TINJAUAN KEPUSTAKAAN
melakukan
pengindraan
terhadap
suatu
obyek
tertentu.
kembali suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang diterima
b. Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahui dan dapat mempraktekkan materi
tersebut secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap obyek atau
materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.
c. Analisis, diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam satu
struktur organisasi dan masih ada kaitanya satu sama lain.
d. Aplikasi, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
e. Sintesis, menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
f. Evaluasi, berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian terhadap
suatu materi atau obyek.
2.1.2 Sikap (Afektif)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek (Notoatmodjo, 2003). Sikap secara nyata
menunjukan konotasi adanya kesesuaian antara reaksi terhadap stimulus tertentu
dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap
derajat sosial. Necomb, salah seorang ahli psikologis sosial menyatakan bahwa
sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan
hipotesis,
kemudian
ditanyakan
pendapat
10
fasilitas. Selain faktor fasilitas, juga diperlukan faktor dukungan dari pihak
lain (Notatmodjo, 2003).
Menurut Notoatmodjo (2003) praktik mempunyai beberapa tingkatan yaitu:
a. Persepsi, diartikan dapat mengenal dan memilih berbagai obyek
sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan
praktik tingkat I.
b.
11
12
Ibu rumah tangga dapat diartikan sebagai seorang wanita yang mengatur
penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, atau dengan
pengetian lain ibu rumah tangga merupakan seorang istri (ibu) yang hanya
mengurusi berbagai pekerjaan dalam rumah tangga (tidak bekerja di kantor).
13
terjadi
pembengkakan,
nyeri
dan
seringkali
akhirnya
14
Etiologi
Penyebab pasti reumatoid arthritis tidak diketahui. Biasanya
15
Kelainan pertumbuhan
Kelainan kongenital dan pertumbuhan paha telah dikaitkan dengan
timbulnya oateoartritis paha pada usia muda.
8.
Kepadatan tulang
16
berlangsung setiap hari dan sering pula disertai kemerahan pada sendi
yang nyeri tersebut. Biasanya pasien menyadari hal ini pertama kalinya
pada jari-jari tangannya. Pada tahap awal biasanya jarang terjadi
pembengkakan sendi, dan pembengkakan ini baru terlihat beberapa bulan
setelah timbul rasa nyeri dan kaku (Aru W.Sudoyo, 2009)
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi
yang terkena, terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara
perlahan-lahan. Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang
berkurang dengan istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi,
kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi dan perubahan gaya jalan. Lebih
lanjut lagi terdapat pembesaran sendi dan krepitasi (Aru W.Sudoyo,
2009)
17
18
19
eritematosus
sistemik,
sklerosis
sistemik
progresif,
dan
20
didapati
adanya
tanda-tanda
dekalsifikasi
(sekurang-
21
22
Steriodal
Anti-Inflammatory
Drug)
untuk
mengurangi
inflamasi,
23
24
25
Masalah psikologis yang dialami oleh lansia ini pertama kali mengenai
sikap mereka sendiri terhadap proses menua yang mereka hadapi, antara
lain
penurunan
badaniah
atau
dalam
kebingungan
untuk