Intervensi
No
Diagnosa
Penurunan
berhubungan
Perubahan
inotropik.
jantung NOC :
dengan
kontraktilitas
miokardial/perubahan
Intervensi
Cardiac Care
Circulation Status
dalam
rentang
Monitor
status
pernafasan
yang
4.
dada
respirasi)
3.
nyeri
adanya
( intensitas,lokasi, durasi)
Evaluasi
Monitor
abdomen
penurunan perfusi
sebagai
indicator
Monitor
respon pasien
terhadap
efek
pengobatan antiaritmia
j
melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
q
Oxygen Therapy
a. Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
b. Pertahankan jalan nafas yang paten.
c. Siapkan peralatan oksigenasi dan berikan
d.
e.
f.
g.
h.
Ketidakefektifan
perfusi NOC
dengan hipertensi
Circulation status
tanda hipoventilasi.
Circulatory Care : Arterial Insufficiency
a. Evaluasi edema perifer dan nadi
b. Keloloa antiplatelet atau obat antikoagulan
dengan tepat
Kriteria Hasil :
(<2 detik)
b. Tekanan darah sistolik dalam batas
normal (<140mmHg)
c. Tekanan darah diastolik dalam
batas normal (<90 mmHg)
d. Tekanan nadi dalam batas normal
(60-100x/menit)
e. Tidak terjadi edema pada perifer.
output.
Kelebihan
volume
cairan NOC :
berhubungan
output.
Fluid/Electrolyte Management
a. Monitor level abnormal elektrolit serum.
b. Dapatkan spesiemen pemeriksaan
laboratorium untuk memantau perubahan
elektrolit.
c. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium yang
berkaitan dengan keseimbangan cairan.
d. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium yang
berkaitan dengan retensi cairan.
e. Monitor tanda dan gejala retensi cairan dan
ketidakseimbangan elektrolit.
f. Berikan diuretik sesuai yang diresepkan,
dengan tepat.
Fluid Monitoring
a. Monitor membran mukosa dan turgor kulit,
serta rasa haus.
b. Monitor adanya distensi leher, ronchi, edema
perifer dan penambahan BB.
c. Monitor tanda dan gejala dari edema.
d. Beri cairan sesuai keperluan.
urine.
Oxygen Therapy
dalam
batas
normal
(dewasa: 16-20x/menit)
Irama pernafasan teratur
Tidak terdapat orthopnea
Tidak terdapat akumulasi sputum
Tidak terdapat penggunaan otot
bantu napas
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Pain Level
a.
b.
c.
d.
e.
kali/menit)
NIC :
DAFTAR PUSTAKA
Barbara E. 2003. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. vol 2.
Jakarta: EGC.
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta:
Media Aesculapius FKUI.
Muttaqin, Arif .2009. Askep Klien Dengan Gangguan Sistem Kariovaskuler.
Jakarta: Salema Medika
Muttaqin, Arif. 2006. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Sistem Kardiovaskular. Banjarmasin: Unpublished.
Ruhyanuddin, Faqih. 2007. Asuhan Keperawatan klien Dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskuler Edisi Revisi. Malang: UMM Press
Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Diagnosa NANDA NIC NOC jilid 3. Jogjakarta: Mediaction
Gloria M. Bulechek, (et al).2013. Nursing Interventions Classifications (NIC)
6th Edition. United States of America: Elsevier
Moorhead, Sue. et al. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). Fifth
Edition. United States of America: Elsevier.
Analgesic Administration
a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
b. Pilih analgesik yang tepat atau kombinasi dari analgesik lebih dari satu
jika diperlukan
c. Tentukan analgesik yang diberikan (narkotik, non-narkotik, atau NSAID)
berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
d. Tentukan rute pemberian analgesik dan dosis untuk mendapat hasil yang
maksimal
e. Pilih rute IV dibandingkan rute IM untuk pemberian analgesik secara
teratur melalui injeksi jika diperlukan
f. Evaluasi efektivitas pemberian analgesik setelah dilakukan injeksi. Selain
itu observasi efek samping pemberian analgesik seperti depresi
pernapasan, mual muntah, mulut kering dan konstipasi.
g. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali