Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan penurunan mood


disertai hilangnya minat dan atau perasaan senang, adanya perasaan bersalah,
rendah diri, disertai dengan gangguan tidur, penurunan selera makan, sulitnya
berkonsenterasi serta adanya kelemahan fisik. Gangguan depresi adalah jenis jenis
penyakit gangguan jiwa yang sering terjadi di masyarakat. Prevalensi gangguan
depresi penduduk di dunia 3 8 % dan 50% diantaranya terjadi pada usia 20 50
tahun. Perempuan dua kali lipat beresiko mengalami depresi dibandingkan lakilaki, hal ini diperkirakan adanya perbedaan hormon, pengaruh melahirkan, dan
perbedaan stresor psikososial.1-4
Depresi dapat muncul pada masa prenatal maupun postnatal. Depresi
postpartum dapat terjadi pada 20% ibu yang baru melahirkan. Gejala depresi ini
sering sulit dibedakan dengan ansietas dan tidak jarang keduanya sering
ditemukan bersamaan pada satu orang pasien. Psikoterapi telah diperkenalkan
sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengobati depresi pada ibu
hamil dan menyusui, tetapi hal ini masih sulit diterapkan karena kurang akurat
untuk dilakukan pada pasien dengan depresi berat. Konsekuensinya, obat-obat
psikotropika dan obat antidepresan lainnya memainkan peran penting dalam
perencanaan terapi depresi bagi ibu hamil dan menyusui. Resiko depresi yang
tidak diobati pada ibu hamil dan menyusui harus dibandingkan dengan resiko
terpaparnya janin dan anak dengan obat antidepresan melalui Air Susu Ibu (ASI).3

Anda mungkin juga menyukai