Anda di halaman 1dari 2

CARING DALAM KEPERAWATAN

Latar Belakang
Perawat kelompok profesi yang paling depan dan terdekat dengan penderitaan orang lain
Anggota kelompok profesi yang menggunakan ungkapan caring yang paling banyak, yakni
setiap hari, secara menetap dan terus menerus.
Bila caring ditempatkan sebagai titik pusat praktik keperawatan, maka keperawatan dasar
dalam profesi keperawatan akan memperoleh status yang lebih tinggi serta mendapatkan
apresiasi yang tinggi dari penderita yang dirawat.
Caring
_ Watson : hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia, mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh.
_ Mayehoff:
>Sifat membantu orang lain tumbuh dan mengaktualisasikan diri
>Bersikap sabar, jujur, rendah hati
_ Sobel :
> Rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain
> Sikap kasihan atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan
_ Simon Roach ( 1995 ):
Keberadaan total manusia
_ Leininger ( 1997 : kegiatan langsung untuk memberikan bantuan, dukungan atau fasilitas
kepada individu / kelompok melalui antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia tanpa pamrih, dan saling ketergantungan
Komponen Caring
5 Cs yaitu :
1.Compassion ( bela rasa )
Kepekaan terhadap kesulitan & kepedihan orang lain
Membantu seseorang untuk tetap bertahan
Memberikan kesempatan untuk berbagi
Memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan,
memberikan dukungan secara penuh
2. Competence ( kemampuan )
Memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa
tanggung jawab terhadap profesi.

Compassion tanpa competence kelalaian klinis


Competence tanpa compassion terjadi tindakan
3. Confidence ( kepercayaan diri )
Suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar manusia dengan penuh percaya diri
Ekpresi caring yang meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemampuan orang lain
untuk tumbuh
Menyampaikan kebenaran tanpa pelang
4. Concience ( suara hati )
Perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem nilai humanistik altruistik (peduli
kesejahteraan orang lain) yang dianut dan direfleksikan pada tingkah lakunya
5. Commitment
Melakukan tugas secara konsekwen dan berkualitas terhadap tugas, orang, karier yg dipilih
Hubungan Interpersonal menunjukan Caring :
Menegur orang lain terlebih dahulu saat bertemu
Memberikan perhatian
Berbagi dengan orang lain
Membantu orang tanpa pamrih
Menjadi seorang pemaaf
Membelikan dukungan / harapan pada orang lain
Dapat dipercaya
Menjadi pendengar yang baik
Menemani seseorang saat berduka
Memberikan rasa nyaman terhadap orang lain
Aplikasi Caring dalam Praktek
1. Membentuk & menghargai sistem nilai humanistik dan altruistik: menghargai otonomi dan
kebebasan klien terhadap pilihan yang terbaik menurutnya
2. Menanamkan sikap penuh pengharapan
3. Menanamkan sensitifitas terhadap diri sendiri dan orang lain
4. Mengembangkan hubungan saling percaya dan saling membantu
5. Meningkatkan & menerima ekpresi perasaan positif maupun negatif
6. Menggunakan metoda sistematis dalam penyelesaian masalah caring
7. Meningkatkan proses belajar mengajar interpersonal
8. Menciptakan lingkungan fisik, mental sosial, dan spiritual yang suportif, protektif dan korektif
9. Memenuhi kebutuhan dasar manusia dengan penuh pengharapan dalam rangka
mempertahankan keutuhan dan martabat manusia
10. Mengijinkan untuk terbuka pada eksistensi fenomenologikal & spiritual, cara penyembuhan
yang tidak dapat dijelaskan secara utuh & ilmiah melalui pemikiran masyarakat modern

Anda mungkin juga menyukai