SKRIPSI
OLEH:
IRMA MAHULETE
NPM. 2009 15 218
IRMA MAHULETE
NPM. 2009 15 218
RIWAYAT STUDI
Irma Mahulete NPM : 2009 15 218 lahir di Batujungku pada tanggal 17
Agustus 1991 dari 4 bersaudara.
Memulai pendidikan pada sekolah dasar pada tahun 1998 yaitu pada SD
Alhilal Desa Batujungku, dan lulus pada tahun 2004, pada tahun yang sama
penyusun melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama SMP Negeri
Batujungku dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama penyusun
melanjutkan Pendidikan kesekolah menengah atas yaitu MA LKMD Batujungu
lulus pad tahun 2009. Pada tahun yang sama penyusun melanjutkan Pendidkan ke
perguruan tinggi yaitu Universitas Darussalam Ambon, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Jurusan Biologi Program Studi MIPA.
Guna memperoleh gelar Sarjana pada fakultas keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Darussalam Ambon. Maka pada bulan April 2015 penulis
mengadakan penelitan dengan judul Penggunaan Strategi Lerning Star With A
Question terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Mata Pelajarn Biologi Materi
Sistem Pernapasan Manuia di SMP Negeri Ilath Kec.Batabual Kab. Buru.
ii
MOTTO
iii
Persembahan
KATA PENGANTAR
v
Alhamdulillahirahbil,alamin, segala
puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan izin-nya sehingga penulis
hasil penelitian ini dapat di selesaikan dengan baik, hasil penelitian dengan judul
Penggunaan Strategi Learning Star With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas VIII Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Di SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru merupakan salah satu syarat
untuk meraih gelar sarjana pada program studi Pendidikan Biologi jurusan MIPA
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas Darussalam Ambon .
Penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan di sebabkan karena keterbatasan penulis dan kurangya literatur,
untuk itu penulis sangat berterimah kasih kepada semua pihak yang yang telah
bersediah untuk memberikan saran dan masukan yang sifatnya membangun dan
melengkapi kekurangan isi dari hasil penelitian ini.
Pada kesempatan kali ini penulis banyak mengucapkan terimah kasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak Ir. Alwi Smith, M.Si, selaku pembimbing I dan
ibu Farida Bahalwan, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah rela
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
vi
penulisan hasil penelitian ini. Pada kesempatan kali ini pula penulis mengucapkan
banyak terimah kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak. Dr. Ir. Ibrhim Ohorella, Mp selaku Rektor Uniersitas Darussalam
Ambon.
2. Bapak Dr Alwih Smith, M.Si, selaku Dekan Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan universitas Darussalam ambon.
3. Ibu Farida Bahalwan, S.Pd, M.Pd, selaku ketua program studi pendidikan
Biologi Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.
4. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf pegawai di lingkungan Fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan.
5. Bapak kepala sekolah SMP Negeri Ilath, yang telah memberikan kesempatan
6.
7.
8.
kepadaku,Terimakasih.
Serta teman-teman seperjuangan angkatan 2009 semuanya, terimah kasih.
penulis harapkan untuk perbaikan penulisan dimasa yang akan datang dan semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan rekan-rekan mahasiswa.
Penulis
DAFTAR ISI
viii
Halaman
HALAMANJUDUL..........................................................................................
i
10
LEMBAR PENGESAHA.................................................................................. ii
PERNYATAAN.................................................................................................. iii
RIWAYAT STUDI.............................................................................................. iv
MOTTO................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN..........................................................................................
......
vi
ABSTRAK............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR......................................................................................... viii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR
TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR
GRAFIK...........................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................
1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................
1.5. Penjelasan Istilah ................................................................................
1
5
6
6
7
11
BAB V PENUTUP
1.1. Kesimpulan......................................................................................... 41
1.2. Saran...................................................................................................
41
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
x
13
DAFTAR GRAFIK
xi
Grafik
Halaman
14
xii
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata teleh mengalami banyak
perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha
pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin
mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini
pendidikan di sekolah-sekolah telah menunjukan perkembangan yang sangat
pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut,
sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan peralatan baru
yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa. Bahkan secara
keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam sistem pendidikan yang
mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang pendidikan
barulah ada artinya apabilah di dalam pendidikan dapat dimanfaatkan sesuai
dengan kebutuhan masarakat dan bangsa Indonesia yang sedang membangun
(Suprijono S: 2009).
Upaya
peningkatan
mutu
pendidikan
harus
dilakukan
dengan
menggerakan seluruh kemampuan yang menjadi sub sistem dari suatu sistem
mutu pendidikan salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru.
Menurut Dimyanti dan Mujiono guru dalam konteks penting mempunyai peran
yang sangat besar dan strategi ditangan gurulah hasil pembelajaran yang
merupakan salah satu indikator baik sekaligus bernilai sebagai pemberdayaan
kemampuan dan kesanggupan peserta didik, tanpa guru mustahil suatu sistem
ceramah
sehingga
mengurangi
minat
belajar
siswa.
Dalam
pelajaran
Biologi
merupakan
pelajaran
yang
membutuhkan
kecermatan dalam memahami gejala dan fakta alam, maka dengan menggunakan
strategi learning star with a question, diharapkan siswa dapat beradaptasi serta
menyukai pelajaran Biologi. Adapun judul yang penulis angkat yaitu:
Penggunaan Strategi Learning Star With A Question Terhadap Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran Biologi Materi Sistem Pernapasan Manusia Di
SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan strategi
learning star with a question dalam proses belajar mengajar Biologi khususnya
pada materi sistem pernapasan pada manusia terhadap hasil belajar siswa kelas
VIII SMP Negeri Ilath Kecamatan Batubual Kabupaten Buru.
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat
oksigen
dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
a. Hakikat Belajar
Dalam Undang-Undang NO. 20 Tahun 2005 Pasal 1 tentang Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. jadi
pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada
suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.Belajar
merupakan perubahan yang terjadi melalui aktivitas atau pengalaman yang
menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang bersifat
permanen. Dan perubahan itu bisa mengarah pada tingkah laku yang lebih baik,
akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk.
(UU RI Nomor 20 Tentang Sisdiknas. 2005)
Didalam belajar juga ada ciri-ciri kegiatan belajar, yaitu : 1) perubahan
yang terjadi harus bertujuan, dan tujuan-tujuan tersebut diterima, baik oleh
individu maupun masyarakat; 2) perubahan dalam tingkah laku yang baik
sebagaimana yang di kehendaki: 3) perubahan itu benar-benar hasil dari
pengalaman yaitu interaksi antara individu dengan orang lain; 4) belajar
menghasilkan perubahan untuk memecahkan masalah akademik, keterampilan,
kecakapan, sikap maupun soal kehidupan sehari-hari bagi kelangsungan hidup.
Belajar sebagai proses terpadu dipahami sebagai proses yang memungkin
semua aspek, yang meliputi aspek fisik, sosial, emosional, intelektual, dan moral.
Belajar itu akan mempengaruhi semua aspek, jadi kegiatan belajar itu tidak
8
mempengaruhi hanya satu aspek saja. Belajar dan mengajar merupakan konsep
yang tidak bisa dipisahkan. Belajkar merujuk pada apa yang harus dilakukan
seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa
yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan.
Diantara keduanya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki
siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga
melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai
pengajar. (Djamarah, Dkk. 2006)
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari
pengertian ini, pelajar merupakan proses dalam tingkah laku sebagai hasil interasi
dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah
proses dimana tingkah laku yang ditimbulkan adalah diubah melalui praktek atau
latihan.
Belajar merupakan aktivitas mental adalah psikis yang berlangsung dalam
interaksi adaktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dan
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan nilai dan sikap. Maka dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan
setelah berinteraksi dengan lingkungan. (Winkel, 1993)
2.2
mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar
dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan
belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara
10
ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan
sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif adalah
realita bahwa peserta didik mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Ada
peserta didik yang lebih senang membaca, ada yang senang berdiskusi dan ada
juga yang senang praktek langsung. Inilah yang sering disebut dengan gaya
belajar atau learning style. Untuk dapat membantu peserta didik dengan maksimal
dalam belajar, maka kesenangan dalam belajar itu sebisa mungkin diperhatikan.
Untuk dapat mengakomodir kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan
variasi strategi pembelajaran yang beragam yang melibatkan indera belajar yang
banyak. Dari sisi pengajar sebagai penyampai materi, startegi pembelajaran aktif
akan sangat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian bagi pengajar
yang sibuk mengajar, strategi ini dapat di pakai dengan variasi yang tidak
membosankan. Seandainya ada seorang pengajar yang sibuk, yang harus mengajar
3 atau bahkan 4 kelas dalam sehari, dapat dibayangkan betapa lelahnya pengajar
tersebut kalo harus berceramah. Di samping itu, filosofi mengajar yang baik
adalah bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan pada peserta didik akan
tetapi bagaimana membantu peserta didik supaya dapat belajar. Kalau ini dapat
dihayati, maka pengajar tidak lagi menjadi pemeran sentral dalam proses
pembelajaran. (Hisyam zaini, 2008: 17)
Strategi Learning Start With A Question adalah suatu strategi pembelajaran
aktif dalam bertanya. Mel Silbermen dalam bukunya Active Learning
mengemukakan bahwa proses mempelajari sesuatu yang baru adalah lebih efektif
11
jika peserta didik tersebut aktif mencari pola dari pada menerima saja (terus
bertanya dari pada hanya menerima apa yang disampaikan oleh pengajar). Satu
cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk
bertanya tentang mata pelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar terlebih
dahulu. Strategi sederhana ini merangsang siswa untuk bertanya, kunci belajar.
(Mel Silbermen, 2007: 144)
Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari
materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Dengan
membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari
sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi
kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara
bersama-sama. Untuk melihat apakah siswa telah mempelajari materi tersebut,
maka guru melakukan pre-test. Selain itu, guru memberi tugas kepada siswa untuk
membuat rangkuman serta membuat daftar pertanyaan, sehingga dapat terlihat
berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar. Dengan membaca maka
dapat memetik bahan-bahan pokok yang penting.
2.2.1
12
c) Siswa diminta memberi tanda pada bagian bagian bacaan yang tidak
difahami.
d) Di dalam pasangan atau kelompok kecil siswa di minta untuk menuliskan
pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
e) Siswa di minta untuk mengumpulkan pertanyaan yang telah di tulis.
f) Guru menyampaikan materi berdasarkan pertanyaan yang di tulis siswa.
(Hisyam Zaini, 2008: 44-45)
2.2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Learning Star With
A Question
Adapun kelebihan dari strategi Learning Star With A Questionmeliputi:
1)
2)
3)
4)
siswa dan sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
13
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik.Sedangkan sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikan
bahan pengajaran. (Dimyati dan Mujiono, 1999).
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi
siswa dan sisi guru.Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik. Sedangkan sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikan
bahan pengajaran. (Mujiono, 1999)
Selanjutnya hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar maka terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu.Dari tidak mengerti menjadi mengerti. (Hamalik,2006). Penilaian hasil
belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk mengetahui kemampuan
seberapa pengalaman siswa dengan pengetahuan yang telah disampaikan
berdasarkan pada ketentuan tertentu. Standar yang digunakan untuk melihat
ketentuan atau ukuran yang jelas seperti cukup, sedang baik, dan lebih baik untuk
melih keberhasilan.
Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yang datang dari diri
siswa berupa kemampuan dan faktor yang datang dari luar siswa berupa
lingkungan. Faktor kemampuan belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil
belajar yang dicapai sebagaimana yang telah dikemukakan ole Clark dalam
14
15
dilakukan oleh saraf pusat untuk melakukan kegiatan.Jadi ranah psikomotor ini
berhubungan erat dengan kerja otot.Aspek yang didapat dihasilkan adalah
menghubungkan serta mengamati. Upayayang dilaksanakan berupa pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap konsep pembelajaran
biologi telah banyak dilakukan.
Dalam pembelajaran biologi ini hal-hal yang telah dilakukan adalah:
1. Memberikan contoh konkrit yang dapat ditemui dalam kehidupan sehariharidengan menggunakan pengalaman belajar yang telah dimiliki siswa.
2. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengemukakan contoh sendiri yang
berbeda dengan contoh dari guru.
3. Mengarahkan siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas latihan dalam upaya
memantapkan pemahaman terhadap konsep.
Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah dipaparkan di atas, maka
dapat dipahami mengenai makna hasil belajar. Apabila kedua kata yaitu hasil dan
belajar dipadukan, maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar adalah ukuran yang
menyatakan sejauh mana tujuan pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa
dengan pengalaman dan pengetahun yang telah diberikan oleh sekolah melalui
proses belajar mengajar (Suharjono: 2009).
Demikian juga jika dihubungkan dengan belajar biologi, maka hasil belajar
biologimerupakan kemampuan yang dicapai siswa dalam memahami dan
menerapkan konsep-konsep biologi setelah mengikuti proses belajar mengajar
biologi. Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar biologi, maka
digunakan alat ukur yaitu test.
2.3.2
16
dan
kebosanan
sehingga
minat
dan
dorongan
untuk
17
Hidung
Faring
Laring
Bronkus
Trakea
Paru-paru
18
19
1)
Pengikatan O2
2)
pulmonalis
untuk
diedarkan
ke
seluruh
tubuh
yang
membutuhkan.
Pengeluaran CO2
a. Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
b. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan
akan segera masuk ke dalam darah.
Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah
menjadi ion bikarbonat(HCO3).
c. 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
d. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
e. Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2
dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
f. Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
3.
Mekanisme pernapasan
20
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada yaitu pernapasan dengan menggunakan tulang-tulang
rusuk dan tulang dada. Mekanisme pernapasan dada dibedakan menjadi dua fase
yaitu sebagai berikut.
1) Fase inspirasi
Waktu menarik napas (inspirasi), otot antar tulang rusuk berkontraksi
sehingga posisi tulang-tulang rusuk terangkat. Hal ini menyebaban rongga dada
21
22
juga memiliki frekuensu lebih banyak karena kontraksi otot-otot dada dan
diagfragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih
sedikit.
2) Jenis Kelamin
Frekuensi wanita pada umumnya lebih banyak dari ppada laki-laki. Hal ini
disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari
laki-laki sehingga frekuensi bernapas lebih banyak.
3). Aktivitas
Orang yang
23
24
tersebut. Gejala umum yang muncul saat adanya gangguan pada system
pernapasan di tandai dengan batuk.
25
atau cairan lainnya sehingga oksigen yang menuju darah sulit untuk
mencapai aliran darah tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
26
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini siswa 27kelas VIIIB yang berjumlah 28 siswa.
Sampel diambil dengan menggunakan tehnik random sampling.
3.4 Prosedur Penelitian
1. Melakukan observasi ke lokasi penelitian
2. Menyiapkan soal-soal tes
3. Menyiapkan lembar penilaian afektif dan psikomotor
4. Menganalisis data
3.5 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Silabus
2. RPP
3. Soal tes
4. Lembaran observasi
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah:
1. Data mengenai hasil belajar diambil dari tes setiap pertemuan, test ini dibuat
oleh penulis bekerja sama dengan guru biologi yang mengajar di kelas VIII
SMP Negeri Ilath Kec. Batubual.
2. Data tentang kondisi siswa dan situasi belajar mengajar pada saat di lakukan
tindakan di ambil dengan menggunakan lembar observaasi.
27
Nilai Akhir =
x 100
Kategori
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Data Hasil Peneitian
SMP Negeri Ilath memiliki nomor statistik 212817102005, status terdaftar
dengan alamat sekolah berada di desa Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru,
provinsi Maluku. Sekolah ini berdiri pada tahun 1997. Hingga sekarang sekolah
29
ini memiliki jumlah guru 20 orang. Luas area yang digunakan untuk
pembangunan sekolah adalah 90 x 120 m2.
Sekolah ini memiliki jumlah siswa sebasar 252 orang yang terdiri dari 124
siswa perempuan dan 128 siswa laki-laki. Seluruh siswa dan guru tersebut berasal
dari berasal dari berbagai daerah di di sekitar desa Ilath kecamatan Batabual.
Jumlah ruang belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran berjumlah 10
ruangan kelas dengan 1 ruang kantor. Fasilitas lainnya yang dimiliki adalah
lapangan olahraga berupa lapangan bola volly dan ruang prakter belajar biologi.
Sekolah ini ini juga dilengkapi dengan perpustakaan.
Hasil penelitian ini diolah berdasarkan data observasi yang dilakukan oleh
peneliti bersama guru pamong (observer). Data juga diambil dati hasil evaluasi
pada tindakan pree test dan post tes. Evaluasi dilakukan dengan memberikan
penilaian terhadap aspek kognitif, efektif dan psikomotorik siswa. Data observasi
diambil berdasarkan lembar observasi (terlampir).
a. Data hasil observasi
Proses belajar mengajar IPA pada meteri sistem pernapasan manusia di
kelas VII SMP Negeri Ilath oleh peneliti diarahkan pada proses pembelajaran
dengan metode Learning Start With A Question. Proses belajar mengajar diawali
31
30
31
secara pre tes (sebelum) dan pos tes (setelah). Adapun hasil belajar pos tes dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2. Persentasi hasil penilaian pre tes dan pos tes pada materi pernapasan
manusia di kelas VIII SMP Negeri Ilath dengan menggunakan strategi
learning start with a question.
Interval
Pree test
Post test
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
Frekuensi
(F)
Presentase
(%)
80 100
60 79
40 59
20 39
0 19
6
16
6
0
0
21,43
57,14
21,43
0
0
19
9
0
0
0
67,86
32,14
0
0
0
Jumlah
28
100 %
28
100 %
Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
Tabel di atas menunjukan bahwa hasil kognitif pada pre tes mengalami
penurunan, dimana dari 28 siswa, 6 orang siswa (21,43%) memiliki kualifikasi
baik sekali dan 16 orang siswa (57,14%) yang baik. Selain itu, terdapat 6 siswa
(21,43%) yang memiliki kualifikasi cukup serta tidak ada siswa yang memiliki
kualivikasi kurang dan gagal. Sedangkan hasil evaluasi setelah menggunakan
strategi learning start with a question, menunjukan hasil kognitif siswa
mengalami peningkatan. Hal ini dilihat pada tabel tersebut yang menggambarkan
bahwa 19 siswa (67,86%) memiliki kualifikasi baik sekali serta 9 siswa (32,14%)
memiliki kualifikasi baik. Dalam pos tes ini tidak terdapat siswa yang memilki
kulifikasi cukup, kurang maupun gagal.
Penilaian hasil belajar kognitif dapat digambarkan dalam grafik sebagai
berikut:
32
Pos
tes
Afektif
Frekuensi
Presentase
(F)
(%)
2
7,14
14
50
12
42,86
0
0
0
0
28
100 %
Psikomotorik
Frekuensi
Presentase
(F)
(%)
6
21,43
14
50
8
28,57
0
0
0
0
28
Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
100 %
33
siswa
yang
kurang
terbiasa
dalam
belajar
diawali
dengan
Psikomotor
ik
34
bahwa
proses
mempelajari sesuatu yang baru adalah lebih efektif jika peserta didik tersebut
aktif mencari pola dari pada menerima saja (terus bertanya dari pada hanya
menerima apa yang disampaikan oleh pengajar). Satu cara menciptakan pola
belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang
mata pelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar terlebih dahulu. Strategi
sederhana ini merangsang siswa untuk bertanya, kunci belajar. (Mel Silbermen.
2007: 144). Dengan membaca maka dapat memetik bahan-bahan pokok yang
penting. Dalam membaca terdapat beberapa cara seperti:
a. Saat membaca siswa memberi garis bawah. Hal ini bertujuan agar
siswa mengetahui kata yang penting atau kata-kata yang kurang
dimengerti.
b. Siswa membuat catatan atau ringkasan hasil bacaan. Hal ini bertujuan agar
siswa mengetahui materi yang perlu dihafal atau dikaji ulang.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
learning star with a question dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas
35
VIII pada mata pelajaran IPA/Biologi materi sistem pernapasan Manusia di SMP
Negeri Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. Pada rana kognitif,
peningkatan hasil belajar ditunjang pula oleh sumber yang mendukung. Hal ini
juga terjadi pada rana afektif dan psikomotorik, dimana terdapat peningkatan hasil
belajar mereka melalui sumber yang mendukung.
4.2. Pembahasan
Strategi pembelajaran learning start with a question merupakan strategi
belajar yang baik digunakan untuk melakukan proses belajar di sekolah.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran learning start with a
question adalah realita bahwa peserta didik mempunyai cara belajar yang
berbeda-beda. Ada peserta didik yang lebih senang membaca, ada yang senang
berdiskusi dan ada juga yang senang praktek langsung. Inilah yang sering disebut
dengan gaya belajar atau learning style. Untuk dapat membantu peserta didik
dengan maksimal dalam belajar, maka kesenangan dalam belajar itu sebisa
mungkin diperhatikan. Untuk dapat mengakomodir kebutuhan tersebut adalah
dengan menggunakan variasi startegi pembelajaran yang beragam yang
melibatkan indera belajar yang banyak.
Dari sisi pengajar sebagai penyampai materi, startegi pembelajaran
aktif akan sangat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas keseharian bagi
pengajar yang sibuk mengajar, strategi ini dapat di pakai dengan variasi yang
36
semua
materi
pelajaran
dapat dipelajari dengan ingatan saja melainkan harus dengan percobaan atau
dengan didemonstrasikan. Pengaitan antara informasi yang telah ada dalam
struktur kognitif siswa dengan informasi baru oleh Aussubel dalam Hisyam Zaini
(2008: 112) disebut advanced organizer. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengaitkan pelajaran Biologi melalui strategi learning star with a question
sehingga merangsang siswa belajar untuk mencari dan menemukan konsep baru
bagi siswa dan belajar bermakna (meaningful learning) yang artinya hasil belajar
dapat diaplikasikan dan dikembangkan bagi siswa. (Djamarah, Dkk. 2006)
b. Hasil Belajar Afektif
37
38
39
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Penerapan strategi learning star with a question, dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia di SMP Negeri Ilath
Kecamatan Batabual. Peningkatan ini dilihat pada hasil belajar secara kognitif,
afektif dan psikomotorik yang mengalami perubahan pada proses pree test dan
post test. hasil kognitif pada post tes mengalami peningkatan, dimana dari 28
siswa, terdapat 19 siswa (67,86%) memiliki kualifikasi baik sekali serta 9 siswa
(32,14%) memiliki kualifikasi baik. Dalam pos tes ini tidak terdapat siswa yang
memilki kulifikasi cukup, kurang maupun gagal. Strategi learning star with a
question memberikan kemudahan kepada guru dalam proses belajar mengajar
serta mempercepat daya serap siswa terhadap materi yang diberikan. Siswa
diarahkan untuk lebih banyak aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan
demikian, maka siswa muncul reaksi siswa untuk menjawab setiap pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
4.2. Saran
40
belajar mengajar.
3. Bagi siswa agar dapat merangsang daya pikir untuk menjaga ingatan
terhadap materi pelajaran yang dipelajari
41
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Pengertian Belajar. (http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/
pengertian-belajar.html). Diakses Tanggal 13 Januari 2013.
Anonim,
Armai Arief. 2002. Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Cet. I
Ciputat Press;
Aqib Zainal,dkk. 2011. PenelitianTindakan Kelas (PTK). Bandung: YramaWidya.
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswad Zain. 2007. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Cet.II; Rineka Cipta :
Daryanto sigit. 2010. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia . : Surabaya: Apolio
Dimyati dan Mujiono, 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka : Cipta
H Suprijatno, 2007. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi.
Jakatra: Cet. I; Bumi Aksara
Hamalik Oemar, 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Hisyam zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif,
(Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008)
Jumaeda, Siti. 2011. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Hillian Press.
Mansyur Muslich. 2000. Melaksanakan PTK itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mel Silbermen, 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Active
Learning, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
42
43
44
Kompetensi
Dasar
Kompetensi
Sebagai Hasil
Belajar
Materi Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Menjelaskan
struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan/pen
yakit yang
dapat terjadi
pada sistem
pernapasan
pada manusia
1.
2. Organ-organ dan
fungsinya pada
sistem pernapasan
manusia meliputi:
1) Hidung
2) Saluran pernapasan
3) Paru-paru
Mengidentifika
si struktur dan
fungsi pada
sistem
pernapasan
manusia
3. Mekanisme
pernapasan yang
terjadi dalam sistem
pernapasan
manusia
1. Mengukur
volume
udara
pernapasan
2. Mengamati
sistem
respirasi
ikan dan
serangga
1 Menjelaskan
proses
pernapasan
yang terjadi
pada
manusia
2 Menjelaskan
kelainankelainan
pada sistem
respirasi
Membu
at peta
konsep
sistem
pernapasan
manusia
2.
Mengid
entifikasi
komponen
yang
terlibat
dalam
sistem
pernapasan
manusia.
3.
Mengu
4. Volume-volume
udara yang
Penilaian
Test
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
2x 45
menit
Buku
kerja
Biologi
45
kur volume
udara
pernapasan
dipernapaskan
5. Mekanisme
pertukaran gas pada
sistem pernapasan
manusia
6. Sistem Berbagai
gangguan atau
penyakit yang
terjadi dalam sistem
pernapasan
manusia
Ilath, 17 April 2015
Peneliti
Irma Mahulette
NPM. 2009 15 218
MENGETAHUI
46
1) Materi Ajar
a) Menjelaskan mekanisme pernapasan
2) Strategi Pembelajaran : Learning Star With A Question
3) Langkah-Langkah Pembelajaran
47
Kegiatan
Pembelajaran
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Waktu
(Menit)
Kegiatan Awal
Apresepsi Dan
Motivasi
a) Menciptakan kondisi
a)
belajar dengan salam
pembuka dan berdoa
serta pengambilan
absensi.
b) Menayangkan SK, KD b)
Indikator dan tujuan
pembelajaran.
c) Mengapresepsi dan
memotivasi siswa
untuk mengarahkan
c)
siswa pada materi
sistem pernafasan.
Kegiatan Inti
10
Mendengar apresepsi
dari guru.
70
a) Guru memilih bahan
bacaan yang sesuai
dengan materi.
b) Guru meminta pesert
didik untuk
mempelajari bacaan
sendirian atau dengan
teman.
c) Siswa diminta
memberi tanda pada
bagian bagian bacaan
yang tidak difahami.
d) Di dalam pasangan
atau kelompok kecil
siswa di minta untuk
menuliskan pertanyaan
tentang materi yang
telah mereka baca.
e) Siswa di minta untuk
mengumpulkan
pertanyaan yang telah
di tulis.
48
f) Guru menyampaikan
f) Mendengar dan
materi berdasarkan
terlibat aktif dalam
pertanyaan yang di tulis
proses belajar
siswa
mengajar.
Kegiatan Penutup
Merintahkan siswa
memberikan kesimpulan
Membuat kesimpulan
hasil pembelajaran hari
ini.
Peneliti
Irma Mahulette
NPM. 2009 15 218
MENGETAHUI
10
49
1) Materi Ajar
b) Kelainan pada respirasi manusia.
50
2)
3)
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa
Waktu
(Menit)
Kegiatan Awal
Apresepsi Dan
Motivasi
a) Menciptakan kondisi
a)
belajar dengan salam
pembuka dan berdoa
serta pengambilan
absensi.
b) Menayangkan SK, KD b)
Indikator dan tujuan
pembelajaran.
c) Mengapresepsi dan
memotivasi siswa
c)
untuk mengarahkan
siswa pada materi
sistem pernafasan.
Kegiatan Inti
10
Mendengar apresepsi
dari guru.
70
51
di tulis.
f)
Guru menyampaikan
materi berdasarkan
pertanyaan yang di
tulis siswa.
Kegiatan Penutup
Merintahkan siswa
memberikan kesimpulan
10
Peneliti
Irma Mahulete
NPM. 2009 15 218
MENGETAHUI
52
2.
3.
4.
5.
Alat pernapasan yang sebagai pengatur jalan udara dan makanan ialah.
a. Jakun
b. Alveolus
c. Bronkeolus
d. Epiglottis
53
B. Essay
1. Sebutkan organ pernafasan......
2. Paru-paru merupakan organ pernapasan tempat terjadinya.
54
55
b. Tuberkolusis (TBC)
c. Pleuritis
d. Rhinitis
8. Pernapasan dada pada tubuh kita terjadi akibat aktivitas dari
a.
Otot diagfragma
b.
Otot antar tulang rusuk
c.
Otot paru-paru
d.
Otot tulang dada
9 pada pernapasan perut ekspirasi terjadi jika otot-otot.
a. Antartulang rusuk mengendur menyebabkan mengecilnya rongga dada
b. Antartulang rusuk berkerut menyebabkan melebarnya rongga dada
c. Antara tulang rusuk mengendur menyebabkan membesarnya rongga dada
d. Diafragma mengendur dan mengecilnya rongga dada
10 Penyebab penyakit salesma adalah..
a. Bakteri
b. Virus
c. Alergi
d. Pecahnya pembuluh darah di hidung
B. Essay
1. Pernapasan terbagi 2 yaitu......?
2. Jelaskan perbedaan antar pernapasan dada dengan pernapasan perut......
56
Pemerkahan
Kunci Jawaban Pree Tes
a.
a.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kunci Jawaban
B
C
A
A
D
A
C
B
A
A
b.
1.
2.
Ku
nci jawaban soal pilihan ganda
Markah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Bobot
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
No Kunci Jawaban
1
A
2
C
3
C
4
A
5
A
6
A
7
C
8
B
9
D
10
B
b.
1.
2.
:10
Essay :10
Ku
Markah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Bobot
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
:10
Essay :10
57
Lampiran
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR GURU PADA
PERTEMUAN AWAL
Aspek Yang Diamati
No
A. Pendahuluan
Skor
A
3
3
Memberikan penguatan
Merangkum materi
11
Pengelolaan kelas
12
Pengelolaan waktu
13
Penguasaan materi
Ket : A =
B=
C=
D=
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
58
59
60
61
62
LAMPIRAN DOKUMENTASI
63
64
65
66