FARMASI
NO
KODE
UNIT KOMPETENSI
HALAMAN
1.
BKM01/IFAA-1/2009/Rev-001
2.
BKM01/IFAA-2/2009/Rev-001
Melakukan perencanaan
perbekalan farmasi rutin
3.
BKM01/IFAP-1/2009/Rev-001
4.
BKM01/IFAP-2/2009/Rev-001
5.
BKM01/IF-3.1/2009/Rev-001
6.
BKM01/IF-3.2/2009/Rev-001
41
7.
BKM01/IF-4.1/2009/Rev-001
49
8.
BKM01/IF-4.2/2009/Rev-001
57
17
25
33
KODE UNIT
: BKM01/IFAA-1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Menyiapkan buku
kepustakaan dan
peralatan
2. Mengkaji permintaan
perbekalan farmasi
3. Mendistribusikan
perbekalan farmasi
4. Mendokumentasikan
pelayanan
perbekalan farmasi
Metode Penilaian
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit ini berlaku untuk tenaga teknis kefarmasian dalam melakukan pelayanan
perbekalan farmasi secara umum
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir asesmen
Ruang kerja atau satelit farmasi
Alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit pasal 3 ayat 1 dan 2 : Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
meliputi standar pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Unit ini dapat dinilai pada lingkungan tempat bekerja dengan metode
yang sesuai dengan uji tulis dan praktek , Penilaian kompetensi terdiri
dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%. Uji tulis berupa pilihan
ganda dan atau essay sedangkan uji praktek menggunakan acuan
kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan menggunakan
metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi minimal
mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan D3 Farmasi atau S1 Farmasi
Telah mengikuti pelatihan perbekalan farmasi dasar
Minimal pengalaman 1 tahun
Sehat Jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pelayanan kefarmasian yang meliputi :
pelayanan perbekalan farmasi sistem floor stock
pelayanan perbekalan farmasi sistim resep individual
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Sesuai prosedur keselamatan pasien terkait pelayanan perbekalan farmasi
5. ASPEK KRITIS
Ketidaktepatan pengkajian permintaan perbekalan farmasi
Kesalahan dalam penyiapan perbekalan farmasi
Ketidaktepatan
pencatatan/
pendokumentasian
proses
perbekalan farmasi
pelayanan
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
2.
Atas keinginan sendiri secara tertulis
Apabila tidak ada perbaikan yang dipenuhi selama 3 (tiga) bulan
dari ditemukannya dan atau dilaporkannya ketidaksesuaian
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
KODE UNIT
: BKM01/IFAA-2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mengkaji
permintaan unit
pelayanan sesuai
ketentuan
1.1
1.2
2. Mengkaji usulan
kebutuhan unit
pelayanan
3. Membuat usulan
perencanaan
perbekalan
farmasi
Metode Penilaian
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
observasi Simulasi,
Pertanyaan Tertulis,
Pertanyaan Lisan
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku dalam pencatatan rencana pengadaan perbekalan
farmasi. Pekerjaan ini dapat dilakukan oleh tenaga tehnis kefarmasian secara
perorangan atau kelompok. Pekerjaan ini dilakukan diruangan disekitar
Instalasi Farmasi RS. Unit ini meliputi skill penggunaan alat hitung atau
komputer , dilakukan dalam membantu Apoteker merencanakan pengadaan
perbekalan farmasi di RS. Seluruh spesifikasi diperoleh dari catatan Apoteker.
Seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan
farmasi by law di RS.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir assemen
Ruangan proses fisioterapi
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit, pasal 3.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi standar
pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai yang meliputi perencanaan kebutuhan.
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan D3 Farmasi / S1 Farmasi
Pelatihan-pelatihan seperti pelatihan manajemen logistic
Pengalam kerja minimal 2-3 tahun
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan tentang perbekalan farmasi
Dapat mengoperasikan komputer
Dapat membuat dokumentasi
Dapat melakukan kalkulasi
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Harus mengikuti prosedur pasien safety terkait pengelolaan perbekalan farmasi
5. ASPEK KRITIS
Kesalahan kalkulasi dan fore cast
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
KODE UNIT
: BKM01/IFAP-1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini dilakukan oleh tenaga profesi apoteker yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang
pengelolaan perbekalan farmasi, serta prilaku yang sesuai
dengan etika profesi
Elemen Kompetensi
1. Membuat usulan
perencanaan
perbekalan farmasi
2. Melakukan
pengadaan
perbekalan farmasi
sesuai ketentuan
3. Melakukan
penyimpanan
perbekalan farmasi
sesuai standar
kefarmasian
4. Mendistribusikan
perbekalan farmasi
sesuai ketentuan
5. Mendokumentasikan
proses pengelolaan
perbekalan farmasi
Metode
Penilaian
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
tertulis
Pertanyaan
tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit ini berlaku untuk tenaga profesi apoteker dalam melakukan pengelolaan
perbekalan farmasi secara umum
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir asesmen
Ruang kerja atau satelit farmasi
Alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit pasal 3 ayat 1 dan 2 : Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit meliputi standar pengelolaan perbekalan farmasi dan
pelayanan farmasi klinik
Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No.
058/SK/PP.IAI/IV/2011 tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia
Bab III ayat 7. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
dengan standar yang berlaku
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan Profesi Apoteker
Memiliki Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA)
Pengalaman kerja minimal 5 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengelolaan perbekalan farmasi
Pelayanan farmasi yang berorientasi pada keselamatan pasien
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Sesuai prosedur keselamatan pasien terkait pengelolaan perbekalan farmasi
5. ASPEK KRITIS
Kesalahan usulan jumlah dan data teknik perencanaan perbekalan farmasi
Penyimpanan perbekalan farmasi yang tidak sesuai standar kefarmasian
Ketidaktepatan pengkajian permintaan perbekalan farmasi
Ketidak tepatan pendistribusian perbekalan farmasi
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
KODE UNIT
: BKM01/IFAP-2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Mempersiapkan
sarana dan
prasarana
2. Menyediakan
pelayanan informasi
obat.
3. Menanggapi
pertanyaan yang
diterima
Metode Penilaian
Observasi simulasi
Observasi simulasi;
pertanyaan tertulis
Role play;
pertanyaan tertulis
Role play;
pertanyaan tertulis
Observasi simulasi;
pertanyaan tertulis
Role play;
pertanyaan tertulis
Observasi simulasi;
pertanyaan tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit ini berlaku dalam rangka melakukan pelayanan informasi obat. Pekerjaan
ini dilakukan perorangan. Pekerjaan dilakukan di ruang rawat inap atau di
rawat jalan. Unit ini meliputi keterampilan berkomunikasi efekti, Unit ini
berlaku untuk melakukan pelayanan informasi obat kepada tenaga kesehatan
dan pasien.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Ruangan proses pelayanan informasi obat
Formulir assemen
Pustaka Informasi Obat, contoh: MIMS, Drug Information Handbook, AHFS,
BNF
Alat Tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No. 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi RS,
pasal 3 ayat 3: Pelayanan Informasi Obat
Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No.
058/SK/PP.IAI/IV/2011 tentang Standar Kompetensi Apoteker Indonesia,
Bab III, A.5. Mempunyai keterampilan dalam pemberian informasi sediaan
farmasi dan alat kesehatan sesuai standar yang berlaku
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan Apoteker
Pelatihan-pelatihan terkait informasi obat dan farmasi klinik
Pengalaman kerja minimal 1 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
2.
3.
4.
5.
g.
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
pencapaian kompetensinya 5 (lima) pada kriteria unjuk kerja skema
kompetensi.
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
KODE UNIT
: BKM01/IF-3.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
: Melakukan Penyiapan
Sistem Dosis Individual
Permintaan /
Resep
Dengan
4. Menyerahkan
perbekalan
farmasi yang
sudah disiapkan.
Metode Penilaian
Observasi
Observasi
Observasi
Ujian Tulis
Observasi
Portofolio
Ujian Tulis
Observasi
Portofolio
Ujian Tulis
Observasi
Portofolio
Observasi
Portofolio
Observasi
Observasi
Portofolio
Ujian Tulis
Observasi
Portofolio
Ujian Tulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit ini berlaku dalam menyiapkan perbekalan farmasi sesuai permintaan /
resep individual. Pekerjaaan ini dilakukan tenaga teknis kefarmasian
perorangan atau perkelompok. Pekerjaan dilakukan di ruang rawat inap atau
di rawat jalan. Unit ini meliputi keterampilan penyiapan perbekalan farmasi
(dispensing). Pelaksanaannya meliputi menyiapkan ruangan dan peralatan
untuk penyiapan permintaan/resep, menyiapkan etiket, label dan pengemas
untuk penyiapan resep, menyiapkan sediaan jadi farmasi, dan menyerahkan
perbekalan farmasi yang sudah disiapkan. Spesifikasi diperoleh dari buku teks,
internet dan sumber lain. Seluruh kegiatan yang dilakukan sesuai SPO atau
rekomendasi RS. Seluruh pekerjaan dan praktik yang dilakukan sesuai dengan
Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Alat tulis
Formulir assemen
Ruangan proses penyiapan resep
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit, pasal 3 ayat 2: Pendistribusian
Kepmenkes No.573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker, bab III poin 8 10: Standar Kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan D3 dan S1 Farmasi
Pelatihan-pelatihan terkait penyiapan perbekalan farmasi
Pelatihan-pelatihan terkait pelayanan patient safety
Pengalaman kerja minimal 5 tahun dibidangnya
Sehat jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Farmasetika
4. SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN
Mengenal perbekalan farmasi yang tersedia
Melakukan penghitungan
Menulis dengan tulisan yang dapat dibaca
5. ASPEK KRITIS
Kesalahan dalam menuliskan kelengkapan etiket
Kesalahan dalam mengisi kartu stok
Kesalahan dalam melakukan pengecekan ulang sebelum diserahkan
6. TAHAPAN SERTIFIKASI
A. SERTIFIKASI AWAL
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ke LSP Bidang
Keteknisian Medik dengan mengisi secara lengkap dan benar formulir
permohonan sertifikasi kompetensi,formulir skema sertifikasi, formulir
persetujuan asesmen, formulir penilaian mandiri serta syarat dan
ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang telah dipahami dan
ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan wajib melampirkan:
fotocopy ijazah, fotocopy KTP, logbook ruang lingkup kompetensi yang
diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, Foto 4x6 sebanyak 2
lembar berlatar belakang berwarna merah, sertifikat pelatihan dengan
ruang lingkup kompetensi yang diajukan, surat keterangan bekerja bagi
yang sudah bekerja dan bukti pembayaran permohonan sertifikasi.
Pemohon akan diberikan informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang
Keteknisian Medik ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
KODE UNIT
: BKM01/IF-3.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen Kompetensi
1. Menerima
peralatan kotor
dari unit kerja
Metode Penilaian
Observasi dan
pertanyaan lisan
Observasi dan
pertanyaan lisan
2. Melakukan
cleaning manual
dan cleaning
menggunakan
washer machine
3. Melakukan
Desinfeksi
Tingkat Tinggi
(DTT)
Observasi dan
pertanyaan lisan
Observasi dan simulasi
4. Melakukan
pemeriksaan
hasil proses
cleaning
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku dalam pemrosesan peralatan mulai dari peralatan
kotor sampai menjadi peralatan bersih atau telah dilakukan desinfeksi tingkat
tinggi
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir permintaan sterilisasi
Bahan pencuci
Mesin washer
Ruang pre-cleaning/cleaning
Kit uji fungsi mesin washer
Alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
Kepmenkes No.573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
c.
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
KODE UNIT
: BKM01/IF-4.1/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Evaluasi
Kebutuhan
2. Melakukan
Pemesanan
Metode Penilaian
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
Observasi Simulasi
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini berlaku dalam pemrosesan pesanan mulai dari
mengkonfirmasikan
kebutuhan,
menyusun
pemesanan
dan
mendokumentasikan penerimaan. Pekerjaan ini dapat dilakukan perorangan
atau kelompok. Pekerjaan ini dilakukan pada bagian pemesanan dan
pendokumentasian penerimaan logistik rumah sakit. Unit ini meliputi skill
dalam
penghitungan
kebutuhan,
melakukan
pemesanan
dan
mendokumentasikan penerimaan yang sesuai dengan pemesanan. Seluruh
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ketetapan yang berlaku pada standar
kompetensi bagian pemesanan dan penerimaan, Unit ini berlaku dalam
pemrosesan pesanan mulai dari mengkonfirmasikan kebutuhan, menyusun
pemesanan dan mendokumentasikan penerimaan.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir assemen
Ruangan proses pemesanan
Sistem IT
Alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit pasal 3 ayat 2: Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan
dan Bahan Medis Habis Pakai
Kepmenkes No.573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker BAB III, Memesan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan,
menerima sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
PANDUAN PENILAIAN
1. PROSEDUR PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan D3 Farmasi
Pelatihan-pelatihan seperti Pelatihan Supply Chain Management
Pengalaman kerja 1-2 tahun
Sehat Jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Pengetahuan tentang penghitungan perencanaan dan kebutuhan
Keterampilan menjalankan komputer, membuat dokumentasi
berkomunikasi
dan
5.
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen awal minimal penilaian
kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja skema
kompetensi
g. Pelaksanaan uji tulis diawasi pelaksanaannya oleh Tim Pengawas serta
tim monitoring dan pelaksanaan uji praktek diawasi oleh tim monitoring.
Laporan tim pengawas dan tim monitoring dilaporkan ke LSP Bidang
Keteknisian Medik pada hari yang sama pada pelaksanaan kegiatan
asesmen dilakukan.
h. Asesor menyerahkan dokumen penilaian asesmen kompetensi ke Bidang
Keteknisian Medik melalui staf administrasi 1.1 paling lambat 20 (dua
puluh) hari kerja dari pelaksanaan asesmen untuk ditindaklanjuti dalam
proses keputusan sertifikasi yang dirumuskan oleh 3 (tiga) koordinator
Bidang Keteknisian Medik dan hasil rumusan diajukan ke Kepala Bidang
Keteknisian Medik untuk ditetapkan keputusan sertifikasi yang diujikan.
Proses ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari kerja setelah berkas penilaian
asesmen dan rekomendasi asesor diterima.
i. Keputusan dinyatakan asesi kompeten diajukan untuk dikeluarkannya
sertifikat kompetensi dengan ruang lingkup yang diajukan paling lambat
sertifikat terbit 7 (tujuh) hari setelah keputusan Kepala Bidang
Keteknisian Medik dikeluarkan. Apabila asesi dinyatakan tidak
kompeten, dikeluarkan surat pernyataan keputusan paling lambat 7
(tujuh) hari setelah ada keputusan Kepala Bidang Keteknisian Medik
untuk ditindaklanjuti perbaikan kompetensi melalui pelatihan ataupun
bimbingan dengan ruang lingkup kompetensi yang diujikan dan dapat
mengajukan kembali paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja
setelah surat keputusan dikeluarkan dan tidak dikenakan biaya. Apabila
dalam 90 (sembilan puluh) hari kerja tidak ada perbaikan dan
pengajuan kembali diputuskan bahwa asesi tersebut tidak kompeten
dan jika permohonan diajukan kembali pemohon dikenakan biaya
permohonan sesuai dengan standar pembiayaan LSP Bidang Keteknisian
Medik yang ditetapkan
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian 1
Tahu (Knowledge) yaitu Tingkatan Kemampuan seseorang untuk
mengetahui dan mengingat tentang sesuatu pekerjaan, tetapi tidak
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang apa yang diketahuinya
tersebut. Pengetahuannya hanya tahu untuk diri sendiri
Penilaian 2
Mengerti (Understand) adalah Kemampuan untuk menerjemahkan
atau menginterpretasikan informasi. Pada level ini, seseorang
sudah tahu tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan
kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang
diketahuinya tersebut, akan tetapi belum bisa melakukan
pekerjaan tersebut dengan baik
Penilaian 3
Bisa (Application) adalah Kemampuan untuk mengaplikasikan
informasi yang telah diketahui dan dipahaminya. Pada level ini,
seseorang sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan
bisa menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu apa
yang diketahuinya dan ia bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik
Penilaian 4
Analisis (Analysis) adalah Kemampuan untuk memahami
informasi ketingkat analisis dan bisa menjelaskan bagaimana
semua itu bisa bekerja secara bersamaan. Pada level ini seseorang
sudah memahami tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa
menjelaskan kepada orang lain tentang segala sesuatu dari apa
yang diketahuinya tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut
dengan baik dan ia bisa menganalisis serta mengatasi segala
permasalahan yang muncul yang berkaitan dengan pekerjaan
tersebut, akan tetapi ia belum bisa memberikan pelatihan tentang
pekerjaan atau keahlian dari pekerjaannya tersebut kepada orang
lain
Penilaian 5
Sintesa adalah Kemampuan untuk memahami informasi ketingkat
analisis dan bisa menjelaskan bagaimana semua itu bisa bekerja
secara bersamaan. Pada level ini seseorang sudah memahami
tentang suatu pekerjaan tertentu dan bisa menjelaskan kepada
orang lain tentang segala sesuatu dari apa yang diketahuinya
tersebut dan bisa melakukan pekerjaan tersebut dengan baik dan
ia bisa menganalisis serta mengatasi segala permasalahan yang
muncul yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut, serta bisa
memberikan pelatihan tentang pekerjaan atau keahlian dari
pekerjaannya tersebut kepada orang lain
Penilaian uji tulis dinilai sebesar 40% dari jumlah poin yang benar
dibagi dari jumlah seluruh soal uji tulis yang ada dikali 100 dan
untuk uji praktek dinilai 60% dari jumlah penilaian yang ada dibagi
jumlah standar nilai minimal pencapaian kompetensi dikali 100.
Standar pencapaian pada asesmen ulang periode kedua minimal
penilaian kompetensinya 3 (tiga) pada setiap kriteria unjuk kerja
skema kompetensi, sertifikasi ulang periode ketiga - keempat
minimal penilaian pencapaian kompetensinya 4 (empat) pada
kriteria unjuk kerja skema kompetensi dan sedangkan sertifikasi
ulang periode kelima sampai seterusnya minimal penilaian
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2
b.
2.
Atas keinginan sendiri secara tertulis
Apabila tidak ada perbaikan yang dipenuhi selama 3 (tiga) bulan
dari ditemukannya dan atau dilaporkannya ketidaksesuaian
kompetensi
dengan
sertifikasi
kompetensi
yang
telah
diperolehnya maka Kepala Bidang Keteknisian Medik dapat
menetapkan pembekuan sertifikat, dan apabila hasil dari
keputusan tidak termasuk dalam moral hazard dan ada
perbaikan dengan melampirkan bukti minimal 3 (tiga) bulan dari
dibekukannya sertifikat tersebut, dapat diusulkan kembali
dengan hasil penilaian sesuai sertifikat sebelumnya tetap
ataupun berkurang sertifikasinya sesuai dengan penilaian
asesmen dan apabila hasil keputusan terkandung moral hazard
yang bersangkutan ditetapkan pencabutan sertifikasi dan tidak
dapat mengusulkan kembali dengan ruang lingkup sertifikasi
tersebut dan yang bersangkutan tidak boleh menggunakan
semua acuan berkenaan dengan status sertifikasi.
KODE UNIT
: BKM01/IF-4.2/2009/Rev-001
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
Elemen
Kompetensi
1. Melakukan
pemilihan
terhadap
pemasok
2. Mempersiapkan
dokumen
pengadaan
3. Melaksanakan
proses
pengadaan
Metode Penilaian
Observasi simulasi
Observasi simulasi,
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi,
Pertanyaan tertulis
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi,
Pertanyaan tertulis
Observasi simulasi,
Pertanyaan tertulis
BATASAN VARIABLE
1. KONTEKS VARIABLE
Unit kompetensi ini diterapkan untuk memenuhi kebutuhan perbekalan
farmasi dari unit kerja secara cepat, tepat dan efisien. Ruang lingkup
kompetensi pada judul ini merupakan proses kegiatan mulai dari pemilihan
terhadap pemasok, mempersiapkan dokumen pengadaan, melaksanakan
proses pengadaan. Proses ini dilakukan secara individu.
2. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Formulir assemen
Ruangan kerja
Komputer
Alat tulis
3. PERATURAN YANG DIPERLUKAN
Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit
Kepmenkes No.573/Menkes/SK/VI/2008 tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker
Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden no 54 tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PANDUAN PENILAIAN
1. KONTEKS PENILAIAN
Penilaian kompetensi terdiri dari penilaian uji tulis 40% dan uji praktek 60%.
Uji tulis berupa pilihan ganda dan atau essay sedangkan uji praktek
menggunakan acuan kriteria unjuk kerja dari elemen kompetensi dengan
menggunakan metode tertentu. Standar penilaian kesesuaian kompetensi
minimal mencapai nilai 70 dari uji tulis dan uji praktek.
2. PERSYARATAN KOMPETENSI
Lulus pendidikan SMF/DIII Farmasi
Pelatihan-pelatihan seperti sertifikasi pengadaan barang dan jasa
pemerintah, pelayanan farmasi dan pelatihan tentang patient safety
Pengalaman kerja 3 tahun
Sehat Jasmani
3. PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN
Kelompok, jenis dan data teknik perbekalan farmasi
Metode pengadaan perbekalan farmasi
Pengetahuan pengadaan barang jasa pemerintah
Komunikasi efektif
Keterampilan menggunakan komputer
Berbagai keterampilan pekerjaan kefarmasian yang relevan
kompetensi ini
dengan
c.
B. SERTIFIKASI ULANG
a. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi ulang ke LSP Bidang
Keteknisian Medik paling lambat minimal 90 (sembilan puluh) hari kerja
sebelum masa sertifikat kompetensi habis dengan mengisi secara
lengkap dan benar formulir permohonan sertifikasi kompetensi, formulir
skema sertifikasi, formulir persetujuan asesmen, formulir penilaian
mandiri serta syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik yang
telah dipahami dan ditandatangani pemohon. Dokumen permohonan
wajib melampirkan: sertifikat kompetensi lama, logbook ruang lingkup
kompetensi yang diajukan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir, bukti
pengiriman logbook setiap 1 (satu) tahun sekali yang dikirimkan ke LSP
Bidang Keteknisian Medik selama sertifikat kompetensi berlaku dan
bukti pembayaran permohonan sertifikasi. Pemohon akan diberikan
informasi syarat dan ketentuan LSP Bidang Keteknisian Medik
ditandatangani oleh pemohon dan pemberi informasi
b. Staf Administrasi 2.1 melakukan verifikasi kelengkapan dokumen
permohonan paling lama 3 (tiga) hari kerja dari permohonan masuk,
apabila dokumen sudah lengkap staf administrasi 2.1, menyerahkan
dokumen kelengkapan dan data pendukung ke Koordinator
Pengembangan Profesi Dan Okupasi untuk dilakukan analisis konflik
ketidakberpihakkan sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi kompetensi
menggunakan formulir penilaian konflik ketidakberpihakan yang
ditandatangani oleh Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi
serta Kepala LSP Bidang Keteknisian Medik dengan proses paling lama 6
(enam) hari kerja setelah administrasi 2.1 menyerahkan dokumen
pemohon yang lengkap ke Koordinator Pengembangan Profesi dan
Okupasi. Apabila dokumen tidak lengkap, dokumen pemohon
dikembalikan ke pemohon untuk dilengkapi dan respon time pelayanan
permohonan diperhitungkan kembali pada saat dokumen pemohon
dikembalikan dan lengkap.
Prosedur penilaian konflik ketidakberpihakkan dijelaskan lebih lanjut
didalam prosedur ketidakberpihakkan.
c. Dokumen pada poin a dan b setelah lengkap dan benar diserahkan
kembali ke administrasi 2.1 untuk penentuan dan dibuatkan jadwal
asesmen kompetensi. Jadwal asesmen ditandatangani oleh Staf
administrasi 2.1 dan Koordinator Pengembangan Profesi dan Okupasi,
dikeluarkan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung poin a dan b
dilakukan. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah 15 (lima belas)
hari kerja dari dikeluarkannya jadwal
d. Staf administrasi 2.1 menyerahkan dokumen poin a, b, c ke staf
administrasi 2.2 untuk dibuatkan konsep surat tugas asesor yang akan
diusulkan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik. Konsep surat tugas
diparaf oleh Koordinator Pengembangan profesi dan okupasi dan
diajukan ke Kepala Bidang Keteknisian Medik melalui staf administrasi
1.1. Surat tugas asesor diproses dan dikeluarkan paling lama 3 (tiga)
hari kerja.
e. Dokumen a-d, diserahkan ke koordinator 1.1 untuk diinventarisir dan
diserahkan ke asesor yang terkait. Dokumen ini diterima paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah surat tugas dikeluarkan.
f. Asesor melakukan penilaian asesmen kompetensi yang disesuaikan
dengan metode penilaian asesemen berdasarkan skema kompetensi
sampai dikeluarkannya rekomendasi paling lama prosesnya berlangsung
20 (dua puluh) hari kerja dari proses penilaian asesmen mulai
dilaksanakan. Penilaian uji tulis dinilai jumlah benar soal yang diujikan
PERLUASAN SERTIFIKASI
a.
Pemohon dapat mengajukan permohonan sertifikasi perluasan
dengan ketentuan minimal paling sedikit dalam jangka 1 (satu)
tahun setelah sertifikat terakhir dikeluarkan oleh LSP Bidang
Keteknisian Medik dan pengajuan perluasan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengajuan sertifikasi ulang
b.
Pengajuan perluasan skema sertifikasi tahapannya sesuai
dengan proses sertifikasi awal
c.
Permohonan perluasan sertifikasi harus melampirkan logbook
ruang lingkup perluasan sertifikasi yang diajukan
d.
Pembiayaan perluasan skema sertifikasi dibebankan diluar
sertifikasi ulang apabila pengajuan permohonannya bersamaan.
C. 2