Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 18 Juni sampai 30 Juni 2014 yang
bertempat

di Desa Adat Pakraman Batuan, Kecamatan Sukawati. Desa Adat

Pakraman Batuan merupakan suatu desa

yang kental akan tradisi dan budaya

tradisional. Tradisi dan budaya tersebut menyebabkan lingkungan terutama mata air
di daerah ini masih tetap terjaga kualitasnya yang asri.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi, populasi merupakan objek atau
subjek yang berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang
mempunyai kaitan dengan masalah yang di teliti (Sugiyono, 2007:54).
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Adat Pakraman Batuan,
Kecamatan Sukawati.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan
sampel yang mewakilinya (Riduwan 2007:56).
Dalam penelitian ini digunakan metode proposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel secara sengaja untuk tujuan tertentu dan dengan persyaratan
sampel yang diperlukan. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 50 sampel dari 9 banjar

yang merupakan orang-orang yang terpelajar, prajuru adat dan orang-orang yang
mengetahui secara mendalam tentang adat desa Batuan
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Kuisioner
Dalam penelitian ini penyebaran kuisioner di berikan kepada 50 orang responden
yang berasal dari Desa Adat Pakraman Batuan, kecamatan Sukawati,

untuk

memperoleh data tentang efektivitas sakralisasi dalam rangka konservasi mata air
Beji dengan mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) berdasarkan persepsi masyarakat
Langkah-langkah dalam penyebaran kuisioner:
Menyusun pertanyaan tentang masalah yang dikaji.
Mengkonsultasikan isi kuisioner kepada guru Pembina.
Memperbaiki kuisioner hasil dari koreksi guru Pembina.
Menyebarkan kuisioner ke responden (sample penelitian).
Dari hasil kuisioner, penulis melakukan tabulasi dan mempersentasikan
jawaban dari responden.
f. Analisis.
a.
b.
c.
d.
e.

3.3.2 Metode Wawancara


Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada 25 orang dimana 10 orang
merupakan prajuru adat desa dan mantan prajuru adat, 5 orang kelian banjar, 1 orang
tokoh masyarakat, dan 9 orang merupakan orang-orang terpelajar yang berasal dari
Desa Adat Pakraman Batuan, Kecamatan Sukawati.
Langkah penerapan teknik wawancara adalah sebagai berikut:
a. Menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.
b. Membuat janji kepada narasumber mengenai tempat dan waktu pelaksaan

wawancara.
c. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam teknik wawancara.
d. Memulai wawancara dengan narasumber sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.
e. Mencatat hal-hal penting mengenai hasil dari wawancara.

3.3.3 Metode Observasi


Metode Observasi dilakukan untuk mendapat data tentang keadaan fisik dan tata
ruang areal sekitar mata air setempat yang sudah disakralkan oleh masyarakat
setempat.
3.4 Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Lembar Kuisioner
Lembar kuisioner adalah lembar pertanyaan sekaligus lembar jawaban yang
terkait dengan masalah yang sedang diteliti di Desa Adat Pakraman Batuan yang
diberikan kepada responden. Lembar kuisioner menggunakan sistem likert dengan
lima respon pilihan yaitu : Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
3.4.2 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara adalah pedoman yang digunakan sebagai pokok pikiran
dalam mengajukan pertanyaan wawancara kepada narasumber.
3.4.3 Lembar observasi
Lembar observasi adalah lembar yang merupakan format isian untuk mencatat
data dan dokumentasi yang terkait dengan penelitian
3.5 Sumber Data
3.5.1 Sumber Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari hasil hasil wawancara dan kuisioner dan
observasi
3.5.2 Sumber Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung melalui catatan, dan kajian pustaka.
3.6 Metode Pengolahan Data
Data penelitian ini baik data dari sumber primer maupun sumber sekunder
dianalisis dengan metode analisis deskriftif kualitatif, yaitu menggambarkan secara
rinci hasil pengumpulan data secara triangulasi. Triangulasi adalah pendekatan
multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan data dan mengolah

data. Triangulasi juga merupakan usaha pengecekan kebenaran data atau informasi
yang diperoleh oleh peneliti dari sudut pandang yang berbeda dengan cara
mengurangi saat pengumpulan dan analisis data. Data dari teknik wawancara,
kuisioner dan observasi,

direkonstruksi selanjutnya dipaparkan sesuai dengan

masing-masing permasalahan yang dibahas.

Anda mungkin juga menyukai