PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif
yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat
kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi
juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan
kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk
memperoleh kontrasepsi (Gunawan, 1998).
Berbagai jenis alat kontrasepsi diantaranya pil, suntik, susuk, tubektomi, dan
vasektomi . Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai salah satu alat yaitu
mengenai KB susuk. Susuk merupakan alat KB yang terdiri dari 6 tube kecil dari plastik
dengan panjang masing-masing 3cm. Susuk disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena
dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit
lengan atas sebelah dalam. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus
plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Hormon yang dikandung
dalam susuk ini adalah progesterone, yakni hormon yang berfungsi menghentikan suplai
hormon estrogen yakni hormon yang mendorong pembentukan lapisan dinding lemak
dan, dengan demikian menyebabkan terjadinya menstruasi.
Alat KB yang ditempatkan di bawah kulit ini efektif mencegah kehamilan dengan
cara mengalirkan secara perlahan-lahan hormon yang dibawanya. Selanjutnya hormon
akan mengalir ke dalam tubuh lewat pembuluh-pembuluh darah. Susuk KB bekerja
efektif selama 5 tahun. Jika dalam waktu tersebut si pemakai menginginkan kehamilan,
maka susuk dapat segera diangkat. Tapi jika tidak, si pemakai tidak perlu repot-repot lagi
menggunakan alat KB lain. Hanya sesekali ia perlu memeriksakan kesehatan ke dokter
atau bidan yang memasangkan susuk tersebut. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5
tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini
biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil
lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang
korek api. Dibandingkan pil atau suntikan KB, hormon yang terkandung dalam susuk ini
lebih sedikit. Namun demikian, efek sampingan yang dibawanya tetap ada. Oleh karena
itu, sebelumnya pemakai harus mengkonsultasikan riwayat dan kondisi kesehatannya
terlebih dulu kepada dokter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari susuk ?
2. Bagaimana tujuan dan manfaat dari susuk ?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari susuk ?
4. Bagaimana Asuhan Keperawatan dari susuk?
5. Bagaimana Pendidikan Kesehatan dari susuk ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari susuk.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari susuk.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari susuk.
4. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan dari susuk.
5. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan dari susuk.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Susuk
Kontrasepsi yang popular dengan nama susuk KB ini berisi lovonorgestrel,
terdiri dari 6 kapsul yang diinsersikan di bawah kulit lengan atas bagian dalam, kira-kira
6-10 cm dari lipat siku. Levonorgestrel adalah suatu progestin yang telah banyak dipakai
dalam pik KB seperti ovral dan nordette. Setiap kapsul mengandung 38 mg
lovonorgestrel. Setiap hari ke enam kapsul akan melepas 50 mikro gram levonorgestrel.
Dan akan efektif sebagai kontrasepsi untuk 5 tahun (Gunawan, 1999).
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di
bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda. Tabung kecil berisi
hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah
kehamilan.
Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau suntik KB
berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan
bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping yang
ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
Sebagian besar masalah yang berkaitan dengan pencabutan disebabkan oleh
pemasangan yang tidak tepat, oleh karena itu ,hanya petugas klinik yang terlatih
(dokter,bidan,dan
perawat)
yang
diperbolehkan
memasang
maupun
mencabut
d) Implant cukup memuaskan. Tidak ada yang dimasukkan ke dalam vagina dan
tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan seksual
e) Implant sangat mudah diangkat kembali. Bila seorang akseptor menginkan
anak lagi, kesuburannya dapat langsung kembali setelah norplant diangkat.
f) Implant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai
anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi (GUNAWAN,
1999).
2) Keuntungan dari metode ini adalah:
a) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
b) Tidak melakukan pemeriksaan dalam.
c) Bebas dari pengaruh estrogen.
d) Tidak mengganggu ASI.
e) Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan.
f) Perdarahan lebih ringan.
g) Tidak menaikkan tekanan darah.
h) Mengurangi nyeri haid.
i) Mengurangi/ memperbaiki anemia.
j) Melindungi terjadinya kanker endometrium.
k) Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara.
l) Melindungi diri dari beberapa penyakit radang panggul
Kekurangan dari susuk :
a) Timbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan/ penurunan berat badan, nyeri
payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan mood atau kegelisahan.
b) Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
c) Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual, termasuk
HIV/AIDS.
d) Efektifitasnya menurun jika menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi.
e) Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per
tahun.)
Indikasi dan Kontra Indikasi
Indikasi
a) Pemakaian KB yang jangka waktu lama
b) Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu
dekat.
c) Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Kontra Indikasi
a) Hamil atau diduga hamil, Pendarahan Vagina tanpa sebab.
b) Wanita dalam usia reproduksi
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
Efek Samping
Efek samping paling utama dari implant adalah perubahan pola haid, yang terjadi
pada kira-kira 6 % akseptor terutama selama 3-6 bulan pertama dari pemakaian.
Yang paling sering terjadi:
a)
b)
c)
d)
bercak.
e) Umumnya perubahan-perubahan haid tersebut tidak mempunyai efek yang
membahayakan diri akseptor. Meskipun terjadi perdarahan lebih sering daripada
biasanya, volume darah yang hilang tetap tidak berubah.
f) Pada sebagian akseptor, perdarahan ireguler akan berkurang dengan berjalannya
waktu.
g) Perdarahan hebat jarang terjadi
h) Perubahan dalam periode menstruasi merupakan keadaan yang paling sering
ditemui. Kadang-kadang ada akseptor yang mengalami kenaikan berat badan
E. Asuhan Keperawatan
F. Penkes