Sambutan
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan
Energi Surya adalah sumber dari segala sumber energi, pemanfaatan energi yang
sangat besar potensinya ini dapat kita lakukan dengan menggunakan teknologi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Teknologi PLTS yang kita gunakan adalah
dengan cara memanfaatkan sinar matahari melalui modul fotovoltaik yang dapat
mengubahnya menjadi energi listrik dan rangkaian modul fotovoltaik ini dapat kita
susun menjadi suatu PLTS Terpusat.
Sebagai salah satu jenis sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan,
pemanfaatan energi matahari melalui PLTS Terpusat ini memiliki prospek yang
sangat menjanjikan. Namun untuk mewujudkannya diperlukan suatu perencanaan
yang sistematis dan terukur, tentunya dari perencanaan yang baik akan
menghasilkan PLTS Terpusat yang memiliki efisiensi tinggi dan berkelanjutan.
Salah satu aspek penting dalam sebuah perencanaan PLTS Terpusat adalah
sebuah studi kelayakan. Melalui studi ini kita akan dapat menilai kelayakan suatu
perencanaan pembangkit PLTS dari berbagai aspek. Kelayakan yang diperoleh dari
studi ini akan menuntun kita kepada pemanfaatan energi surya yang maksimal.
Dengan tujuan untuk memperoleh studi kelayakan yang terstandar, Direktorat
Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi c.q Direktorat Aneka
Energi Baru dan Energi Terbarukan menyusun Panduan Studi Kelayakan PLTS
Terpusat. Panduan ini berisi rincian yang harus diperhatikan dan diperhitungkan
agar PLTS yang akan dibangun layak secara teknis dan biaya serta listrik yang
dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilayaninya.
Akhirnya, semoga dengan adanya buku Panduan Studi Kelayakan PLTS Terpusat
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berpartisipasi dalam
pengembangan PLTS Terpusat di Indonesia.
Terima kasih.
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Buku
Panduan Penyusunan Studi Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Terpusat telas selesai disusun.
Buku
panduan ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk kepada
pemerintah daerah provinsi dan atau kabupaten/kota maupun instansi terkait
lainnya. dalam menyusun dan menilai studi kelayakan yang dibuat inisiator dalam
upaya memenuhi kaidah dan asas kelayakan dari berbagai aspek. Selanjutnya studi
kelayakan tersebut diajukan untuk mendapat alokasi pembiayaan baik anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN), Dana Alokasi Khusus (DAK), maupun
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tingkat provinsi dan atau
kabupaten/kota. Selain pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, buku panduan ini
dapat menjadi acuan bagi investor atau pihak yang berkepentingan dengan
pengembangan energi listrik tenaga surya. Panduan teknis ini bersifat dinamis
sehingga secara periodik dapat ditinjau kembali dan disesuaikan dengan kemajuan
teknologi yang ada. Pemerintah atau badan lainnya yang ditunjuk Pemerintah
diharapkan selalu dapat meninjau kembali panduan teknis ini, bila ada perubahan
yang diperlukan. Selain itu, panduan teknis ini bersifat tidak mengikat, diperlukan
peran aktif dari pemilik proyek, perencana dan pabrikan serta pelaksana. Peran
paling penting adalah pada pemilik proyek dimana peran pengawasan langsung
berada dalam pelaksanaannya. Sifat paling penting dari panduan teknis ini adalah
tidak membatasi perkembangan PLTS Terpusat dan menjadi eksklusif namun
sebaliknya panduan teknis ini tidak memberikan kelonggaran yang berlebihan
sehingga meninggalkan kualitas yang diperlukan untuk keberlanjutan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan buku panduan ini dan kami juga menyampaikan
permohonan maaf apabila ada hal yang kuran. Masukan dan saran untuk
penyempurnaan buku panduan ini sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
DAFTAR SATUAN .................................................................................................... v
BAB 1
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan .............................................................................. 1
BAB 2
GAMBARAN UMUM ................................................................................. 1
2.1 .... Gambaran Umum Lokasi atau Desa Dimana PLTS Terpusat akan Dibangun
............................................................................................................................... 1
2.1.1 Deskripsi Lokasi .................................................................................... 1
2.1.2 Akses ke Lokasi ..................................................................................... 1
2.1.3 Akses ke Jaringan PLN ......................................................................... 2
2.1.4 Hasil Survey Lokasi Pembangunan PLTS Terpusat .............................. 2
2.2 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat ................... 3
BAB 3
ASPEK KELAYAKAN................................................................................ 4
3.1 Aspek Legal ................................................................................................. 4
3.2 Aspek Sosial Ekonomi ................................................................................. 4
3.3 Aspek Teknis................................................................................................ 4
3.3.1 Perhitungan Jumlah Energi Beban ........................................................ 5
3.3.2 Perhitungan Kapasitas Baterai .............................................................. 5
3.3.3 Perhitungan Kapasitas Modul surya ...................................................... 6
3.3.4 Kebutuhan Balance-of-System (BOS) yang harus dipenuhi .................. 6
3.4 Aspek Pengelolaan ...................................................................................... 7
3.5 Aspek Usulan biaya operasional dan pemeliharaan .................................... 8
BAB 4
RANCANGAN TEKNIS ............................................................................. 9
4.1 Rancangan Sistem dan Konstruksi .............................................................. 9
4.2 Rencana Anggaran Biaya Pembangunan PLTS Terpusat ........................ 18
4.3 Gambar Teknik........................................................................................... 22
BAB 5
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................... 22
Lampiran 1 .............................................................................................................. 23
Lampiran 2 .............................................................................................................. 30
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1 Tabel Aksesibilitas Personil ke Lokasi ...................................................... 1
Tabel 2-2 Tabel Aksesibilitas Barang ke Lokasi ........................................................ 2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3-1 Struktur Organisasi Pengelola PLTS Terpusat ...................................... 7
Gambar 3-2 Contoh Biaya Operasional .................................................................... 8
iv
DAFTAR SATUAN
Ah
- Ampere hours
- lumen
- Photovoltaic
- Volt
Wh
- watt hours
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar belakang perlunya pembangunan PLTS terpusat
1.2
1.3
No
Rute
Jarak (km)
Waktu
tempuh
Akses terdekat
ke lokasi dari
bandara
2
3
Alat
transportasi
Kondisi jalan
No
Rute
Jarak (km)
Waktu
Alat
Tempuh transportasi
Kondisi jalan
Akses terdekat
ke lokasi dari
pelabuhan
terdekat
2
3
Potensi hambatan dalam pencapaian ke lokasi (jenis transportasi dan
frekuensi, dan bulan kondisi rawan transportasi, kondisi cuaca)
2.1.3 Akses ke Jaringan PLN
Informasi jarak lokasi ke jaringan distribusi PLN terdekat (jaringan
tegangan rendah)
Rencana pengembangan PLN kedepan di lokasi kegiatan (dilengkapi surat
pernyataan PLN setempat bahwa PLTS tidak tumpang tindih dengan
program listrik desa PLN)
2.1.4 Hasil Survey Lokasi Pembangunan PLTS Terpusat
Jumlah rumah, Jumlah Fasum, Jumlah lampu PJU (1 lampu setiap dua
tiang listrik) (dilengkapi daftar nama calon konsumen)
Kerapatan rumah (jarak pembangkit ke titik beban terjauh maksimal
2 km)
Data kelompok pemukiman di sekitar lokasi (jumlah rumah, jarak dan arah
desa tetangga, sudah berlistrik atau belum)
Ketersedian lahan/kondisi lahan (luas, kontur, elevasi, bebas banjir/longsor,
vegetasi sekitar, jenis tanah (basah, kering, atau berbatu), koordinat lokasi,
layout
system
dan
jaringan
distribusi,
geologi,
kegempaan,
kegunung apian, cuaca, iklim, musim, suhu udara, kelembapan, curah
hujan, kecepatan angin, iso keraunik level/tingkat intensitas petir)
2.2
3.2
Aspek Legal
Menggambarkan berapa
jumlah penduduk, bagaimana mata
pencaharian, sumber perekonomian, pola konsumsi energi untuk
penerangan selama ini. Selain itu, Berapa rata-rata pendapatan warga di
desa, bagaimana tingkat pendidikan di desa tersebut, dan lain-lain.
3.3
Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan perhitungan besarnya kapasitas PLTS yang akan
dipasang dengan melakukan perhitungan beban dilanjutkan dengan perhitungan
baterai dan modul surya yang diperlukan.
Jumlah
A4
Kuota
A5
Total Energi
Energi
(Wh)
Jumlah x A4
(Wh/hari)
Rumah
100
300
30000
Fasum
600
1800
PJU
37
50
1850
SUB TOTAL 1
33650
10,095
SUB Total 2
43745
18747
Total
62492
MCB rating dan jenisnya harus memenuhi kebutuhan tegangan dan arus
3.4
Aspek Pengelolaan
Tugas dan kewajiban Pemda sebelum melaksanakan pembangunan PLTS:
3.5
Biaya Operasional
Sumber: GIZ
Biaya penggantian komponen/peralatan utama seperti baterai pada saat umur teknis habis (antara 3-5 tahun)
lebih besar dari energi yang dihasilkan atau pada malam hari, maka
inverter off-grid akan mengkonversi energi yang tersimpan pada baterai
(discharging) untuk melayani beban.
Inverter yang digunakan juga mempunyai fleksibilitas yang
memungkinkan penambahan jumlah inverter ketika ada kenaikan
permintaan daya. Inverter yang digunakan juga mempunyai kemampuan
untuk bisa beroperasi paralel ketika kebutuhan daya meningkat didaerah
tersebut dan mempunyai kemampuan untuk ditingkatkan dari satu-fasa
menjadi tiga-fasa. Inverter juga mempunyai kemampuan untuk bisa
diintegrasikan (hybrid) dengan pembangkit listrik dengan sumber energi
terbarukan lainnya seperti energi angin, energi air atau bahkan dengan
PLTD. Hal ini dilakukan mengingat PLTS ini dapat diinterkoneksikan
dengan jaringan PLN setempat atau dengan jaringan yang dikelola secara
swadaya oleh pemerintah daerah/masyarakat setempat. Lokasi PLTS
seluruhnya berada pada pulau-pulau terluar dan daerah terpencil,
sehingga inverter diharapkan dapat beroperasi handal pada kondisikondisi dengan jenis-jenis beban (load) yang berbeda-beda dengan
pengawasan dan supervisi yang minimal, serta terhadap kondisi di
lapangan yang cenderung korosif.
Tegangan output
Tegangan input dc
: minimum 48 Vdc
Gelombang output
: sinus murni
Efisiensi
: 95 %
: 5%
Sistem proteksi
10
: >98%
11
dengan
diameter
menyesuaikan
besar
arus
Sistem Proteksi
breaker,
pole/tiang
besi
galvanized
dengan
tinggi
antar
tiang
menggunakan
twisted
cable
Pada setiap dua tiang dipasang sebuah lampu jalan. Lampu Jalan
dilengkapi dengan lengan lampu, dan lampu LED dengan daya
10-12 W dengan efikasi 100 lumen/W yang terletak didalam suatu
enclosure tertutup yang memiliki IP 65;
2) Jaringan distribusi tegangan menengah (apabila ada)
Jaringan diperlukan untuk distribusi ke rumah pelanggan dengan
jaringan tegangan rendah (TR) open loop. Jaringan distribusi terdiri
dari tiang listrik dan kabel. Total panjang jaringan distribusi maksimal
disesuaikan dengan daftar kuantitas dan harga untuk masing-masing
lokasi. Spesifikasi untuk jaringan distribusi adalah sebagai berikut:
Menggunakan jaringan udara;
Jarak antar tiang maksimal 40 meter;
Menggunakan pole/tiang besi dengan tinggi 9 (sembilan) meter
sesuai SNI, ditanam dengan kedalaman 1 (satu) meter, pondasi
cor semen, lengkap dengan asesoris jaringan distribusi;
Kabel antar tiang menggunakan AAAC-S 70 mm (SNI);
Tinggi lendutan kabel antar tiang minimal 4 meter dari permukaan
tanah;
Sub-Sistem Instalasi Rumah dengan spesifikasi sebagai berikut :
Energy limiter memiliki proteksi arus lebih dan arus hubung singkat
yang dapat diprogram dan dapat kembali normal setelah tidak ada
gangguan (fault).
Energy limiter memiliki indikator LCD untuk melihat sisa energi dan
indikator suara (beep) apabila energi yang tersisa mencapai limit
tertentu sesuai pengesetan.
Tegangan input
:1A
Kontrol
: micro controller
Setting
Alarm
Resolusi Pengukuran
: 85-265 Vac
Konsumsi daya
Luminous
: minimal 400 lm
Warna cahaya
: pure white
Fitting
: E27
k. Penangkal Petir
Spesifikasi untuk penangkal petir sebagai berikut:
Menara (tower): tree angle, guyed wire
Passive system, connection slave.
Pembumian penangkap petir tersambung secara baik dan dipisah
dengan sistem pembumian PV array.
Resistansi pembumian 5 ohm (SNI). Untuk memperoleh resistansi
yang terendah dapat digunakan beberapa batang (rod) pembumian
yang disatukan.
Terdapat sistem pentanahan.
17
No
1.
2.
3.
4.
Satuan
Uraian Pekerjaan
Ukuran
Kuantitas
Ls
Ls
Ls
Ls
Harga
Satuan
Total Daftar 1
(Pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
18
Total Harga
No
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Photovoltaic System, by
1
lot
kWp
1.1
250
Modul
1.2
set
1.3
set
1.4
set
lot
2.1
Battery, 2 V
216
unit
2.2
set
2.3
Battery Rack
set
2.4
set
Controller
set
set
set
Asesoris controller
set
Penangkal Petir
lot
set
set
set
3
3.1
3.2
3.3
4
4.1
4.2
4.3
19
Harga
Satuan
Total Harga
5.1
6.1
Pyranometer
7.1
Pyranometer
set
set
unit
lot
3.000
75
buah
Jaringan Distribusi
8
8.1
8.2
8.3
Asesoris tiang
75
set
8.4
38
set
9.1
5.500
9.2
220
set
220
rmh
+ Saklar
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
20
Uraian Pekerjaan
Ukuran
1 Pondasi PV array
Kuantitas
Ls
Ls
Ls
Ls
Ls
Harga
Total
Satuan
Harga
Total Daftar 3
(Pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Harga
21
4.3
Gambar Teknik
Kapasitas
(kW)
Luas Lahan
(m2)
9 x 15
10
15 x 23
15
18 x 13
20
20 x 25
30
20 x 30
50
30 x 50
100
40 x 60
22
24
26
27
28
29
32
33