Anda di halaman 1dari 8

Ilmu Kesehatan

Kamis, 04 Juli 2013

Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA Lengkap dengan


Intervensi NOC dan NIC
hom map
e
s

Daftar Diagnosa Keperawatan NANDA


Lengkap dengan NOC dan NIC

1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif


2.
3.
4.
5.
6.

Pola Nafas tidak efektif


Gangguan Pertukaran gas
Kurang Pengetahuan
Risiko Aspirasi
Hipertermia

7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


8. Defisit Volume Cairan
9. Kelebihan Volume Cairan
10. Risiko infeksi
11. Intoleransi aktivitas
12. Kerusakan integritas kulit
13. Kecemasan
14. Takut
15. Penurunan curah jantung
16. Perfusi jaringan kardiopulmonal tidak efektif
17. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif
18. Perfusi jaringan gastrointestinal tidak efektif
19. Perfusi jaringan renal tidak efektif
20. Defisit perawatan diri
21. Risiko gangguan integritas kulit
22. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
23. Nyeri akut
24. Nyeri Kronis
25. Gangguan mobilitas fisik
26. Risiko trauma
27. Risiko Injury
28. Mual
29. Diare
30. Konstipasi
31. Gangguan pola tidur
32. Retensi urin
33. Kerusakan integritas jaringan

34. Gangguan body image


35. Manejemen regimen terapeutik tidak efektif
36. Kelelahan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah
Kolaborasi

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Bersihan Jalan Nafas tidak


efektifberhubungan dengan:
- Infeksi, disfungsi neuromuskular,
hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan
nafas, asma, trauma
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan
nafas, sekresi tertahan, banyaknya
mukus, adanya jalan nafas buatan,
sekresi bronkus, adanya eksudat di
alveolus, adanya benda asing di jalan
nafas.

NOC:
Respiratory status : Ventilation
Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
Respiratory status : Airway patency
Berikan O2 l/mnt, metode
Aspiration Control
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
Setelah dilakukan tindakan
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
keperawatan selama ..pasien
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
menunjukkan keefektifan jalan nafas
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
dibuktikan dengan kriteria hasil :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
suara nafas yang bersih, tidak ada Berikan bronkodilator :
sianosis dan dyspneu (mampu -
mengeluarkan sputum, bernafas - .
DS:
dengan mudah, tidak ada pursed lips) -
Dispneu
Menunjukkan jalan nafas yang Monitor status hemodinamik
DO:
paten (klien tidak merasa tercekik, Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Penurunan suara nafas
irama nafas, frekuensi pernafasan Berikan antibiotik :
Orthopneu
dalam rentang normal, tidak ada suara .
Cyanosis
nafas abnormal)
.
Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Mampu
mengidentifikasikan
dan
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Kesulitan berbicara
mencegah faktor yang penyebab.
Monitor respirasi dan status O2
Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
Saturasi O2 dalam batas normal
Produksi sputum
Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk mengencerkan
Foto thorak dalam batas normal
Gelisah
sekret
Perubahan frekuensi dan irama nafas
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan
peralatan : O2, Suction, Inhalasi.

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi
Pola Nafas tidak efektif berhubungan
dengan :
Hiperventilasi
Penurunan energi/kelelahan
Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
Kelelahan otot pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi Neuromuskuler
Obesitas
Injuri tulang belakang

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
NOC:
Respiratory status : Ventilation
Respiratory status : Airway patency
Vital sign Status

Intervensi

NIC:
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Setelah dilakukan tindakan
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
keperawatan selama ..pasien
Berikan bronkodilator :
menunjukkan keefektifan pola nafas,
-..
dibuktikan dengan kriteria hasil:
.
Mendemonstrasikan batuk efektif dan
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu (mampu Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
mengeluarkan
sputum,
mampu Monitor respirasi dan status O2
DS:
bernafas dg mudah, tidakada pursed Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Dyspnea
lips)
Nafas pendek
Menunjukkan jalan nafas yang Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
DO:
paten (klien tidak merasa tercekik, Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi
irama nafas, frekuensi pernafasan Monitor vital sign
Penurunan pertukaran udara per menit
dalam rentang normal, tidak ada suara Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik
relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.
Menggunakan otot pernafasan tambahan
nafas abnormal)
Orthopnea
Tanda Tanda vital dalam rentang Ajarkan bagaimana batuk efektif
Pernafasan pursed-lip
normal
(tekanan
darah,
nadi, Monitor pola nafas
Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
pernafasan)
Penurunan kapasitas vital

- Respirasi: < 11 24 x /mnt

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Gangguan Pertukaran gas


NOC:
Berhubungan dengan :
Respiratory Status : Gas exchange

ketidakseimbangan perfusi ventilasi Keseimbangan asam Basa, Elektrolit


perubahan membran kapiler-alveolar Respiratory Status : ventilation

DS:
Vital Sign Status

sakit kepala ketika bangun


Setelah
dilakukan
tindakan

Dyspnoe
keperawatan selama . Gangguan
Gangguan penglihatan
pertukaran pasien teratasi dengan
kriteria hasi:
DO:
Mendemonstrasikan
peningkatan
Penurunan CO2
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
Takikardi
Memelihara kebersihan paru paru dan
Hiperkapnia
bebas dari tanda tanda distress
Keletihan
pernafasan
Iritabilitas

Mendemonstrasikan batuk efektif dan


Hypoxia
suara nafas yang bersih, tidak ada
kebingungan
sianosis dan dyspneu (mampu
sianosis
mengeluarkan
sputum,
mampu
warna kulit abnormal (pucat, kehitaman)
bernafas dengan mudah, tidak ada
Hipoksemia

pursed lips)
hiperkarbia
Tanda tanda vital dalam rentang normal
AGD abnormal

AGD dalam batas normal


pH arteri abnormal

Status
neurologis
dalam
batas
normal
frekuensi dan kedalaman nafas abnormal

NIC :
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Berikan bronkodilator ;
-.
-.
Barikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan
otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti dengkur
Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya
ventilasi dan suara tambahan
Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
Observasi sianosis khususnya membran mukosa
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan
tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2,
Suction, Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut jantung

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Kurang Pengetahuan
NOC:
Berhubungan dengan : keterbatasan
Kowlwdge : disease process
kognitif, interpretasi terhadap informasi Kowledge : health Behavior
yang salah, kurangnya keinginan untuk
Setelah dilakukan tindakan
mencari informasi, tidak mengetahui
keperawatan selama . pasien
sumber-sumber informasi.
menunjukkan pengetahuan tentang
proses penyakit dengan kriteria hasil:
Pasien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
DS: Menyatakan secara verbal adanya
prognosis dan program pengobatan
masalah
Pasien dan keluarga mampu
DO: ketidakakuratan mengikuti instruksi,
melaksanakan prosedur yang
perilaku tidak sesuai
dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan
lainnya

NIC :
Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Diagnosa Keperawatan/ Masalah
Kolaborasi
Risiko Aspirasi
NOC :
DO:
Respiratory Status : Ventilation
Peningkatan tekanan dalam lambung Aspiration control
elevasi tubuh bagian atas
Swallowing Status
penurunan tingkat kesadaran
Setelah dilakukan tindakan
peningkatan residu lambung
keperawatan selama. pasien tidak
menurunnya fungsi sfingter esofagus
mengalami aspirasi dengan kriteria:
gangguan menelan
Klien dapat bernafas dengan mudah,
NGT
tidak irama, frekuensi pernafasan
Penekanan reflek batuk dan gangguan
normal
reflek
Penurunan motilitas gastrointestinal Pasien mampu menelan, mengunyah
tanpa terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral hygiene
Jalan nafas paten, mudah bernafas,
tidak merasa tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

Intervensi
NIC:
Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik sebelum makan
Hindari makan kalau residu masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan obat sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Hipertermia
Berhubungan dengan :
penyakit/ trauma
peningkatan metabolisme
aktivitas yang berlebih
dehidrasi
DO/DS:
kenaikan suhu tubuh diatas rentang
normal
serangan atau konvulsi (kejang)
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
Kulit teraba panas/ hangat

NIC :
Monitor suhu sesering mungkin
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama..pasien Monitor penurunan tingkat kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
menunjukkan :
Suhu tubuh dalam batas normal Monitor intake dan output
Berikan anti piretik:
dengan kreiteria hasil:
Kelola Antibiotik:..
Suhu 36 37C
Nadi dan RR dalam rentang normal Selimuti pasien
Berikan cairan intravena
Tidak ada perubahan warna kulit dan
tidak ada pusing, merasa nyaman Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran
mukosa)

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

NOC:
Thermoregulasi

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh
a.
Berhubungan dengan :
b.
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau
mencerna nutrisi oleh karena faktor
c.
biologis, psikologis atau ekonomi.
DS:
Nyeri abdomen

Muntah
Kejang perut

Rasa penuh tiba-tiba setelah makan

DO:

Diare

Rontok rambut yang berlebih

Kurang nafsu makan


Bising usus berlebih
Konjungtiva pucat
Denyut nadi lemah

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
NOC:
Nutritional status: Adequacy of nutrient
Nutritional Status : food and Fluid
Intake
Weight Control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama.nutrisi kurang
teratasi dengan indikator:
Albumin serum
Pre albumin serum
Hematokrit
Hemoglobin
Total iron binding capacity
Jumlah limfosit

Intervensi
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
harian.
Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan
kadar Ht
Monitor mual dan muntah
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat
nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen
makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang
adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oval

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

NOC:
Defisit Volume Cairan
Fluid balance

Berhubungan dengan:
Hydration
- Kehilangan volume cairan secara aktif Nutritional Status : Food and Fluid

- Kegagalan mekanisme pengaturan


Intake
Setelah
dilakukan
tindakan

DS :
keperawatan selama.. defisit volume
- Haus
cairan teratasi dengan kriteria hasil:

DO:
Mempertahankan urine output sesuai
- Penurunan turgor kulit/lidah
dengan usia dan BB, BJ urine normal,
- Membran mukosa/kulit kering
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam

- Peningkatan denyut nadi, penurunan


batas normal
tekanan darah, penurunan
Tidak ada tanda tanda dehidrasi,

volume/tekanan nadi
Elastisitas turgor kulit baik, membran

- Pengisian vena menurun


mukosa lembab, tidak ada rasa haus
- Perubahan status mental
yang berlebihan
- Konsentrasi urine meningkat
Orientasi terhadap waktu dan tempat

- Temperatur tubuh meningkat


baik

- Kehilangan berat badan secara tiba-tiba Jumlah dan irama pernapasan dalam
- Penurunan urine output
batas normal
- HMT meningkat
Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal
- Kelemahan
pH urin dalam batas normal

Intake oral dan intravena adekuat

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi
Kelebihan Volume Cairan
Berhubungan dengan :

Mekanisme pengaturan melemah

Asupan cairan berlebihan

DO/DS :
Berat badan meningkat pada waktu yang
singkat
Asupan berlebihan dibanding output
Distensi vena jugularis

Perubahan pada pola nafas,


dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara
nafas abnormal (Rales atau crakles), ,
pleural effusion
Oliguria, azotemia
Perubahan status mental, kegelisahan,
kecemasan

Pertahankan catatan intake dan output yang akurat


Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein )
Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
Kolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan oral
Berikan penggantian nasogatrik sesuai output (50
100cc/jam)
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Pasang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output setiap 8 jam

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

NOC :
Electrolit and acid base balance

Fluid balance

Hydration
Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama . Kelebihan


volume cairan teratasi dengan kriteria:
Terbebas dari edema, efusi, anaskara
Bunyi nafas bersih, tidak ada

dyspneu/ortopneu
Terbebas dari distensi vena jugularis,

Memelihara tekanan vena sentral,


tekanan kapiler paru, output jantung

dan vital sign DBN

Terbebas dari kelelahan, kecemasan


atau bingung

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi

NIC :

NIC :
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN ,
Hmt , osmolalitas urin )
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ,
edema, distensi vena leher, asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan
Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Kolaborasi pemberian obat:
....................................
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan gejala dari odema

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

Risiko infeksi

NOC :
Immune Status

Knowledge : Infection control


Faktor-faktor risiko :

Risk control
Prosedur Infasif
Setelah
dilakukan
tindakan
Kerusakan jaringan dan peningkatan

keperawatan selama pasien tidak


paparan lingkungan
mengalami infeksi dengan kriteria
Malnutrisi

hasil:
Peningkatan paparan lingkungan
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
patogen
Menunjukkan
kemampuan
untuk
Imonusupresi
mencegah
timbulnya
infeksi
Tidak adekuat pertahanan sekunder

(penurunan Hb, Leukopenia, penekanan Jumlah leukosit dalam batas normal

Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
respon inflamasi)
Status
imun,
gastrointestinal,
Penyakit kronik
genitourinaria dalam batas normal
Imunosupresi

Malnutrisi

Pertahan primer tidak adekuat

(kerusakan kulit, trauma jaringan,


gangguan peristaltik)

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi
Intoleransi aktivitas
Berhubungan dengan :
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei
oksigen dengan kebutuhan

NIC :
Pertahankan teknik aseptif
Batasi pengunjung bila perlu
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk
umum
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik:.................................
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Pertahankan teknik isolasi k/p
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Monitor adanya luka
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

NOC :
Self Care : ADLs

Toleransi aktivitas

Konservasi eneergi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama . Pasien bertoleransi terhadap
aktivitas dengan Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
Gaya hidup yang dipertahankan.
DS:
disertai peningkatan tekanan darah, nadi
dan RR
Melaporkan secara verbal adanya
Mampu melakukan aktivitas sehari hari
kelelahan atau kelemahan.
(ADLs) secara mandiri

Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan

Keseimbangan
aktivitas dan istirahat
saat beraktivitas.

DO :
Respon abnormal dari tekanan darah
atau nadi terhadap aktifitas
Perubahan ECG : aritmia, iskemia

NIC :
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
aktivitas
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas

Sediakan penguatan positif bagi yang aktif


beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan :


Eksternal
:

Hipertermia atau hipotermia


Substansi kimia
Kelembaban
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tonjolan tulang
Defisit imunologi
Berhubungan dengan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)

Rencana
keperawatan
Tujua Interven
n dan
si
Kriter
ia
Hasil

Anda mungkin juga menyukai