BAB I
Pendahuluan
Dalam critical book report ini, penulis melaporkan dan menganalisa buku
yang berjudul Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment yang ditulis
oleh Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd. Dan dua buku pembanding yaitu buku
Statistika: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya yang ditulis oleh Prof.
Dr. H. Agus Irianto dan buku lainnya yaitu Metode Perancangan Percobaan oleh
Dr. Ir. Vincent Gaspersz, M.Sc.
Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment diterbitkan tahun
2016 oleh Unimed Press. Tebal buku ini adalah 311 halaman yang terdiri dari 15
bab yang diantara bab-bab tersebut terdapat beberapa bab yang memaparkan
tentang analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis varians. Pemaparan tentang
analisis regresi dan korelasi terdapat pada bab VIII, sedangkan pemaparan tentang
analisis varians terbagi menjadi tiga bab yaitu Bab IX tentang Analisis Varians
Klasifikasi Satu Arah, Bab X tentang Analisis Varians Klasifikasi Dua Arah, dan
Bab XI tentang Analisis Varians Klasifikasi Tiga Arah.
Sedangkan dua buku lainnya juga memaparkan tentang analisis regresi,
analisis korelasi, dan analisis varians. Buku pembanding pertama membahas dan
memaparkan tentang Analisis Varians Satu Arah pada Bab IX dan Analisis Varians
Dua Arah pada Bab X dan buku pembanding kedua membahas dan memaparkan
tentang analisis regresi pada Bab XI.
Penjelasan singkat mengenai isi ketiga buku tersebut di atas akan disajikan
pada bab II dari Critical Book Report ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU
1. Buku Utama (Buku Satu)
a. Judu buku
: Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment
b. Penulis
: Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd
c. Penerbit
: Unimed Press
d. Tahun Terbit
: 2016
e. Kota Terbit
: Medan
f. ISBN
: 978-602-0888-82-8
g. Tebal Buku
: 311 halaman
h. Ukuran
: 16 x 22 cm
2. buku Pembanding (Buku Kedua)
a. Judu buku
: Statistika: Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya
b. Penulis
: Prof. Dr. H. Agus Irianto
c. Penerbit
: Kencana Prenada Media Grup
d. Tahun Terbit
: 2010
e. Kota Terbit
: Jakarta
f. ISBN
: 979-3465-45-X
g. Tebal Buku
: 330 halaman
3. buku Pembanding (Buku Ketiga)
a. Judu buku
: Metode Perancangan Percobaan
b. Penulis
: Dr. Ir. Vincent Gaspersz, M.Sc
c. Penerbit
: Armico
d. Tahun Terbit
: 1994
e. Kota Terbit
: Bandung
f. Tebal buku
: 472 halaman
Jumlah kuadrat total sama dengan jumlah kuadrat perlakuan dan jumlah kuadrat
kesalahan atau galat.
Analisis varians bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari beberapa
populasi atau jika dikaitkan dengan suatu rancangan eksperimen maka analisis
varians bertujuan untuk menguji signifikansi perbedaan efek dari perlakuanperlakuan terhadap variabel terikat. Pada dasarnya, analisis varians merupakan
perluasan dari uji beda mean dari dua populasi. Dengan kata lain analisis varians
adalah suatu cara untuk melihat perbedaan rata-rata sekelompok data melalui
pengujian variansinya. Analisis varians dapat juga melihat pengaruh variabel
bebas dan variabel kontrol terhadap variabel terikat secara terpisah maupun secara
bersama-sama.
Jumlah kuadrat total terdiri dari jumlah dua bagian yang saling bebas yaitu
jumlah kuadrat dalam kelompok dan jumlah kuadrat antar kelompok. Deviasi dari
suatu data tertentu terhadap rata-rata keseluruhan terdiri dari dua bagian yang
independen yaitu deviasi terhadap rata-rata kelompok dimana data itu terdapat dan
deviasi rata-rata kelompok terhadap rata-rata keseluruhan.
Penggunaan analisis varian membutuhkan asumsi-asumsi tertentu. Karena
analisis varians merupakan perluasan dari uji beda dua rata-rata dari dua populasi,
maka asumsi untuk analisis varians tidak berbeda dengan asumsi pada uji beda
rata-rata dua populasi. Asumsi yang dimaksud adalah: (1) populasi-populasi
berdistribusi normal (sifat normalitas dipenuhi); (2) populasi-populasi bervariasi
sama (sifat homogenitas dipenuhi); (3) sampel dipilih secara acak. Apabila
asumsi-asumsi ini belum dipenuhi dibutuhkan tindakan khusus sebelum kita
memutuskan menggunakan metode statistika lainnya seperti statistika non
parametrik. Tindakan khusus tersebut adalah transformasi data.
Penggunaan analisis varians adalah tepat apabila terpenuhinya asumsi
homogenitas varian, kenormalan, dan additive. Jika pada suatu data anggapananggapan tersebut jelas tidak dipenuhi, maka digunakan transformasi sederhana,
hasil suatu himpunan nilai transformasi yang lebih sesuai/teliti pada satu atau
lebih anggapan yang cocok menggunakan analisis yang dikehendaki.
JKtot
yaitu: jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, dan jumlah kuadrat
interaksi antara baris dan kolom. Jika lebih dari satu data (ukuran) pada masingmasing percobaan, maka Jumlah Kuadrat total
JKtot
komponen yaitu: jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, jumlah
kuadrat interaksi antara baris dan kolom, dan jumlah kuadrat dalam sel. Masingmasing jumlah kuadrat perpadanan dengan derajat bebasnya (db). Apabila jumlah
kuadrat masing-masing di atas dibagi oleh derajat bebasnya maka akan diperoleh
empat penduga varians. Penduga-penduga varians ini digunakan untuk menguji
signifikansi dari perbedaan antara rata-rata baris, perbedaan antara rata-rata
kolom, dan pengaruh interaksi antara baris dan kolom.
Jika hanya satu data (pengukuran) dalam kombinasi baris (R) dan kolom (C)
perlakuan percobaan, maka jumlah kuadrat total
JKtot
tiga komponen yaitu: JK antar baris, JK antar kolom, dan JK interaksi antara baris
dan kolom.
Uraian Singkat Bab XI
Bab XI tentang Analisis Varians Klasifikasi Tiga Arah menjelaskan tentang
Pendahuluan; dan Penurunan Rumus Analisis Varians Tiga Arah.
masing kelompok (khususnya untuk kelompok yang banyak), dengan suatu resiko
kesalahan yang sekecil mungkin. Disamping ANOVA mempunyai kemampuan
membedakan antar banyak kelompok dengan resiko kesalahan yang kecil, juga
dapat memberi informasi tentang ada tidaknya interaksi antar variabel bebas
sehubungan dengan pengukuran terhadap variabel terikat. Oleh karena itu,
perbedaan yang merupakan sasaran utama dalam analisis ANOVA maka data
kategorikal untuk variabel bebas merupakan kondisi yang sesuai. Jika variabel
bebas berdistribusi kontinum atau berskala interval maupun ratio, maka langkah
awal yang harus dilakukan peneliti adalah mengubah data tersebut menjadi
kategorikal. Walaupun langkah ini mengandung resiko pengelompokkan yang
tidak adil, tetapi dituntut untuk dilakukan.
Pada dasarnya ANOVA dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian dari satu independent
variabel (variabel bebas) dan beberapa kelompok yang dihadapi merupakan
pembagian dari beberapa independent variabel (variabel bebas). Sedangkan
pengukuran total variabilitas atas data yang ada dapat dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu variabilitas antar kelompok, variabilitas dalam kelompok, dan
jumlah kuadrat penyimpangan total. Sedangkan asumsi-asumsi dalam ANOVA
ada tiga yaitu kenormalan, kesamaan variansi dan pengamatan bebas.
Pengujian signifikansi perbedaan dalam ANOVA dengan F tes yaitu
ANOVA satu arah dengan jumlah sampel per sel tidak sama, analisisnya tidak
berbeda dengan jumlah sampel yang sama tiap sel, asal jumlah sampel cukup
besar dan perbedaan jumlah sampel antar sel tidak mencolok.
ANOVA satu arah dapat pula digunakan untuk menganalisis variabel terikat
berskala ordinal yaitu dengan Kruskal-Walles. Kruskal-Walles menggunakan
asumsi bahwa masing-masing sampel diambil dari populasi yang sama dan
distribusinya ditaksir melalui distribusi chisquare dengan dk = k 1. ANOVA
dapat pula diterapkan untuk sampel yang sama dengan cara pengukuran ulang.
Uraian Singkat Bab X