##1 Metlit
##1 Metlit
1.1.
Umbi gembili (Dioscorea aculeate L.) mengandung air 70 80% akan tetapi
apabila dikeringkan seperti beras (giling) atau gandum (tepung terigu), gembili
(Dioscorea aculeate L.) memiliki gizi yang sepadan atau lebih baik dibandingkan
beras dan gandum (Khudori, 2003).
Daun kelor (Moringa oleifera) biasanya hanya dikonsumsi sebagai sayuran
dengan rasa yang khas dan juga hanya digunakan untuk pakan ternak khusunya
ungags. Produk-produk yang berasal dari daun kelor yang kini sudah beredar di
pasaran diantaranya the, minyak, sayuran kaleng dan minuman suplemen. Potensi
yang terkandung dalam daun kelor diantaraya selain mengandung klorofil juga
tinggi kandungan vitamin C, beta-karoten, mineral serta senyawa antioksidan
seperti quercetin. Sehingga senyawa bioaktif yang ada pada daun kelor dapat
digunakan sebagai bahan makanan tumbuhan yang bersifat pangan fungsional
pada pembuatan roti tawar.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang penelitian, maka masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh substitusi tepung gembili terhadap kualitas roti tawar.
2. Bagaimana pengaruh substitusi tepung daun kelor terhadap karakteristik roti
tawar.
3. Bagaimana pengaruh interaksi perbandingan tepung gembili dengan tepung
daun kelor pada terigu yang menghasilkan roti tawar dengan karakteristik
yang baik.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara membuat
roti tawar dengan substitusi tepung gembili dan tepung daun kelor. Sedangkan
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung
gembili dan tepung daun kelor terhadap karakteristik roti tawar.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi teknologi tepat guna pada pembuatan roti tawar
dengan substitusi tepung gembili dan tepung daun kelor dalam
meningkatkan kualitas roti tawar.
2. Menjadikan tepung gembili sebagai salah satu alternative sumber
karbohidrat pengganti tepung terigu.
3. Meningkatkan nilai guna tepung gembili dan tepung daun kelor.
1.5. Kerangka Penelitian
Umbi gembili (Dioscorea aculeate L.) tidak berkembang menjadi produk
pangan yang penting dalam masyarakat Indonesia meskipun di negara lain peran
di bidang pangan dan obat cukup besar. sejauh ini pengolahan umbi gembili
(Dioscorea
acukeate
L.)
bersifat
monoton,
belum
ada
upaya
untuk
tepung daun kelor sebanyak 15%. Nilai warna tertinggi diperoleh dari roti tawar
dengan penambahan tepung daun kelor sebanyak 5%. Uji mutu hedonik rasa
tertinggi diperoleh dari roti tawar dengan penambahan tepung daun kelor
sebanyak 5% dengan aroma gandum dan ragi.
1.6. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat diperoleh hipotesis yaitu:
1. Diduga terdapat pengaruh substitusi tepung gembili terhadap kualitas roti
tawar.
2. Diduga terdapat pengaruh substitusi tepung daun kelor terhadap karakteristik
roti tawar.
3. Diduga terdapat pengaruh interaksi perbandingan tepung gembili dan tepung
daun kelor terhadap karakteristik roti tawar.