Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Banyak sektor yang mempengaruhi perusahaan untuk mencapai keinginan untuk
mengembangkan perusahaannya baik dari segi pengaturan pemasaran, keuangan,
penjualan, sumber daya, kualitas sampai hal-hal yang kecil pun dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan. Perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila semua sektor
dapat bekerja sama dan terorganisir sehingga memberikan hasil yang terbaik sesuai
target perusahaan.
Saat ini Perusahaan/Organisasi dihadapkan pada persaingan yang sangat luar biasa.
Perusahaan / Organisasi yang unggul, harus memiliki, dan mengimplementasikan
Budaya Kerja Perusahaan / Organisasi yang unggul. Budaya Kerja Perusahaan /
Organisasi yang diakui paling unggul di dunia adalah Budaya Kerja 5S (Seiri, Seiton,
Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Budaya Kerja 5S mudah dimengerti, tetapi adalah
sangat sulit di terapkan. Di Indonesia sampai saat ini dari pengamatan, sangat sedikit
yang berhasil menerapkan Budaya Kerja 5S, menjadi kebiasaan dan sikap kerja.
Penelitian-penelitian mengenai keberhasilan penerapan Budaya Kerja 5S di Indonesia
sangat minim sekali.
Perusahaan seringkali memandang sebelah mata terhadap tempat kerja sebagai sarana
untuk menciptakan penghasilan. Mereka lebih menekankan dan menghargai sektor

lain seperti manajemen keuangan, pemasaran, dan penjualan, serta pengembangan


produk.Terkadang perusahaan yang sedang berkembang seringkali kurang
memperhatikan hal-hal yang paling mendasar yaitu area kerja, dimana hal-hal yang
mendasar ini juga dapat mempengaruhi terhadap kualitas dan produktifitas pada
perusahaan. Perusahaan dikatakan baik apabila membuat area kerja berjalan lebih
terorganisir (Bokern, 1997). Selain membuat area kerja lebih terorganisir, hal lain
yang mendasar agar area kerja tetap selalu berjalan dengan baik yaitu melakukan
pemeliharaan tempat kerja.
PT. Indah Kiat Serang adalah perusahaan kemasan kertas terbesar yang berlokasi di
kota Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Perusahaan ini sangat fokus dalam hal
kondisi area kerja, karena perusahaan sangat paham tentang keterkaitan area kerja
terhadap produktivitas kerja. Perusahaan telah menerapkan metode 6s dalam konsep
kaizen atau disebut juga 5s + 1 (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke + safety).
Namun penerapan metode 6s tidak serta merta berjalan sesuai harapan, kurangnya
pemahaman dan kesadaran karyawan tentang pentingnya metode ini menyebabkan
karyawan hanya mengimplementasikan 6s ketika ada petugas audit rutin dari
perusahaan, sehingga manfaat dari 6s tidak dapat dirasakan dengan optimal. Metode
6S adalah metode yang menghilangkan waste yang tidak memberikan nilai tambah
untuk pekerjaan dan memaksimalkan segala peng efisienan dan pengekfektifan proses
kerja. Metode 6S tidak hanya dapat diterapkan untuk area pekerjaan manufaktur,

tetapi juga dapat diterapkan pada area perkantoran dan aktifitas kehidupan seharihari.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana cara menerapkan metode 5s konsep kaizen pada area kerja ?

Bagaimana mensosialisasikan 5s pada karyawan ?

Bagaimana cara mengaudit dan mengevaluasi 5s pada area kerja ?

Apa usulan perbaikan berdasarkan metode 5s?

1.4 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan area kerja yang tertata baik dengan tingkat
efektivitas yang tinggi melalui pendekatan 5s. Berdasarkan uraian diatas, dapat
dirumuskan rincian tujuan penelitian sebagai berikut:

Mengetahui area kerja yang membutuhkan perbaikan.

Mengoptimalkan metode 5s pada area kerja.

Memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Karena banyaknya faktor yang mempengaruhi, agar dalam pembahasan tidak


menyimpang dari tujuan semula, maka penelitian yang dilakukan akan dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di seksi Machinery PT. Indah Kiat Serang.
2. Obyek penelitian ini adalah area kerja operator mesin bubut.
3. Penelitian area kerja menggunakan pendekatan 5s.

1.4 Manfaat
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat atau kontribusi ilmiah
dalam ilmu pengetahuan, antara lain:

Mensosialisasikan pentingnya penerapan metode 5s dalam meningkatkan


efektivitas.

Mengembangkan penerapan 5s.

Memudahkan identifikasi lingkungan yang tidak sesuai dengan metode 5s.

Menambah khazanah ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai