MANAJEMEN RISIKO K3
#11
Risiko
2014
adalah
sesuatu
yang
berpeluang
untuk
terjadinya
risiko
apapun
sejauh
metode
tersebut
mampu
Klasifikasi
Aktifitas
Kerja
Identifikasi
Bahaya
Menentukan
Risiko
Menyusun
Prioritas
Memilih
Sasaran
Penting
Memberikan
Penilaian
Sasaran
Membuat
Program
Menerapkan
Program
Melakukan
Tinjauan
1/9
2014
1. Identifikasi Bahaya
1.1. Beberapa
pertimbangan
yang
dapat
dilaukan
untuk
Melakukan pertimbangan.
Melakukan pengujian.
Mengumpulkan
informasi
dari
desainer/pembuat,
2/9
2014
Durasi kejadian
Tingkat kerusakan
Kondisi lingkungan
Kondisi peralatan
Efektivitas pengendalian
Konsentrasi substansi
Volume material
Ketinggian benda
Berat pekerja
3. Menetapkan Pengendalian
Merupakan kegiatan perencanaan penglolaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan produk barang dan jasa yang dapat menimbulkan
risiko kecelakaan.
Metode yang dapat digunakan untuk pengendalian risiko, antara
lain:
3/9
2014
Penegakan hukum.
Hirarki/urutan dalam pengendalian risiko dapat dilihat dalam
Komunikasi
Menginformasikan
pada
pekerja
tentang
penggunaan
alat
Menyediakan Pelatihan
Agar pekerja dan personel lainnya lebih mengenal alat pengendali
yang diterapkan.
4/9
2014
Pengawasan
Memastikan alat pengendali bahaya potensial digunakan secara
benar.
menentukan
periode
pemantauan
(monitoring)
dan
Perubahan operasi.
tujuan
dan
sasaran
kebijakan
K3
harus
dikonsultasikan dengan wakil tenaga kerja, Ahli K3, P2K3, dan pihakpihak lain yang terkait.
Menentukan Skala Prioritas Penetapan Sasaran K3
Dalam menetapkan sasaran K3, akan ditemui kendala terkait
dengan prioritas. Beberapa input/masukan yang dapat digunakan
dalam penetapan sasaran antara lain:
5/9
2014
Pilihan Teknologi.
Analisis kerja.
Langkah 4:
Pemantauan dan
Tinjauan
Langkah 1:
Identifikasi Bahaya
Adakah peraturan/
standar yang harus
diidentifikasi
Tidak
Langkah 4:
Menerapkan
Pengendalian
Langkah 2:
Identifikasi Bahaya
6/9
2014
Seleksi Prioritas
Untuk menyeleksi prioritas, terdapat beberapa pertimbangan,
antara lain:
pesifik
ealistic
Manajemen K3
Program manajemen K3 harus menyediakan alokasi tanggung
jawab, wewenang, dan durasi waktu yang sesuai dengan aktivitas.
Selain itu manajemen K3 juga harus mengidentifikasi personel yang
bertanggung jawab dalam pencapaian sasaran K3, identifikasi bahaya
potensial, dan pengendalian risiko yang sesuai.
Beberapa input/masukan untuk program manajemen K3, antara
lain:
2014
kegiatan
produksi,
beberapa
risiko
yang
dapat
Kecelakaan kendaraan.
Terjatuh.
Tertimpa.
Menurut sumber National Safety Council, indikasi rata-rata risiko
Agrikultur
6.1
Mining
1.7
Konstruksi
Manufacturing
7
255.2
Transportasi
13.4
Trade
25.2
Finance
8.3
Services
51.3
Total
368.3
8/9
2014
Daftar Pustaka
Rudi
Suardi.
2005.
Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan
9/9