b. S : 36,1 C
c. N : 80
d. RR : 21 x per menit
2. Ukur
a. TB : 163 cm
b. BB : 56 kg
3. Keluhan Fisik : tidak ada
Tidak ada keluhan fisik yang dirasakan oleh pasien dan tidak terlihat
pula kerusakan maupun kelemahan pada bagian tubuh pasien.
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Tinggal Satu Rumah
Pasien merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara dan tinggal serumah
dengan ibu. Bapak nya sudah meninggal.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien menyukai semua bagian tubuhnya, ini dapat dilihat dari tidak
adanya suatu kerusakan pada bagian tubuh tertentu.
b. Identitas
Pasien bekerja sebagai petani dan pernah bekerja sebagi tukang
bangunan, pasien merasa senang dengan pekerjaannya dulu
c. Peran
Pasien sebagai anak dan belum menikah. Sebagai anak pasien
membantu kegiatan di rumah, yaitu merawat, memberi makan ayam.
d. Idial Diri
Pasien berharap ingin segera pulang saja.
e. Harga Diri
Hubungan pasien dengan lingkungan kurang kooperatif, lebih suka
menyendiri dirumah.
Masalah Keperawatan
Pasien mengalami hubungan yang kurang baik terhadap lingkungan,
dan suka menyendiri
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Orang tua adalah orang yang berarti. Kalau ada suatu masalah pasien
kadang bercerita ke orang tua.
b. Peran serta dalam masyarakat
Tidak pernah ikut dalam organisasi, pasien hanya ikut kerja bakti
didesa
c. Hambatan dalam berhubungan
Pasien mengatakan tidak ada hambatan, akan tetapi pasien malas
untuk berkomunikasi sama orang lain,
Masalah Keperawatan
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan rapi, memakai baju sesuai (dari RSJ), rambut rapi, kuku
pendek, secara umum penampilan baik.
2. Pembicaraan
Pasien sulit kooperatif, diam, tidak mampu memulai pembicaraan, ini
dilihat pada watu wawancara, pasien lebih banyak diam dan kadang pula
menghindar .
3. Aktifitas Motorik
Pasien terlihat lesu, gelisah, melamun, banyak diam, ini dapat dilihat dari
kegiatan sehari sehari yang dilakukan pasien.
4. Alam Perasaan
Perasaan pasien gelisah, tidak tentu dan bingung, ini dapat dilihat dari
suka menyendiri nya pasien dengan sering melamun.
5. Afek
Pasien datar, jarang ada ekspresi yang keluar pada saat wawancara hanya
sesekali saja pasien tersenyum.
6. Interaksi Selama Wawancara
Pasien kurang kooperatif, suka meninggalkan tempat waktu wawancara,
kontak mata tidak focus.
7. Persepsi
Pasien mengatakan terakhir kali mendengar bisikan sebelum masuk RSJ
dan sekarang sudah tidak pernah mendengarkan bisikan, maupun melihat
hantu, semua normal.
8. Proses Pikir
Pasien mengalami sirkumtansial, yaiyu dalam wawancara pasien kadang
berbelit belit dahulu untuk menjawab sebuah pertanyaan.
9. Isi Pikir
M. Analisa Data
Data
Masalah Keperawatan
Ds :
-
Do:
-
N. Pohon Masalah
Effect
: Resiko perubahan persepsi sensori
Core Problem : Isolasi Sosial: Menarik Diri
Causa
M. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi Sosial: Menarik Diri
2. Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi
3. Gangguan Konsep Diri: HDR
O. Intervensi Keperawatan
No
.
1.
Hari/Tgl
Diagnosa
Tujuan Perencanaan
Intervensi
TUK 2:
Klien
mampu
menyebutkan penyebab
menarik diri
2. Tanyakan
Pada
Klien
Tentang:
a. Orang yang tinggal
serumah
b. Orang yang paling dekat
c. Apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
d. Diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri
atau alas an tidak mau
bergaul dengan orang
lain
e. Beri pujian terhadap
kemampuan
pasien
mengungkapkan
perasaannya
3. Tanyakan Pada Klien:
a. Manfaat
hubungan
TUK 3:
sosial dan kerugian
Klien
mampu
menarik diri
menyebutkan
b. Diskusikan dengan klien
keuntungan
manfaat
berhubungan
berhubungan sosial dan
sosial dan kerugian
kerugian menarik diri
menarik diri
c. Beri pujian terhadap
kemampuan
pasien
mengungkapkan
perasaannya
4.
TUK 4:
Klien
dapat
melaksanakan
hubungan sosial secara
bertahap
a. Observasi perilaku
klien
saat
berhubungan sosial
b. Beri motivasi dan
bantu klien untuk
berkenalan
c. Libatkan klien dalam
terapi
aktifitas
kelompok
d. Diskusikan jadwal
harian yang bisa
dilakukan
untuk
meningkatkan
kemampuan
bersosialisasi
e. Beri motivasi untuk
melakukan kegiatan
sesuai jadwal
f. Beri pujian terhadap
kemampuan pasien
5. Diskusikan dengan pasien
tentang perasaanya sekolah
berhubungan dengan orang
lain dan keluarga.
TUK 5:
a. Beri pujian terhadap
Klien
mampu
kemampuan
pasien
menjelaskan
mengungkapkan
perasaannya
setelah
perasaanya.
berhubungan sosial
6. diskusikan
pentingnya
peran
serta
keluarga
sebagai pendukung untuk
mengatasi
perilaku
TUK 6:
kekerasan
Pasien
mendapat
a. Diskusikan
penting
dukungan
keluarga
keluarga
untuk
dalam
memperluas
membantu
pasien
hubungan sosial
mengatasi
perilaku
menarik diri.
b. Jelaskan pada keluarga
tentang
Pengertian
menarik diri
Tanda dan gejala
menarik diri
Penyebab
dan
akibat menarik diri
Cara
merawat
pasien menarik diri
c. Latih keluarga cara
merawat
pasien
menarik diri
d. tanyakan
perasaan
keluarga
setelah
mencoba cara yang di
anjurkan
e. beri
motivasi
dan
pujian kepada keluarga
pasien menarik diri
TUK 7:
Klien
dapat
memanfaatkan
Obat dengan baik
: bangsal Nakula
No. reg
: 39177
Hari, tanggal :
Jam
Implementasi
Evaluasi
Data :
S:
Sp 1.
Merasa sepi
O:
c. Menanyakan perasaan
RTL :
Evaluasi Sp 1
A : SP I
untuk
Implementasi
Evaluasi
Diagnose keperawatan :
S:
Tindakan keperawatan :
b. Pasien mengatakan lebih senang dan
nyaman setelah banyak yang dikenal.
Sp 2
Mengevaluasi Sp 1 yang sudah diajarkan
O:
lebih
focus
ke
RTL :
c. Pasien tampak lebih kooperatif dari pada
sebelumnya
Evaluasi Sp 1, Sp 2
Kontrak waktu tempat untuk melanjutkan ke
Sp 3, melatih pasien berinteraksi secara
bertahap : berkenalan dengan orang kedua A :
pasien lainnya.
b. Kontrak
waktu
melanjutkan ke Sp 3
Implementasi
Evaluasi
Diagnose keperawatan :
S:
tempat
untuk
Tindakan keperawatan :
b. Pasien mengatakan mau berinterkasi
dengan orang lain, akan tetapi terkadang
malas melakukannya.
Sp 3
Mengevaluasi Sp 1 dan Sp2
Melatih pasien berinteraksi secara bertahap :
berkenalan dengan orang kedua yaitu pasien
lainnya
O:
a. pasien lebih kooperatif
b. melamun dan duduk sendiri berkurang
RTL :
c. pasien belum begitu bisa mengawali
banyak pembicaraan.