Definisi Dan Kriteria Obesitas
Definisi Dan Kriteria Obesitas
keseimbangan
energi.
Protein
mempunyai
kapasitas
dan
5. Pseudotumor serebri
Pseudotumor serebri akibat peningkatan ringan tekanan intrakranial pada
obesitas disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-paru yang menyebabkan
peningkatan kadar CO2 dan memberikan gejala sakit kepala, papil edema,
diplopia, kehilangan lapangan pandang perifer dan iritabilitas.7
5. Gejala Klinis Obesitas
Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja, tetapi yang tersering adalah pada
tahun pertama kehidupan, usia 5-6 tahun, dan pada masa remaja. Anak obes tidak
hanya lebih berat daripada anak seusianya, tetapi pertumbuhan tulangnya juga lebih
cepat matang. Anak obes relatif lebih tinggi pada masa remaja awal, tetapi
pertumbuhan memanjangnya lebih cepat selesai, sehingga hasil akhirnya mereka
mempunyai tinggi badan relatif lebih pendek dari anak sebayanya.
Bentuk muka anak obes tidak proporsional, hidung dan mulut relatif kecil,
dan memiliki dagu ganda. Terdapat timbunan lemak pada daerah payudara, anak lakilaki sering malu karena payudaranya seolah-olah tumbuh. Perut menggantung dan
sering disertai striae. Alat kelamin pada laki-laki seolah kecil, karena adanya
timbunan lemak pada daerah paha. Paha dan lengan atas besar, jari-jari tangan relatif
kecil dan runcing. Sering terjadi gangguan psikologis, baik sebagai penyabab atau
sebagai akibat obesitasnya.
Anak lebih cepat mencapai masa pubertas. Kematangan seksual, pertumbuhan
payudara, menarke, pertumbuhan rambut kelamin dan ketiak juga lebih cepat.
6. Diagnosis Obesitas
a. Hitung Indeks Masa Tubuh (IMT)
b. Anamnesis keluarga
c. Diet
d. Aktivitas
e. Gejala lain
Daftar pustaka
1. WHO. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic, WHO Technical Report
Series 2000; 894, Geneva.
2. Taitz, L.S. Obesity, Dalam Textbook Of Pediatric Nutrition, IIIrd ed, McLaren, D.S.,
Burman, D., Belton, N.R., Williams A.F. (Eds). London: Churchill Livingstone, 1991;
485 509.
3. Dietz, W.,H. Childhood Obesity. Dalam Textbook of Pediatric Nutrition, IInd ed,
Suskind, R.,M., Suskind, L.,L. (Eds). New York: Raven Press,1993; 279-84.
4. Pi-Sunver, F.X. Obesity, Dalam Modern Nutrition In Health and Disease, VIIIth ed, Shils,
M.E., Olson, J.A., Shike, M. (Eds). Tokyo: Lea & Febiger,1994; 984 1006.
5. Whitaker,R.C.,et al. Predicting Obesity in Young Adulthood from Childhood and Parental
Obesity, N Engl J Med, 1997; 337: 869-73
6. Heird, W.C. Parental Feeding Behavior and Childrens Fat Mass. Am J Clin Nutr, 2002;
75: 451 452.
7. Syarif, D.R. Childhood Obesity: Evaluation and Management, Dalam Naskah Lengkap
National Obesity Symposium II, Editor: Adi S., dkk. Surabaya, 2003; 123 139.
8. Kopelman,G.D. Obesity as a Medical Problem, NATURE, 2000; 404: 635-43.
9. Newnham,J.,P. Nutrition and the early origins of adult disease, Asia Pacific J Clin Nutr,
2002;11(Suppl): S537-42.
10. Fukuda, S., Takeshita, T., Morimoto,K. Obesity and Lifestyle. Asian Med.J., 2001; 44:
97- 102.
11. Kiess W., et al. Multidisciplinary Management of Obesity in Children and AdolescentsWhy and How Should It Be Achieved?. Dalam Obesity in Childhood and Adolescence,
Kiess W., Marcus C., Wabitsch M.,(Eds). Basel: Karger AG, 2004; 194-206
12. Freedman,D.,S. Childhood Obesity and Coronary Heart Disease. Dalam Obesity in
Childhood and Adolescence, Kiess W., Marcus C., Wabitsch M.,(Eds). Basel: Karger AG,
2004; 160-9.
13. Bluher, S., et al. Type 2 Diabetes Mellitus in Children and Adolescents: The European
Perspective, Kiess W., Marcus C., Wabitsch M.,(Eds). Basel: Karger AG, 2004; 170-180.