SURAT PERJANJIAN KERJA SAM:
NOMOR : 045/WI/SPKLB3-T/IX/2016
Pada hari ini, tanggal Dua Puluh Empat bulan September tahun Dua ribu enam belas dibuat
dan ditanda tangani Surat Perjanjian Kerja Sama (“Perjanjian”)
Nama : Denis Simon
Perusahaan: PT. Wastec International
Jabatan irektur Utama
Alamat Komp. Majapahit Permai Blok C No. 109, Jakarta Pusat 10160
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dengan demikian sah mewakili Direksi dari dan
oleh karena itu untuk dan atas nama PT. Wastec Intemational berkedudukan di Jakarta.
Selanjutnya disebut “Pihak Pertama”
DENGAN
Nama : ir. Amran Burhan MM.
Perusahaan : PT Biuteknika Bina Prima
Jabatan ——_: Direktur Utama é
Alamat : Dakota 15 No.227-228 Kebon Kosong Jakarta Pusat
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dengan demikian sah mewakili Direksi dari dan
oleh Karena itu untuk dan atas nama PT Biuteknika Bina Prima Selanjutnya disebut “Pihak
Kedua”
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, para pihak dengan ini telah saling setuju dan mufakat serta
mengikat diri untuk membuat Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan dengan syarat-syarat
‘ketentuan-ketentuan sebagai berikut
Pasal 1
DEFINISI
Syarat-syarat berikut yang digunakan dalam perjanjian ini mempunyai arti atau arti tambahan
sebagai berikut
“Perjanjian” adalah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam halaman
penandatanganan, syarat-syarat umum, syarat-syarat khusus, lampiran-lampiran dan Gika ada)
‘addendum yang kesemuanya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjiarini__
“Perhitungan biaya” berarti daftar biaya jasa atas pelaksanaan jasa.
“Jasa” berarti pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA DAN PIHAK
KEDUA. “Jasa” yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA melingkupi analisa, penyimpanan
sementara dan pemusnahan limbah, sedangkan “jasa” yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
melingkupi pengangkutan Limbah B3 sebelum diserahkan kepada Pihak Pertama,
‘Surat Perjanjian Jasa
Paraf.
ogeea“Fasilitas” erarti_fasilitas transportasi, penyimpanan dan pengolahan yang dimiliki,
dioperasikan, dan diizinkan untuk menerima bahan-bahan limbah berdasarkan undang-undang
dan peraturan yang berlaku.
“Tranportasi” berarti truk-truk dan/atau kendaraan-kendaraan lainnya yang dimiliki oleh
PIHAK KEDUA
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.1. PIHAK PERTAMA menyediakan informasi yang jelas dan bahasan mengenai jenis limbah
yang akan diangkut.
24. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyediakan kendaraan dalam kondisi baik dan
layak di gunakan,
2.3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan supir, penolong, perangkat keselamatan
‘termasuk perangkat-perangkat, peralatan-peralatan yang diperlukan.
24, PIHAK KEDUA memiliki perijinan pengangkutan lengkap yang dikeluarkan oleh
Departemen Perhubungan Darat Republik Indonesia.
2.5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap segala resiko yang mungkin terjadi
selama perjalanan limbah menuju tempat tujuan,
Pasal 3
JANGKA WAKTU
Jangka waktu perjanjian kerja sama ini adalah 1 (satu) tahun lamanya (“masa berlaku”), dimulai
sejak tanggal penandatanganan perjanjian kerja sama ini sampai dengan 23 September 2017,
ecuali diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 30 (Tiga Puluh) hari
Kalender sebelumnya, Dan untuk perpanjangan akan dievaluasi oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sehingga membutuhkan kontrak kerja yang baru yang disepakati oleh kedua
belah pihak
Pasal 4
PEMBAYARAN ATAS BIAYA JASA
PIHAK PERTAMA akan menyerahkan biaya atas jasa pengangkutan kepada PIHAK KEDUA
dalam waktu 2 (dua) minggu setelah tagihan diterima oleh PIHAK PERTAMA
‘Surat Perjanjian Jasa
Paraf
PIHAK I | PIHAK It
DO |7se
52.
Pasal 5
PERNYATAAN DAN JAMINAN
PIHAK PERTAMA menyatakan dan menjamin bahwa
Si:
5.12.
5.13.
PIHAK PERTAMA bergerak dalam usaha pelaksanaan jasa pemusnahan dengan
incenerator atau dengan tekhmologi lainnya yang sesuai dengan tata cara
pengolahan limbah B3 dan peraturan perundangan yang berlaku.
PIHAK PERTAMA akan melaksanakan jasa Penghasil Limbah/Klien dengan cara
yang aman dan layak kerja dan sesuai dengan semua undang-undang, keputusan-
eputusan, perintah-perintah ketetapan-ketetapan, peraturan-peraturan yang,
berlaku.
PIHAK PERTAMA tidak akan mengambil alih kerja sama jasa Pengangkutan
antara PIHAK PERTAMA dengan Penghasil Limbah/Klien, apabila ada Penghasil
Limbab/klien yang ingin Jangsung kerja sama pengelolaan Limbah B3-nya dengan
PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa :
52.1
5.22.
5.23,
5.24,
5.25.
5.26.
PIHAK KEDUA tidak akan melakukan pembuangan limbah atau kegiatan-kegiatan
‘yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan dan PIHAK PERTAMA
dibebaskan dari segala tuntutan-hukum apapun _bilamana pihak kedua membuang,
limbah dan tidak menyerahkannya kepada PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA akan menyediakan jasa transportasi yang sesuai dengan perijinan
yang dimiliki (kapasitas pengangkutan truk/kendaraan, jenis limbah yang
diperbolehkan untuk diangkut serta jangkauan dan rute kendaraan).
PIHAK PERTAMA akan dibebaskan dari segala tuntutan hukum selama belum
terjadi peralihan kepemilikan limbah dari PIHAK KEDUA atau Penghasil
limbah/Klien yang dimaksud yang dibuktikan dalam surat serah terima limbah yang
ditanda tangani kedua belah PIHAK.
PIHAK KEDUA berada dalam hambatan hukum yang melarang_pengalihan
kepemilikan limbah bahan berbahaya dan beracun kepada PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA harus menaati semua undang-undang, keputusan-keputusan,
perintah-perintah, ketetapan-ketetapan yang berlaku.
PIHAK KEDUA dilarang melakukan pengalihan limbah B3 kepada pihak lain
selain Pihak Pertama selama masa berlakunya perjanjian ini.
Pasal 6
BATAS PERTANGGUNGJAWABAN
‘Tidak ada satu Pihak pun bertanggung jawab kepada Pihak lainnya atas kerusakan yang timbul
baik secara langsung ataupun tidak langsung, sebagai akibat sesuatu hal terhadap terjadinya
kerugian, termasuk namun tidak terbatas pada kerugian atas laba usaha sehubungan dengan
Perjanjian Jasa ini.
Surat Perjanjian Jasa
Paraf
PIHAK I | PIHAK ITPasal 7
TIADA PENGABAIAN
‘Tiada ketentuan dalam perjanjian jasa ini yang dapat diabaikan, diubah atau diperbaiki oleh para
pihak, kecuali pengabaian, perubahan atau perbaikan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis dan di
tanda tangani oleh para pihak.
Pasal 8
KERAHASIAAN
Perjanjian Jasa ini menciptakan suatu hubugan rahasia antara PIHAK PERTAMA dengan
PIHAK KEDUA berkenaan dengan masalah pokoknya, hubungan mana akan berlangsung terus
‘melampaui masa berlakunya Perjanjian Jasa ini,
Pasal 9
KEADAAN DARURAT
11.1. Keadaan Kahar adalah setiap sebab yang berada di luar batas kekuasaan para pihak, yang,
mereka tidak dapat ramalkan dan menjaga terhadapnya, termasuk tetapi tidak terbatas,
pada perang (dinyatakan atau tidak dinyatakan), permusuhan, pembatasan dari penguasa
atau pemberontakan , gangguan sipil, pemogokan, wabah penyakit, kecelakaan,
kebakaran, banjr, angin ribut, atau disebabkan suatu kodrat Tuhan atau disebabkan oleh
‘undang-undang dan peraturan-peraturan atau disebabkan tindakan pemerintah yang diluar
batas kekuasaan para pihak yang bersangkutan.
11.2. Dalam hal terjadinya Keadaan Darurat, para pihak dapat memberhentikan sementara
perjanjian jasa ini untuk waktu 1 (satu) bulan lamanya, setelah masa pemberhentian
sementara tersebut bahwa kewajiban tertunda akan dilanjutkan oleh para pihak.
Pasal 10
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Perjanjian jasa ini dapat diakhiri oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA dengan
pemberitahuan 30 (Tiga Puluh) hari sebelumnya dan tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan dalam perjanjian jasa ini tidak mengakibatkan adanya pelepasan tanggung jawab para
pihak yang masih tertunda.
Surat Perjanjian JasaPasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap sengketa, perbedaan pendapat ataupun tuntutan yang timbul dari atau sehubungan dengan
Perjanjian Jasa ini, yang tidak dapat diselesaikan secara damai, harus diselesaikan pada tingkat
akhir oleh Pengadilan wilayah hukum PIHAK PERTAMA.
Perjanjian kerja sama ini dibuat pada tanggal yang tertulis diatas oleh para wakil yang
berwenang dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA:
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA.
PT. Wastec International PT. Binteknika Bina Prima
Ir. Amran Burhan MM
Direktur Utama
‘Surat Perjanjian Jasa
Paraf
PIHAK I | PIHAK I