Eksistensi Tari Tradisional Terhadap Kemajuan Indonesia PDF
Eksistensi Tari Tradisional Terhadap Kemajuan Indonesia PDF
KEMAJUAN INDONESIA
Karya Tulis Ini Untuk Memenuhi Tugas Bahasa dan Sastra Indonesia
Semester 2
Elsi Novitasari
XI IPA 5
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Eksistensi Tari Tradisional Terhadap Kemajuan
Indonesia ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2013/2014 di SMAN 2 Cibinong dan telah mendapat
persetujuan sebagai karya tulis.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya karya tulis
ilmiah yang berjudul Eksistensi Tari Daerah terhadap Kemajuan Bangsa Indonesia ini,
karena hanya dengan karunia, hidayah dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini antara lain adalah untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia 2014 ini. Selain itu karya tulis ilmiah ini juga
dapat ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Karya tulis ilmiah ini dapat
membantu untuk mengetahui manfaat keberadaan tari daerah bagi bangsa Indonesia.
Dan disisi lain dengan dibuatnya karya tulis ini semoga dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun pembaca
Adapun beberapa kendala yang saya alami ketika pembuatan karya tulis ilmiah
ini, antara lain ketika pencarian materi yang saya lakukan dengan cara mencari di
internet dan mencari beberapa referensi dari buku-buku.
Ucapan terima kasih tak lupa saya tujukan kepada pihak yang telah memberi
motivasi dan membantu dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, antara lain:
1. Orang tua, yang selalu memberikan doa dan motivasi.
2. Ibu Rahma Dewi Hartati, S.Pd. selaku pembimbing dan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia, yang telah memberikan ilmu dan pengarahan yang berupa
bimbingan dalam bidang bahasa, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Siswa-siswi kelas XI IPA 5 SMAN 2 Cibinong
iii
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................... i
KATA PENGANTAR . ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang . 1
1. 2 Identifikasi Masalah . 4
1. 3 Rumusan Masalah 4
1. 4 Manfaat Penelitian .... 4
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Eksistensi ... 6
2.2 Definisi Tari Tradisional ..... 7
2.2.1 Macam-Macam Tari Tradisional ... 8
2.2.2 Fungsi Tari Tradisional .. 8
2.3 Hipotesis . 9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Tujuan Penelitian . 10
3. 2 Waktu dan Tempat Penelitian .. 10
3. 3 Metode Penelitian . 10
3. 4 Sumber Data . 11
3. 5 Teknik Pengolahan Data .. 12
BAB IV ANALISIS DATA
4.1 Deskripsi Data . 13
4.2 Hasil Analisis Data . 14
BAB V PENUTUP
5. 1 Kesimpulan .. 17
5. 2 Saran 18
DAFTAR PUSTAKA . 20
BIODATA PENULIS . 21
LAMPIRAN 22
BAB I
PENDAHULUAN
digunakan berbeda. Kebudayaan bukan semata terbentuk karena adanya warisan dan
generasi yang terus-menerus ada, tetapi karena proses pemahaman dan pembelajaran
nenek moyang terhadapan apa yang telah mereka miliki dan telah mendarah daging dalam
tubuh mereka.
Setiap Negara mempunyai ciri khas yang membedakannya dari Negara lain serta
menjadi lambang dari Negara tersebut. Indonesia kaya akan peninggalan kebudayaan
yang berasal dari berbagai macam daerah, salah satunya adalah Tarian Tradisional atau
Tarian Daerah. Tari adalah gerak tubuh yang berirama dan selaras dengan musik, serta
ritme yang dibawakan untuk mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu oleh seseorang maupun kelompok orang. Tarian
tradisional adalah tarian yang lahir dan berkembang di daerah tersebut dan menjadi ciri
khas dari suatu Negara dan diakui oleh daerah tersebut. Tarian daerah Indonesia sangat
beragam karena setiap daerah di Indonesia memiliki perbedaan dalam budaya. adat, dan
pola perilakunya, sehingga menjadikan Indonesia sebagai Negara yang memiliki
kebudayaan yang berbeda di setiap provinsi dan daerahnya.
Perkembangan kebudayaan Indonesia mengalami pasang naik dan surut, adakalanya
kebudayaan Indonesia surut. Dewasa ini, perkembangan kebudayaan Indonesia di jendela
internasional sedang mengalami pasang naik. Salah satu kebudayaan Indonesia yang
sedang berkembang pesat yaitu Tarian Tradisional. Tarian Tradisional sejak tahun 2000an telah banyak dipertunjukkan di luar negeri, dan banyak sekali tanggapan positif yang
didapatkan Indonesia. Tarian Indonesia semakin sering dipertunjukkan dalam acara luar
negeri, seperti Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Negara lain, dan saat memperingati
hari kemerdekaan Indonesia di Negara lain. Pujian pun melimpah untuk kekayaan budaya
yang Indonesia miliki. Pandangan orang-orang terhadap kebudayaan Indonesia sangat
positif, bahkan mereka sampai ingin dapat mempelajari tarian Indonesia dengan cara
mengikuti kegiatan pelatihan tari di Negara masing-masing.
Namun, apa hubungannya Tari Tradisional dengan kemajuan suatu bangsa?
Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dengan berbagai macam cara, bukan hanya
kekayaan dalam arti ekonominya, namun juga kekayaan dalam konteks kebudayaan juga
termasuk. Negara maju pasti akan mengembangkan kebudayaan yang dimiliki Negara
tersebut, karena ia menghargai hasil karya nenek moyang dahulu. Dengan Tari
Tradisional yang beragam, suatu negara akan dapat menarik perhatian para turis untuk
datang dan melihat kebudayaan yang dimiliki negara tersebut, dengan begitu, Negara
tersebut akan mengalami suatu peningkatan dalam bidang pariwisata yang akan
memajukan Negara tersebut. Suatu Negara juga dapat dihargai dari kebudayaan yang
dimilikinya, suatu Negara tidak akan lengkap jika tidak mempunyai kebudayaan. Tari
Tradisional yang sebagai simbol suatu Negara akan lebih mudah menarik perhatian turis
mancanegara untuk melihat dan penampilan dari tari daerah.
Tari daerarah dapat dijadikan sebagai alat untuk mendongkrak popularitas dan
ekonomi Negara. Jika suatu Negara telah terkenal dan disegani oleh Negara lain, maka
manfaat yang sangat banyak akan melimpah kepada Negara tersebut, sebagai contoh,
akan ada banyak Negara yang membantu suatu Negara jika Negara tersebut telah
terkenal, dan masih banyak manfaat lainnya dengan tingginya popularitas kebudayaan
suatu Negara.
Jika suatu bangsa tidak memiliki tarian daerah, maka dapat dipastikan bahwa Negara
tersebut tidak memiliki kebudayaan yang mendalam dan masyarakat di dalam suatu
bangsa tersebut tidak peduli serta bersifat individualis.
Tidak ada salahnya jika kita mempelajari dan melestarikan kebudayaan Negara kita
sendiri, seandainya hal itu tidak dapat mengangkat perekonomian bangsa ini paling tidak
10
kita telah melestarikan peninggalan nenek moyang kita. Namun jika hal itu akan dapat
membantu perekonomian bangsa ini, berarti dengan hal kecil seperti melestarikan
kebudayaan, kitatelah bisa merubah nasib bangsa ini. Bedasarkan masalah yang ada maka
penulis tertarik mengambil judul Eksistensi Tari Tradisional Terhadap Kemajuan
Indonesia.
11
11
12
BAB II
KAJIAN TEORI
merupakan
pemikiran
manusia
yang
memanfaatkan
semua
Harry Hamersma, Filsafat Eksistensial Karl Jaspers, (Jakarta: Gramedia, 1985) hlm.
9.
13
14
5
6
Ibid.
Ibid.
15
1. Tari Sebagai Upacara yang khusus berfungsi sebagai sarana upacara agama dan
adat,
2.
3. Tari Teatrikal atau Tontonan. Tari yang berfungsi sebagai sarana dalam upacara
adat banyak terdapat di daerah-daerah bertradisi kuat dan memiliki system
kepercayaan yang kuat pula. Sebagai tari bergembira atau tari pergaulan yang
digunakan sebagai sarana mengungkapkan rasa gembira atau untuk pergaulan
antara wanita dan laki-laki. Sebagai tari teatrikal atau tontonan yang merupakan
tarian yang garapannya khusus untuk dipertunjukkan dan diselenggarakan
ditempat-tempat pertunjukan khusus. Misalnya, Gedung Pertunjukan, Panggung,
maupun Arena Terbuka.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa eksistensi dapat
memengaruhi tingkat kemajuan Indonesia karena dengan keberadaan kebudayaan
yang nyata, Indonesia dapat dikatakan maju dalam sudut padang budaya dan
Indonesia dapat menarik perhatian para penikmat seni dari luar negeri untuk datang
ke Indonesia dan menjadi salah satu sumber devisa Negara.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
Adapun penelitian ini memiliki tujuan, yaitu:
a. Untuk mengetahui bagaimana keberadaan tari daerah di mata masyarakat
b. Untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkembangan
tari daerah
c. Untuk mengetahui keterkaitan antara tari tradisional dengan kemajuan suatu
bangsa
d. Untuk mengetahui pengaruh eksistensi tari tradisional terhadap kemajuan
Indonesia
Titi Priyono, Sociology 1 For Senior High School Year X, (Jakarta: Yudhistira, 2011)
hlm. 14.
17
a. Metode Historis
Metode ini menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di
masa lampau untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
b. Metode Komparatif
Metode mengumpulkan data dengan membandingkan dua atau lebih
kelompok atau data-data sosial dari suatu masyarakat dengan masyarakat
yang lain. Metode ini berguna untuk memperoleh perbedaan dan persamaan
serta sebab-sebab perilaku masyarakat pada masa silam dan sekarang.
c. Metode Historis-Komparatif
Metode ini dilakukan dengan cara mengombinasikan metode historis dan
metode komparatif.
d. Metode Studi Kasus
Metode ini bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala
nyata dalam kehidupan masyarakat. Dalam metode ini, pengambilan data
dilakukan melalui wawancara, kuisioner, dan teknik partisipasi aktif.
Partisipasi aktif dilakukan dengan cara ikut serta dalma kehidupan seharihari suatu masyarakat atau kelompok sosial yang diteliti.
18
No
Jenis
Tarian
Jenis
Kegiatan
Perbandingan
Tidak
Gerakan Kostum Musik Mengetahui Mengetahui
Unsur Tarian
19
BAB IV
ANALISIS DATA
20
10
8
Tari Merak
Tari Jaipong
4
2
0
Gerakan
Kostum
Musik
Diagram 4.1
Diagram di atas merupakan data dari responden yang mengetahui unsur tarian
berupa gerakan, kostum dan musik. Hanya 4 responden yang mengetahui gerakan dari
Tari Yapong, 18 responden yang mengetahui gerakan Tari Merak dan 20 responden
yang mengetahui gerakan Tari Jaipong. Dari diagram di atas juga dapat disimpulkan
hanya 3 responden yang mengetahui kostum dari Tari Yapong, 20 responden
mengetahui kostum dari Tari Merak serta 19 responden mengetahui kostum dari Tari
Jaipong serta 3 responden yang mengetahui musik dari Tari Yapong, 12 responden yang
mengetahui musik dari Tari Merak dan 20 responden yang mengetahui musik dari Tari
Jaipong.
21
18
16
14
12
Tari Yapong
10
Tari Merak
Tari Jaipong
6
4
2
0
Gerakan
Kostum
Musik
Diagram 4.2
Diagram di atas merupakan data pengamatan dari responden yang tidak
mengetahui unsur tarian yang berupa gerakan, kostum dan musik. Dari diagram di atas
dapat disimpulkan bahwa 16 responden tidak mengetahui gerakan dari Tari Yapong, 2
responden yang tidak mengetahui gerakan Tari Merak dan tidak ada responden yang
tidak mengetahui gerakan dari Tari Jaipong. Dari data di atas juga dapat disimpulkan
bahwa setidaknya 17 responden tidak mengetahui kostum dari Tari Yapong, dan tidak
ada responden yang tidak mengetahui kostum dari Tari Merak dan hanya 1 responden
yang tidak mengetahui kostum dari Tari Jaipong serta terdapat 16 responden yang tidak
mengetahui musik dari Tari Yapong, 8 responden yang tidak mengetahui musik dari
Tari Merak dan tidak ada responden yang tidak mengetahui musik dari Tari Jaipong.
22
20
18
16
14
12
Tari Yapong
10
Tari Merak
Tari Jaipong
6
4
2
0
Mengetahui
Tidak Mengetahui
Diagram 4.3
Diagram di atas merupakan data dari pengamatan yang diperoleh berdasarkan
angket kepada 20 responden yang mengetahui atau tidak mengetahui Tari Yapong, Tari
Merak dan Tari Jaipong. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hanya 4 responden
yang mengetahui keberadaan Tari Yapong, 20 responden mengetahui keberadaan Tari
Merak serta 20 responden juga mengetahui keberadaan Tari Jaipong serta 16 responden
tidak mengetahui keberadaan Tari Yapong dan tidak ada responden yang tidak
mengetahui keberadaan Tari Merak dan Tari Jaipong.
Dari ketiga diagram di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan tari daerah
yang terdapat di daerah yang kita tinggali lebih diminati daripada tarian daerah yang
terdapat di luar wilayah.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Indonesia merupakan Negara dengan beragam kebudayaan yang tersebar
dari Sabang hingga Merauke menjadikan Indonesia sebagai salah satu objek
pariwisata yang diminati oleh Negara lain dan banyak wisatawan
berbondong-bondong
untuk
berlibur
serta
mempelajari
kebudayaan
24
bangsa, satu jiwa dan satu tanah air, sudah selayaknya kita melestarikan
semua kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
3. Tari daerah merupakan satu kesatuan antara gerakan, kostum, dan musik.
Hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena itu merupakan unsur yang
melengkapi keindahan tari daerah. Sayangnya banyak masyarakat yang
hanya mengetahui tariannya saja tanpa mengetahui unsurnya seperti gerakan,
kostum dan musik. Tetapi, banyak pula yang hanya mengetahui kostum dari
tarian daerah tersebut, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat hanya melihat
suatu tarian dalam wujud penampilannya saja. Seharusnya kita memahami
keseluruhan unsur tarian jika kita ingin melestarikannya, dan sudah
sepatutnya kita mengenal ciri khas dari unsur tarian yang berada di tiap
daerah.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas dapat disarankan sebagai berikut:
1. Masyarakat harus lebih memahami karakteristik dan unsur tarian daerah,
jangan hanya mengetahui sebatas kostumnya saja, tetapi lebih mendetail
karena hal itu penting dalam melestarikan kebudayaan bangsa.
2. Masyarakat seharusnya mengetahui semua kebudayaan yang dimiliki
Indonesia, dan tidak memilih-milih dalam melestarikannya karena
Indonesia itu satu bangsa dan sudah selayaknya masyarakat melestarikan
kebudayaan milik bangsa.
3. Meningkatkan kreativitas dalam melestarikan kebudayaan, sehingga
banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut serta dalam melestarikannya
25
karena hal itu dapat meningkatkan ekonomi bangsa dan ciri khas suatu
bangsa.
26
DAFTAR PUSTAKA
Tengah,
Desa
Ngalang,
Gedangsari,
Gunung
kidul.
http://
27
BIODATA PENULIS
28