Anda di halaman 1dari 16

Review Jurnal

Judul
Abstrak

: PROTOTYPE SISTEM PENDETEKSI GEMPA UNTUK RUMAH/KANTOR


BERBASIS MIKROKONTROLLER MENGGUNAKAN SENSORMMA7260Q
:

Penelitian ini dilakukan melihat dari bencana yang sudah terjadi di Sumatera
Barat yang bertujuan membuat sebuah perangkat sistem pendeteksi gempa
sederhana
menggunakan
sensor
MMA7260Q
yang
merupakan
sensorpendeteksi getaran dan ayunan.
Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengendalikan mikrokontroller
adalah Bascom AVR, dimana nilai output tersebut akan ditampilkan pada
LCD.
Perangkat sistem yang akan dibuat diharapkan dapat memberikan early
warning kepada warga ketika memang sedang terjadi gempa. Kata kunci :
Mikrokontroler AVR Atmega8535, sensor MMA7260Q, Buzzer, dan gempa
bumi.

Pendahuluan:

Kemungkinan gempa di kota Padang umumnya berkaitan dengan gempa


tektonik dan sebagian kecil gempa vulkanik yang menyebabkan rawan
gempa.
Telah didapatkan hasil pengamatan bahwa kebanyakan sumber sumber
gempa yang terjadi berada pada kedalaman 33 100 Km dengan magnitude
lebih besar dari 5 skala Richter.
Pada pendahuluan ini, akan dibahas beberapa kata kunci yang ada,
diantaranya mikrokontroller AVR atmega8535. ATMega8535 merupakan salah
satu mikrokontroller keluarga ATMEL dari perkembangan terakhir, yaitu
generasi AVR(Alf and VegardsRisc Processor). Mikrokontroller ini mempunyai
kecepatan maksimal 16MHZ dan 6 pilihan mode sleep untuk menghemat
daya listrik. Mikrokontroler ini mengimplementasikan RISC (Reduce
Instruction Set Computing) sehingga eksekusi sebuah instruksi dapat
berlangsung sangat cepat dan efisien.
Kata kunci selanjutnya adalah sensor MMA7260Q adalah sensor percepatan
yang mempunyai tiga output yaitu X, Y, Z axis. Sensor ini digunakan untuk
mendeteksi kemiringan, gerakan dan getaran dengan output berupa analog.
Data analog ini nantinya akan dikonversi menjadi data digital menggunakan
A/D Converter.

Pembahasan :

Dalam pembahasan, dipaparkan bahwa buzzer merupakan komponen yang


berfungsi mengeluarkan suara dengan prinsip kerja mirip dengan
loudspeaker. Buzzer ini digunakan sebagai indikator bahwa proses selesai
atau ketika ada kesalahan pada alat pendeteksi.

Penelitian ini akan menghasilkan sebuah alat pendeteksi gempa sederhana


dengan memanfaatkan sensor MMA7260Q dan menggunakan Mikrokontroller
Atmega 8535.
Secara ringkas, diagram blok dapat dituliskan Sensor MMA7260Q
(mendeteksi ayunan / getaran) Hasil sensor dikirim ke Mikrokontroller
Atmega 8535, dan out[put dari mikrokontroller akan dikonvert menggunakan
A/D converter Hasil konversi ditampilkan di LCD, dan jika terjadi gempa
maka hasil konversi dikirim juga ke rangkaian alarm dengan menghidupkan
buzzer.
Dari pembahasan yang saya baca, rangkaian pada buzzer mendapat
tambahan transistor NPN untuk saklar otomatis antara buzzer dengan
tegangan DC 5volt. Saklar akan memutuskan jalur kutub negatif buzzer ke
ground jika tengangan 0Volt, dan menghubungkan kutub negatif ke ground
agar alarm berbunyi jika mencapa 5volt.
Selanjutnya pada analisa sensor MMA7260Q terdapat beberapa perbedaan
antara hasil dari datasheet dengan hasil pengukuran sendiri. Persentasi
errornya dapat dihitung dengan :
Error = (Hasil Teori Hasil Pengukuran) / Hasil Teori dan * 100%.

Hasil Pembahasan :
Perbandingan pengukuran tegangan antara hasil datasheet denan hasil pengukuran
sendiri dengan persentase errornya adalah X = 7.10 %, Y = 16.30% dan Z =
6.70%. selanjutnya Tegangan rata-rata output sensor dari ketiga sumbu X, Y dan Z
setiap kenaikan sudut per-10 derajat, maka tegangan yang terukur adalah X = 0.08
Volt, Y = 0.1 Volt dan Z = 0.093 Volt.
Sumber

http://jurnal-tip.net/jurnal-resource/file/15-Vol6No2Sep2013-HERI%20MULYONOIMAM%20GUNAWAN.pdf

Judul

: DESAIN BASIS DATA SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI FAKULTAS

Penulis

TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO

Abstrak

Pendahuluan:

Pada penelitian ini, instansi yang akan diteliti adalah Universitas Tadulako.
Universitas ini adalah salah satu perguruan tinggi terbesar di Sulawasi
Tengah, dalam hal ini Fakultas Teknik.
Fakultas ini telah memanfaatkan sistem informasi untuk menunjang kegiatan
akademik, hanya saja aplikasinya belum mendukung konsep KRS Online.
Untuk menutupi hal-hal yang belum optimal tersebut, maka perlu dibuat
konsep sistem informasi baru dan lebih terpadu, sehingga mengurangi beban
kerja manusia. Selanjutnya penelitian ini hanya dipusatkan pada desain basis
datanya.

Pembahasan :

Aktifitas desain basis data bisaanya diatur dengan RDBMS, ORDBMS atau
ODBMS.
Selanjutnya dibahas pula siklus sistem informasi merupakan siklus makro
yang meliputi Feasibility analysis berhubungan dengan analisis area aplikasi
potensial, Requirement Collection and Analysis, System design dengan
mendesain
sistem
basis
data
dan
mendesain
sistem
aplikasi,
Implementation, Validation and acceptance testing, Deployment operation
and maintenance dengan mengadakan training untuk pemakai dari sistem
lama ke sistem baru.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara atau studi
literatur untuk mendapatkan data sepenuhnya di Fakultas Teknik Universitas
Tadulako

Hasil Pembahasan :

Hasil pembahasan yang didapat adalah masing-masing pihak menginginkan


adanya sistem yang terintegrasi dengan berbagai pihak yang terlibat
langsung. Seperti, bagian pendidikan fakultas menyampaikan bahwa KRS
tidak perlu dimasukkan oleh bagian pendidikan, namun langsung dari
mahasiswa yang mengontrak.
Dan setelah dianalisa, kebutuhan tabel untuk Sistem Informasi Akademik
khususnya KRS online adalah 6 (enam) tabel, yaitu tabel untuk data mata
kuliah, mahasiswa, dosen, kartu rencana studi header, kartu rencana studi
detail. Menurut saya, penulisan jurnal ini cukup baik hanya saja masih belum
begitu detail. Karna dalam pembahasan hanya dibahas seputar penjelasan

pengertian, tidak ada pembahasan bagaimana proses desain basis data,


aplikasi dan lain sebagainya.
Sumber

http://portalgaruda.org/download_article.php?article=11272&val=761.

Judul

: Sistem Deteksi Gempa Bumi Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel

Penulis

: Bagus Seto Wahyono

Abstrak

Teknologi jaringan sensor nirkabel sangat cocok untuk sistem pemantauan


gempa bumi. Ini merupakan suatu jaringan yang memiliki perangkat sensor
yang mendeteksi terjadinya gempa.
Sensor yang digunakan adalah accelerometer. Pengukuran dan analisa data
menunjukkan bahwa pembacaan jaringan nirkabel mendekati hasil perolehan
dari shaking table.

Pendahuluan

Pada pendahuluan, dibahas tentang letak geografis Indonesia yang


menyebabkan sering terjadinya fenomena gempa bumi.
Dijelaskan juga bahwa teknologi pendeteksi gempa yang konvensional masih
mengalami banyak kendala dalam pengumpulan data gempa bumi, dan
masih mengandalkan tenaga manusia untuk mengoperasikan alat tersebut.
Hal itu yang menyebabkan perlu dibuatnya teknologi pendeteksi gempa,
sebab saat ini juga gempa bumi merupakan bencana alam yang sering terjadi
dan terjadi dalam kurun waktu yang begitu cepat.
Dipaparkan juga bahwa jaringan sensor nirkabel ini memiliki banyak
keunggulan yang memang dibutuhkan dalam mendeteksi gempa dengan
baik, seperti dibutuhkannya sistem sensor dengan persebaran tinggi,
kemudahan dalam proses instalasi, lebih efektif karna dapat dilakukan
dengan jarak jauh.

Pembahasan:

Perancangan topologi sistem yang akan dibuat adalah menggunakan topologi


star yang berarti membatasi transmisi menjadi hubungan tunggal antara
sensor dan controller.
Dalam pembahasan juga dipaparkan kelebihan dari topologi star, seperti
unjuk kerja yang lebih baik, tahan terhadap kondisi traffic yang sibuk dan
keamanan data yan cukup tinggi.
Implementasi dilakukan dengan menyebar tiga node yang telah diinject
program ke dalam bak shaking table dan kemudian menyalakannya dalam
ruang tertutup selama kurun waktu tertentu, dalam hal ini adalah 15 detik.

HasilPembahasan :

Pada pengambilan data gempa bumi di 3 (tiga) zona yang berbeda, tiap-tiap
zona yang akan diujikan sudah memiliki PGA yang berbeda satu sama lain.

Jaringan sensor nirkabel cocok untuk sebagai sistem pemantauan bencana


alam gempa bumi
Tingkat akurasi hasil pembacaan cuku tinggi sehingga dapat dikatakan
akurat.

Sumber
:
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8031-2204100132%20%20Proceeding.pdf
Judul
: Analisis dan Perancangan Basis Data untuk Mendukung Aplikasi ERP
Education pada Bina Nusantara University
Abstrak

Dijelaskan bahwa penelitian bertujuan untuk merancang sebuah basis data


bagian Academic Management and Content Preparation yang terintegrasi
untuk setiap jenjang yang ada.
Hasil dari penelitian adalah basis data yang terintegrasi, dapat mendukung
aplikasi ERP Education

Pendahuluan

Dijelaskan bahwa ERP merupakan solusi enterprise untuk mengelola aset


yang dimiliki dalam sistem terintegrasi.
Dijelskan pula secara singkat mengenai Universitas Bina Nusantara, dan
kebutuhannya akan sistem basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk
mendukung aplikasi ERP sehingga dapat meningkatkan dan mengefisiensikan
sistem basis data bagian Academic Management and Content Preparation
yaitu proses yang meliputi pencatatan / perekaman data kurikulum.

Pembahasan:

Yang terdapat dalam pembahasan adalah penjelasan tentang DBMS yang


merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database,
dijelaskan juga apa saja kegunaan dan fungsi DBMS tersebut.
Dipaparkan juga seputar database development procces yang merupakan
model dari model user terhadap aktifitas bisnis mereka. Disini dijelaskan cara
umum untuk mengembangkan database.
Selanjutnya dijelaskanlah tentang ERP secara detail. Yang saya tangkap, ERP
terdiri dari 3 kata yaitu enterprise, resource, planning. Dimana enterprise
sendiri memiliki makna situaasi bisnis secara umum, ataupun sekelompok
orang dengan tujuan tertentu. Sedangkan resource merupakan aset yang
dimiliki dan planning adalah perencanaan. Dan dapat disimpulkan ERP adalah
konsep untuk merencanakan sumber daya yang ada agar dapat
dimanfaatkan secara optimal.

Ada beberapa kendala ERP, diantaranya memakan waktu lama, butuh biaya
besar, ketergantungan pada vendor, dll. Namun dibalik itu ERP juga memiliki
banyak keunggulan yang jauh lebih menguntungkan.
Terakhir dijelaskan apa saja permasalahan yang dihadapi Universitas Bina
Nusantara berdasarkan penelitian yang dilakukan, dan terdapat beberapa
alternatif pemecahan masalah, sehingga semua masalah masih dapat
diatasi.

HasilPembahasan :

Dengan dilakukannya perancangan basis data yang terintegrasi pada lingkup


Academic Management and Content Preparation cukup menggunakan satu
aplikasi untuk semua jenjang.
Pengontrolan pembuatan SAP/MP menjadi lebih mudah dengan aplikasi
berbasis web karna basis data terpusat dan aplikasi dapat diakses
dimanapun dan kapanpun.

Sumber

http://ict.binus.edu/metamorph/file/research/JournalDBERP.pdf

Judul
ONLINE

: PEMANFAATAN REMOTE DESKTOP UNTUK OPTIMALISASI SISTEM UJIAN

Penulis

: Rully Handri

Abstrak

Menjelaskan tentang kekurangan sistem ujian konvensional dan online,


seperti maraknya kecurangan dan pencontekan dalam ujian, perlengkapan
jaringan dan biaya yang cukup mahal.
Dipaparkan bahwa ptimalisasi sistem ujian online ini dapat dilakukan dengan
pemanfaatan remote desktop sebagai fitur pengawasan dalam sistem ujian
online. Sistem yang bersifat lokalisir ini dapat diterapkan baik secara LAN,
ataupun nirkabel/ Wifi.

Pendahuluan

Dibagian ini dijelaskan secara detail banyak tuntutan yang mendukung untuk
diadakannya sistem ujian online.
Dari berbagai sumber, dijelaskan banyak penelitian pendidikan yang sudah
dilakukan diberbagai negara mengenai pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran. ptimalisasi sistem ujian online ini dapat dilakukan dengan
pemanfaatan remote desktop sebagai fitur pengawasan dalam sistem ujian
online. Sistem yang bersifat lokalisir ini dapat diterapkan baik secara LAN,
ataupun nirkabel/ Wifi.
Kelebihan potensi ujian online diantaranya pelaporan skor langsung,
penurunan beban biaya administrasi, peningkatan keamanan bahan
pengujian dan penjadwalan yang lebih fleksibel.
Untuk memaksimalkan fitur pengawasan sistem ujian online, digunakanlah
remote desktop karna memiliki banyak fitur built in pendukung yang
bervariasi.
Metode penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi dan studi literatur,
analisis dan perancangan perangkat lunak, implementasi dan pengujian,
serta penarikan kesimpulan.

Pembahasan:

Dibagian ini dijelaskan tahapan penelitian, mulai dari menentukan kebutuhan


data, mengumpulkan data, dan mempersiapkan alat penelitian.
Dalam penelitian ini, model proses yang digunakan adalah model sekuensial
linear yang melingkupi aktifitas system information engineering, analisis,
desain, code dan test.
Terdapat beberapa perangkat keras yang dibuthkan berikut perangkat
lunaknya
pula.
Dimana
perangkat
lunak
yang
dipakai
adala
CommandPrompt, Dream Weaver 8, MySQL, DualServer, iTalc Remote
Desktop, Mozilla Firefox, dan Winrar.

Hasil Pembahasan :

Exam Online With Remote Desktop menjadi salah satu alat evaluasi yang
mampu mengurangi kecurangan dengan pengontrolan dan pengawasan yang
terpusat pada komputer pengawas.
Pengembangan ini juga mampu mengacak nomor soal untuk mengurangi
angka kecurangan pencontekan
Namun sistem hanya mampu bekerja dalam ruang dan waktu yang
bersamaan, dan hanya dapat berjalan di sistem operasi windows.

Sumber

http://repository.upi.edu/1343/

Judul

: SISTEM TUTORIAL MATEMATIKA DISKRET


PROSES BELAJAR BERBASIS KOMPETENSI

Penulis

: I Gede Santi Astawa

Abstrak

DALAM

MENUNJANG

Pemanfaatan teknologi dapat membantu memberikan tutorial matematika diskrit


kepada mahasiswa, dan terbukti kelompok mahasiswa yang menggunakan sistem
tutorial memiliki nilai yang cenderung lebih baik.
Pendahuluan

Metode belajar mandiri berbantuan komputer dalam proses pembelajaran


dikembangkan untuk mengatasi permasalahan kecemasan siswa dalam
belajar di kelas.
Menurut Slamet Suyanto, iri-ciri bahan pembelajaran berbasis komputer
adalah sistemik, jelas dan menarik, mudah digunakan, mudah diperbaiki, dan
mudah disebarluaskan.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, analisa kebutuhan
sistem, perancangan sistem, aplikasi, dan pengujian.

Pembahasan:

Pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan sistem


tutorial bagi mahasiswa dalam belajar metode pencacahan di perkuliahan
matematika diskret.
Dalam pembahasan, penulis memaparkan hasil tes kepada 60 orang
mahasiswa, yang diambil secara acak dari 97 orang mahasiswa jurusan Ilmu
Komputer UNUD angkatan 2012.

Hasil Pembahasan :

Dalam tahapan penelitian penulis mengalami beberapa kendala seperti


kesulitan dalam meneliti hubungan kesalahan yang dibuat mahasiswa
dengan kepahaman.
Dari hasil penelitian, diperoleh pernyataan bahwa mahasiswa mengalami
kesulitan karna tidak adanya panutan belajar untuk berlatih di luar jam
belajar, sehingga adanya aplikasi tutorial ini bermanfaat sebagi panutan
mereka untuk terus berlatih dan belajar diluar jam belajar.

Sumber

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/6476/4989

Judul

: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST


DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN
YOGYAKARTA)

Penulis

: I Wayan Supriana

Abstrak

Penentuan tempat tinggal di daerah yang baru dikenal dipengaruhi oleh banyak
factor, diantaranya lokasi, fasilitas, sistem kontrak dan harga. Jurnal ini menentukan
kriteria-kriteria yang digunakan didalam pemilihan tempat tinggal. Kriteria-kriteria
tersebut dianalisis menggunakan metode pembobotan. Hasil analisis yang didapat
berupa kriteria lokasi untuk menentukan tempat kost yang paling sesuai.
Pendahuluan

Penulis menyatakan bahwa tujuannya adalah mencari kriteria-kriteria yang


digunakan didalam memilih kost oleh mahasiswa yang kuliah dijogjakarta.
Kriteria yang ada dianalisis menggunakan sistem pembobotan. Dimana
setiap bobot yang telah diinput dinormalisasi untuk mendistribusikan nilai
seluruh kriteria.
Pembahasan:

Menurut Simon dalam buku Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Proses


pengambilan keputusan melalui tahapan : penelusuran, perancangan,
pemilihan dan implementasi.
Penulis menjelaskan rancangan model untuk mengevaluasi pemilihan tempat
tinggal diantaranya berkaitan dengan kriteria lokasi, kriteria fasilitas, sistem
kontrak dan harga
Dalam pembahasan ini, dituliskan juga perancanan basis dialog bertujuan
untuk memudahkan terjadinya interaksi antara pengguna dengan sistem.
Pada bagian implementasi model, ditampilkan prototype aplikasi dengan
konten menu utama, menu input model, edit, hapus dan input kriteria serta
laporan.
HasilPembahasan :
Konsep rancangan sistem pendukung keputusan penentuan tempat tinggal atau
kost diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan sistem nantinya atau komputer
base system. Dan pemanfaatan komputer juga membantu mahasiswa dalam
menentukan keputusan yang akan diambil.
Sumber

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/6475/4988

Judul

: RANCANG BANGUN SISTEM ESTIMASI MENU FAVORIT UNTUK


MENINGKATKAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
WINTERS : Studi Kasus Pada Restoran Payo

Penulis

Abstrak

Luthfia Fauzia Dewi Aryanti

Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode winters, memanfaatkan historis


database penjualan, 3 parameter dalam perhitungan yaitu level, trend, dan
stationer, dan apresiasi konsumen terhadap menu favorit yang akan ditetapkan.
Diharapkan dengan adanya sistem estimasi, restoran-restoran dapat menentukan
menu favoritnya dengan baik dan penjualan dapat melebihi estimasi.
Pendahuluan

Dijelaskan bahwa sebelumnya restoran Payo menetapkan sendiri menu


favoritnya tanpa melihat data penjualan terbanyak. Oleh karna itu perlu
dilakukan forecasting sehingga menu favorit yang ditetapkan sesuai dengan
menu yang digemari pelanggan.
Banyak metode dalam melakukan forecasting, tapi untuk kasus yang satu ini
metode yang tepat adalah metode winters karna dapat menangani faktor
musiman dan trend secara langsung.
Salah satu masalah yang diungkap penulis dalam jurnal ini adalah bagaimana
cara mengaplikasikan database penjualan untuk merancang dan membangun
sistem estimasi menu favorit untuk meningkatkan penjualan dengan metode
winter.

Pembahasan:

Di bagian pembahasan penulis menjelaskan tentang metode pemodelan


rekayasa perangkat lunak menurut Pressman, khususnya dengan metode
waterfall.
Penulis juga menjelaskan tentang implementasi dari penelitiannya, bahwa
perlu ada beberapa tahap, diantaranya : menentukan alat ukur yang
dibutuhkan, membuat kuisioner dan pengujian kuisioner, menyebarkan dan
mengumpulkan serta mengolah data kuisioner, melakukan preprocessing
pada historis database penjualan, dan terakhir adalah rancang bangun
sistem estimasi

HasilPembahasan :

Dengan mengaplikasikan database penjualan untuk merancang dan


membangun sistem estimasi berhasil meningkatkan penualan di restoran
Payo, sehingga omset pendapatan restoran mengalami kenaikan 31.4%
dibanding bulan sebelumnya.

Sumber

repository.upi.edu/3280/

Judul

: PENGGUNAAN METODE KECERDASAN BUATAN RUNUT MAJU DALAM


MEMECAHKAN PERMASALAHAN GAME LABIRIN

Penulis

: I Gede Santi Astawa

Abstrak

Dijelaskan tentang game labirin, secara ringkas dibahas tentang aturan mainnya.
Dalam jurnal ini akan dibahas pemecahan permasalahan game menggunakan
pemodelan kecerdasan buatan dan model pemikiran dengan penalaran runut maju.
Pendahuluan

Disini penulis membahas permasalahan permasalahan dalam permainan


labirin. Sebelumnya saya ambil informasi bahwa game ini adalah game
mencari jalan keluar dengan halangan tembok-tembok yang membentuk
jalur.
Penulis menyatakan metode kecerdasan buatan biasa digunakan dalam
menyelesaikan masalah penalaran yang mengandung faktor ketidakpastian,
dimana dalam hal ini akan menggunakan metode runut maju.

Pembahasan:

Dalam pembahasannya, penulis memaparkan aturan aturan yang sudah


dibuat berdasarkan kondisi yang mungkin terjadi ketika berada di suatu
tempat dalam area labirin, dalam hal ini terdapat tujuh kondisi dan
penyelesaian permainan yang kemudian aturan aturan tersebut dituliskan
kembali dalam bentuk logika proporsisi.
Dalam pembuktian / pencarian goal, tujuan pertama adalah menentukan
apakah bisa melangkah ke arah kanan? Karna kanan adalah prioritas utama
dalam pemilihan langkah.
Perunutan maju (forward chaining) merupakan suatu metode perunutan yang
memulai dari fakta dan aturan yang ada menuju goal yang dicari.

HasilPembahasan :

Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, maka diperoleh hasil bahwa


penyelesaian masalah labirin memakai representasi pengetahuan dengan
model logika proposisi sebab tidak ada variabel dalam pengetahuan yang
dibuat.
Dan dari hasil eksekusi, program yang dibuat berdasarkan konsep kecerdasan
& model pemikiran memiliki urutan jalan yang sama dengan hasil
penyelesaian apabila masalah tersebut dicari secara manual.

Sumber

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/2708/1920

Judul

: PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENERJEMAH TEKS


BAHASA INGGRIS KE BAHASA BALI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN BERBASIS ATURAN

Penulis

: I Putu Deni Pratama, Agus Muliantara

Abstrak

Disini dijelaskan penulis akan merancang sistem berbasis web dengan bahasa PHP
dan Apache MySQL dengan implementasi empat modul kerja yang nantinya
berfungsi sebagai penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Bali dengan beberapa
inputan.
Pendahuluan

Penelitian mengenai sistem penerjemah bahasa telah banyak dilakukan,


seperti penerjemah dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, penerjemah dari
bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, dan lain sebagainya dimana dalam
penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan berbasis aturan dapat
menangani perbedaan aturan tata bahasa dan menghasilkan terjemahan
yang sesuai.
Bagian terpenting dari sistem penerjemah berbasis aturan adalah koleksi
aturan-aturan tersebut. Dikatakan tidak ada standarisasi untuk implementasi
dari aturan tersebut.
Penulis memaparkan aturan tata bahasa dalam bahasa Inggris dan juga
bahasa Bali. Dikatakan bahasa Bali memiliki tingkatan-tingkatan bahasa,
namun dalam penelitian kali ini hanya mempergunakan bahasa Kepara yang
dipakai sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan:

Sistem penerjemah diimplementasikan menggunakan empat modul yang


memiliki fungsi berbeda, seperti Modul Scanner yang memiliki beberapa
tahap diantaranya preprocessing, tokenisasi dan pengecekan kata dan
tenses, Modul selanjutnya adalah Modul Parser, Modul Translator dan Modul
Evaluator.
Sistem yang dibuat akan diuji dengan pengujian white box dan black box.
Pengujian white box dalam penelitian ini dengan bass path. Pengujian
difokuskan pada proses yang terjadi pada controller yaitu kelas translate dan
semua model.

Hasil Pembahasan :
Penelitian yang dilakukan berhasil merancang dan mengimplementasikan sistem
penerjemah teks. Penelitian ini memiliki aturan yang meliputi aturan sintaks yang

diimplementasikan di modul parser dan aturan pola MD-DM. Disamping itu


berdasarkan hasil survey, pakar bahasa dan masyarakat menyatakan bahwa hasil
penerjemah sudah dapat dimengerti dengan rata-rata nilai presisi 89.3%.
Sumber

http://ojs.unud.ac.id/index.php/jik/article/view/2711/1923

Anda mungkin juga menyukai