BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
2014
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,yaitu melaksanakan penelitian,
penyelidikan serta pengelolaan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi,
Pusat Sumber Daya Geologi melakukan kegiatan pemutakhiran data dan neraca
sumber daya mineral. Data dan neraca sumber daya mineral ini dapat membantu
pemerintah dalam menetapkan rencana wilayah pertambangan juga sebagai
panduan strategis kegiatan pertambangan dan kebijakan kegiatan industri hilir
lainnya berbasis mineral di Indonesia. Sehingga dalam kegiatan pemutakhiran
neraca sumber daya mineral ini diperlukan keakuratan data yang telah
diinventarisasi, baik data primer yang bersumber dari kegiatan Pusat Sumber
Daya Geologi maupun kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan.
Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, kewenangan pemberian ijin usaha pertambangan
diberikan kepada pemerintah daerah yang berimplikasi kepada data laporan
kegiatan usaha pertambangan juga seharusnya berada di pemerintah provinsi
atau pemerintah kabupaten sesuai dengan kewenangannya yang sampai saat ini
berjumlah hampir 3000 IUP Mineral yang sudah clean and clear (C & C). Dari
jumlah IUP tersebut setengahnya merupakan IUP Operasi Produksi yang
seharusnya sudah mempunyai data sumber daya dan cadangan dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Dengan cakupan wilayah yang cukup luas, maka data
sumber daya dan cadangan neraca mineral yang terdiri dari dari data IUP, data
KK dan data dari Pusat Sumber Daya Geologi akan semakin akurat.
pengguna baik di dalam atau di luar lingkungan kerja Pusat Sumber Daya
Geologi.
Sedangkan tujuan dari kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber
daya mineral ini adalah tersedianya data potensi sumber daya mineral dan
neraca mineral yang akurat, mutakhir dan mudah diakses, sehingga dapat
dijadikan acuan dasar bagi daerah otonom untuk kepentingan pembangunan
daerah dan nasional.
1.4.
data produksi atau eksplorasi yang didapat dari perusahaan atau instansi terkait
yang menanganinya dalam kurun waktu tertentu. Neraca sumber daya mineral
adalah alat evaluasi sumber daya mineral, yang menyajikan cadangan awal,
perubahan atau pemanfaatan.
Klasifikasi sumber daya mineral berdasarkan tingkat penyelidikannya,
terbagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu hipotetik, tereka, tertunjuk dan terukur.
Sedangkan klasifikasi cadangan mineral terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu
terkira dan terbukti (SNI 130-5014-1998).
1.5.
Pengertian Umum
Berikut adalah beberapa pengertian dan istilah yang digunakan dalam
Prospeksi
(Prospecting)
adalah
tahap
eksplorasi
dengan
jalan
dan
geofisika.
Paritan
yang
terbatas,
pemboran
dan
selanjutnya.
Estimasi
kuantitas
dihitung
berdasarkan
tak
langsung.
Logam mulia, Adalah kelompok komoditas logam yang terdiri dari logam
emas, perak, dan platina.
terhadap mineral logam tersedia (SNI 13 6606 2001). Bahan ini dipakai
terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk, kertas, plastik, cat,
peternakan, pertanian, kosmestik, farmasi dan kimia. Komoditi yang
termasuk pada kelompok mineral industri adalah barit, batuan kalium,
batuapung, batugamping, batukuarsa, belerang, bentonit, diatomea,
dolomit, fosfat, gipsum, kalsit, gipsum, kalsit, kuarsit, oker, pasir kuarsa,
serpentin, talk, travertin, ultrabasa, yodium, zeolit dan zirkon. (PP No.
27/1980 dan SNI 19-6728.4-2002)
Batu Mulia dan Batu Hias, Adalah kelompok komoditi mineral bukan
logam, komoditi yang termasuk pada kelompok batu mulia adalah ametis,
batu hias, intan, jasper, kalsedon, oniks, opal, prehnit, topaz, koral, garnet
dan rijang. (UU no 4 tahun 2009). Bahan ini dipakai terutama dalam
industri perhiasan dan kerajinan
2. HASIL PEKERJAAN
2.1. Rekapitulasi Basis Data Mineral Tahun 2000 Tahun 2014
2.1.1. Rekapitulasi Basis Data Mineral Logam Tahun 2000 Tahun 2014
Kegiatan pemutakhiran basis data sumber daya mineral telah dilakukan
mulai dari tahun 2000 hingga sekarang, hal ini dilakukan untuk menginventarisasi
database mineral logam dalam satu Sistem Informasi Geografis (SIG). Laporan
yang telah masuk pada basis data sumber daya mineral Pusat Sumber Daya
Geologi sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 474 laporan, sedangkan
jumlah titik keterdapatan komoditi sebanyak 1321 titik, berikut rincian jumlah
laporan dan titik keterdapatan komoditi mineral logam yang dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 2.1. Tabel Jumlah Laporan dan Titik Komoditi Database Sumber Daya
Mineral Logam Tahun 2000 2014
NO
TAHUN
JUMLAH LAPORAN
JUMLAH TITIK
Tahun 2000
54
270
Tahun 2001
41
400
Tahun 2002
51
101
Tahun 2003
52
91
Tahun 2004
52
98
Tahun 2005
52
96
Tahun 2006
50
96
Tahun 2007
26
35
Tahun 2008
25
39
10
Tahun 2009
15
23
11
Tahun 2010
15
27
12
Tahun 2011
12
16
13
Tahun 2012
12
20
14
Tahun 2013
12
15
15
Tahun 2014
13
14
JUMLAH
474
1321
2.1.2. Rekapitulasi Basis Data Mineral Bukan Logam Tahun 2000 Tahun
2014
Sedangkan rekapitulasi basis data mineral bukan logam dan batuan yang
telah dilakukan mulai tahun 2000 hingga sekarang, laporan penyelidikan mineral
bukan logam dan batuan yang telah masuk ke dalam basis data mineral Pusat
Sumber Daya Geologi adalah sebanyak 518 laporan dengan jumlah titik
keterdapatan komoditi sebanyak 5622 titik. Berikut rincian jumlah laporan dan
titik keterdapatan mineral bukan logam dan batuan dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 2.2. Tabel Jumlah Laporan dan Titik Komoditi Database Sumber Daya
Mineral Bukan Logam Tahun 2000 2014
Tahun 2000
JUMLAH
LAPORAN
107
JUMLAH
TITIK
764
Tahun 2001
50
251
Tahun 2002
50
496
Tahun 2003
50
341
Tahun 2004
50
418
Tahun 2005
50
413
Tahun 2006
53
363
Tahun 2007
25
954
Tahun 2008
25
863
10
Tahun 2009
15
93
11
Tahun 2010
15
114
12
Tahun 2011
125
13
Tahun 2012
130
14
Tahun 2013
199
15
Tahun 2014
98
518 laporan
5622 titik
NO
TAHUN
JUMLAH
JUDUL LAPORAN
TAHUN
2013
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2013
2.2.2. Basis Data Mineral Bukan Logam dan Batuan Tahun 2014
Basis Data mineral logam tahun 2014 didapat dari 5 (lima) laporan yang
merupakan laporan penyelidikan yang dilakukan oleh Pusat Sumber Daya
Geologi, rincian judul laporan dapat dilihat pada tabel Tabel 3.4
Tabel 2.4. Daftar Judul Laporan Database Mineral Bukan Logam dan Batuan
NO
JUDUL LAPORAN
TAHUN
2013
2
3
4
5
2013
2013
2013
2013
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
KOMODITI
Emas Primer
Bauksit
Nikel
Tembaga
Besi
Pasir Besi
Mangan
Seng
Timah
Xenotim
Monasit
Perak
Besi Primer
BIJIH
LOGAM
BIJIH
LOGAM
8.357.714.559,00
7.454,98
2.807.161.814,13
2.575,22
1.347.638.206,68
3.711.588.997,00
648.479.376,64
54.449.501,35
239.598.060,26
21.378.312,61
18.284.523.144,94
108.698.062,96
712.464.366,32
2.121.476.550,10
15.557.048,77
670.658.336,00
3.945.572.597,87
23.165.947,00
1.569.312.847,40
14.468.642.881,00
712.464.366,32
401.771.218,67
443.732.971,69
6.305.298,42
7.487.775,86
2.349.989,64
326,00
25.920,80
837.949,53
401.771.218,67
585.721.415,00
1.155.234.951,40
2.719.650.376,80
65.579.511,00
173.810.612,00
4.429.029,00
19.864.090,90
1.322.471.947,00
0,00
0,00
15.114.023.114,43
65.579.511,00
25.603.197,33
39.825.354,30
25.412.652,63
2.834.916,25
2.274.982,50
281.956,00
0,00
2.715,00
1.949.989,05
39.825.354,30
Tabel 3.6. Realisasi Produksi dan Pemasaran Mineral Logam Tahun 2014
No
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komoditas
Kontrak Karya
Konsentrat Tembaga
Emas
Perak
Granit
Ni+Co in matte
IUP OP, IUP OPK O/M & IUI
Konsentrat Timbal dan Seng
Bijih Bauksit
Bijih Besi dan Pasir Besi
Bijih Nikel
Konsentrat Besi & Pasir Besi
Anode Slime
Timah
Katoda Tembaga
Feronikel (TNi)
Nickel Pig Iron (NPI)
Pig Iron
Lead Bullion
Satuan
Produksi
s/d November
Prognosis
2014
Tahun 2014
Prakiraan Ekspor
2014
Prakiraan
Domestik 2014
Ton
Kg
Kg
Ton
Ton
1.149.428
53.659
185.327
1.391.997
69.085
1.844.203
69.361
226.989
1.570.287
80.474
753.478
45.964
166.319
1.511.086
78.490
924.118
21.178
43.845
55.233
0
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
3.328
2.828.228
1.154.231
3.865.572
1.661.421
1.193
18.616
97.042
11.782
47.825
176.980
2.049
3.631
2.828.228
1.154.231
3.865.572
1.812.459
1.301
24.821
105.864
15.709
52.173
193.069
2.235
3.631
2.828.228
1.154.231
3.865.572
1.812.459
1.301
18.412
105.864
15.388
52.173
193.069
2.235
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Catatan :
- Data didapatkan dari Laporan Survey (LS) Januari sampai November 2014 dan laporan
perusahaan KK
- Produksi diasumsikan sama dengan penjualan untuk Perusahaan IUP berdasarkan
Laporan Surveyor (LS)
- Emas & Perak berasal dari Kontrak
Karya
- Ferronickel berasal dari PT. Antam
- Logam Timah dari PT. Timah.
Pada tahun ini terdapat beberapa kenaikan besaran sumber daya dan
cadangan beberapa jenis komoditas mineral logam yang cukup signifikan; hal ini
sebagai hasil kegiatan inventarisasi data, verifikasi data, temuan baru dari hasil
kegiatan eksplorasi perusahaan maupun Pusat Sumber Daya Geologi dan
perubahan status dari sumber daya menjadi cadangan. Beberapa komoditi yang
mengalami kenaikan sumber daya diantaranya logam emas, bijih tembaga,
bauksit, bijih nikel, mangan, konsentrat pasir besi, bijih seng dan timah, kenaikan
nilai sumber daya komoditi-komoditi tersebut dapat terlihat pada gambar 3.1
yang menunjukkan kenaikan statistik sumber daya dan cadangannya.
Gambar 3.1. Statistik Kenaikan Sumber Daya dan Cadangan Logam Emas
Tahun 2010 s.d. Tahun 2014
Gambar 3.2. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Bijih Tembaga Tahun
2010 s.d. Tahun 2014
Executive Sumary Neraca Sumber Daya Mineral Tahun 2014
17
Gambar 3.3. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Bauksit Tahun 2010 s.d.
Tahun 2014
Gambar 3.4. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Nikel Tahun 2010 s.d.
Tahun 2014
Gambar 3.5. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Mangan Tahun 2010 s.d.
Tahun 2014
Executive Sumary Neraca Sumber Daya Mineral Tahun 2014
18
Gambar 3.6. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Konsentrat Pasir Besi
Tahun 2010 s.d. Tahun 2014
Gambar 3.7. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Bijih Seng Tahun 2010
s.d. Tahun 2014
Gambar 3.8. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Bijih Timah Tahun 2010
s.d. Tahun 2014
Executive Sumary Neraca Sumber Daya Mineral Tahun 2014
19
Gambar 3.9. Statistik Sumber Daya dan Cadangan Bijih Besi Primer Tahun
2010 s.d. Tahun 2014
kegunaan
langsung
untuk
berbagai
industri
tanpa
banyak
2. Kelompok Bahan Keramik, yang terdiri dari ball/bond clay, felspar, kaolin,
lempung, obsidion, perlit, pirofilit, toseki dan trakhit
3. Kelompok Bahan Bangunan, yang terdiri dari andesit, basal, batu asbak,
dasit, granit, granodiorit, marmer, peridotit, sirtu dan tras
4. Kelompok Batu Mulia, yang terdiri dari ametis, batu hias, intan, jasper,
kalsedon, oniks, opal dan rijang
Berdasarkan data Neraca Sumberdaya Mineral Tahun Anggaran 2014
terdapat 3.192 lokasi komoditi yang tersebar di seluruh Indonesia (kecuali
Provinsi DKI Jaya) dengan jumlah komoditi 54 jenis. Setelah dilakukan
pemutakhiran data berdasarkan data dari berbagai sumber, seperti :
1. Neraca Tahun 2013
2. Laporan pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dan Evaluasi Bahan Galian
Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi, Tahun Anggaran 2013
3. melakukan pemutakhiran database mineral bukan logam tahun 2013,
Maka didapat 98 (sembilan puluh delapan) titik lokasi baru komoditi mineral
bukan logam di Indonesia, dengan jumlah komoditi 15 (lima belas) jenis pada
beberapa kabupaten. Sehingga untuk tahun 2013 pemutakhiran neraca mineral
bukan logam didapat jumlah lokasi sebanyak 3192 titik komoditi yang tersebar
di seluruh Indonesia dengan jumlah komoditi 56 jenis, terdapat tiga komoditi baru
yaitu Batu Ormanen, Batuan Ultrabasa dan Batuhias.
Gambar 3.10. Peta Lokasi Baru Mineral Bukan Logam dan Batuan Hasil
Pemutakhiran Tahun 2014
Data produksi mineral bukan logam dan batuan unggulan sampai dengan
tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.9, data produksi dari tahun 2007 sampai
tahun 2014 didapat dari Kajian Bahan Galian Industri (Tekmira) yang sumbernya
berasal dari BPS.Setelah melakukan inventarisasi dan rekapitulasi potensi
sumber daya dan cadangan mineral bukan logam, juga terdapat data produksi
mineral bukan logam untuk beberapa komoditi unggulan, maka akan didapat nilai
neraca sumber daya dan cadangan mineral bukan logam di Indonesia untuk
tahun 2013, tabel neraca sumber daya dan cadangan tersebut terlampir pada
tabel 3.10.
Pada tahun ini, untuk komoditi mineral bukan logam juga terdapat
beberapa perubahan besaran sumber daya dan cadangan mineral bukan logam
yang cukup signifikan; hal ini sebagai hasil verifikasi data, temuan baru dari hasil
kegiatan eksplorasi dan perubahan status dari sumber daya menjadi cadangan.
Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan sumber daya diantaranya
batugamping, dolomit, marmer, lempung dan kaolin. Kenaikan nilai sumber daya
komoditi-komoditi tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.11 dan Gambar 3.12
yang menunjukkan kenaikan statistik sumber daya dan cadangannya.
Tabel 3.9. Tabel Produksi Mineral Bukan Logam s.d. Tahun 2014
KOMODITI
s/d 2007
2008
2.009
2010
2011
2012
2013
TOTAL
PRODUKSI
2014
235.098
26.315.002
2.009.856
33.821
2.796.300
257.471
35.978
2.853.100
274.686
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
304.897
31.964.402
2.542.013
1.472.843
164.099
168.860
1.805.802
190.150.509
4.620.000
6.133.400
6.133.400
6.133.400
6.133.400
7.728.000
7.728.000
234.760.109
Felspar
924.176
20.208
20.619
965.003
Marmer
708.816
70.250
71.676
850.742
8
9
Batugamping
Granit
395.398.288
83.152.758
23.100.000
8.190.500
30.667.000
8.233.000
30.667.000
0
30.667.000
0
30.667.000
0
38.640.000
0
38.640.000
0
618.446.288
99.576.258
2.421.604
147.526
145.091
2.714.221
1
2
3
Zeolit
Pasir kuarsa
Kaolin
Bentonit
Lempung
10
Dolomit
Sumber/Keterangan :
Tabel 3.11. Tabel Neraca Sumberdaya Mineral Bukan Logam Tahun 2014
SUMBERDAYA
Hipotetik
Tereka
Terunjuk
Terukur
JUMLAH SUMBER
DAYA (TON)
NAMA KOMODITI
1
No
1
PRODUKSI
(TON)
Zeolit
242337163
113.100.000
49.908.000
27.000.000
432.345.163
304.897
432.040.266
Pasir kuarsa
18.119.350.500
167.957.000
619.788.000
117.614.000
19.120.859.500
31.964.402
19.088.895.098
Kaolin
909.147.300
51.530.000
97.149.200
12.189.064
1.070.015.564
2.542.013
1.067.473.551
Bentonit
457.394.000
108.263.520
58.249.000
623.906.520
1.805.802
622.100.718
Lempung
88.657.591.350
8.294.385.000
810.800.700
200.119.586
97.962.896.636
234.760.109
97.728.136.527
Felspar
5.250.210.286
4.102.431.000
402.914.000
1.500.000
9.757.055.286
965.003
9.756.090.283
Marmer
105.744.109.000
1.811.887.000
555.420.000
428.526.230
108.539.942.230
850.742
108.539.091.488
Batugamping
535.827.896.800
94.544.305.000
7.141.260.750
2.297.258.867,00
639.810.721.417
618.446.288
639.192.275.129
Granit
60.176.627.000
4.023.597.000
592.708.000
64.792.932.000
99.576.258
64.693.355.742
10
Dolomit
2.171.021.000
163.800.000
4.837.106.000
7.171.927.000
2.714.221
7.169.212.779
700.000.000.000
600.000.000.000
500.000.000.000
Pasir kuarsa
Lempung
400.000.000.000
Felspar
300.000.000.000
Marmer
Batugamping
200.000.000.000
Granit
100.000.000.000
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014