Anda di halaman 1dari 7

VITAMIN K

PENGERTIAN VITAMIN K
Vitamin K dari Koagulations-Vitamin dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Denmark merujuk
pada sebuah kelompok lipophilic, vitamin hydrophobic yang dibutuhkan untuk modifikasi
pasca-terjemah dari berbagai macam protein, terutama banyak dibutuhkan untuk proses
pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini terdiri dari turunan 2-methyl-1,4naphthoquinone.
Vitamin K2 (menaquinone, menatetrenone) secara normal diproduksi oleh bakteri dalam
saluran pencernaan, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang kecuali saluran
pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga tidak dapat menyerap molekul.
Vitamin K merupakan salah satu dari factor pembeku darah. Vitamin K sangat penting untuk
pembentukan protrombin yang memungkinkan darah membeku, dan ternyata kadarnya
dianggap rendah pada bayi baru lahir. Kadar vitamin K rendah adalah normal, dan
secara fisiologis diharapkan pada bayi baru lahir. Pada beberapa hari dan beberapa minggu
awal setelah kelahiran bayi akan membentuk pasokan vitamin K dari makanan.
SUMBER VITAMIN K
Ada dua jenis vitamin K alamiah yaitu berasal dari tanaman yang larut lemak dan dari flora
usus yang larut air. Asupan utama vitamin K pada bayi bersumber dari susu, hanya sebagian
kecil yang berasal dari usus si bayi. Khusus bayi yang baru lahir, vitamin K juga bisa
bersumber dari ibundanya saat persalinan. Namun, vitamin K dari ibu bisa tidak sampai bila
terjadi gangguan plasenta dan ari-ari. Selain itu, fungsi hati, tempat metabolisme vitamin K,
juga belum matang menambah risiko si kecil kekurangan vitamin K.
Ada dua kelompok preparat vitamin K:
a. Preparat yang larut air ( menadion)
Penggunaan preparat ini merupakan kontra indikasi pada neonatus, bayi, kehamilan stadium
lanjut. Merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari makanan.
b. Preparat yang larut lemak (fitomenadion)

FUNGSI VITAMIN K
Vitamin K diperlukan untuk pembentukan tulang pada janin dan factor factor pembekuan
II, VII, IX, X. Faktor factor anti pembekuan protein C dan S dalam hati .vitamin K berguna

untuk mengkatkan biosintesis factor pembeku darah yaitu protrombin, factor VII /
prokonvertin, factor IX, factor X hingga membantu proses pembekuan darah dan mencegah
terjadinya perdarahan bila mengalami luka. Berikut beberapa penjelasannya,
Pembekuan Darah
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fungsinya untuk membantu pembekuan darah.
Jika tidak terpenuhi vitamin K maka proses pembekuan darah akan terganggu.
Logikanya, jika sebuah luka sayatan karena pisau ukuran luka kecil bisa sembuh
dalam waktu 1 hari (sembuh total), pada orang yang kurang vitamin K dalam
tubuhnya akan memiliki lebih dari 1 hari untuk (sembuh totalnya).
Pertumbuhan Tulang dan Mencegah Osteoporosis
Penelitian lain juga membuktikan bahwa selain diabetes, vitamin K juga dapat
meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat.
Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena
osteoporosis. Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin
yang berperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang kuat.
Osteoklasin sendiri diproduksi oleh osteoblas, kumpulan sel pembentuk tulang.
Mencegah Diabetes
Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi
risiko resistensi insulin sehingga membantu melawan diabetes. Penemuan ini
diterbitkan dalam Diabetes Care. Selain itu, vitamin ini juga membantu metabolisme
di dalam tubuh terkait dengan resistensi senyawa insulin.
Mencegah Penyakit Hemoragik
Pada bayi baru lahir yang mengidap penyakit hemoragik akan mengalami pendarahan.
Untuk mencegahnya sang bayi harus diberi asupan vitamin K melalui air susu ibu
(ASI). Artinya, si Ibulah yang harus mengkonsumsi makanan kaya vitamin K.
Mencegah Pendarahan Hati
Di dalam tubuh, vitamin K juga dapat menekan proses pendarahan di hati yang
seringkali muncul akibat pemakaian senyawa aspirin atau antibiotik secara berlebihan.

Mencegah Kanker
Melalui mekanisme yang sama, vitamin K dapat memperlambat proses pembentukan
sel kanker di hati dan paru-paru.

DEFIENSI VITAMIN K
Defisiensi vitamin K dapat menyebabkan perdarahan. vitamin ini bersifat larut dalam lemak
disipan didalam hati dan dapat mengalami defisiensi pada keadaan malabsorbsi ( misalnya
pada pasien penyakit coeliac ). Defisiensi vitamin K berkaitan dengan:
2. Neonatus yang ibunya pernah mendapatkan obat obat anti epilepsy,
antikoagulan/antituberculosis dalam periode antenatal.
3. Neonatus ( khususnya bayi yang prematur)
4. Defisiensi makanan yang meliputi pemberian nitrisi parenteral yang lama
5. Malabsorbsi
6. Gangguan flora usus karena pemberiaan antibiotic
7. Penyakit hepar (yang meliputi penyakit yang ada kaitannya dengan konsensi alcohol) dan
penyakit / pembedahan pada traktus biliaris
8. Terapi anti koagulan oral
Defisiensi vitamin K dapat menyebabkan:
1. Hipoprotrombinemia dan menurunnya beberapa factor pembekuan darah sehingga terjadi
perdarahan spontan
2. Mudah terjadi perdarahan, gangguan metabolisme tulang Belum diketahui. Kemungkinan
menyebabkan kuning pada bayi premature

KELAINAN PERDARAHAN PADA BAYI BARU LAHIR


Penyakit ini telah dibagi menjadi 3 kategori :
a. Awitan dini
Pada saat lahir atau dalam waktu 24 jam yang mengenai neonatus yang ibunya pernah
mendapatkan obat obat yang mempegaruhi metabolisme vitamin K, misalnya warfarin,
fenitoin, barbiturate, rifampisin, isoniasid
b. Klasik
Pada usia bayi 2 7 hari ketika perdarahan umumnya terjadi dari umbilicus/ traktus
gastrointestinal dan biasanya sembuh sendiri

c. Awitan lanjut
Pada usia 8 hari hingga 12 bulan, yang terutama terjadi pada bayi bayi yang mendapatkan
ASI kategori ini meliputi perdarahan intracranial dengan awitan yang mendadak dengan
gejala sisa yang serius. Defisiensi vitamin K dapat dipicu oleh diare malabsorbsi misalnya
sesudah pemberian antibiotic dalam waktu yang lama. Faktor factor resiko lainny adalah
trauma lahir, diare kronis, kistik fibrosis, sindrom malabsorsi, penyakit hati, atresia bilier,
defisiensi anti tripsin - 1.
FARMAKOKINETIK VITAMIN K
Pemberian vitamin K dapat secara oral, intramuscular, intravena. Rute intravena diberikan
untuk keadaan emergency, seperti hemoragi. Rute dan dosis pemberian vitamin K untuk
neonatus menjadi subjek kontroversi, secara oral tampaknya memberikan perlindungan baik
dari awitan HDN klasik dan lanjut.
Pemberiannya dianjurkan pada saat lahir dan pada empat sampai 10 hari untuk semua bayi,
diikuti dengan dosis lanjutan pada satu bulan untuk bayi menyusu.
Melalui penyuntikan vitamin K sebanyak 1 mg pada semua bayi baru lahir.
Kelebihan: kadar dalam darah lebih tinggi dan bertahan lama, bisa disimpan lebih lama,
penyerapannya lebih baik, dan hanya sekali pemberian.
Kekurangan: harus lewat suntikan
Melalui vitamin K yang diminum sebanyak 2 mg pada bayi baru lahir.
Kelebihan: lebih sederhana, lebih mudah, risiko lebih kecil
Kekurangan: lebih mahal, sulit untuk memberi dosis ulang, tidak bisa dipastikan
penyerapannya ke dalam tubuh.
Absorsi preparat oral mungkin terlalu lambat untuk mencegah awitan dini penyakit pada
neonatus resiko tinggi, yang harus diberi vitamin K intramuscular pada saat lahir.
Perbandinggan internasional menunjukkan bahwa pemberian oral kurang efektif
dibandingkan profilaksis intramuscular.
Metabolisme : vitamin K dengan cepat dimetabolisme dan dikeluarkan melalui hati dan
ginjal.

EFEK SAMPING VITAMIN K


Vitamin K pada bayi baru lahir telah dikaitkan dengan anemia hemolitik, hiperbilirubenia dan
kernikterus, terutama pada bayi premature dan bayi dengan defisiensi glukosa 6 fosfat

dehidrogenase ( G6PD) atau defiensi vitamin E. masalah ini cukup jarang dengan
fitomenadion daripada menadiol.
Vitamin K oral secara umum ditoleransi baik tetapi mungkin menyebabkan mual, sakit
kepala, atau flushing. Pada gagal hati fungsi hati akan terus terdepresi.
KONTRAINDIKASI
Vitamin K peranteral harus diberikan dengan kewaspadaan pada bayi dengan bayi berat
kurang dari 2,5 kg karena peningkatan resiko kernikterus.
PENYIMPANAN
Preparat suntikan intramuscular vitamin K harus disimpan dalam wadah yang resisten cahaya
dengan sushu dibawah 25 0C penyimpanan dalam freezer harus dihindari dan larutan yang
tampak keruh tidak boleh digunakan. Vitamin K merupakan preparat yang bersifat iritatif,
karena itu kontak kulit dengan pemberian obat dan penerimanya harus dihindari
CONTOH PRODUK VITAMIN K YANG SERING DIGUNAKAN
Neo-K
Phytonadione
2mg /mL INJEKSI
Komposisi:
Setiap mL larutan mengandung : phytonadione 2mg
Cara kerja obat:
Phytonadione ( vitamin K1 ) diperlukan untuk pembentukan faktor pembekuan darah dalam
hati seperti factor II ( protrombin), VII, IX, dan X.
Phytonadione ( vitamin K1) berperan sebagai koenzim pada karboksilasi rantai samping yang
mengandung asam glutamate. Senyawa karboksi glutamil yang dihasilkan mengubah
precursor menjadi factor pembekuan aktif yang kemudian dikeluarkan oleh sel hati dalam
darah
Indikasi :
Profilaksis dan pengobatan hemorrhage pad bayi yang baru lahir.
Kontra indikasi :
Hipersensitifitas terhadap phytonadione ( vitamin K1)
Efek samping :
1. hiperhilirubinemia dilaporkan pernah terjadi pada bayi baru lahir jika obat diberikan

melebihi dosis yang di anjurkan


2. sianosis, kolapsvaskular perifer, muka memerah, berkeringat, rasa nyeri di dada,
hiperhidrosis, syok, reaksi hipersensitif, termasuk reaksi anafilaktik dan kematian pernah
dilaporkan terjadi melalui pemberian secara intra vena. Pemberian secara intra vena
sebaiknya dihindari.
3. iritasi local seperti rasa sakit, bengkak dan perih dapat terjadi ditempat obat diinjeksikan.
4. pemberian secara parenteral pada bayi baru lahir / neonatus dapat menyebabkan anemia
hemolitik dan hemoglobinuria.
Peringatan dan perhatian :
1. efek koagulasi phytonadione ( vitamin K1) akan dihasilkan 1-2 jam setelah obat diberikan.
2. tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan
3. phytonadione ( vitamin K1) merupakan antagonis dari antikoagulan kumarin manun tidak
dapat menghambat kerja antikoagulan dari heparin.
4. phytonadione ( vitamin K1 ) mudah terdegradasi oleh cahaya, simpan sediaan yang
terlindungi oleh cahaya.
5. hindari penggunaan secara inra vena.
Interaksi obat :
Phytonadione ( vitamin K1 ) merupakan antagonis dan anti koagulan kumarin
Dosis :
1. profilaksis hemorrhage pada bayi yang baru lahir : 0,5mg 1mg phytonadione ( vitamin
K1 ) biberikan secara IM, 1-6 jam setelah bayi dilahirkan
2. pengobatan hemorrhage pada bayi baru lahir : 1mg phytonadione (vitamin K! ) diberikan
secara I.M atau S.C.
packging :
box, 5 ampul @ 1 mL
cara penyimpanan :
simpan dibawah suhu 30 C terlindung dari cahaya.

DAFTAR PUSTAKA
https://endriana25021989.wordpress.com/2009/05/02/vitamin-k/
http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2014/01/manfaat-dan-fungsi-vitamin-k-koagulasi.html

Anda mungkin juga menyukai