Anda di halaman 1dari 2

Algoritma dalam kehidupan sehari-hari

Algoritma secara umum adalah rentetan perintah yang tersusun sistematis sehingga dapat
mencapai suatu tujuan yaitu memecahkan suatu masalah. Kata algoritma sangat jarang
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari karena algoritma biasanya hanya digunakan dalam
beberapa hal atau aspek kehidupan seperti pembahasan tentang kode, program dan sejenisnya
yang dikhususkan lagi dalam pembelajaran mengenai Teknologi Informasi Komputer (TIK).
Biarpun algoritma jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari namun penerapannya hampir
ada pada apa saja yang dilakukan sehari-hari seperti dalam hal memasak, mencuci, menyapu dan
sebagainya. Dalam melakukan sesuatu pasti ada beberapa langkah sehingga apa yang ingin
dilakukan dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan penggunanya.
Memasak nasi adalah sebagai contoh penerapan algoritma yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah yang harus dilakukan agar nasi yang sebelumnya masih
berupa beras agar menjadi nasi yang masak dan layak dimakan. Langkah-langkah tersebut adalah
mencuci beras, dan mengukus beras dengan takaran air, suhu, dan waktu yang tepat. Jika takaran
air terlalu sedikit maka nasi tidak dapat masak secara keseluruhan, dan sebaliknya beras akan
menjadi bubur apabila air terlalu banyak. Langkah-langkah tadi harus dilakukan secara tepat dan
sistematis agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan. Contohnya adalah langkah
membersihkan beras tidak dapat dilakukan terakhir karena beras akan menjadi nasi terlebih
dahulu karena proses pengukusan sehingga setelah dikukus, beras sudah menjadi nasi dan tidak
dapat dibersihkan lagi, begitupun jika langkah ini dihilangkan maka nasi yang dihasilkan tidak
sesuai dengan keinginan yaitu nasi yang masak dan layak dimakan karena nasi dalam kondisi ini
tidak bersih sehingga tidak layak konsumsi. Dalam memasak nasi ada langkah yang dapat
dianalogikan sama seperti perintah-perintah dalam pengertian algoritma secara umum yang
dikerjakan secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan yaitu pada kasus ini menghasilkan nasi
yang masak dan layak dimakan.
Algoritma seiring perkembangan peradaban manusia tidak hanya diartikan seputar
perintah-perintah dan suatu tujuan namun berkembang sehingga bagaimana memilih atau
memutuskan suatu kondisi sehingga dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Dengan kata lain,
semakin maju perkembangan jaman maka suatu kondisi dituntut semakin cepat, efisien agar
mendapat hasil yang lebih baik. Perkembangan ini kedengarannya hanya khusus pada beberapa
hal seperti perkembangan jaringan seluler yang sebelumnya berupa 3G+ menjadi 4G atau
peerkembangan smartphone (telepon pintar) menjadi lebih dalam beberapa aspek seperti kinerja
prosesor, memori dan sebagainya. Namun tidak semua orang mengerti apa itu 4G atau
smartphone (telepon pintar) seperti contoh diatas karena perkembangan itu hanya ada pada
daerah tertentu saja seperti perkotaan yang maju sampai kepada kota yang sedang mengalami
perkembangan. Konsep algoritma dan perkembangannya sudah lama ada di mana pun hanya
konsepnya baru terkristal menjadi suatu rentetan definisi dan menjadi suatu cabang ilmu.

Melakukan suatu perjalanan merupakan salah satu contoh konsep algoritma yang sudah
lama ada dalam kehidupan sehari-hari dan baru disadari sebagai algoritma yang berkembang
seperti sekarang dimana efektivitas dari algoritma lebih ditekankan untuk mencapai suatu tujuan
yang menghasilkan hasil yang lebih baik. Dalam melakukan suatu perjalanan, beberapa hal harus
diperhatikan yaitu jenis transportasi dan rute dari perjalanan. Jenis transportasi berpengaruh pada
tingkat kenyamanan dan biaya yang harus dikeluarkan oleh penumpang sedangkan rute
perjalanan berpengaruh pada waktu perjalanan dan jenis pemandangan yang didapatkan oleh
penggunanya. Dalam hal ini, terdapat beberapa pilihan yang mungkin terjadi yaitu rute cepat
dengan pemandangan indah, rute cepat dengan pemandangan yang buruk, rute lama dengan
pemandangan indah, dan rute lama dengan pemandangan yang buruk. Dengan adanya pilihanpilihan ini maka terjadi pemilihan suatu keputusan mengenai rute mana dengan jenis
pemandangan apa yang sesuai dengan keinginan dari penumpang. Setiap rute memiliki jalurjalur sendiri yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan dari
penumpang. Dalam pengambilan keputusan maka ada digunakan logika dari penumpang untuk
memilih suatu pilihan seperti jika penumpangnya adalah seorang pegawai maka secara logis
akan memilih rute yang cepat dengan pemandangan apapun sedangkan jika penumpangnya
adalah seorang turis maka kemungkinan besar penumpang tersebut akan memilih rute perjalanan
yang lama dengan pemandangan yang indah, kecuali dalam keadaan terburu-buru. Namun setiap
orang memiliki logika yang berbeda-beda sehingga untuk menyelesaikan suatu masalah dapat
memungkinkan munculnya banyak cara penyelesaian yang memiliki tingkat efektivitas yang
berbeda-beda.
Semua orang memiliki logika masing-masing maka secara tak langsung semua orang
dapat membuat suatu algoritmanya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Namun tidak
semua algoritma itu dapat diterapkan karena beberapa alasan seperti kurangnya fasilitas yang ada
dan kurangnya sumber daya manusia untuk memahami dan menjalankan algoritma tersebut.
Adanya perbedaan dari segi efektivitas, algoritma yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi
yang sesuai dengan tuntutan jaman dan mudah dipahami dapat menjadi bahan acuan untuk
pengajaran para pemula dalam hal mempelajari algoritma itu sendiri. Ketika seseorang sudah
memahami konsep dari algoritma itu sendiri maka orang tersebut dapat membuat algoritma
sendiri dengan dasar algoritma sebelumnya sehingga suatu masalah yang kompleks dapat
diselesaikan dengan lebih cepat, efisien dan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada
algoritma sebelumnya. Oleh karena itu, algoritma hanya suatu kata dengan definisi yang hanya
diketahui oleh sekelompok orang yang terbatas tapi sebenarnya penerapan dari algoritma itu
sendiri sudah lama ada di peradaban manusia dan berkembang sesuai dengan pemikiran manusia
yang ada sehingga tidak ada kata sulit dalam hal mempelajari algoritma.
Erwin Guntoro

(D1041141014)

Anda mungkin juga menyukai