Tata tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kehidupan
peserta didik selama sekolah di SMK Bina Kusumah Kasomalang Subang.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada SMK Bina Kusumah Kasomalang
Subang.
Proses belajar mengajar (PBM) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada lingkungan belajar SMK Bina Kusumah Kasomalang
Subang.
Pelanggaran tata tertib adalah setiap ucapan, perbuatan dan sikap peserta didik yang
bertentangan dengan tata tertib sekolah.
Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan
pelanggaran tata tertib.
Remisi adalah keringanan atau pengurangan terhadap jumlah point pelanggaran yang
dimiliki siswa akibat pelanggaran tata tertib.
Reward adalah bentuk penghargaan yang diberikan pihak sekolah kepada peserta
didik yang memiliki prestasi sesuai ketentuan dari sekolah.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1. Maksud tata tertib peserta didik adalah memberikan pedoman dalam pembinaan
disiplin dan kepribadian peserta didik.
2. Tujuan tata tertib peserta didik adalah mengatur dan memperlancar usaha pembinaan
peserta didik yang berkarakter dan berkepribadian mulia.
BAB III
HAK , KEWAJIBAN, LARANGAN, DAN MASUK SEKOLAH
HAK
Setiap peserta didik mempunyai hak-hak sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
KEWAJIBAN
Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan
hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
2. Menjalankan agama yang diikuti dengan sebaik-baiknya.
3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
4. Menghormati Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan sesama siswa.
5. Memberi Salam ketika bertemu Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Sesama siswa.
6. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.00 WIB.
7. Siswa hadir masuk sekolah sesuai dengan ketentuan masuk sekolah yang telah ditetapkan.
8. Memakai seragam sekolah dan atribut SMK Bina Kusumah Kasomalang Subang dengan
rapi dan sopan sesuai dengan ketentuan sekolah yang telah ditetapkan.
9. Menjaga potongan rambut dengan ketentuan :
a. Bagi Siswa dengan ketentuan 1-2-3 (Rapih dan Sopan tidak gondrong)
b. Bagi Siswi yang rambutnya melebihi bahu harus dikucir atau dikepang.
c. Rambut tidak disemir atau dicat warna.
10. Menjadi anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan ikut aktif dalam semua
kegiatan yang di programkan.
11. Mengikuti kegiatan Upacara Bendera, Jumat sehat, dan kegiatan lainnya dengan tertib dan
teratur.
12. Mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka bagi kelas 10, 11, 12 dan minimal 1 macam
kegiatan Ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat, antara lain: Olahraga (Futsal, Basket,
Senam), PASKIBRA, Rohis (Kerohanian Islam) dan lain-lain.
13. Menjaga 7K (Keamanan, Kebersihan, Kesehatan, Ketertiban, Kerindangan, Kekeluargaan,
dan Keindahan).
14. Selalu menjalankan/menjaga 5S (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sopan)
15. Menggunakan dan merawat fasilitas sekolah dengan benar, sesuai dengan fungsinya.
16. Melengkapi surat-surat dan perlengkapan lainnya bagi siswa yang menggunakan kendaraan
bermotor dan parkir di tempat parkir siswa.
17. Hadir dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar minimal 90% dari kaldik sekolah
18. Menjaga barang-barang pribadi dengan sebaik-baiknya (kehilangan atas barang pribadi
menjadi tanggung jawab peserta didik yang bersangkutan).
19. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
20. Membersihkan ruangan kelas pada jam terakhir pelajaran tiap harinya berdasarkan jadwal
piket kebersihan kelas
LARANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
MASUK SEKOLAH
Dalam hal masuk sekolah diatur sebagai berikut :
1. Semua peserta didik harus hadir di sekolah sebelum pelajaran jam pertama dimulai (
15 menit sebelum pelajaran siap di kelas ).
2. Kegiatan pembelajaran diawali dan diakhiri dengan berdoa bersama dilanjutkan
dengan tadarus Alquran saat memulai pelajaran pertama.
3. Peserta didik yang terlambat diperkenankan masuk kelas setelah mendapat surat ijin
masuk dari guru piket atau BP/BK dengan dikenai sanksi sekolah berupa point
pelanggaran dan pembinaan.
4. Peserta didik tidak boleh meninggalkan kegiatan pembelajaran/sekolah sebelum jam
pembelajaran selesai kecuali mendapat ijin dari guru pelajaran dan guru piket atau
BP/BK
5. Ijin
a. Peserta didik yang tidak masuk dengan alasan ijin karena kepentingan/acara
keluarga, orang tua/wali murid harus meminta ijin langsung ke sekolah menemui
guru piket atau BP/BK kemudian sekolah akan memberikan surat ijin yang
bersangkutan
b. Peserta didik yang ijin pada saat KBM berlangsung dan mendapat ijin dari guru
Mapel/guru piket/BP dianggap masuk.
6. Sakit
a. Peserta didik yang tidak masuk karena sakit harus dengan Surat Keterangan Dokter
atau orang tua/wali murid datang ke sekolah dan menyatakan bahwa peserta didik
tersebut sakit
b. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan (A) dan ternyata sakit dan
dibuktikan dengan Surat Keterangan sakit dari Dokter maka peserta didik tersebut
dinyatakan tidak hadir karena sakit
c. Apabila disebabkan oleh sesuatu hal, maka surat keterangan sakit yang sah bisa
diserahkan pada hari berikutnya (disusulkan)
7. Alpa / A / Tidak Masuk Tanpa Keterangan
a. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpa / A
b. Peserta didik yang meninggalkan sekolah pada saat jam KBM berlangsung
dianggap bolos
BAB IV
PELANGGARAN, SANKSI, PENYITAAN,
dan PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB
PELANGGARAN
1. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapat sanksi berupa point dan
sanksi pembinaan dari sekolah melalui guru mata pelajaran, wali kelas, guru
piket, BP/BK dan kesiswaan.
2. Jenis pelanggaran, skor dan sanksi ( diatur dalam penjelasan)
SANKSI
1. Sanksi diberikan kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran.
2. Sanksi diberikan bersifat mendidik untuk membentuk pesera didik yang lebih
berkarakter dan memberikan efek jera terhadap pelanggaran peserta didik.
3. Sanksi diberikan berupa pembentukan sikap, kebugaran, dan point pelanggaran.
4. Jenis sanksi sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pedoman skor poin dan
sanksi.
PENYITAAN
1. Ketentuan terhadap barang sitaan yang tidak mengandung unsur pornografi diatur sebagai
berikut :
a. Sekali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua pada 2 minggu berikutnya
b. Dua kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah 2 bulan
c. Tiga kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah 6 bulan
d. Empat kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah satu tahun
e. Lima kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah lulus
2. Barang yang mengandung unsur pornografi:
a. Handphone/laptop/barang elektronik disita minimal 1 tahun pelajaran dan
dikembalikan setelah unsur pornografi dihilangkan. Pengambilan harus orang tua siswa
yang bersangkutan.
b. Unsur pornografi yang tidak disimpan di barang elektronik langsung dimusnahkan.
3. Penyimpanan barang sitaan
a. Barang elektronik yang disita ditempatkan di tempat yang telah ditentukan oleh
sekolah.
b. Kerusakan barang sitaan setelah disita bukan tanggung jawab sekolah.
c. Knalpot tidak standar yang disita bisa diambil setelah diganti dengan knalpot standar.
PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB
1. Setiap pelanggaran yang sudah mencapai point tertentu akan diberikan pembinaan.
2. Pembinaan diberikan secara berkesinambungan dengan melibatkan Guru , Wali
Kelas, BP/BK, Ketua Kompetensi Keahlian, WKS, Kepala Sekolah dan Orang tua
BAB V
TATA KRAMA
SERAGAM SEKOLAH
Peserta didik wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku :
1. SENIN, dan SELASA
Seragam OSIS (atasan putih dan bawahan abu-abu) lengkap dengan badge OSIS, lokasi,
nama, dasi sekolah, topi sekolah,dasi sekolah, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu
hitam, jilbab berwarna putih polos (bagi yang berjilbab).
2. RABU dan KAMIS
Seragam Jurusan dengan bawahan (celana/rok abu-abu) lengkap dengan atribut, nama,
ikat pinggang sekolah, sepatu warna hitam, kaos kaki hitam sekolah, kerudung warna
putih polos (bagi yang berjilbab).
3. JUMAT
Seragam Yayasan dengan sepatu warna hitam, kaos kaki putih.
4. SABTU
Seragam Pramuka lengkap dengan atribut pramuka sesuai jenjang, sepatu hitam, kaos
kaki hitam.
Memakai pakaian olahraga sekolah dan hanya dipakai pada saat mengikuti pelajaran
olah raga/praktek seni budaya.
Memakai pakaian praktek sekolah lengkap (atasan dan bawahan) pada saat mengikuti
pelajaran produktif
Ukuran lebar celana panjang abu-abu ataupun hitam bagian bawah bagi pria 20 cm.
(Tidak berjenis pensil/jeans, menutupi mata kaki)
Sepatu berwarna hitam polos bertali dengan mata kaki terlihat bukan pantofel dan
berkaos kaki dengan ketinggian minim betis.
Dasi sekolah berwarna abu-abu panjang
Topi sekolah adalah standar yang digunakan khusus tingkat SMK/SMA
KEBERSIHAN BADAN
Peserta didik wajib menjaga kebersihan badan dan kerapian berpakaian dengan ketentuan yang
telah ditetapkan.
BERBICARA
1. Selama berbicara, memperhatikan orang yang diajak bicara dan mengikuti segala
pembicaraan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sopan.
2. Berbicara sopan dan santun kepada siapapun.
3.
4.
Peserta didik yang memiliki prestasi akan diberikan penghargaan oleh sekolah.
Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai berikut :
a. Akademik peringkat 1 sampai 3 di tiap rombel yang diikutinya
b. Peringkat 1 sampai 3 paralel pertingkat setiap kompetensi kejuruan
c. Non akademik : Olahraga/seni minimal juara tingkat Kecamatan.
d. Aktivis kelembagaan pelajar.
e. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah.
Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan usulan
pendidik/tenaga kependidikan
Bentuk dan besarnya penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan kepala sekolah
BAB IX
LAIN LAIN
Syarat-syarat Kenaikan Tingkat / Kelas
1. Setiap peserta didik wajib menempuh semua mata pelajaran pada setiap tingkat.
2. Prosentase kehadiran minimal 90% hari efektif dalam satu tahun pelajaran. Siswa tidak
hadir disertai surat ijin sesuai ketentuan sekolah dianggap masuk
3. Nilai kepribadian minimal B dengan skor kredit poin pelanggaran maximal 85
4. Nilai mata pelajaran Normatif, yaitu : PKn, PAI, Seni Budaya dan Penjaskes minimal
yaitu 78 dari mapel yang bersangkutan. Dengan ketentuan, jika kemampuan siswa yang
tidak dapat mencapai nilai tersebut harus mencapai KKM.
5. Nilai mata pelajaran yang di UN-kan, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan
matematika minimal 80 dari mata pelajaran yang bersangkutan.
6. Nilai mata pelajaran Produktif diusahakan minimal 78. Dengan ketentuan, jika
kemampuan siswa yang tidak dapat mencapai nilai tersebut harus mencapai KKM.
7. Seluruh nilai mata pelajaran pada semester sebelumnya harus sudah tuntas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan oleh walikelas (Kurikulum) pada form Perbaikan Nilai.
Hal-hal yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini, khususnya dalam hal sanksi, remisi dan
reward akan diatur tersendiri oleh Kepala Sekolah.
Tata Tertib ini berlaku sejak diumumkan.