Disusun Oleh :
ERI SUSANTI
NIM. B09.078
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
ERI SUSANTI
NIM. B09.078
Juni 2012
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji I
Penguji II
KATA PENGANTAR
iv
6. Seluruh dosen beserta staf STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan kepada penulis.
7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Bapak / Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan serta telah
membimbing aku hingga saat ini.
9. Rekan-rekan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan
bantuan dalam pelaksanaan studi kasus ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Penulis
Juni 2012
vi
MOTTO
v Dalam hidup ini kita tidak bisa selalu melakukan hal yang besar, tetapi kita
dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
v Jangan sekali-kali kita meremehkan suatu perbuatan baik walaupun hanya
sekedar senyuman.
v Ilmu dan pengetahuan adalah sebagai kunci dalam mencapai tujuan dan
kesuksesan dengan diiringi kerja keras dan dilandasi dengan sifat sabar,
ikhlas dan tawakal.
v Barang siapa yang mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada orang lain, maka
Allah akan memberikan ilmu yang belum dimiliki.
v Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(QS. Al-Insyiroh :6).
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahkan untuk :
v Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
ridhonya sehingga penulis dapat menyalesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
v Nabi Muhammad SAW, dengan Nur
Muhammadnya yang telah membantu penulis
dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
v Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan
perhatian, kasih sayang serta doanya selama ini.
v Someone yang selalu ada disamping ananda
memberikan semangat dan dukungan kepada
ananda.
v Sahabat-sahabatku terkasih valen,wiwik,yang
selalu memberikan semangat dan dorongan
untuk menjadi lebih baik dan selalu ada dalam
suka dan duka. Dan teman-teman seperjuangan
yang telah membantu saya.
v Almamater tercinta
vii
CURICULUM VITAE
3x4
BIODATA
Nama
: Eri Susanti
Tempat Lahir
: Boyolali
Tanggal Lahir
: 24 Oktober 1992
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri 1 Kalinanas
3.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ................................................................................................
vi
ix
xi
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ....................................................................
1. Pengetahuan ................................................................
2. Kehamilan ................................................................... 12
ix
3. Preeklampsia .............................................................. 16
4. Eklampsia .................................................................. 20
B. Kerangka Teori ................................................................... 25
C. Kerangka Konsep ............................................................... 25
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 26
C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengumpulan Sampel ............ 27
D. Instrumen Penelitian ........................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 31
F. Variabel Penelitian ............................................................. 32
G. Definisi Operasional ........................................................... 32
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................ 33
I. Etika Penelitian .................................................................. 35
BAB IV.
BAB V.
PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 41
B. Saran .................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Kuesioner Penelitian
Lampiran 8.
Lampiran 9.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu dan
perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. Kematian akibat
eklampsia
meningkat
lebih
tajam
dibandingkan
pada
tingkat
resiko tinggi sebanyak 4.159 orang. Diantara ibu hamil yang beresiko tinggi
tersebut adalah ibu hamil dengan preeklampsiadaneklampsia. Ibu hamil
dengan
preeklampsia
dan
eklampsia
ini
sebanyak
322
orang,
B. Perumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Preeklampsia dan Eklampsia di Desa Mantingan,
Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi?
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan ibu
hamil
tentang preeklampsia
2. Tujuan Khusus
a. Untuk
mengetahui
tingkat
pengetahuan
ibu
hamil
tentang
hamil
tentang
mengetahui
tingkat
pengetahuan
ibu
mengetahui
tingkat
pengetahuan
ibu
hamil
tentang
D. Manfaat penelitian
1. Ilmu pengetahuan
Dapat dijadikan bahan masukan untuk menambah dan memperkokoh teori
atau ilmu pengetahuan dibidang kesehatan terutama tentang preeklampsia
daneklampsia.
2. Bagi Diri Sendiri
Penelitian ini untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam bangku
kuliah dan merupakan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian.
3. Bagi Institusi
a. Bagi Desa Mantingan
Dengan adanya penelitian ini masyarakat khususnya ibu hamil dapat
mengetahui tentang preeklampsai daneklampsia, dan dapat dijadikan
pertimbangan bagi masyarakat dalam mengantisipasi masalah yang
terjadi.
b. Bagi Pendidikan
Dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka
yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan penelitian
selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Menurut sepengetahuan peneliti bahwa peneliti serupa pernah dilakukan
diantaranya.
1. Prastyaning
Riyanti
dengan
judul
Tingkat
F. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini meliputi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian,
dan sistematika penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan
diteliti, kerangka teori, dan kerangka konsep.
PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan
saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga(Notoatmodjo,
2010).
Menurut Wiknjosastro (2008), pengetahuan bersifat pengenalan
terhadap suatu benda atau hal secara objektif. Pengetahuan merupakan
kegiatan yang dikembangkan melalui proses belajar dan disimpan
dalam ingatan akan digali saat akan dibutuhkan melalui bentuk ingatan.
Pengetahuan
merupakan
faktor
dominan
yang
penting
untuk
10
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari subyek
penelitian atau responden.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan menurut
Notoatmodjo (2007), diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Tingkat pendidikan
Pendidikan adalah upaya yang memberikan pengetahuan sehingga
terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Pendidikan
digolongkan sebagai berikut:
a) Tamat SD
b) Tamat SLTP
c) Tamat SLTA
d) Tamat Perguruan Tinggi
2) Pengalaman
Sesuatu
yang
pernah
dialami
seseorang
akan
menambah
11
4) Budaya
Budaya yang ada di masyarakat dan kondisi politik juga
mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang.
5) Sosial ekonomi
Pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi seseorang. Semakin
tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang akan menambah tingkat
pengetahuan. Lingkungan sosial akan mendukung tingginya
pengetahuan seseorang, sedangkan ekonomi berkaitan dengan
pendidikan. Apabila ekonomi baik tingkat pendidikan juga akan
tinggi dan diiringi oleh tingkat pengetahuan (Soekanto, 2003).
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan melalui wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian. Sumber pengetahuan diperoleh melalui berfikir
rasional, pengalaman, seminar, penyuluhan, pendidikan formal dan
non formal (Notoadmodjo, 2007).
d. Cara Memperoleh Pengetahuan
Berbagai cara
12
2. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Saifudin, 2009).
13
14
e) Pingsan
Bila berada ditempat-tempat ramai atau sesak dan padat bisa
pingsan.
f) Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian
nafsu makan timbul kembali.
g) Lelah (fatigue)
Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan
pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan
alveoli payudara.
h) Sering kencing, karena kandungkemih tertekan oleh rahim yang
membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.
Pada akhir kehamilan gejala ini kembali, karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
i) Konstipasi atau obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun
karena pengaruh hormon steroid.
j) Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta,
dijumpai dimuka (cloasma gravidarum), areola payudara, leher,
dan dinding perut (linea nigra).
k) Epulis : hipertropi dari papil gusi.
l) Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan
vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
15
16
3. Preeklampsia
a. Pengertian
Preeklampsia merupakan penyakit yang langsung disebabkan
oleh kehamilan. Preeklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda
hipertensi, edema, protein urine yang umumnya terjadi setelah minggu
ke-20 masa gestasi, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada
molahidatidosa (Wiknjosastro, 2008).
Preeklampsia adalah suatu penyakit yang muncul pada awal
kehamilan dan berkembang secara perlahan dan hanya akan
menunjukan gejala jika kondisi semakin memburuk (Varney, 2007).
Preeklampsia gangguan yang terjadi pada kehamilan dan
mengalami regresi setelah pelahiran, ditandai dengan kemunculan
sedikitnya dua dari tiga tanda, yaitu hipertensi, edema, dan proteinuria
(Billington & Stevenson, 2010).
b. Gambaran klinis preeklampsia
Gambaran klinis preeklampsia dimulai dengan kenaikan berat
badan diikuti edema kaki atau tangan, peningkatan tekanan darah, dan
terakhir terjadi proteinuria. Pada preeklampsia ringan, gejala subyektif
belum dijumpai, tetapi pada preeklampsia berat diikuti dengan keluhan
subyektif berupa sakit kepala terutama daerah frontalis, rasa nyeri
didaerah epigastrium, gangguan mata, penglihatan menjadi kabur,
terdapat mual sampai muntah, gangguan pernafasan sampai sianosis,
dan terjadi gangguan kesadaran. Dengan pengeluaran proteinuria,
keadaan penyakit semakin berat, karena terjadi gangguan fungsi ginjal.
17
18
intra
HELLP.
k) Pertumbuhan janin terhambat.
l) Otak: edema serebri.
m) Jantung: gagal jantung.
vaskuler
disseminate.
Sindrom
19
atau
20
4. Eklampsia
a. Pengertian
Kata eklampsia berasal dari bahasa yunani yang berarti halilintar
karena gejala eklampsia datang dengan mendadak dan menyebabkan
suasana gawat dalam kebidanan (Manuaba, 2010).
Eklampsia merupakan kelanjutan dari preeklampsiaringan dan
berat serta terdapat antepartum, intrapartum, dan pascapartum sekitar
24 jam pertama. Eklampsia selalu didahului oleh stadium eklampsia
iminen (Manuaba, 2010).
Eklampsia merupakan kejadian konvulsi selama kehamilan atau
dalam 10 hari pelahiran yang berkaitan dengan preeklampsia atau
konvulsi pada semua wanita yang pernah atau saat ini mengalami
hipertensi pada kehamilan (Billington & Stevenson, 2010).
Eklampsia didiagnosis ketika preeklampsi memburuk menjadi
kejang. Kejang ini paling sering muncul sebelum persaliandan belanjut
hingga 10 hari pascapartum. Pemantauan tanda dan gejala, mencakup
nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri ulu hati atau kuadran kanan
atas, dan kegelisahan, dapat menyiagakan bidan terhadap munculnya
kejang (Varney, 2007).
21
22
dan gejala
eklampsia
ditandai oleh
gejala-gajala
23
mendadak,
disebabkan
spasme
pembuluh
darah
menimbulkan kematian.
b) Solusio plasenta.
c) Persalinan prematuritas.
d) Pertumbuhan janin terhambat.
e) Kematian janin.
3) Kajang dan koma
a) Traumakarena kejang.
b) Aspirasi cairan, darah, muntahan dengan akibat gangguan
pernapasan.
4) Penanganan tidak tepat
a) Pneumonia.
b) infeksi saluran kemih.
c) kelebihan cairan.
d) komplikasi anastesi atau tindakan obstetri.
24
f. Penanganan
Penanganan preeklampsia dan eklampsia sama, kecuali bahwa
persalinan harus berlangsung dalam 12 jam setelah timbulnya kejang
pada eklampsia.
1) Dirawat di rumah sakit.
2) Diruang isolasi.
3) Sodium pentathol untuk penanganan kejang.
4) Magnesium sulfat jika kejang berulang.
5) Diazepam valium untuk mempertahankan TD diastolik< 100.
6) Hidralazin digunakan jika obat-obat lain gagal mengontrol konvulsi.
Penanganan kejang
a) Beri obat antikonvulsan.
b) Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan,
masker oksigen, oksigen).
c) Lindungi pasien dengan kemungkinan trauma.
d) Aspirasi mulut dan tenggorokan.
e) Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi tendelenburg untuk
mengurangi resiko aspirasi.
f) Beri O2 4 6 liter per menit.
25
B. Kerangka Teori
Pengetahuan ibu
hamil tentang
preeklampsia
daneklampsia
Preeklampsia dan
eklampsia berupa :
1. Preeklampsia
dan eklampsia
2. Gambaran
klinis
3. klasifikasi
4. tanda dan
gejala
5. komplikasi
6. penanganan
C. Kerangka Konsep
Baik
Pengetahuan ibu hamil
tentang preeklampsia
dan eklampsia
Cukup Baik
Kurang Baik
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
26
27
28
D. Instrumen Penelitian
Instrumenpenelitian adalah kuisoner tertutup yang diisi oleh
responden. Kuisoner tertutup adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang hal-hal yang diketahui dan sudah disediakan jawabannya. Instrumen
ini ada 27 butir pernyataan, dimana permasalahan butir pernyataan tersebut
tentang pengetahuan ibu hamil. Pernyataan terdiri dari pernyataan positif
(favorable) dan pernyataan negative (unfavorable) dengan jawaban benar
dan salah. Dimana pernyataan dengan criteria positif skor 1 untuk jawaban
benar dan skor 0 bila jawaban salah pernyataan negative skor 0 untuk
jawaban benar dan skor 1 untuk jawaban salah.
Tabel. 3.1 Kisi kisi Pernyataan
No
1
Variabel
Indikator
Pengetahuan
1. Pengertian
ibuhamiltentang
preeklampsia dan
preeklampsia
eklampsia
dan eklampsia
2. Gambaran klinis
3. Klasifikasi
4. Tanda dan gejala
5. Komplikasi pada
ibu dan bayi
6. Penanganan
JUMLAH
No Soal
Favorable Unfavorable
1,2
3
13,14,15,27
4,30
5,6,7,21
8,9,22,23,28
11,16,24,25,
26,29
Jumlah
(soal)
5
18
17
12,19,20
3
2
3
8
10
9
30
29
rxy =
N . XY - X.Y
{N X 2 (X ) } {N Y 2 - (Y ) }
2
Keterangan :
rxy
: skor pertanyaan
: skor total
xy
: jumlah responden
30
b 2
k
r11 =
1
2 t
k 1
Keterangan:
r11
= Reliabilitas Instrument
b2
t2
= Varians total
31
32
F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam
penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu
hamil tentang preeklampsia dan eklampsia.
G. Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang diteliti,
variabel tersebut perlu diberi batasan atau defines ioperasional. Definisio
perasional bermanfaat untuk mengarahkan pengukuran atau pengamatan
terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument atau alat
ukur ( Notoatmodjo, 2010).
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No
Variabel
1
Variabel tunggal:
Pengetahuan ibu
hamil tentang
preeklampsia dan
eklampsia
Indikator
Segala sesuatu yang
diketahui ibu hamil
tentang
preeklampsia dan
eklampsia, antara
lain :
a. Pengertian
preeklampsia dan
eklampsia
b. Gambaran klinis
c. klasifikasi
d. Tanda dan gejala
e. Komplikasi pada
ibu dan bayi
f. penanganan
Skala
Ordinal
Kategori
a. Baik
(76%-100%)
b. Cukup
(56%-75%)
c. Kurang
(<56%)
Arikunto,(2006)
33
34
2. Analisa Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisa data yang
digunakan dalam pengolahan hasil data adalah dengan menggunakan
analisis
Univariat.
Analisa
univariat
adalah
menjelaskan
atau
: 76% - 100%
b. Pengetahuan cukup
: 56% - 75%
c. Pengetahuan kurang
: < 56%
!"#$%&'()*+#",+-#+.*"&(+&
preeklampsia dan
Skor Prosentase =
3 100 %
35
I.
Etika Penelitian
Etika penelitian dalam penelitian ini meliputi tiga prinsip, yaitu antara
lain sebagau berikut :
1. Prinsip manfaat
Dalam penelitian ini segala sesuatu yang diberikan oleh responden
akan digunakan sebagai data dalam penelitian. Responden tidak akan
dirugikan karena tidak mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap
responden. Data dan informasi tersebut bermanfaat bagi tenaga kesehatan
dan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.
2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia
Semua responden memiliki hak yang sama untuk menentukan apakah
bersedia menjadi responden atau tidak. Responden menyatakan kesediaan
dengan mengisi surat pernyataan, sehingga responden dapat memberikan
informasi dan mengisi kuesioner atas kemauan sendiri tanpa paksaan dari
peneliti. Data dan informasi yang diperoleh dari responden akan dijaga
kerahasiaanya.
3.
Prinsip Keadilan
Penelitian ini memberikan perlakuan yang sama pada semua
responden dan tidak akan membeda-bedakan status sosial dan derajat
responden.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Tingkat pengetahuan responden diukur dengan skor berdasarkan
jawaban kuesioner yang dibagikan. Deskripsi pengetahuan responden
menunjukkan pengetahuan Ibu hamil tentang preeklampsia dan eklampsia.
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden dapat diklasifikasikan
pada tabel dibawah ini :
36
37
Tabel 4.1.
Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
preeklampsia dan eklampsia
No.
1.
2.
3.
Gambaran Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Sumber: Data primer
Frekuensi
9
18
3
30
Prosentase (%)
30
60
10
100
C. Pembahasan
Hasil penelitian terhadap 30 responden menunjukkan bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dan eklampsia pada kategori
baik sebanyak 9 responden (30%), kategori cukup sebanyak 18 responden
(60%), dan kategori kurang sebanyak 3 responden (10%). Jadi pengetahuan
ibu hamil tentang preeklampsia dan eklampsia paling banyak pada kategori
cukup.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
responden dengan kategori baik, responden sudah mengerti tentang
preeklampsia dan eklampsia mulai dari pengertian, gambaran klinis,
klasifikasi, tanda gejala, komplikasi, dan penanganan. Hal ini dikarenakan
responden sering mendapatkan informasi baik dari media cetak, media
38
Manuaba
(2010),
pengetahuan
ibu
hamil
tentang
39
D. Keterbatasan
Dalam penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu :
a. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner
tertutup yang jawabannya sudah disediakan oleh peneliti untuk dipilih,
sehingga responden tidak dapat memberikan jawaban lain sesuai dengan
keinginan responden.
b. Peneliti tidak dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
terjadinya preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan dan hanya dapat
meneliti tentang pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dan
eklampsia di BPS Suminten Mantingan Ngawi.
c. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner sehingga hasil yang
didapatkan ada kemungkinan kurang akurat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Pengetahuan Ibu Hamil tentang
preeklampsia dan eklampsia di BPS Suminten Mantingan Ngawi adalah
sebagai berikut :
1. Pengetahuan ibu hamil tentang preeklapsia dan eklampsia dengan kategori
baik sebanyak 9 responden (30%).
2. Pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dan eklampsia dengan
kategori cukup sebanyak 18 responden (60% ).
3. Pengetahuan ibu hamil tentang preeklampsia dan eklampsia dengan
kategori kurang sebanyak 3 respoden (10%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut :
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan hasil penelitian ini bisa menambah referensi ilmu
pengetahuan serta dapat dipublikasikan di mayarakat, sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama tentang preeklampsia dan
eklampsia.
40
41
2. Bagi Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian dengan variabel
yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih
bervariasi mengenai preeklampsia dan eklampsia.
3. Bagi Institusi Pendidikan
a. Bagi BPS
Hendaknya lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
serta memberikan informasi pada tentang terjadinya preeklampsia dan
eklampsiaagar menambah wawasan dan pengetahuan ibu hamil.
b. Bagi Pendidikan
Bagi institusi pendidikan sebaiknya lebih memperbanyak
referensi khususnya tentang preeklampsia dan eklampsia, sehingga
diharapkan dapat menjadi sumber bacaan yang sangat bermanfaat bagi
institusi kesehatan, juga meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi
mahasiswa.
4.