KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
I.
PENDAHULUAN.................................................................................
II.
EPIDEMOLOGI...................................................................................
III. ETIOLOGI...........................................................................................
A. PEMERIKSAAN FISIK..................................................................
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG.....................................................
C. PEMERIKSAAN HISPATOLOGI...................................................
V.
DIAGNOSIS BANDING...................................................................... 10
VI. PENATALAKSANAAN........................................................................ 12
VII. PROGNOSIS KANKER PAYUDARA.................................................. 14
VIII. DIAGNOSIS DAN PENCEGAHAN..................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 17
CARCINOMA MAMMAE
I.
PENDAHULUAN
Kanker payudara merupakan kanker yang sangat menakutkan
kaum wanita disamping kanker mulut rahim. Masalah etiologi yang belum
diketahui; masalah usaha-usaha pencegahan sukar untuk dilaksanakan
serta perjalanan penyakit yang sukar diduga dan apabila sudah dalam
keadaan lanjut penderita akan masuk dalam era penderitaan nyeri dan
disability yang menakutkan menjelang akhir dari suatu kehidupannya
(gambar kanker payudara)1
II.
EPIDEMIOLOGI
Di AS (1983) insiden kanker payudara 92 kasus baru/100.000
III.
ETIOLOGI
Dapat dicatat faktor etiologinya sampai saat ini belum diketahui
pasti, namun dapat dicatat pula bahwa penyebab itu sangat multifaktorial
yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Beberapa faktor risiko pada pasien diduga berhubungan dengan
kejadian kanker payudara, yaitu:
Mengenai keluhan-keluhan
Perjalanan penyakit
Keluhan tambahan
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Ananmesis
Pasien biasanya datang dengan keluhan benjolan/massa di
payudara, dengan konsistensi keras melekat pada jaringan
sekitarnya, tumbuh dengan cepat, irreguler. Rasa sakit tidak
tergantung daur menstruasi, keluar cairan hemorogik, retraksi dari
putting susu, timbulnya kelainan kulit (dimpling, kemerahan,
ulserasi, peaud'orange), pembesaran kelenjar getah bening, atau
tanda metastasi jauh, nafsu makan menurun, berat badan
menurun. Setiap kelainan pada payudara harus dipikirkan ganas
sebelum dibuktikan tidak.
duduk
dengan
tangan
bebas
ke
samping,
1. Posisi Berbaring
Penderita berbaring dan diusahakan agar payudara jatuh
tersebar rata di atas lapaigan dada; jika perlu bahu/ punggung
diganjal dengan bantal kecil pada penderita yang payudaranya
besar. Palpasi ini dilakukan dengan mempergunakan falang
distal dan falang medial jari II, III, IV, dan dikerjakan secara
sistematis mulai dari kranial setinggi iga ke-2 sampai ke distal
setinggi iga ke-6 ; dan jangan dilupakan pemeriksaan didaerah
sentral subareolar dan papil. Dapat juga sistematisasi ini dari
tepi ke sentral (sentrifugal) berakhir di daerah papil. Terakhir
diadakan pemeriksaan kalau ada cairan keluar dengan
menekan daerah sekitar papil. Dengan pemeriksaan rabaan
yang halus akan lebih teliti dari pada dengan rabaan tekanan
keras. Rabaan halus akan dapat membedakan kepadatan
massa payudara.
Tumor adalah
kepadatan
massa
dalam
payudara
yang
b.
jika
tumor
itu
terfiksasi
pada
pektoral
yang
Pleura
Paru
Hati
Tulang
Tengkorak
Vertebrata
Iga
Tulang Panjang
mempunyai
jaringan
lemak
yang
dominan
serta
jaringan
pasti
hanya
ditegakkan
dengan
pemeriksaan
V.
DIAGNOSIS BANDING
10
11
VI.
PENATALAKSANAAN
Batasan stadium yang masih operabel/kurabel adalah stadium IIIa.
relaps, tambahkan
dengan
F=5-
fluourasil. 1,2,3,4,5
VII.
1. Staging (TNM)
Semakin dini semakin baik prognosisnya
Stadium
I:
II :
70-50%
III :
20-11%
IV :
0%
terapi
yang
diambil
berdasarkan
staging
sangat
mempengaruhi prognosis.
14
payudara
tergolong
pada
keganasan
yang
dapat
15
DAFTAR RUJUKAN
1. Reksoprodjo S. Kanker Payudara : Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.
Bagian Bedah Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta, 1995; 322 340.
2. Sjamsuhidajat R, Wim De Jong. Payudara. Dalam : Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi Revisi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 1997;
388 402.
3. Masnjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Kanker
Payudara. Dalam : Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga Jilid
Kedua. Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta. 2000; 283 287.
4. http://www.google.com/kanker payudara.
5. Pierce A, Grace & Neil R. Borley. Benjolan Payudara. In At. Glance.
Edisi Ketiga. Penerbit Buku Kedokteran Erlangga. Jakarta, 2007; 17
18.
16