Anda di halaman 1dari 80

1

SKRIPSI

PENGUNAAN STRATEGI LEARNING STAR WITH A QUESTION


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN
BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMP NEGERI
ILATH KECAMATAN BATABUAL KABUPATEN BURU

OLEH:

IRMA MAHULETE
NPM. 2009 15 218

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
2016

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
Penggunaan strategi learning star with A Question terhadap hasil belajar siswa
kelas VIII mata pelajaran biologi materi sistem pernapasan manusia di SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru.
Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi sarjana
pendidikan biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas
Darussalam Ambon, sejauh yuang saya ketahui bahwa skripsi ini bukan
merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah ada atau pernah dipakai
untuk mendapatkan gelar sarjana di lingkungan Universitas Darussalam Ambon
maupun di perguruan tinggi atau Instansi manapun, kecuali bagian yang
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya. Apabila di kemudian hari
terdapat ketidak benaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerima
sanksi dengan norma yang berlaku di Universitas Darussalam Ambon.

Ambon.... November 2016

IRMA MAHULETE
NPM. 2009 15 218

RIWAYAT STUDI
Irma Mahulete NPM : 2009 15 218 lahir di Batujungku pada tanggal 17
Agustus 1991 dari 4 bersaudara.
Memulai pendidikan pada sekolah dasar pada tahun 1998 yaitu pada SD
Alhilal Desa Batujungku, dan lulus pada tahun 2004, pada tahun yang sama
penyusun melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama SMP Negeri
Batujungku dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama penyusun
melanjutkan Pendidikan kesekolah menengah atas yaitu MA LKMD Batujungu
lulus pad tahun 2009. Pada tahun yang sama penyusun melanjutkan Pendidkan ke
perguruan tinggi yaitu Universitas Darussalam Ambon, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Jurusan Biologi Program Studi MIPA.
Guna memperoleh gelar Sarjana pada fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Darussalam Ambon. Maka pada bulan April 2015 penulis
mengadakan penelitan dengan judul Penggunaan Strategi Lerning Star With A
Question terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Mata Pelajarn Biologi Materi
Sistem Pernapasan Manuia di SMP Negeri Ilath Kec.Batabual Kab. Buru.

ii

MOTTO

Sesungguhnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan,


maka apabila kamu telah selesai dari suatu tugas,
mulailah dengan tugas yang lain dengan
sungguh-sungguh, dan hanya pada
Tuhanmulah kamu berharap.
( QS. Asy Syaf : 6-8 )

Bersikaplah lunak kepada orang yang kalian ajari


dan guru yang mengajari kamu.

Bukankah tujuan berilmu itu agar engkau jadi


seorang alim,atau agar engkau diberi ijazah
yang
diakui dalam suatu bidang
ilmu
Namun tujuan dibelakan itu semua adalah agar
engkau beramal dengan ilmu yang engkau
miliki,agar
engkau mengarahkan
manusia kepada kebaikan
(Syaikh Bin Baz)

iii

Persembahan

Alhamdulillah puji syukur aku panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,dan
hidayahnya sehingga atas izinnya aku dapat
menyelesaikan hasil karya tulis ilmiahku yang tersusun
dalam setiap lembaran skripsi ini,
Dan aku menyadari bahwa dalam kehudupanku ada
orang-orang yang sangat berarti bagiku,dan disaat
masa sulitku, Mereka dengan tulus memberikan
cinta,kasihsayang,doa dan Dukungan yang tak
henti-hentinya kepadaku.Untuk itu ku persembahkan
karya ini kepda kedua orangtuaku,Ayahanda tercinta
Halim mahulette dan, Ibunda tercinta Rahma Wabula,
yang telah memberikan doa, dan pengorbanan yang
begitu besar dengan tulus yang tak bisa dinilai dengan
apapun.
Guru-guruku yang telah mengajari dan mengarahkanku
sampai dapat kutulis rangkaian kata dalam skripsi ini.
Dan adik-adikku Rahima Mahulette,Rehan Mahulette,
dan Ikbal Mahulette (almarhum) dan neneku,beserta
seluruh keluargaku,Terimakasih atas dukungan,
motivasi serta doa yang selalu menyertaiku.
Almamater dan profesi keguruanku yang begitu mulia.

Penggunaan Strategi Learning Star With A Question Terhadap Hasil Belajar


Siswa Kelas VIII Materi Sistem Pernapasan
Manusia mata pelajaran biologi
iv
Di SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru
Irma Mahulete1, Alwih Smith2, Farida Bahalwan3,
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan guna melihat peningkatan hasil belajar melalui
strategi pembelajaran learning star with a question. Strategi learning star with a
question adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran di kelas. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan
menciptakan situasi belajar aktif. Dalam metode ini siswa dilihat mampu
mengaplikasikan kemampuan dan keberanian dalam bertanya sehingga adanya
keterlibatan siswa yang dapat merangsang kreatifitas dan mendorong rasa
keingintahuan siswa dalam belajar.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual
Kabupaten Buru pada pada tanggal 17 Maret 17 April 2015, dengan tujuan
untuk mengetahui penggunaan strategi learning star with a question dalam proses
belajar mengajar Biologi khususnya pada materi sistem pernapasan pada manusia
bagi siswa kelas VIII SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru.
Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk melihat
peningkatan hasil belajar biologi Melalui penerapan Strategi Learning Star With
A Question terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPA materi
sistem pernapasan manusia.
Penerapan strategi learning star with a question, dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di SMP Negeri Ilath
Kecamatan Batabual. Peningkatan ini dilihat pada hasil belajar secara
kognetif,afektif dan pssikomotorik yang mengalami perubahan pada pree tes dan
post tes.Hasil kognetif pada post tes mengalami penigkatan,dimana dari 28
siswa,terdapat 19 siswa(67,86%) memiliki kualifikasi baik sekali serta 9 siswa
(32,14%) memiliki kualifikasi baik. Dalam post tes tidak terdapat siswa yang
memiliki kualifikasi cukup,kurang maupun gagal. learning star with a question
menyampaikan pertanyaan merupakan reaksi peserta didik dalam belajar,
1

Mahasiswa Prodi Pend. MIPA


Pembimbing
3
Pembimbing II
2

sehingga mereka dengan mudah memahami materi sistem pernapasan pada


manusia.
Kata kunci : Strategi Learning Star With A Question, hasil belajar siswa,
materi sistem pernapasan manusia.

KATA PENGANTAR

v
Alhamdulillahirahbil,alamin, segala
puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan izin-nya sehingga penulis
hasil penelitian ini dapat di selesaikan dengan baik, hasil penelitian dengan judul
Penggunaan Strategi Learning Star With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas VIII Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Di SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru merupakan salah satu syarat
untuk meraih gelar sarjana pada program studi Pendidikan Biologi jurusan MIPA
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas Darussalam Ambon .
Penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan di sebabkan karena keterbatasan penulis dan kurangya literatur,
untuk itu penulis sangat berterimah kasih kepada semua pihak yang yang telah
bersediah untuk memberikan saran dan masukan yang sifatnya membangun dan
melengkapi kekurangan isi dari hasil penelitian ini.
Pada kesempatan kali ini penulis banyak mengucapkan terimah kasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak Ir. Alwi Smith, M.Si, selaku pembimbing I dan
ibu Farida Bahalwan, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah rela
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

vi

penulisan hasil penelitian ini. Pada kesempatan kali ini pula penulis mengucapkan
banyak terimah kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak. Dr. Ir. Ibrhim Ohorella, Mp selaku Rektor Uniersitas Darussalam
Ambon.
2. Bapak Dr Alwih Smith, M.Si, selaku Dekan Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas Darussalam ambon.
3. Ibu Farida Bahalwan, S.Pd, M.Pd, selaku ketua program studi pendidikan
Biologi Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
4. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf pegawai di lingkungan Fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan.
5. Bapak kepala sekolah SMP Negeri Ilath, yang telah memberikan kesempatan
6.

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.


Kepada Ibu Yudila Haopea,S. Pd, selaku guru mata palajara Biologi yang

7.

telah membantu dalam proses pengumpulan data penelitan.


Kepanda kedua orang tuaku Ayahanda Halim Mahulette dan Ibunda Rahma
Wabula,Yanng telah membesarkanku,mendoakanku,dan juga memberikan
pengorbanan yang begitu besar yang tidak bisa dinilai dengan apapun,
semoga Allah membalas kebaikan Papa dan Mama.Dan juga adik-adiku
Rahima Mahulette,Rehan Mahulette,Ikbal Mahulette(almarhum),dan Neneku
beserta seluruh keluargaku yang telah memberikan doa dan dukungan

8.

kepadaku,Terimakasih.
Serta teman-teman seperjuangan angkatan 2009 semuanya, terimah kasih.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan


dalam penulisan skripsi ini. Segala kritik dan saran yang membangun sangat
vii

penulis harapkan untuk perbaikan penulisan dimasa yang akan datang dan semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan rekan-rekan mahasiswa.

Ambon, 10 Agustus 2015

Penulis

DAFTAR ISI
viii

Halaman
HALAMANJUDUL..........................................................................................
i

10

LEMBAR PENGESAHA.................................................................................. ii
PERNYATAAN.................................................................................................. iii
RIWAYAT STUDI.............................................................................................. iv
MOTTO................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN..........................................................................................
......

vi

ABSTRAK............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR......................................................................................... viii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR
TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR
GRAFIK...........................................................................................
xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................
1.5. Penjelasan Istilah ................................................................................

1
5
6
6
7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar .................................................... 8
2.2. Strategi Learning Star With A Question ............................................ 10
2.3. Hasil Belajar ...................................................................................... 13
2.4..........................................................................................Ruang Lingkup Materi
............................................................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe penelitian ................................................................................... 27
3.2. Waktu Dan Lokasi Penelitian ............................................................ 27
3.3. Populasi Dan Sampel......................................................................... 27
3.4. Prosedur Penelitian ............................................................................ 28
3.5. Instrumen Penelitian .......................................................................... 28
3.6. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 28
3.7. Teknik Analisis Data.......................................................................... 29
3.8. Indikator keberhasilaan ..................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Data Hasil Penelitian.......................................................................... 31
4.2. Pembahasan........................................................................................ 38

11

BAB V PENUTUP
1.1. Kesimpulan......................................................................................... 41
1.2. Saran...................................................................................................
41
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

12

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman
x

3.1. Tingkat Penguasaan Materi .......................................................................... 30


4.1. Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik ...................................................... 33
4.2. Persentasi hasil penilaian pre tes dan pos tes pada materi pernapasan manusia
di kelas VIII SMP Negeri Ilath dengan menggunakan strategi learning start
with a question ............................................................................................. 34
4.3. Persentasi hasil penilaian aspek afektif dan psikomotorik pada materi
pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri Ilath dengan menggunakan
strategi learning start with a question .......................................................... 36

13

DAFTAR GRAFIK
xi

Grafik

Halaman

4.1. Hasil penilaian pre tes dan pos tes................................................................ 35


4.2. Hasil penilaian Afektif dan psikomotorik .................................................... 37

14

xii

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata teleh mengalami banyak
perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha
pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin
mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini
pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukan perkembangan yang sangat
pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut,
sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan peralatan baru
yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistem pendidikan yang
mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang pendidikan
barulah ada artinya apabilah di dalam pendidikan dapat dimanfaatkan sesuai
dengan kebutuhan masarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun
(Suprijono S: 2009).
Upaya

peningkatan

mutu

pendidikan

harus

dilakukan

dengan

menggerakan seluruh kemampuan yang menjadi sub sistem dari suatu sistem
mutu pendidikan salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru.
Menurut Dimyanti dan Mujiono guru dalam konteks penting mempunyai peran
yang sangat besar dan strategi ditangan gurulah hasil pembelajaran yang
merupakan salah satu indikator baik sekaligus bernilai sebagai pemberdayaan
kemampuan dan kesanggupan peserta didik, tanpa guru mustahil suatu sistem

pendidikan dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan (Dimyanti dan


Mujiono, 1999: 48)
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah
yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena
itu guru harus mampu membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga
menarik sehingga bahan pelajaran yang disampaikan akan membuat siswa
menjadi senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaaran tersebut.
(Kusuma. 2013)
Suatu metode atau model pembelajaran yang memiliki makna sebagai
tolak ukur bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran, penetapan materi dan
evaluasi berkaitan dengan hal tersebut maka dengan moto mengajar yang akan
dilakukan membantu perkembangan siswa untuk mencapai tingkat kedewasaan,
dalam arti dapat mengembangkan potensinya. Proses belajar akan terjadi jika
antara anak didik dengan guru, saling berinteraksi guru mengetahui gejala nampak
perubahan pada anak didiknya (Ningsih: 2005).
Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan guru dalam
menggunakan strategi terbaru adalah mata pelajaran Biologi yang memiliki
banyak eksperimen-eksperimen, praktek lapangan, menuntut siswa berpikir kritis
serta berprinsip ilmiah, dan bukan hanya mendengarkan materi semata dengan
metode

ceramah

sehingga

mengurangi

minat

belajar

siswa.

Dalam

perkembangannya, pembelajaran Sains diarahkan pada bentuk praktek.


Pendekatan pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi
kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan untuk mata pelajaran Biologi pada

jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Pembelajaran ini pada hakikatnya


merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. (Puskur, 2006:1).
Perubahan ini akan menuntut guru untuk memahami dan menyesuaikannya
dengan metode belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Selama ini
guru Biologi telah terbiasa dengan pembagian tugas sebagai guru biologi,
sekarang mereka harus dapat mengajarkan biologi secara keseluruhan, baik secara
individu maupun dengan bekerja sama dalam team teaching. Perubahan
pendekatan pembelajaran ini bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang telah
bertahun-tahun mengajarkan mata pelajaran secara terpisah.
Proses pembelajaran Biologi, membutuhkan strategi belajar mengajar
secara khusus dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam kesempatan ini,
penulis menggunakan strategi pembelajaran learning star with a question. Strategi
learning star with a question adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas. Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran akan menciptakan situasi belajar aktif. Belajar aktif sangat
diperlukan siswa untuk memperoleh hasil belajar yang maksimum pada metode
ini siswa dituntut untuk aktif bertanya terutama pada awal pembelajaran, oleh
karena itu siswa diminta untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan
disampaikan oleh guru. Dalam metode ini siswa dilihat mampu mengaplikasikan
kemampuan dan keberanian dalam bertanya sehingga adanya keterlibatan siswa

yang dapat merangsang kreatifitas dan mendorong rasa keingintahuan siswa


dalam belajar.
SMP Negeri Ilath salah satu sekolah yang terdapat di Kabupaten Buru.
Kecamatan Batabual yang berlokasi di desa Ilath, yang dalam proses belajar
mengajar masih didominasi oleh metode konvensional (metode ceramah).
Disetiap pembelajaran di kelas para guru cenderung menggunakan metode
pembelajaran ceramah yang terkesan monoton dan terpusat pada guru, sementara
para siswa lebih diperlakukan sebagai obyek yang pasif dan menerima apa yang
diberikan oleh guru. Selain itu, karakter mengajar secara monoton yang tidak
dibarengi dengan berbagai pegetahuan lainnya dalam bentuk pengalaman
menjadikan materi pembelajaran sangat sulit untuk diterima khususnya dipahami
oleh siswa. Hal ini disebabkan karena siswa diarahkan untuk mencatat secara 80%
dalam setiap kali pertemuan pembelajaran Biologi. Kurangnya pemberian
pemahaman terhadap materi yang dicatat oleh siswa menjadikan siswa terlihat
pasif dalam proses belajar mengajar Biologi. Hal ini menjadi sebuah fenomena
tentang penggunaan metode pembelajaran sebelumnya; apakah dapat menciptakan
siswa yang kreatif dan mandiri dalam belajar.
Kondisi ini mengarahkan penulis untuk mengadakan penelitian dengan
menggunakan strategi pembelajaran learning star with a question sebagai
terobosan penting dalam perkembangan pembelajaran di SMP Ilath. Hal ini
dipandang sebagai sebuah penelitian eksperimen, dimana dalam strategi learning
star with a question, siswa diajak memahami setiap materi dengan merangsang
mereka dengan pertanyaaan-pertanyaan tentang materi Biologi serta mengarahkan

mereka untuk membuat pertanyaan tentang materi yang diajarkan. Strategi


learning star with a question merupakan salah satu strategi belajar yang
mengarahkan siswa untuk aktif secara keseluruhan dalam proses belajar.
Mengingat

pelajaran

Biologi

merupakan

pelajaran

yang

membutuhkan

kecermatan dalam memahami gejala dan fakta alam, maka dengan menggunakan
strategi learning star with a question, diharapkan siswa dapat beradaptasi serta
menyukai pelajaran Biologi. Adapun judul yang penulis angkat yaitu:
Penggunaan Strategi Learning Star With A Question Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Di
SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai

dengan raian latar belakang masalah maka ditemukakan

permasalahan pokok yaitu; apakah dengan menggunakan strategi learning star


with a question dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi
sistem pernapasan pada manusia terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru ?
1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan strategi

learning star with a question dalam proses belajar mengajar Biologi khususnya
pada materi sistem pernapasan pada manusia terhadap hasil belajar siswa kelas
VIII SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memiliki dua manfaat yaitu :
a. Manfaat Praktis bagi guru; Dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam
pembelajaran Biologi di sekolah.
b. Manfaat Bagi Siswa
- Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
- Bagi Sekolah; Dapat menghasilkan siswa yang produktif serta dapat
meningkatkan mutu pembelajaran disekolah.
c.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pendidikan, khususnya pendidikan Biologi dengan cara


memberi tambahan data empiris yang sudah teruji secara ilmiah.
1.5 Penjelasan Istilah
Untuk menghindari adanya interprestasi yang salah terkait judul yang
dikaji dalam skripsi ini maka penulis merasa perlu untuk mengemukakan arti
beberapa istiah yang terdapat dalam judul skripsi ini.
a. Learning star with a question adalah pembelajaran pembelajaran dimana
guru dan siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, baik
secara fisik maupun secara psikis merupakan strategi pembelajaran aktif
dalam bertanya, dimana siswa dilibatkan langsung dalam proses
pembelajaran (Silberman, 2006).
b. Hasil belajar adalah hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran Biologi
yang dicapai setelah pembelajaran dengan menggunakan Learning Star
With A Question (Dimyati dan Mujiono, 1999).
c. Pernafasan manusia adalah proses menghirup
menghembuskan karbondioksida (Suroso, 2013).

oksigen

dan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
a. Hakikat Belajar
Dalam Undang-Undang NO. 20 Tahun 2005 Pasal 1 tentang Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. jadi
pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada
suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.Belajar
merupakan perubahan yang terjadi melalui aktivitas atau pengalaman yang
menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang bersifat
permanen. Dan perubahan itu bisa mengarah pada tingkah laku yang lebih baik,
akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk.
(UU RI Nomor 20 Tentang Sisdiknas. 2005)
Didalam belajar juga ada ciri-ciri kegiatan belajar, yaitu : 1) perubahan
yang terjadi harus bertujuan, dan tujuan-tujuan tersebut diterima, baik oleh
individu maupun masyarakat; 2) perubahan dalam tingkah laku yang baik
sebagaimana yang di kehendaki: 3) perubahan itu benar-benar hasil dari
pengalaman yaitu interaksi antara individu dengan orang lain; 4) belajar
menghasilkan perubahan untuk memecahkan masalah akademik, keterampilan,
kecakapan, sikap maupun soal kehidupan sehari-hari bagi kelangsungan hidup.
Belajar sebagai proses terpadu dipahami sebagai proses yang memungkin
semua aspek, yang meliputi aspek fisik, sosial, emosional, intelektual, dan moral.
Belajar itu akan mempengaruhi semua aspek, jadi kegiatan belajar itu tidak
8

mempengaruhi hanya satu aspek saja. Belajar dan mengajar merupakan konsep
yang tidak bisa dipisahkan. Belajkar merujuk pada apa yang harus dilakukan
seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa
yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan.

Diantara keduanya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki
siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga
melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai
pengajar. (Djamarah, Dkk. 2006)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari
pengertian ini, pelajar merupakan proses dalam tingkah laku sebagai hasil interasi
dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah
proses dimana tingkah laku yang ditimbulkan adalah diubah melalui praktek atau
latihan.
Belajar merupakan aktivitas mental adalah psikis yang berlangsung dalam
interaksi adaktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dan
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan nilai dan sikap. Maka dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan
setelah berinteraksi dengan lingkungan. (Winkel, 1993)

2.2

Strategi Learning Star With A Question


Pembelajaran aktif (active learning) merupakan suatu pembelajaran yang

mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar
dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan
belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara

10

ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan
sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif adalah
realita bahwa peserta didik mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Ada
peserta didik yang lebih senang membaca, ada yang senang berdiskusi dan ada
juga yang senang praktek langsung. Inilah yang sering disebut dengan gaya
belajar atau learning style. Untuk dapat membantu peserta didik dengan maksimal
dalam belajar, maka kesenangan dalam belajar itu sebisa mungkin diperhatikan.
Untuk dapat mengakomodir kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan
variasi strategi pembelajaran yang beragam yang melibatkan indera belajar yang
banyak. Dari sisi pengajar sebagai penyampai materi, startegi pembelajaran aktif
akan sangat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian bagi pengajar
yang sibuk mengajar, strategi ini dapat di pakai dengan variasi yang tidak
membosankan. Seandainya ada seorang pengajar yang sibuk, yang harus mengajar
3 atau bahkan 4 kelas dalam sehari, dapat dibayangkan betapa lelahnya pengajar
tersebut kalo harus berceramah. Di samping itu, filosofi mengajar yang baik
adalah bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan pada peserta didik akan
tetapi bagaimana membantu peserta didik supaya dapat belajar. Kalau ini dapat
dihayati, maka pengajar tidak lagi menjadi pemeran sentral dalam proses
pembelajaran. (Hisyam zaini, 2008: 17)
Strategi Learning Start With A Question adalah suatu strategi pembelajaran
aktif dalam bertanya. Mel Silbermen dalam bukunya Active Learning
mengemukakan bahwa proses mempelajari sesuatu yang baru adalah lebih efektif

11

jika peserta didik tersebut aktif mencari pola dari pada menerima saja (terus
bertanya dari pada hanya menerima apa yang disampaikan oleh pengajar). Satu
cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk
bertanya tentang mata pelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar terlebih
dahulu. Strategi sederhana ini merangsang siswa untuk bertanya, kunci belajar.
(Mel Silbermen, 2007: 144)
Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari
materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Dengan
membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari
sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi
kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama. Untuk melihat apakah siswa telah mempelajari materi tersebut,
maka guru melakukan pre-test. Selain itu, guru memberi tugas kepada siswa untuk
membuat rangkuman serta membuat daftar pertanyaan, sehingga dapat terlihat
berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar. Dengan membaca maka
dapat memetik bahan-bahan pokok yang penting.

2.2.1

Sintaks Pembelajaran Learning Star With A Question

Adapun langkah-langkah dalam penggunaan Strategi Learning Start With


A Question ini adalah:
a) Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi.
b) Guru meminta peserta didik untuk mempelajari bacaan sendirian atau
dengan teman.

12

c) Siswa diminta memberi tanda pada bagian bagian bacaan yang tidak
difahami.
d) Di dalam pasangan atau kelompok kecil siswa di minta untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
e) Siswa di minta untuk mengumpulkan pertanyaan yang telah di tulis.
f) Guru menyampaikan materi berdasarkan pertanyaan yang di tulis siswa.
(Hisyam Zaini, 2008: 44-45)
2.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Learning Star With
A Question
Adapun kelebihan dari strategi Learning Star With A Questionmeliputi:
1)
2)
3)
4)

Dapat mengkondisikan kelas secara optimal.


Melatih kemampuan merespon siswa.
Meningkatkan keberanian siswa dalam bertanya.
Efektif dilakukan untuk pendalaman materi di awal.

Adapun kekurangan Pembelajaran Learning Star With A Question


meliputi:

1) Membutuhkan waktu panjang jika banyak pertanyaan yang dilontarkan


siswa.
2) Jika guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab,
pertanyaan atau jawaban bisa melantur jika siswa tersebut tidak belajar
atau tidak menguasai materi.
3) Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum atau
siswa yang pasif.
4) Mensyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topic
2.3

atau masalah yang didiskusikan. (H.Asribudi: 2005)


Hasil Belajar
2.3.1 Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi

siswa dan sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

13

mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik.Sedangkan sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikan
bahan pengajaran. (Dimyati dan Mujiono, 1999).
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi
siswa dan sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik. Sedangkan sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikan
bahan pengajaran. (Mujiono, 1999)
Selanjutnya hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar maka terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu.Dari tidak mengerti menjadi mengerti. (Hamalik,2006). Penilaian hasil
belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk mengetahui kemampuan
seberapa pengalaman siswa dengan pengetahuan yang telah disampaikan
berdasarkan pada ketentuan tertentu. Standar yang digunakan untuk melihat
ketentuan atau ukuran yang jelas seperti cukup, sedang baik, dan lebih baik untuk
melih keberhasilan.
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yang datang dari diri
siswa berupa kemampuan dan faktor yang datang dari luar siswa berupa
lingkungan. Faktor kemampuan belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai sebagaimana yang telah dikemukakan ole Clark dalam

14

Sudjana bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan


dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. (Sudjana. 2003: 3)
Hasil belajar dalam dunia pendidikan baik di sekolah maupun diluar
sekolah menghasilkan tiga pembentukan kemampuan yaitu ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Kemampuan kognitif menggambarkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi tiap-tiap orang.Pada dasarnya kemampuan kognitif merupakan hasil
belajar.Sebagaimana diketahui bahwa hasil belajar merupakan perpaduan antara
faktor pembawaan dan pengaruh lingkungan.
Dalam ranah kognitif ini terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari
jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Ke enam jenjang yang
dimaksud adalah (Kusnandar: 2010).
a. Pengetahuan/hafalan/ingatan
b. Pemahaman
c. Penerapan
d. Analisis
e. Sintesis, dan
f. Penilaian
2. Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri
hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Oleh krathwohl ranah afektif ini dirinci ke dalam lima jenjang yaitu: (1) menerima
atau memperhatikan, (2) menanggapi, (3) menilai atau menghargai, (4) mengatur,
dan (5) karakterisasi dengan suatu nilai. (Kusnandar: 2010).
3. Ranah Psikomotor
Perkataan psikomotor berhubungan erat dengan kata motor, sensorymotoratau perceptual-motorKecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik
merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang

15

dilakukan oleh saraf pusat untuk melakukan kegiatan.Jadi ranah psikomotor ini
berhubungan erat dengan kerja otot.Aspek yang didapat dihasilkan adalah
menghubungkan serta mengamati. Upayayang dilaksanakan berupa pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap konsep pembelajaran
biologi telah banyak dilakukan.
Dalam pembelajaran biologi ini hal-hal yang telah dilakukan adalah:
1. Memberikan contoh konkrit yang dapat ditemui dalam kehidupan sehariharidengan menggunakan pengalaman belajar yang telah dimiliki siswa.
2. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengemukakan contoh sendiri yang
berbeda dengan contoh dari guru.
3. Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas latihan dalam upaya
memantapkan pemahaman terhadap konsep.
Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat dipahami mengenai makna hasil belajar. Apabila kedua kata yaitu hasil dan
belajar dipadukan, maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar adalah ukuran yang
menyatakan sejauh mana tujuan pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa
dengan pengalaman dan pengetahun yang telah diberikan oleh sekolah melalui
proses belajar mengajar (Suharjono: 2009).
Demikian juga jika dihubungkan dengan belajar biologi, maka hasil belajar
biologimerupakan kemampuan yang dicapai siswa dalam memahami dan
menerapkan konsep-konsep biologi setelah mengikuti proses belajar mengajar
biologi. Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar biologi, maka
digunakan alat ukur yaitu test.
2.3.2

Fungsi Hasil Belajar

16

Penilaian hasil belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk


mengetahui kemampuan seberapa pengalaman siswa dengan pengetahuan yang
telah disampaikan berdasarkan pada ketentuan tertentu. Standar yang digunakan
untuk melihat ketentuan atau ukuran yang jelas seperti cukup, sedang baik, dan
lebih baik untuk melih keberhasilan. (Sudjana, 2006)
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan
menjadi dua golongan yaitu:
1. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang disebut faktor individu
(Intern), yang meliputi: (a). faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi,
pendengaran dan penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis
terganggu akan mempengaruhi hasil prestasi belajar. (b). faktor psikologis,
meliputi: intelegensi, minat dan motivasi serta perhatian ingatan berfikir.
(c). faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan
jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta
mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya
kelesuhan

dan

kebosanan

sehingga

minat

dan

dorongan

untuk

menghasilkan sesuatu akan hilang.


2. Faktor yang ada pada luar individu yang disebut dengan faktor Ekstern,
yang meliputi: (a). faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan
yang pertama dan terutama. Merupakan lembaga pendidikan dalam ukuran
kecil tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar.(b).
faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, hubungan guru
dengan siswa, siswa dengan siswa dan berdisiplin di sekolah. (c). faktor
masyarakat meliputi: bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat

17

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah


lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan mendorong untuk
lebih giat belajar. (Sunarto, 2011)
2.4

Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia


1. Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang

digunakan untuk pertukaran gas.

Hidung
Faring
Laring
Bronkus
Trakea
Paru-paru

Gambar 2.1. Organ-organ pernafasan manusia.


Sumber: Suryawati, (2009: 26)
a. Hidung merupakan tempat dimana udara (oksigen) pertama kali
masuk. dihidung terdapat rambut-rambut hidung yang berfungsi untuk
menyaring debu atau kotoran, dan selaput lendir untuk mengatur suhu
udara pernapasan.
b. Tekak merupakan rongga persimpangan antara saluran pencernaan,
saluran pernapasan, dan saluran kerongga hidung. Di dalam tekak

18

terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menjaga agar makanan tidak


masuk kesaluran pernapasan
c. Laring terdiri dari 3 lapisan epitel (bersilia dan berlendir) merupakan
lapisan paling dalam, lapisan tulang rawan (berupa cincin tulang
rawan) denagn otot polosnya, merupakan lapisan bagian tengahnya,
dan lapisan terluarnya adalah jaringan ikat.
d. Trakea terdiri dari 3 lapisan epitel (bersilia dan berlendir) merupakan
lapisan paling dalam, lapisan tulang rawan (berupa cincin tulang
rawan) denagn otot polosnya, merupakan lapisan bagian tengahnya,
dan lapisan terluarnya adalah jaringan ikat.
e. Bronchusmerupakan percabangan 2 dari trakea yang nantinya juga
bercabang menjadi bronkiolus. dibronchus tidak terdapat cincin tulang
rawan tapi hanya ditemukan jaringan ikat dan otot polos.
f. Bronkiulus merupakan cabang dari bronchus yang berujung pada
saluran alveolus .saluran ini berada dikantung alveolus.
g. Alveolus terdapat didalam kantung alveolus yang mana dalam setiap
kantong alveolus berisis banyak alveolus.dinding alveolus sangat tipis
dan elastis, berbentuk bola, dan pada permukaannya banyak terdapat
pembuluh kapiler sehingga proses pertukaran gas berlangsung disini
h. Paru-paru merupakan organ pernapasan utama, yang dibungkus oleh
selaput pleura dan yang emnyelimuti paru-paru scara langsung disebut
visceral pleura dan yang menyelimuti rongga dada disebut parietal
pleura. Dan diantara kedua selaput tersebut terisi cairan yang berfungsi
melindungi paru-paru dari gesekan ketika paru-paru kembang kempis
2. Mekanisme Pertukaran gas

19

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke


dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

1)

Pengikatan O2

Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah


berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
a. Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.
b. O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus.
c. Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat
pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
d. Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah
(2%).
e. Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui
vena

2)

pulmonalis

untuk

diedarkan

ke

seluruh

tubuh

yang

membutuhkan.
Pengeluaran CO2
a. Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
b. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan
akan segera masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah
menjadi ion bikarbonat(HCO3).
c. 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
d. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
e. Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2
dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
f. Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
3.

Mekanisme pernapasan

20

Masuk keluarnya udara pada paru-paru karena adanya perubahan volume


rongga dada pada saat kita bernapasan. Satu kali bernapas adalah satu kali
menarik napas dan satu kali menghembuskan napas.
Inspirasi terjadi saat volume rongga dada membesar dan tekanan didalamnya
menjadi berkurang sehingga menyebabkan udara masuk ke paru-paru.
Pernapasan dapat terjadi secara sadar maupun secara tidak sadar.Pernapasan
secara sadar, misalnya saat kita menarik napas panjang dan menahan napas.
Sedangkan pernapasan tidak sadar adalah pernapasan yang dilakukan oleh kita
pada saat tidur.
Berdasarkan caranya, pernapasan diedakan menjadi dua, yaitu pernapasan
dada dan pernapasan perut.

a. Pernapasan dada
Pernapasan dada yaitu pernapasan dengan menggunakan tulang-tulang
rusuk dan tulang dada. Mekanisme pernapasan dada dibedakan menjadi dua fase
yaitu sebagai berikut.
1) Fase inspirasi
Waktu menarik napas (inspirasi), otot antar tulang rusuk berkontraksi
sehingga posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal ini menyebaban rongga dada

21

menjadi besar dan volume paru-paru membesar, tetapi tekanannya menurun


sehingga udara luar yang kaya akan oksigen masuk kedalam paru-paru.
2). Fase ekspirasi
Waktu menghembuskan napas (ekspirasi), otot-otot diantara tulang rusuk
mengendur (relaksasi) dan tulang-tulang rusuk kembali pada kedudukan semula.
Hal ini menyebabkan rongga dada mengecil dan udara yang kaya karbon dioksida
keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut yaitu pernapasan dengan menggunakan otot-otot
diagfragma. Mekanisme perut juga di edakan menjadi dua fase, yaitu sebagai
berikut.
1) Fase Inspirasi
Pada saat inspirasi diagfragma berkontraksi sehingga kedudukannya
datar. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar dan volume paru-paru juga
membesar sehingga tekanan dalam paru-paru mengecil.
Isi rongga dada tertekan, sehingga udara luar yang kaya akan oksigen
masuk kedalam paru-paru.
2) Fase Ekspirasi
Pada saat ekspirasi otot-otot diagfragma mengendur (relaksasi) dan
diagfragma erada pada kedudukan semula (berbentuk cekung) sehingga rongga
dada mengecil dan udara yang kaya akan karbon dioksida tertekan keluar.
c. Frekuensi Pernapasan
Banyaknya pernapasan setiap menit (frekuensi pernapasan) utuk
masing-masing orang berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain
adalah sebagai berikut.
1) Usia
Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak disbanding
orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel
tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Orang tua

22

juga memiliki frekuensu lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan
diagfragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih
sedikit.
2) Jenis Kelamin
Frekuensi wanita pada umumnya lebih banyak dari ppada laki-laki. Hal ini
disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari
laki-laki sehingga frekuensi bernapas lebih banyak.

3). Aktivitas
Orang yang

sedang beraktivitas membutuhkan energi lebi tinggi

dibandingkan dengan orang yang sedang beristiraat.


4). Posisi Tubuh
Frekuensi pernapasan pada saat berbaring lebih kecil daripada posisi
duduk atau berdiri. Pada posisi tidur beban berat tubuh disangga oleh sebagian
besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini menyebabkan
jumlah energy yang diperlikan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar
sehingga frekuensi pernapasanya rendah. Berbeda dengan posisi duduk atau
berdiri, beban berat tubuh disangga oleh sebagian kecil anggota tubuh.
5). Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasanya. Hal
ini berhubungan erat dengan peningkatan metabolisme tubuh.

23

Gerakkan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di otak,


yaitu medulla oblongata. Sedangkan, saraf pernapasanya ini dipacu juga oleh
kadar karbon dioksida yang ada didalam darah. Kita dapat menahan napas
sementara waktu, tetapi bila karbon dioksida dalmdarah naik maka akan timbul
rangsangan untuk segara menghirup udara pernapasan dalam-dalam. Ketika darah
melalui alveolus,
kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus. Darah
kemudian mencapai medulla oblongata yang mengandung sel-sel yang sangat
peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah.
d. Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru untuk menampung jumlah atau volume udara
pernapasan berbeda-beda, tergantung dari ukuran paru-aru,cara bernapas dan
kekuatan bernapas. Kapasitas total paru-paru orang dewasa sekitar 5 liter. Dalam
kondisi normal paru-paru berisi 3,5 liter udara, sehingga dikurangi udara tinggal
2,5 liter disebut udara suplementer. Sementara itu jika menggunakan inspirasi
maksimal, selain udara pernapasan, terdapat tambahan udara sebanyak 1 liter
disebut udara koplementer.
Kapasitas vital paru-paru adalah 4 liter terdiri atas 1 liter udara sisa
residu 0,5 liter udara pernapasan, dan 2,5 liter udara sumplementer
Kapasitas total paru-paru 5 liter merupakan gabungan antara kapasital
vital 4 liter dan udara komplemter 1 liter.
4. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan dapat mengalami kelainan atau gangguan, antara lain
disebabkan oleh gangguan pada organ-organ penyusun system pernapasan

24

tersebut. Gejala umum yang muncul saat adanya gangguan pada system
pernapasan di tandai dengan batuk.

1). Asma merupakan suatu penyakit karena adanya penyempitan saluran


pernapasan utama pada paru-paru. Asma merupakan penyakit turunan,
tetapi tidak menular. Penyebab penyakit ini pada umumnya karena
alergi tarhadap kondisi lingkungan, seperti cuaca dingin, bahan-bahan
kimia, dan sebagainya.Selain itu asma juga disebabkan oleh adanya
penyumbatan saluran pernapasan oleh rambut(bulu) dan kotoran.
2). Pleuritis merupakan peradangan pada pleura (selaput pembungkus
paru-paru) karena adanya infeksi dari paru-paru atau organ lain yang
letaknya berdekatan dengan paru-paru, mengakibatkan berlebihannya
cairan pada pleura. Adanya cairan yang berlebihan pada pleura
tersebut menyebabkan sipenderita akann merasa sakit pada dada
ketika waktu bernapas.
4). Salesma merupakan gangguan pada saluran pernapasan atas karena
adanya infeksi virus. Salesma menyebabkan hidug tersumbat, ingus
mengalir, dan bersin-bersin serta tenggorokan terasa gatal.
5). Pneumonia, merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi
virus, bakteri, atau jamur pada alveolus sehingga terjadi peradangan
paru-paru. Alveolus yang terinfeksi akan dipenuhi oleh nanah, lendir,

25

atau cairan lainnya sehingga oksigen yang menuju darah sulit untuk
mencapai aliran darah tersebut.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian


Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif untuk melihat peningkatan
hasil belajar biologi Melalui penerapan Strategi Learning Star With A Question
dapat Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPA materi sistem
pernapasan manusia di SMP Negeri Ilath Kec. Batubual.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual
Kabupaten Buru.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 Maret 17 April 2015.
3.3 Popolasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri
Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru. Secara umum siswa kelas VIII
terdiri dari dua kelas yakni kelas VIIIA yang berjumlah 30 orang siswa dan
kelas VIIIB yang berjumlah 28 orang siswa. Jadi total keseluruhan
berjumlah 58 siswa.

26

3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini siswa 27kelas VIIIB yang berjumlah 28 siswa.
Sampel diambil dengan menggunakan tehnik random sampling.
3.4 Prosedur Penelitian
1. Melakukan observasi ke lokasi penelitian
2. Menyiapkan soal-soal tes
3. Menyiapkan lembar penilaian afektif dan psikomotor
4. Menganalisis data
3.5 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Silabus
2. RPP
3. Soal tes
4. Lembaran observasi
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah:
1. Data mengenai hasil belajar diambil dari tes setiap pertemuan, test ini dibuat
oleh penulis bekerja sama dengan guru biologi yang mengajar di kelas VIII
SMP Negeri Ilath Kec. Batubual.
2. Data tentang kondisi siswa dan situasi belajar mengajar pada saat di lakukan
tindakan di ambil dengan menggunakan lembar observaasi.

3.7 Teknik Analisis Data


Data yang telah di kumpul menjadi suatu pembahasan maka penulis
menggunakan beberapa teknik, di antaranya teknik analisis kuantitatif dan analisis

27

kualitatif. Data yang di peroleh dari observasi dianalisis secara kualitatif,


sedangkan data mengenai hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri Ilath
Kec.Batubual, yang di peroleh secara analisis kuantitatif dengan menggunakan
statistik deskriptif.

Nilai Akhir =

Total skor siswa


Total skor maksimum

x 100

Jumlah siswa diatas nilai KKM


Nilai
Rata-Rata
Ketuntasan
= = Jumlah skor siswa keseluruhan x 100
Jumlah
siswa
keseluruhan
Jumlah
siswa
keseluruhan
(Arikunto, 2008:236)
Pedoman yang digunakan untuk mengubah skor mentah yang diperoleh
siswa menjadi skor standar (nilai) untuk mengetahui tingkat daya serap siswa
ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Tingkat Penguasaan Materi


No
Interval Nilai
1
80 100
2
60 79
3
40 59
4
20 39
5
0 -19
n Sumber: Nana Sudjana, (2007: 159).

Kategori
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

28

3.8 Indikator keberhasilaan


Ukuran dari indikator keberhasilan hasil belajar Biologi siswa adalah
apabila hasil tes siswa sudah menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar. Siswa
tuntas secara klasikal apabila minimal 75 % dari jumlah siswa yang telah tuntas
belajar. Sedangkan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65 yang di tetapkan
oleh Sekolah SMP Negeri Ilath Kec. Batubual

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Data Hasil Peneitian
SMP Negeri Ilath memiliki nomor statistik 212817102005, status terdaftar
dengan alamat sekolah berada di desa Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru,
provinsi Maluku. Sekolah ini berdiri pada tahun 1997. Hingga sekarang sekolah

29

ini memiliki jumlah guru 20 orang. Luas area yang digunakan untuk
pembangunan sekolah adalah 90 x 120 m2.
Sekolah ini memiliki jumlah siswa sebasar 252 orang yang terdiri dari 124
siswa perempuan dan 128 siswa laki-laki. Seluruh siswa dan guru tersebut berasal
dari berasal dari berbagai daerah di di sekitar desa Ilath kecamatan Batabual.
Jumlah ruang belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran berjumlah 10
ruangan kelas dengan 1 ruang kantor. Fasilitas lainnya yang dimiliki adalah
lapangan olahraga berupa lapangan bola volly dan ruang prakter belajar biologi.
Sekolah ini ini juga dilengkapi dengan perpustakaan.
Hasil penelitian ini diolah berdasarkan data observasi yang dilakukan oleh
peneliti bersama guru pamong (observer). Data juga diambil dati hasil evaluasi
pada tindakan pree test dan post tes. Evaluasi dilakukan dengan memberikan
penilaian terhadap aspek kognitif, efektif dan psikomotorik siswa. Data observasi
diambil berdasarkan lembar observasi (terlampir).
a. Data hasil observasi
Proses belajar mengajar IPA pada meteri sistem pernapasan manusia di
kelas VII SMP Negeri Ilath oleh peneliti diarahkan pada proses pembelajaran
dengan metode Learning Start With A Question. Proses belajar mengajar diawali
31

dengan perkenalan dengan siswa serta memaparkan tujuan pembelajaran IPA


khususnya pada materi sistem pernapasan pada manusia. Langkah-langkah yang
digunakan dalam penggunaan strategi learning start with a question sebagai
berikut:
1. Peneliti menyiapkan materi ajar dalam bentuk RPP dan silabus sesuai
dengan materi ajar kemudian dikonfirmasikan dengan guru pamong.

30

2. Peserta didik diberikan bahan ajar sesuai materi,kemudian mempelajari


sendiri atau dengan teman.
3. peserta didik ditugaskan untuk memberi tanda pada bacaan-bacaan yang
tidak dipahami.
4. Didalam pasangan atau kelompok kecil siswa diminta untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
5. Jika proses ini selesai,siswa diminta untuk mengumpulkan pertanyaan
yang telah ditulis.
6. Peneliti menyampaikan materi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh peserta didik.
Dalam melaksanakan tindakan, observer memantau memantau kegiatan
belajar mengajar hingga pelaksanaan evaluasi, dari hasil evaluasi dapat diperoleh
hasil belajar berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan melihat
hasil belajar pada pertemuan awal, peneliti beserta observer merefleksi
pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan strategi learning start with a question.
Hasil pengamatan terhadap perilaku peserta didik mencapai skor kegiatan belajar
mengajar dengan jumlah 36 sebagaimana terlampir.
b. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar dilihat dengan menggunakan evaluasi pada tindakan sebelum
menggunakan strategi learning start with a question (pre tes) dan setelah
menggunakan strategi learning start with a question (post tes). Adapun hasil
penilaian terhadap aspek kognitif, efektif dan psikomotorik siswa di kelas VIII
SMP Negeri Ilath antara lain:
1) Hasil belajar Koginitif
Hasil belajar kognitif pada siswa diperoleh dengan memberikan evaluasi
melalui soal-soal terkait materi sistem pernapasan manusia. Evaluasi dilakukan

31

secara pre tes (sebelum) dan pos tes (setelah). Adapun hasil belajar pos tes dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2. Persentasi hasil penilaian pre tes dan pos tes pada materi pernapasan
manusia di kelas VIII SMP Negeri Ilath dengan menggunakan strategi
learning start with a question.

Interval

Pree test

Post test

Frekuensi
(F)

Presentase
(%)

Frekuensi
(F)

Presentase
(%)

80 100
60 79
40 59
20 39
0 19

6
16
6
0
0

21,43
57,14
21,43
0
0

19
9
0
0
0

67,86
32,14
0
0
0

Jumlah

28

100 %

28

100 %

Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

Sumber: Hasil penelitian 2015

Tabel di atas menunjukan bahwa hasil kognitif pada pre tes mengalami
penurunan, dimana dari 28 siswa, 6 orang siswa (21,43%) memiliki kualifikasi
baik sekali dan 16 orang siswa (57,14%) yang baik. Selain itu, terdapat 6 siswa
(21,43%) yang memiliki kualifikasi cukup serta tidak ada siswa yang memiliki
kualivikasi kurang dan gagal. Sedangkan hasil evaluasi setelah menggunakan
strategi learning start with a question, menunjukan hasil kognitif siswa
mengalami peningkatan. Hal ini dilihat pada tabel tersebut yang menggambarkan
bahwa 19 siswa (67,86%) memiliki kualifikasi baik sekali serta 9 siswa (32,14%)
memiliki kualifikasi baik. Dalam pos tes ini tidak terdapat siswa yang memilki
kulifikasi cukup, kurang maupun gagal.
Penilaian hasil belajar kognitif dapat digambarkan dalam grafik sebagai
berikut:

32

Grafik 4.1. Hasil penilaian pre tes dan pos tes.

Pos
tes

Sumber: Hasil penelitian 2015


2) Hasil belajar afektif dan psikomotorik
Hasil belajar secara afektif dan psikomotorik dalam proses belajar
mengajar diperoleh melalui evaluasi berdasarkan indikator yang dinilai dengan
beberapa penilaian. Adapun hasil penilaian aspek afektif dan psikomotorik siswa
dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.3. Persentasi hasil penilaian aspek afektif dan psikomotorik pada materi
pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri Ilath dengan
menggunakan strategi learning start with a question.
Interval
80 100
60 79
40 59
20 39
0 19
Jumlah

Afektif
Frekuensi
Presentase
(F)
(%)
2
7,14
14
50
12
42,86
0
0
0
0
28

100 %

Psikomotorik
Frekuensi
Presentase
(F)
(%)
6
21,43
14
50
8
28,57
0
0
0
0
28

Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

100 %

Sumber: Hasil penelitian 2015


Hasil afektif pada tabel di atas menunjukan bahwa 2 siswa (7,14) memiliki
kualifikasi sangat baik serta 14 siswa (50%) memiliki kualifikasi baik. Selain itu,
terdapat 12 siswa (42,86) dengan kualifikasi cukup dan tidak ada yang memiliki

33

kualifikasi kurang dan gagal. Sedangkan aspek psikomotorik dari 28 siswa


menunjukan bahwa, 6 orang siswa (21,43%) memiliki kualifikasi baik sekali dan
14 orang siswa (50%) baik. Selain itu, terdapat 8 siswa (28,57%) yang memiliki
kualifikasi cukup serta tidak ada siswa yang memiliki kualifikasi kurang dan
gagal. Dengan demikian, maka penggunaan strategi learning start with a question
dalam proses belajar mengajar sangat baik untuk digunakan.
Beberapa kendala yang ditemukan dalam menggunakan strategi ini,yakni
psikologi

siswa

yang

kurang

terbiasa

dalam

belajar

diawali

dengan

pertanyaan.Sehingga terdapat siswa yang malu dalam menyampaikan pendapat


atau pertanyaan, adapun siswa lebih banyak mengharapkan teman mereka yang di
anggap pandai pandai dalam membuat pertanyaan.
Penilaian hasil belajar dari aspek afektif dan psikomotorik dapat
digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 4.2. Hasil penilaian Afektif dan psikomotorik.

Psikomotor
ik

Sumber: Hasil penelitian 2015


Berdasarkan data di atas, strategi learning star with a question
mengefektifkan peningkatan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu
penggunaan strategi learning star with a question diharapkan agar metode

34

pelajaran IPA/Biologi dapat dipahami dengan mudah dan dapat meningkatkan


hasil belajar peserta didik. Hal ini sejalan dengan yang di maksud dari strategi
learning star with a question agar mampu merangsang pemikiran serta berbagai
jenis pandangan peserta didik agar menjadikan peserta didik lebih motif, bebas
berekspresi baik secara individual maupun kelompok sehingga pelajaran akan
tercapai dengan hasil yang lebih baik dan yang sesuai dengan yang diharapkan.
Sesuai dengan pemahamannya bahwa strategi learning start with a
question merupakan suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Mel
Silbermen dalam bukunya Active Learning mengemukakan

bahwa

proses

mempelajari sesuatu yang baru adalah lebih efektif jika peserta didik tersebut
aktif mencari pola dari pada menerima saja (terus bertanya dari pada hanya
menerima apa yang disampaikan oleh pengajar). Satu cara menciptakan pola
belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang
mata pelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar terlebih dahulu. Strategi
sederhana ini merangsang siswa untuk bertanya, kunci belajar. (Mel Silbermen.
2007: 144). Dengan membaca maka dapat memetik bahan-bahan pokok yang
penting. Dalam membaca terdapat beberapa cara seperti:
a. Saat membaca siswa memberi garis bawah. Hal ini bertujuan agar
siswa mengetahui kata yang penting atau kata-kata yang kurang
dimengerti.
b. Siswa membuat catatan atau ringkasan hasil bacaan. Hal ini bertujuan agar
siswa mengetahui materi yang perlu dihafal atau dikaji ulang.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
learning star with a question dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas

35

VIII pada mata pelajaran IPA/Biologi materi sistem pernapasan Manusia di SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. Pada rana kognitif,
peningkatan hasil belajar ditunjang pula oleh sumber yang mendukung. Hal ini
juga terjadi pada rana afektif dan psikomotorik, dimana terdapat peningkatan hasil
belajar mereka melalui sumber yang mendukung.

4.2. Pembahasan
Strategi pembelajaran learning start with a question merupakan strategi
belajar yang baik digunakan untuk melakukan proses belajar di sekolah.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran learning start with a
question adalah realita bahwa peserta didik mempunyai cara belajar yang
berbeda-beda. Ada peserta didik yang lebih senang membaca, ada yang senang
berdiskusi dan ada juga yang senang praktek langsung. Inilah yang sering disebut
dengan gaya belajar atau learning style. Untuk dapat membantu peserta didik
dengan maksimal dalam belajar, maka kesenangan dalam belajar itu sebisa
mungkin diperhatikan. Untuk dapat mengakomodir kebutuhan tersebut adalah
dengan menggunakan variasi startegi pembelajaran yang beragam yang
melibatkan indera belajar yang banyak.
Dari sisi pengajar sebagai penyampai materi, startegi pembelajaran
aktif akan sangat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian bagi
pengajar yang sibuk mengajar, strategi ini dapat di pakai dengan variasi yang

36

tidak membosankan. Strategi Learning Start With A Question memiliki beberapa


kelebihan yang akan dicapai dalam proses belajar mengajar yaitu; 1) dapat
mengkondisikan kelas secara optimal, 2) melatih kemampuan merespon peserta
didik, 3) meningkatkan keberanian peserta didik dalam bertanya serta 4) efektif
dilakukan untuk pendalaman materi di awal (H Suprijatno. 2007).
a. Hasil Belajar Kognitif
Peningkatan hasil belajar secara kognitif melalui strategi learning star
with a question dapat dilihat pada proses pembelajaran dimana siswa dapat
merespon setiap pertanyaan maupun tanggapan. Hasil ini ditunjang oleh aktifitas
guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Melalui strategi ini, guru
merangsang ingatan siswa terhadap materi yang diberikan. Pembentukan kognitif
siswa melalui strategi learning star with a question berkenaan dengan
pembentukan serta peningkatan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan
intelektual serta keterampilan-keterampilan. Tidak

semua

materi

pelajaran

dapat dipelajari dengan ingatan saja melainkan harus dengan percobaan atau
dengan didemonstrasikan. Pengaitan antara informasi yang telah ada dalam
struktur kognitif siswa dengan informasi baru oleh Aussubel dalam Hisyam Zaini
(2008: 112) disebut advanced organizer. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengaitkan pelajaran Biologi melalui strategi learning star with a question
sehingga merangsang siswa belajar untuk mencari dan menemukan konsep baru
bagi siswa dan belajar bermakna (meaningful learning) yang artinya hasil belajar
dapat diaplikasikan dan dikembangkan bagi siswa. (Djamarah, Dkk. 2006)
b. Hasil Belajar Afektif

37

Peningkatan afektif siswa dalam proses belajar biologi khususnya pada


materi sistem pernapasan manusia melalui strategi learning star with a
question dilihat melalui peningkatan sikap dan minat belajar siswa. Sikap siswa
tergambarkan pada kemampuan siswa dalam menanggapi pertanyaan yang
diberikan oleh teman lainnya di dalam kelompok. Selain itu, sikap siswa yang
berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru secara spontan menunjukan
peningkatan hasil afektif siswa dalam proses belajar mengajar Biologi.
Indikator lainnya yang menunjukan peningkatan afektif siswa adalah
keaktifan belajar siswa dalam kelompok yang dibentuk pada proses belajar
mengajar dengan menggunakan strategi learning star with a question. Siswa
yang kurang berminat mengikuti proses belajar biologi kemudian digabungkan
dengan siswa lainnya yang memiliki minat belajar yang tinggi akan mengalami
perubahan sikap untuk aktif dalam belajar. Sehingga strategi learning star with
a question dinilai baik digunakan untuk meningkatkan sikap afektif siswa,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Gagne dan Briggs dalam Dimyanti (2009:
3) bahwa mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran digambarkan sebagai
usaha mencapai tujuan untuk meningkatkan prestasi dalam belajar.
c. Hasil Belajar Psikomotorik
Peningkatan pskomotorik terlihat pada sikap kedisiplinan siswa dalam
proses belajar mengajar. Siswa mampu menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan oleh guru dengan tepat waktu. Secara psikomotorik, strategi learning
star with a question yang digunakan dalam proses belajar mengajar biologi
mampu meningkatkan kerjasama siswa dalam setiap kelompok belajar.

38

Secara khusus, peningkatan psikomotorik ini menimbulkan peningkatan


kemampuan-kemampuan menggiatkan dan mengkoordinasikan gerak sehingga
siswa mampu memahami materi dengan baik. Pengunaan strategi learning star
with a question merupakan penyesuaian dengan karakter siswa dalam proses
belajar, dimana cirikhas belajar siswa yang berbeda-beda dapat dirangkum dalam
suatu kelompok belajar. Kelompok belajar yang dibentuk berdasarkan strategi
learning star with a question merangkum perbedaan karakter belajar siswa
sehingga menciptakan peningkatan prestasi belajar secara bersamaan.
Pergerakan motivasi belajar yang terjadi pada siswa melalui strategi
learning star with a question sesuai dengan peryataan Bloom, dalam Ngalim
Purwanto (2011: 156) yang menyampaikan bahwa siswa tidak mungkin dapat
menerima serta mempelajari semua informasi yang disampaikan oleh guru
dengan baik tanpa menggunakan gerak rangsangan dari siswa kepada siswa untuk
aktif. Dengan keaktifan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru,
siswa akan menyeleksi sesuai dengan kemampuan dan karakteristiknya.

39

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penerapan strategi learning star with a question, dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di SMP Negeri Ilath
Kecamatan Batabual. Peningkatan ini dilihat pada hasil belajar secara kognitif,
afektif dan psikomotorik yang mengalami perubahan pada proses pree test dan
post test. hasil kognitif pada post tes mengalami peningkatan, dimana dari 28
siswa, terdapat 19 siswa (67,86%) memiliki kualifikasi baik sekali serta 9 siswa
(32,14%) memiliki kualifikasi baik. Dalam pos tes ini tidak terdapat siswa yang
memilki kulifikasi cukup, kurang maupun gagal. Strategi learning star with a
question memberikan kemudahan kepada guru dalam proses belajar mengajar
serta mempercepat daya serap siswa terhadap materi yang diberikan. Siswa
diarahkan untuk lebih banyak aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan
demikian, maka siswa muncul reaksi siswa untuk menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
4.2. Saran

40

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diangkat beberapa saran sebagai


rekomendasi dalam penelitian ini antara lain:
1. Kepada pihak sekolah agar dapat menggunakan strategi learning star with
a question dalam setiap proses belajar mengajar di sekolah sehingga
mampu meningkatkan prestasi sekolah dalam melakukan pembinaan
pendidikan di masyarakat.
2. Bagi para guru khususnya pada mata pelajaran IPA agar menggunakan
strategi learning star with a question sehingga dapat memudahkan proses
42

belajar mengajar.
3. Bagi siswa agar dapat merangsang daya pikir untuk menjaga ingatan
terhadap materi pelajaran yang dipelajari

41

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Pengertian Belajar. (http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/
pengertian-belajar.html). Diakses Tanggal 13 Januari 2013.
Anonim,

2012. Pengertian hasil belajar.(http://hipotesis.com./2000/02/


pengertian-hasil-belajar.html). Diakses Tanggal 13 Januari 2013

Armai Arief. 2002. Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Cet. I
Ciputat Press;
Aqib Zainal,dkk. 2011. PenelitianTindakan Kelas (PTK). Bandung: YramaWidya.
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswad Zain. 2007. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Cet.II; Rineka Cipta :
Daryanto sigit. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . : Surabaya: Apolio
Dimyati dan Mujiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka : Cipta
H Suprijatno, 2007. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi.
Jakatra: Cet. I; Bumi Aksara
Hamalik Oemar, 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Hisyam zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif,
(Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008)
Jumaeda, Siti. 2011. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Hillian Press.
Mansyur Muslich. 2000. Melaksanakan PTK itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mel Silbermen, 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Active
Learning, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

42

Nana Sudjana. 2006.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja


Rosdakarya
Ngalin Purwanto. 2006. Prinsip - prinsip dan Teknik evaluasi Pengajaran.
Jakarta: Remaja Rosda Karya..
Siswa.

. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Indicator Keberhasilan


Jakarta: Remaja Rosda Karya.

Nurhayati Nunung, Simbolon Rasmin 2012. Pelajaran IPA-Biologi untuk


SMP/MTS Kelas VIII. Bandung; Penerbit. SEWU
Siti Jumaeda. 2011. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Hillian Press.
Sunartofaktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar (http://sunartombs.
Wordpress.com/2011/10/10/faktor-yang-mempengaruhi-hasilbelajar/,html), Diakses 29 September 2012, jam 21:30 wit
Suroso. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pararaton.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2005 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran. (Jakarta : PT. Grasindo, 1991).
Wina Sanjaya, pembelajaran dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi
(bandung : kKencana prada Media Group, 2006).

43

44

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
MATERI
ALOKASI WAKTU

: SMP Negeri Ilath


: SAINS
: VIII (SEBELAS) / II (DUA)
: SISTEM PERNAPASAN
: 2 X 45 MENIT

Kompetensi
Dasar

Kompetensi
Sebagai Hasil
Belajar

Materi Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Indikator

Menjelaskan
struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/pen
yakit yang
dapat terjadi
pada sistem
pernapasan
pada manusia

1.

2. Organ-organ dan
fungsinya pada
sistem pernapasan
manusia meliputi:
1) Hidung
2) Saluran pernapasan
3) Paru-paru

Mengidentifika
si struktur dan
fungsi pada
sistem
pernapasan
manusia

3. Mekanisme
pernapasan yang
terjadi dalam sistem
pernapasan
manusia

1. Mengukur
volume
udara
pernapasan
2. Mengamati
sistem
respirasi
ikan dan
serangga

1 Menjelaskan
proses
pernapasan
yang terjadi
pada
manusia
2 Menjelaskan
kelainankelainan
pada sistem
respirasi

Membu
at peta
konsep
sistem
pernapasan
manusia
2.
Mengid
entifikasi
komponen
yang
terlibat
dalam
sistem
pernapasan
manusia.
3.
Mengu

4. Volume-volume
udara yang

Penilaian

Test

Alokasi
Waktu

Sumber
Belajar

2x 45
menit

Buku
kerja
Biologi

45

kur volume
udara
pernapasan

dipernapaskan
5. Mekanisme
pertukaran gas pada
sistem pernapasan
manusia
6. Sistem Berbagai
gangguan atau
penyakit yang
terjadi dalam sistem
pernapasan
manusia
Ilath, 17 April 2015

Guru Mata Pelajaran

Peneliti

Yudila Haopea, S.Pd


NIM. 19830215 200804 1 005

Irma Mahulette
NPM. 2009 15 218
MENGETAHUI

46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


PERTEMUAN AWAL
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
SUP POKOK MATERI
ALOKASI WAKTU

: SMP Negeri Ilath


: IPA
: VIII (Sebelas) / II (Dua)
: Sistem Pernapasan Pada Manusia
: 2 X 45 Menit

A. Kompetensi dasar dan Indikator


Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada Salingtemas
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia
C. Indikator
1. Menjelaskan mekanisme respirasi
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mendeskripsikan mekanisme pernapasan
1.
struktur, fungsi, dan proses serta kalainan/penyakit yang terjadi pada
2.
sistem pernapasan. (nilai
yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras,
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Menghargai
prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan).
Mengumpulkan
informasi
dari
berbagai
sumber
tentang
3.
gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan manusia
Karakter siswa yang : Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu,
diharapkan
Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab,
Peduli lingkungan.
Tujuan

: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan


proses serta kalainan/penyakit yang terjadi pada sistem
pernapasan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras,
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai
prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan).

1) Materi Ajar
a) Menjelaskan mekanisme pernapasan
2) Strategi Pembelajaran : Learning Star With A Question
3) Langkah-Langkah Pembelajaran

47

Kegiatan
Pembelajaran

Aktivitas Guru

Aktivitas Siswa

Waktu
(Menit)

Kegiatan Awal
Apresepsi Dan
Motivasi

a) Menciptakan kondisi
a)
belajar dengan salam
pembuka dan berdoa
serta pengambilan
absensi.
b) Menayangkan SK, KD b)
Indikator dan tujuan
pembelajaran.
c) Mengapresepsi dan
memotivasi siswa
untuk mengarahkan
c)
siswa pada materi
sistem pernafasan.
Kegiatan Inti

Salam pembuka dan


berdoa sesuai arahan
guru.
Memperhatikan
Indikator dan tujuan
pembelajaran.

10

Mendengar apresepsi
dari guru.

70
a) Guru memilih bahan
bacaan yang sesuai
dengan materi.
b) Guru meminta pesert
didik untuk
mempelajari bacaan
sendirian atau dengan
teman.
c) Siswa diminta
memberi tanda pada
bagian bagian bacaan
yang tidak difahami.
d) Di dalam pasangan
atau kelompok kecil
siswa di minta untuk
menuliskan pertanyaan
tentang materi yang
telah mereka baca.
e) Siswa di minta untuk
mengumpulkan
pertanyaan yang telah
di tulis.

a. Membaca materi yang


ditugaskan guru.
b. Siswa mempelajari
bacaan sendiri atau
dengan teman.
c) Siswa memberi tanda
pada bacaan yang
tidak dipahami.
d) Siswa menulis
pertanyaan sesuai
dengan materi yang
dibaca.
e) Menyiapkan
pertanyaan yang
ditugaskan oleh guru.

48

f) Guru menyampaikan
f) Mendengar dan
materi berdasarkan
terlibat aktif dalam
pertanyaan yang di tulis
proses belajar
siswa
mengajar.
Kegiatan Penutup
Merintahkan siswa
memberikan kesimpulan

Membuat kesimpulan
hasil pembelajaran hari
ini.

4) Alat/ Bahan/ Sumber


a) Buku Biologi yang relevan
5) Penilaian
Uji kompetensi tertulis
Ilath, 17 April 2015
Guru Mata Pelajaran

Peneliti

Yudila Haopea, S.Pd


NIM. 19830215 200804 1 005

Irma Mahulette
NPM. 2009 15 218

MENGETAHUI

10

49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


PERTEMUAN KEDUA
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
SUP POKOK MATERI
ALOKASI WAKTU

: SMP Negeri Ilath


: IPA
: VIII (Sebelas) / II (Dua)
: Sistem Pernapasan Pada Manusia
: 2 X 45 Menit

A. Kompetensi dasar dan Indikator


Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada Salingtemas
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia
C. Indikator
2. Menjelaskan kelainan-kelainan pada respirasi manusia
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan mekanisme pernapasan
2. Struktur, fungsi, dan proses serta kalainan/penyakit yang terjadi pada
sistem pernapasan. (nilai
yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras,
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif,
Menghargai
prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan).
3. Mengumpulkan
informasi
dari
berbagai
sumber
tentang
gangguan/penyakit yang terdapat dalam sistem pernapasan manusia
Karakter siswa
diharapkan
Tujuan

yang : Jujur, kerja keras, toleransi, rasa ingin tahu,


komunikatif, menghargai prestasi, tanggung jawab,
peduli lingkungan.
: Siswa dapat mendeskripsikan struktur, fungsi, dan
proses serta kalainan/penyakit yang terjadi pada
sistem pernapasan. (nilai yang ditanamkan: Jujur,
Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu,
Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan).

1) Materi Ajar
b) Kelainan pada respirasi manusia.

50

2)

Strategi pembelajaran: Learning star with A Questin

3)

Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

Aktivitas Guru

Aktivitas Siswa

Waktu
(Menit)

Kegiatan Awal

Apresepsi Dan
Motivasi

a) Menciptakan kondisi
a)
belajar dengan salam
pembuka dan berdoa
serta pengambilan
absensi.
b) Menayangkan SK, KD b)
Indikator dan tujuan
pembelajaran.
c) Mengapresepsi dan
memotivasi siswa
c)
untuk mengarahkan
siswa pada materi
sistem pernafasan.
Kegiatan Inti

Salam pembuka dan


berdoa sesuai arahan
guru.
Memperhatikan
Indikator dan tujuan
pembelajaran.

10

Mendengar apresepsi
dari guru.

a) Guru memilih bahan


a) Membaca materi yang
bacaan yang sesuai
ditugaskan guru.
dengan materi.
b) Guru meminta peserta b) Siswa mempelajari
didik untuk
bacaan sendiri atau
mempelajari bacaan
dengan teman.
sendirian atau dengan
teman.
c) Siswa diminta
c) Siswa memberi tanda
memberi tanda pada
pada bacaan yang tidak
bagian bagian
dipahami.
bacaan yang tidak
difahami.
d) Di dalam pasangan
d) Siswa menulis
atau kelompok kecil
pertanyaan sesuai
siswa di minta untuk
dengan materi yang
menuliskan pertanyaan
dibaca.
tentang materi yang
telah mereka baca.
e) Siswa di minta untuk
e) Menyiapkan pertanyaan
mengumpul
yang ditugaskan oleh
pertanyaan yang telah
guru.

70

51

di tulis.
f)

Guru menyampaikan
materi berdasarkan
pertanyaan yang di
tulis siswa.

f) Mendengar dan terlibat


aktif dan proses belajar
mengajar.

Kegiatan Penutup
Merintahkan siswa
memberikan kesimpulan

Membuat kesimpulan hasil


pembelajaran hari ini.

10

2) Alat/ Bahan/ Sumber


a. Buku Biologi yang relevan
3) Penilaian
Uji kompetensi tertulis
Ilath, 17 April 2015
Guru Mata Pelajaran

Peneliti

Yudila Haopea, S.Pd


NIM. 19830215 200804 1 005

Irma Mahulete
NPM. 2009 15 218

MENGETAHUI

52

Soal Pree Tes


A. Pilihan Ganda
1.

2.

3.

Susunan alat pernapasan pada manusia adalah.


a. Rongga hidung, laring, paru-paru,
dan trakea
b. Rongga hidung, laring, trakea,
dan paru-paru
c. Rongga hidung, trakea, laring, dan paru-paru
d. Rongga hidung, paru-paru, laring, dan trakea
Bagian darah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen adalah..
a. Leokosit
b. Trombosit
c. Eritrosit
d. Plasma darah
Tujuan manusia bernapas adalah.
a. Memperoleh energy
b. Mengeluarkan sisa metabolisme
c. Memasukan O2 dan mengeluarkan CO2
d. Mejaga keseimbangan tekanan udara paru-paru

4.

Tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yaitu....


a. Alviolus
b. Pleura
c. Bronkiolus
d. Bronkus

5.

Alat pernapasan yang sebagai pengatur jalan udara dan makanan ialah.
a. Jakun
b. Alveolus
c. Bronkeolus
d. Epiglottis

6. Bagian yang bukan merupakan alat pernapasan manusia adalah


a. Kerongkongan
b. Faring
c. Paru-paru
d. Laring
7. Kebiasaan mencabuti bulu hidung sebaiknya dihindari sebab..
a. Hidung dapat berdarah dan menimbulkan penghambatan
b. Tidak menghasilkan lendir pada hidung
c. Rambut berfungsi menghalangi kotoran dari udara masuk ke alat
pernapasan

53

d. Penyesuaian suhu menjadi mudah


8. Berikut yang bukan proses pernapasan adalah..
a. Pemasukan udara kedalam alat pernapasan
b. Pengedaran sari-sari makanan ke sel tubuh
c. Penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh
d. Pengeluaran oksigen dan carbon dioksida dari paru-paru
9. Didalam paru-paru bronkus bercab-cabang lagi. Cabang bronkus disebut?
a. bronkiolus
b. trakea
c. alveolus
d. gelembung paru-paru
10

Katup tenggorok disebut.?


a. Epiglottis
b. Alveolus
c. Fring
d. Laring

B. Essay
1. Sebutkan organ pernafasan......
2. Paru-paru merupakan organ pernapasan tempat terjadinya.

54

Soal Post Tes


A Soal Pilihan Ganda
1. Pada pernapasan dada ekspirasi terjadi jika otot-otot.....
a. Antartulang rusuk mengendur menyebabkan mengecilnya rongga dada
b. Antartulang rusuk berkerut menyebabkan melebarnya rongga dada
c. Otot antara tulang rusuk mengendur menyebabkan membesarnya rongga
dada
d. Diafragma berkerut menyebabkan membesarnya rongga dada
2. Volume udara suplementer adalah...
a. 0,5 liter
b. 1 liter
c. 2,5 liter
d. 4 liter
3. Proses inspirasi dan ekspirasi pernapasan yang dibedakan menjadi dua
berdasarkan oto-otot yang berkonsentrasi yaitu
a. Pernapasan aktif dan pasif
b. Pernapasan aerob dan anaerob
c. Pernapasan dada dan pernapasan perut
d. Pernapsan mekanik
4. Frekuensi pernapasan setiap orang berbeda tergantung pada faktor-faktor
berikut kecuali..?
a.
Berat badan
b.
Jenis kelamin
c.
Usia
d.
Posisi tubuh
5. Mekanisme Pernapasan perut berdasarkan gerakan adalah.
a. Sekat diafragma
b. Dinding paru-paru
c. Otot antar tulang rusuk
d. Pembesearan volume paru-paru
6. Yang termasuk kelainan pada sistem pernapasan adalah.
a. Asma
b. Mag
c. Liver
d. Diare
7. Penyakit yang disebabkan adanya peradangan/infeksi pada pleura (selaput
yang menyelubungi paru-paru) disebut.?.
a. Inflluenza/flu

55

b. Tuberkolusis (TBC)
c. Pleuritis
d. Rhinitis
8. Pernapasan dada pada tubuh kita terjadi akibat aktivitas dari
a.
Otot diagfragma
b.
Otot antar tulang rusuk
c.
Otot paru-paru
d.
Otot tulang dada
9 pada pernapasan perut ekspirasi terjadi jika otot-otot.
a. Antartulang rusuk mengendur menyebabkan mengecilnya rongga dada
b. Antartulang rusuk berkerut menyebabkan melebarnya rongga dada
c. Antara tulang rusuk mengendur menyebabkan membesarnya rongga dada
d. Diafragma mengendur dan mengecilnya rongga dada
10 Penyebab penyakit salesma adalah..
a. Bakteri
b. Virus
c. Alergi
d. Pecahnya pembuluh darah di hidung
B. Essay
1. Pernapasan terbagi 2 yaitu......?
2. Jelaskan perbedaan antar pernapasan dada dengan pernapasan perut......

56

Kunci Jawaban Post Tes

Pemerkahan
Kunci Jawaban Pree Tes
a.

a.

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kunci Jawaban
B
C
A
A
D
A
C
B
A
A

b.
1.

Kunci jawaban soal Essay


Hidung,
tenggorokan,
bronkus,
5
bronkeolus dan
paru-paru
Penyerapakan
oksigen dan
pengeluaran
5
karbon
dioksida

2.

nci jawaban soal pilihan ganda

Ku
nci jawaban soal pilihan ganda
Markah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Bobot
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

No Kunci Jawaban
1
A
2
C
3
C
4
A
5
A
6
A
7
C
8
B
9
D
10
B
b.
1.

2.

Keterangan jumlah pemerkahan


PG

:10

Essay :10

Ku
Markah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Kunci jawaban soal Essay


Pernafasn
Dada dan
Pernafasan
5
5
Perut
Pernapasan
dada
melibatkan
otot antar
5
5
tulang rusuk
sedangkan
pernapasan
perut
melibatkan
otot
diafragma

Keterangan jumlah pemerkahan


PG

Bobot
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

:10

Essay :10

57

Lampiran
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR GURU PADA
PERTEMUAN AWAL
Aspek Yang Diamati

No

A. Pendahuluan

Skor
A

Menjelaskan Kompotensi Dasar (KD)

Menjelaskan tujuan pembelajaran

3
3

Menyajikan materi berdasarkan RPP

Mendorong siswa untuk bertanya

Membantu kesulitan siswa

Memberikan penguatan

Merangkum materi

Melakukan pengembangan materi

Melaksanakan tes akhir

B. Kesan terhadap pengajaran


10

Penampilan saat PBM

11

Pengelolaan kelas

12

Pengelolaan waktu

13

Penguasaan materi

Ket : A =
B=
C=
D=

Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik

58

59

60

61

62

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar 1. Guru membimbing

Gambar 2. Siswa sedang melakukan


apresepsi

siswa menyampaikan materi

Gambar 3. Guru sedang


pelajaran
pelajaran

Gambar 4. Siswa sedang menerima


menyampaikan

63

Gambar 5. Siswa sedang belajar

Gambar 6. Siswa sedang melakukan tes

64

65

66

Anda mungkin juga menyukai