01-Tugas Analisis Dan Perancangan Struktur Ringan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANALISIS dan PERANCANGAN STRUKTUR RINGAN

Nama Syahruly Fitriadi


NIM

13612053

1. Diberikan sebuah data konfigurasi sebuah pesawat latih non acrobatic

Dari data diatas didapat beberapa data sebgai berikut


Vcruise

150 knots

Rentangan load

-1.52g

Altitude

16000 ft

S ref

13.54 m2

CLmax

1.46

-CLmax

-1.314

MTOW

1150 kg

OEW

750 kg

CL

5.72/rad

Chord

1.13m

3.8g

Dengan data tersebut dibuat diagram V-n dan Gust


Diagram V-n dan Gust untuk MTOW
1. Diagram V-n
Pada diagram V-n terdapat beberapa jenis keecepatan yang digunakan yaitu VA,VC, dan VD.
Untuk mencari VD dapat digunakan pendekatan
VD= 1.15 x VC = 172.5 knots (untuk zona positif maupun zona negative )
sedangkan untuk mencari VA dapat menggunakan persamaan

dengan asumsi penyederhanaan CNmax = 2 ,selanjutnya diketahui


pada titik A load factor yang dimiliki adalah load factor maksimum dari regulasi yang digunakan
yaitu sebesar 3.8g pada zona positif dan -1.52g pada zona negative , maka dari asumsi ini dapat
dicari VA dengan modifikasi persamaan diatas didapat 2 =

maka

VA zona positif sebesar 115.43 knots


VA zona negatif sebesar 76.9404 knots
Dari perhitungan diatas telah didapatkan seluruh koordinat titik ekstrim dari diagram V-n yaitu
A ( 115.43 , 3.8 )
D ( 172.5 , 3.8 )
-A ( 76.94 , -1.52 )
-D ( 172.5 , -1.52 )
Dengan titik- titik diatas bisa didapatkan diagram V-n untuk MTOW
2. Diagram Gust
Diagram gust merupakan diagram yang menunjukan salah satu fenomena yang diakibatkan
dynamic system pada atmosfer. Sama dengan diagram V-n, pembuatan diagram gust ini
membutuhkan beberapa jenis kecepatan untuk membuat gust envelop yaitu VB, VC dan VD .
seperti halnya yang dijelaskan diatas unrtuk mencari VD digunakan persamaan
VD= 1.15 x VC = 172.5 knots (untuk zona positif maupun zona negative )
Selanjutnya dengan mengetahui kecepatan-kecepatan yang dibutuhkan , dapat dicari besar load
factor dari tiap keadaan dengan menggunakan persamaan

dengan

dimana

Pada persamaan load factor diatas terdapat variable Ude . variable ini merupakan kecepatan
maksimum ekivalen gust yang besarnya telah diatur pada FAR maupun CASR, yang berfungsi pada
jenis kecepatan pesawat dan altitude dari pesawat. Pada persoalan ini digunakan CASR 23 untuk
mendapatkan besar Ude , disana dinyatakan pada ketinggian dari sea level sampai 20.000 ft
besarnya
Ude = 50 pada saat VC ; Ude =25 pada saat VD ; Ude = 66 pada saat VB .

Dengan data Ude maka dimasukkan ke persamaan load factor diatas akan terbentuh garis- garis
Ude . sehingga titik C dan D adalah titik potong antara garis Ude masing- masing dengan kecepatan
masing- masing (missal titik C adalah titik potong garis Ude 50 dengan garis VC ).Khusus untuk titik
VB belum diketahui besar kecepatan pada keadaan ini, maka titik VB ditentukan dengan
membandingkan
1. Titik potong antara garis Ude nya dengan garis stall
2. Poyeksi horizontal titik C ke garis stall
Pilihlah VB yang memiliki nilai lebih kecil. Setelah VB diketahui buat titik potong antara garis U de
nya dengan garis VB. Setelah data diketahui seluruhnya, barulah dapat dibuat diagram gust untuk
pesawat ini. Maka dapat disimpulkan telah didapatkan titik-titik ekstrim unruk membentuk
diagram Gust dimana titik-titik tersebut adalah
B ( 125 , 4.84 )
B- ( 125 , -2.84 )

C ( 150 , 4.49 )
C- ( 150 , -2.49 )

D (172.5 , 3.01 )
D- ( 172.5 , -1.01 )

Dari titik- titik ini akan didapatkan diagram Gust , maka untuk MTOW diagram V-n dan Gust dapat
digambarkan

V-n dan Gust MTOW


V-n

Ude 66

Ude 50

Ude 25

Gust

LOAD FACTOR

A
D

0
0
-2

50

100

150

AB-

C-

-4

-6

200

D-

equivalent airspeed KEAS

250

Diagram V-n dan Gust untuk OEW

1. Diagram V-n
Perbedaan diagram V-n MTOW dengan diagram V-n OEW terletak pada berat muatan yang
dibawa oleh pesawat. Karena persamaan load factor adalah fungsi dari berat

maka untuk diagram V-n OEW pada titik A telah kita ketahui titik ini
terletak pada load factor maksimum 3.8g (untuk zona positif ) dan -1.52g (untuk zona negative),
sehingga dengan asumsi ini didapat
VA zona positif sebesar 93.217 knots
VA zona negatif sebesar 62.1382 knots
Maka didapatkan titik titik ekstrim diagram V-n EOW
A ( 93.217 , 3.8 )
D ( 172.5 , 3.8 )
O(0,0)
A- ( 62.1382 , -1.52 )
D- ( 172.5 , -1.52 )
2. Diagram Gust
Seperti halnya diagram V-n ,pada diagram Gust MTOW dan diagram EOW memiliki perbedaan
pada berat muatan pesawat, dan persamaan load factor
merupakan
fungsi dari berat, maka dengan menggunakan langkah yang digunakan pada diagram Gust MTOW
maka akan didapatkan titik B, C, D
Maka dapat disimpulkan telah didapatkan titik-titik ekstrim unruk membentuk diagram Gust
dimana titik-titik tersebut adalah
B ( 115 , 5.78 )
B- ( 115 , -3.90 )

C ( 150 , 5.848 )
C- ( 150 , -3.848 )

D (172.5 , 3.787 )
D- ( 172.5 , -1.788 )

Dari titik- titik ini akan didapatkan diagram Gust , maka untuk OEW diagram V-n dan Gust dapat
digambarkan

V-n dan Gust OEW


V-n

Ude 66

Ude 50

Ude 25

Gust

11
10
9
8
7

6
5

load factor

2
1
0
-1
-2

30

60

90

120

150

A-

180

210

-3
-4

B-

-5

C-

-6
-7
-8
-9

equivalent airspeed KEAS

DBB Pesawat ( L , Lt , W )

Dalam DBB pesawat lift wing ,lift tail dan berat adalah komponen gaya utama yang terjadi pada
pesawat , oleh karena itu dalam membuat DBB pesawat dibutuhkan data data seperti massa
pesawat , profil wing dan tail ,dan posisi masing-masing komponen. Namun pada kasus ini ada
beberapa asumsi untuk memudahkan pembuatan DBB. Maka dengan ini DBB pesawat dapat
dibuat.

Posisi wing dan tail

L
2.38 m
Lt

Wxn
2.5 m
7.4 m
8.01 m

Setelah mengetahui posisi wing dan tail, saya menggunakan asumsi posisi resultan lift baik pada
wing maupun tail berada pada 0.25 chord dari leading edge. Selanjutnya kita lanjutkan dengan
mencari besar dari masing-masing komponen gaya utama (L ,Lt , W ) . Untuk mencari besar lift
kita gunakan beberapa persamaan kesetimbangan gaya yaitu Fy = 0 dan Mcg = 0 dan
diasumsikan posisi Cg pada kasus ini tetap, maka akan didapat besar gaya pada tiap keadaan
LOAD

LIFT (KN)
Lwing

MTOW
LTail
Lwing

C
51.86

POSISI
D
D34.77
11.85

C29.23

B33.33

1.36

1.26

0.84

0.47

1.16

1.33

43.54

43.99

28.47

13.63

29.39

29.85

1.07

0.69

0.543

1.17

1.19

B
55.90

OEW
LTail

1.058

Dari table ini dapat dilihat besar dari gaya yang terjadi pada pesawat pada masing-masing
keadaan . Berikut DBB dari pesawat pada saat timbul gaya angkat terbesar, baik pada saat
MTOW maupun OEW

DBB MTOW pada titik B

55.90 KN
2.38 m
1.36 KN

54.55 KN
2.5 m
7.4 m
8.01 m

DBB OEW pada titik B-

1.19 KN

2.38 m
29.85 KN

-28.66 KN
2.5 m
7.4 m
8.01 m

Anda mungkin juga menyukai