
2. Tun Abdul Razak, wakil dari Malaysia.
3. Rajaratman, wakil dari Singapura.
4. Thanat Khoman, wakil dari Thailand.
5. Narsisco Ramos, wakil dari Filipina.
Pada tanggal 8 Agustus 1967, kalima menteri luar negeri tersebut menandatangani
sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Sejak penandatangan
Deklarasi Bangkok itulah organisasi ASEAN resmi berdiri dan mulai terbuka
menerima anggota baru.
Pada tanggal 7 Januari 1987 negara Brunei Darussalam menjadi negara pertama
yang masuk menjadi anggota ASEAN diluar kelima negara pendiri hanya selang
seminggu setelah peringatan kemerdekaan negara tersebut. Selanjutnya, Vietnam
resmi menjadi anggota ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar
menjadi negara anggota ASEAN yang kedelapan dan kesembilan pada tanggal 23 Juli
1997, disusul kemudian oleh Kamboja pada tanggal 16 Desember 1998.
Timor Leste, yang merupakan negara lain di kawasan Asia Tenggara juga sudah
berkali-kali mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan ASEAN. Peluang
masuknya Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN juga terbuka lebar, dan Timor
Leste diperkirakan baru akan masuk sebagai anggota ASEAN pada tahun 2012 ini.
*Tujuan ASEAN
ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara mempunyai

beberapa tujuan yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang
dalam deklarasi Bangkok yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967.
Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama
dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan
internasional yang ada.
5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di
kawasan Asia Tenggara.

*Penyelengaraan KTT ASEAN


KTT ke-1

Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara
(TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan
swasta dalam kerjasama ASEAN.
Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan
koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama
(Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta
memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6

Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen
mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun
2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung
WTC di Amerika.
KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas
ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas
Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi
tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara
anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun
sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun
2020.
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea
Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan
dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim,
Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian
penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam
kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center,
menyepakati ASEAN Center.

KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-AustraliaSelandia Baru
*Bentuk Kerjasama ASEAN
-Bidang politik :

1.Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom and


Neutrality/ZOPFAN).
2.Traktat Persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in
southeast Asia)
3.Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on southeast Asia
Nuclear Weapon-free Zone/SEANWEZ)

-Bidang Sosial & Budaya :


Peran Indonesia dalam kerja sama antarnegara bidang social budaya.
1. Meningkatkan kerja sama menanggulangi perkembangan jumlah penduduk
di wilayah ASEAN.
2. Meningkatkan kerja sama pencegahan dan penyalahgunaan narkotika.
3. Memperkenalkan negara-negara anggota melalui sekolah-sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
4. Mengadakan pekan film dan Festival Film.
5. Menyelenggarakan program pertukaran acara radio dan televisi antar
anggota.
6. Menyelenggarakan Festival Lagu.
7. Menyelenggarakan Festival Seni.
8. Menyelenggarakan Program Pertukaran artis radio/televisi.

-Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi meliputi :
1. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata
di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan
meningkatkan penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara
ASEAN.
2. Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras, untuk
keperluan darudat. Cadangan pangan tiap-tiap negara adalah:

3. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN.


*Peran Serta Indonesia Dalam ASEAN
1. Salah Satu Negara Pendiri ASEAN
2. Memberikan Gagasan Dalam Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
3. Memberikan Gagasan Dalam Menghormati dan Melindungi HAM
4. Khazanah Budaya Indonesia Adalah Bagian Dari Kebudayaan ASEAN
5. Mendukung Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN
B. OKI(Organisasi Konfrensi Islam)
*Latar belakang berdirinya OKI
Setiap organisasi pasti memiliki latar belakang berdirinya organisasi tersebut.
Mulai dari pecahnya perang, perjanjian, kerja sama dan lain-lain. Sedangkan
latar belakang berdirinya OKI itu sendiri adalah:

Terjadinya pembakaran masjidil Aqsha oleh Israel.

Israel menduduki negara-negara jazirah Arab yang menyebabkan perang


Arab-Israel pada tahun 1967.

Isreal menduduki Yarussalem.

Dari ketiga latar belakang tersebut bersangkut paut dengan Israel yang kita
ketahui menjadi musuh islam.
*Tujuan OKI

OKI adalah organisasi negara-negara islam, adapun tujuan-tujuannya adalah:

Melenyapkan perbedaarn diskriminasi, kolonialisme dan rasial.

Memperteguh dan menjunjung tinggi perjuangan umat islam.

Membantu dan mendukung Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Meningkatkan solidaritas antar negara-negara islam.

Melindungi tempat-tempat suci dan ibadah agama.

*Penyelengaraan KTT OKI


=>KTT OKI ke-1 yang di selenggarakan di Rabat,Maroko,22-25 September 1969
=>KTT OKI ke-2 yang di selenggarakan di Lahore,Pakistan,22-24 February 1974
=>KTT OKI ke-3 yang di selenggarakan di Mekkah, Saudi Arabia, 25-28 January
1981

=>KTT OKI ke-4 yang diselenggarakan pada tanggal 14-15 Agustus 2012 di
Mekkah, Arab Saudi. KTT ini membahas isu-isu yang tengah menjadi perhatian
bersama negara-negara anggota OKI, yaitu isuPalestina, Suriah, muslim
Rohingya di Myanmar, Mali, dan Sahel.
=>KTT OKI ke-5 yang di selenggarakan di Kuwait, 26-29 January 1987
=>KTT OKI ke-6 yang di selenggarakan di Dakar, Senegal, 9-11 Desember 1991
=>KTT OKI ke-7 yang di selenggarakan di Casablanca, Maroko, 13-15 Desember
1994
=>KTTke-10 di Putrajaya, Malaysia, 11-17 Oktober 2003, OKI sepakat untuk
memulai upaya konkret dalam merestrukturisasi Sekretariat OKI, terutama pada
empat aspek, yaitu perampingan struktur, metodologi, peningkatan kemampuan
keuangan, dan sumber daya manusia
=>KTT OKI ke-11 berlangsung antara tanggal 13-14 Maret 2008 dan
bertemakan The Islamic Ummah in the 21st Century. KTT ini menghasilkan
beberapa dokumen utama, yaitu Piagam OKI, Final Communiqu, dan sejumlah
resolusi.
=>KTT OKI ke-12 tersebut telah menghasilkan Cairo Final Communique

*Peran Serta Indonesia Dalam OKI


1. Menerima mandat sebagai ketua Committee of Six yang bertugas
memfasilitasi perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF)
dan Filipina
2. Kota Jakarta menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Menteri OKI
ke 24
3. Memberikan kontribusi untuk mereformasi OKI sebagai wadah untuk
menjawab tantangan umat Islam memasuki abad ke 21
4. Mendukung pelaksanaan OICs Ten-Year plan of Action yang isinya antara lain
memperjuangkan hak-hak kemerdekaan anggota OKI
5. Indonesia menjadi contoh karena Indonesia mampu melaksanakan pemilu
tanpa adanya kerusuhan yang menimbulkan perang saudara.
C. APEC
*Latar Belakang Dibentuknya APEC

1. Perubahan dalam konstelasi politik dunia, seperti munculnya berbagai kelompok


perdagangan regional yang brrsifat tertutup dan cenderung membedakan kedudukan negaranegara Asia Pasifik dalam bidang perdagangan ekonomi dan Investasi
b. Adanya dinamika proses globalisasi. Dinamika ini berdampak pada perubahan yang sangat
luas dan terjadi sangat global di seluruh belahan bumi termasuk kawasan asia pasifik.
Perubahan ini kemudian mendorong perubahan perekonomian negara-negara di kawasan asia
pasifik menjadi saling tergantung (Interpedensi)
3. Adanya kekhawatiran gagalnya perundingan putaran Uruguay (Masalah Perdagangan
Bebas)
4. Adanya perubahan besar di bidang politik dan ekonomi yang terjadi berlangsung di Uni
Soviet dan Eropa timur
5. Berkembangnya bidang teknologi komunikasi yang mendukung terwujudnya kerja sama

*Tujuan Dibentuknya APEC


1. menggalang kerja sama ekonomi negara-negara di kawasan Asia Pasifik atas dasar saling
menguntungkan
2. Memperkuat diri menghadapi persaingan ekonomi dunia yang cenderung bersifat tertutup
3. Menghadapi Globalisasi ekonomi agar tidak menjadi Korban
4. Untuk mengantisipasi apabila perundingan Putaran Uruguay Gagal.
*Penyelengaraan KTT APEC
Nomor
KTT-1

Tanggal
67 November 1989

2 2931 Juli 1990


3 1214 November 1991
4 1011 September 1992
5 1920 November 1993

Negara

Kota

Australia

Canberra

Singapura

Singapura

Korea Selatan
Thailand
Amerika Serikat

Seoul
Bangkok
Seattle

6 15 November 1994

Indonesia

Bogor

7 19 November 1995

Jepang

Osaka

8 25 November 1996

Filipina

Manila dan Subic

9 2425 November 1997

Kanada

Vancouver

10 1718 November 1998

Malaysia

Kuala Lumpur

11 1213 September 1999

Selandia Baru

Auckland

12 1516 November 2000

Brunei

Brunei

13 2021 Oktober 2001

Tiongkok

Shanghai

14 2627 Oktober 2002

Meksiko

Los Cabos

15 2021 Oktober 2003

Thailand

Bangkok

16 2021 November 2004

Chili

Santiago

17 1819 November 2005

Korea Selatan

Busan

18 1819 November 2006

Vietnam

Hanoi

19 89 September 2007

Australia

Sydney

20 22-23 November 2008

Peru

Lima

21 14-15 November 2009

Singapura

Singapura

22 13-14 November 2010

Jepang

Yokohama

23 12-13 November 2011

Amerika Serikat

Honolulu

24 2-9 September 2012

Rusia

Vladivostok

25 1-8 Oktober 2013

Indonesia

Bali[4]

*Peran Serta Indonesia Dalam APEC

Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut


menikmati hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota
APEC merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia
sebesar 63,6% dari total impor Indonesia. Jumlah ekspor Indonesia mencapai 61%
dari total ekspor Indonesia. Selain itu, 50% sumber investasi asing langsung berasal
dari kerja sama Indonesia dengan negara anggota-anggota APEC.
Negara tempat penyelenggaraan pertemuan APEC menjadi ketua APEC. Indonesia
menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November 1994, di
Bogor. Pada saat yang sama Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok. Hal ini
membuktikan Indonesia berperan penting dalam organisasi-organisasi regional dan
internasional. Peran Indonesia dalam APEC antara lain:

ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur,
adil, dan bebas; serta

saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai