3 Kegiatan Belajar 3 PDF
3 Kegiatan Belajar 3 PDF
b. Uji Tarik
Adalah salah satu uji stress-strain mekanik yang bertujuan untuk mengetahui
kekuatan bahan terhadap gaya tarik. Dalam pengujiannya, bahan uji ditarik sampai
putus.
Tegangan Teknik
C. Uji tekan
Bahan uji diberikan gaya tekan. Rumus tegangan dan regangan sama dengan yang
dipakai pada uji tarik, hanya tanda beban negative (tekan). Hasil uji akan memberikan harga
negative.
tegangan geser di rumuskan
d. Regangan Geser
Regangan geser dilambangkan merupakan tangen .
e. Torsi
Torsi adalah variasi dari gaya geser murni. Bahan uji diberikan gaya puntir yang
akan menimbulkan gerak putar pada sumbu penggerak atau mesin bor
23
f. Deformasi Elastis
Besarnya bahan mengalami deformasi atau regangan bergantung kepada besarnya
tegangan. Pada sebagian besar metal, tegangan dan regangan adalah proporsional dengan
hubungan :
24
= Tegangan
= Regangan
G = Modulus Geser
Contoh :
Sebuah potongan tembaga yang panjang awalnya 12 inchi (305 mm) ditarik dengan
tegangan 40.000 psi (276 mpa). Jika deformasi elastis, berapakah pertambahan panjang? (e
6
= 40.000 PSi
l = 40.000 x 12
6
l = 12 Inchi
o
16 x 10
E = 16 x 10
25
27
Gambar 3.8. Kurva regangan tegangan untuk material ulet dan rapuh.
Keuletan bisa di rumuskan sebagai persen perpanjangan atau persen pengurangan luas.
l = panjang patah
F
l = panjang awal
O
% AR = % perubahan penampang
% EL = % perpanjangan
A = luas penampang mula-mula
0
Bahan dianggap rapuh jika regangan pada saat patah kira-kira 5%.
Tabel 3.1. Sifat mekanik beberapa logam
28
6) Ketangguhan ( Toughness ).
Adalah kemampuan bahan untuk menyerap energi sampai patah.
Satuan ketangguhan = satuan resilience
bahan ulet
bahan tangguh
bahan getas
29
o o
=(1+)
T
= ln ( 1 + )
T
30
31
Contoh :
jika skala kekerasan < 20 atau > 100 hasil kurang teliti
gunakan skala dibawahnya atau diatasnya.
2) Uji Kekerasan Brinell
Indentor :
P = BEBAN
D = diameter indentor
d = diameter bekas penekanan
t = kedalaman penekanan
3) Uji kekerasan Mikro Knoop dan Vickers
Indeter : intan piramid dengan diagonal sama panjangnya.
Beban : 1 - 1000 gr
Hasil test berupa lekukan diperiksa dengan mikroskop
HV = hardness number vickers (VHN)
32
Dimana :
P = Beban
L = panjang diagonal rata-rata
Ap= proyeksi luasan bekas penekanan
C = Konstanta, tergantung indentor keluaran pabrik yang bersangkutan
Safety Factor (Factor Keamanan).
Pada kenyataanya bahan teknik mempunyai sifat mekanik yang variabel, disamping itu
pada aplikasi sering beban pada bahan tidak pasti, sehingga pehitungan tegangan hanya
pendekatan. karena itu kelonggaran disain harus dibuat untuk mencegah kegagalan yang
tidak diharapkan untuk itu digunakan istilah tegangan aman atau tegangan kerja.
= tegangan kerja
w
= tegangan luluh
y
33
3. Sifat Fisis
Sifat fisis suatu logam adalah bagaimana keadaan logam itu apabila mengalami
peristiwa fisika. Misalnya keadaan saat terkena pengaruh panas dan pengaruh listrik.
Karena pengaruh panas yang diterimanya pada suhu tertentu, bahan akan mencair atau
hanya mengalami perubahan bentuk dan ukurannya. Dari sifat fisis ini, dapat ditentukan
titik cair suatu bahan dan titik didihnya, sifat menghantarkan panas, keadaan pemuaian
pada waktu menerima panas, perubahan bentuknya karena panas, dsb. Pengaruh
panas yang diterma oleh suatu bahan dapat merubah sifat dapat berhubungan dengan
sifat mekanis suatu bahan tersebut, bahkan karena panas yang diterima oleh suatu
bahan dapat merubah sifat mekanis bahan tersebut. Misalnya dalam proses
penyepuhan, bahan yang dipanaskan pada suhu tertentu akan kemudian didinginkan
dengan mendadak, bahan tersebut akan menjadi keras atau apabila bahan dipanaskan
kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan bahan tersebut menjadi lunak.
Sifat fisis juga dapat diartikan suatu sifat yang dimiliki oleh suatu bahan yang tidak
terpengaruh oleh keadan luar, misalnya warnanya dll.
4. Sifat kemis
Sifat kemis atau sifat kimia adalah bagaimana kondisi bahan tersebut mampu
menahan adanya zat kimia yang dikenakan pada bahan tersebut. Misalnya apakah
bahan itu larut atau terjadi reaksi apabila terkena larutan asam, basa, dan garam.
Apakah terjadi oksidasi bila terkena larutan atau bahan lain.
Kelarutan bahan tersebut terhadap zat kimia berhubungan erat dengan ketahanan
bahan terhadap pencernaan logam oleh keadaan sekitar. Apabila logam berkorosi,
logam akan berubah kedalam garamnya, oksida, atau hidroksidanya. Karena peristiwa
korosi disebabkan oleh reaksi kimia langsung dan elektro kimia, maka sifat-sifat kimia
dari suatu logam sangat perlu diketahui dalam hal pemilihan bahan untuk suatu
konstruksi.
5. Sifat Teknologis
Sifat teknologis merupakan kemampuan suatu bahan dalam proses pengerjaannya
secara teknis. Sifat-sifat itu meliputi: kemampuan bahan itu untuk dilas, kemampuan
untuk dikerjakn dengan mesin, kemampuan untuk bahan tuangan, dan kemampuan
untuk penempaan. Sifat-sifat teknologis dari suatu bahan itu perlu diketahui sebelum
pengolahan bahan dilakukan, misalnya: mampukah bahan itu dikerjakan dengan mesin
35
E. Latihan
Suatu bahan memiliki sifat fisis dan mekanis. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sifat
fisis dan sifat ekanis?
1. Sifat-sfat mekanis meliputi sifat apa saja?
2. Berikan contoh sifat fisis pada logam aluminum
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stress dan strain.
4. Gambarkan dan jelaskan kurva regangan dan tegangan uji tarik untuk logam yang
ulet
5. Data-data apa saja yang bias diungkap dari kurva regangan tegangan hasil uji tarik?
6. Apa yang dimaksud dengan regangan dan tegangan yang sebenarnya?
7. Apakah yang dimaksud dengan hokum hooke?
8. Bagaimana cara menentukan tegangan luluh pada kurva uji tarik?
9. Apakah yang dimaksud dengan sifat kekerasan pada suatu bahan?
10. Ada berapa macam cara menguji kekerasan dengan penekanan? Sebutkan.
11. Bagaimana cara menentukan kekerasan dengan metode Brinell?
12. Bagaimana cara menentukan kekerasan dengan metode Vickers?
F. Rangkuman
Percobaaan bahan untuk mengetahui sifat- sifat yang dimiliki itu dapat dilakukan
dengan beban statis, dinamis, atau kedua-duanya. Percobaan dengan beban statis ialah
apabila beban ditingkatkan secara teratur sedikit demi sedikit. Percobaan dengan beban
dinamis adalah apabila beban ditingkatkan secara cepat dan mendadak. Percobaan
berulang- ulang atau fatique (gabungan antara beban statis dan beban dinamis), ialah
apabila bebannya diberikan secara berulang-ulang dan berubah- ubah arahnya maupun
besarnya beban.
Sifat mekanik bahan adalah: hubungan antara respons atau deformasi bahan
terhadap beban yang bekerja. Sifat mekanik : berkaitan dengan kekuatan, kekerasan,
keuletan, dan kekakuan.
36
37