Anda di halaman 1dari 2

Kasus Gagal Berpisah

a) Sindrom Down
Sindron Down disebabkan oleh gagal berpisah kromosom nomor 21 sehingga individu penderita
memiliki kromosom tambahan pada kromosom nomor 21. Pengaruhnya menyebabkan
pertumbuhan mental penderita terhambat, berkurangnya ketahanan tubuh terhadap infeksi, dan
tingkat kelangsungan hidup yang rendah.

b) Sindrom Patau
Sindrom ini disebabkan oleh trisomi pada kromosom nomor 13 (K. Patau pada 1960). Penderita
sindrom ini memiliki ciri mata serius, kerusakan otak dan peredaran darah, serta langit-langit
mulut yang terbelah. Pada setiap 5.000 kelahiran dapat terjadi satu kasus penderita sindrom
Patau. Bayi yang dilahirkan dengan sindrom ini jarang bertahan hidup lebih dari satu tahun.

c) Sindrom Edwards
Sindrom Edwards (1960 I.H. Edwards) disebabkan oleh trisomi pada kromosom nomor 18.
Kemungkinan penderita sindrom ini adalah satu dari setiap 10.000 kelahiran. Sindrom ini
mempunyai pengaruh terhadap hampir semua organ tubuh.

d) Sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter (H.F. Klinefelter 1942) disebabkan oleh adanya gagal berpisah pada
kromosom seks (gonosom) sehingga setelah fertilisasi dihasilkan laki-laki dengan tambahan
kromosom X menjadi XXY. Diperkirakan kejadian ini terjadi satu dari setiap 2.000 kelahiran.

e) Sindrom Turner
Wanita dengan sindrom Turner hanya memiliki satu kromosom seks X. Monosomi X ini
ditemukan oleh H.H. Turner pada 1938. Secara genetis, penderita sindrom ini hanya memiliki
kromosom 44A +XO. Meskipun memiliki jenis kelamin wanita, ia tidak memiliki ovarium yang
sempurna, steril (mandul), ciri seksualnya tidak berkembang, dan cenderung lebih pendek.
Individu dengan sindrom Turner umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang normal.
Diperkirakan kasus sindrom Turner terjadi satu dari setiap 5.000 kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai