Persamaan Schodinger
Oleh :
Nama
: Lita Nuraini
NIM
: 06101181419008
Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................2
Kata Pengantar.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.1
Latar Belakang........................................................................................................4
1.2
Rumusan Masalah...................................................................................................5
b.
1.3 Tujuan...........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................6
2.1 Pengertian Persamaan Schrodinger..............................................................................6
2.2 Persamaan Schrodinger untuk Partikel dalam Kotak 1 Dimensi................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam
penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Penyusunan makalah Kimia Kuantum mengenai Persamaan Schordinger ini bertujuan
untuk menyelesaikan salah tugas mata kuliah kimia kuantum.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persamaan Schrodinger
dengan ? adalah fungsi Schrodinger yang mendefinisikan partikel yang bergerak dalam
tiga dimensi dengan energi tertentu dan berada di bawah pengaruh medan potensial V
tertentu. Bentuk khusus persamaan Schrodinger yaitu persamaan Schrodinger bebas waktu
adalah
Bentuk ini lebih sering digunakan karena energi dan medan potensial sistem fisika
umumnya hanya bergantung pada posisi.
6
Atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron-elektron, di mana
elektron valensinya bebas bergerak di antara pusat-pusat ion. Elektron valensi
geraknya dibatasi akibat adanya gaya tarik elektrostatik antara pusat-pusat ion positif
dengan elektron-elektron valensinya. Tingkah laku elektron-elektron yang bergerak di
dalam logam dianggap sama dengan tingkah laku atom atau molekul di dalam gas
mulia, oleh sebab itu elektron-elektron ini biasa disebut sebagai Gas Elektron Bebas,
dengan sifat; bermuatan negatif, dan konsentrasinya jauh lebih besar dibandingkan
dengan konsentrasi molekul dalam gas biasa. Sommerfeld memperlakukan elektron
valensi dengan cara menggunakan statistika kuantum, sehingga tingkatan energi
7
Energi potensial elektron di dalam kotak sama dengan nol, sebab elektron
bebas tidak memiliki energi potensial, sedangkan potensial elektron di luar kotak
adalah tak berhingga sebab dinding kotak cukup tebal sehingga tidal dimungkinkan
elektron tersebut keluar dari dalam kotak. Informasi ini jika dituliskan dalam
formulasi matematik, maka bentuknya adalah:
(1)
2.2.2. Tingkat Energi Elektron di Dalam Kotak
Langkah kedua adalah, kita harus menghitung tingatan energi electron ketika
electron tersebut berada pada suatu posisi tertentu. Besarnya energi total electron
yang berada di dalam kota adalah
(2)
8
di mana
adalah operator energi kinetik dan
adalah energi potensial. Karena
energi potensial elektron di dalam kotak V(x) = 0, dan dengan merumuskan energi
kinetik
, serta mengalikan fungsi gelombang
kanan, maka pers.(2) dapat dituliskan sebagai
(3)
di sini
adalah merupakan operator momentum linear untuk 1- dimensi.
Apabila harga operator momentum linear dimasukkan ke dalam pers.(3) dan semua
variabelnya disusun di sebelah kiri, maka hasilnya adalah :
(4)
dimana
(5)
(6)
jika pers.(6) disubstitusikan ke pers.(4) diperoleh:
(7)
Pada pers.(7) e2x 0 , sebab jika demikian kita tidak akan mendapatkan arti
fisis apa-apa darinya. Jadi yang harus berharga nol adalah
mengingat bahwa harga
, sehingga dengan
adalah:
= ik
(8)
(10)
(11)
(x) = D sin kx
(12)
(13)
10
Pada pers.(13) harga D } 0, tetapi yang harus bernilai nol adalah sin kL,
dengan demikian harga k dapat dituliskan sebagai;
k=n
(14)
Untuk mengetahui besarnya tingkatan energi elektron tingkat ke-n yang berada
di dalam kotak potensial, substitusikan pers.(14) ke dalam pers.(15) hasilnya adalah:
(15)
Pers.(15) merupakan energi elektron tingkat ke-n didalam kotak yang biasa
disebut sebagai nilai eigen (eigen value). Dari persamaan tersebut terlihat bahwa
elektron yang terperangkap dalam kotak potensial selalu berada pada suatu tingkatantingkatan energi tertentu. Hal ini dapat memberi penjelasan kepada kita, bahwa
spektrum suatu atom tidaklah bersifat kontinu, tetapi bersifat diskrit.
2..2.3. Fungsi Eigen dan Rapat Probabilitas
Untuk menentukan fungsi eigen dan rapat probabilitas elektron di dalam kotak
potensial, kita harus menentukan harga D (konstanta normalisasi) dari pers.(13)
melalui syarat normalisasi, yaitu:
(16)
Pers.(16) dapat diselesaikan melalui pengintegralan yang standar, dengan
mengingat bahwa:
(17)
Bila pers.(17) disubstitusikan ke dalam pers.(16), maka hasilnya (turunkan
sebagai latihan) adalah:
(18)
11
Harga sin 2n
pers.(18) adalah:
D=
2
L
(19)
(x)
2
L
sin
nx
L
(20)
Pers.(20) ini yang dikenal sebagai fungsi eigen (eigen function) menunjukkan
bahwa disamping elektron memiliki tingkat-tingkat energi tertentu, dia juga bergerak
di dalam kotak dalam bentuk gelombang sinusoidal menurut tingkatan energinya,
seperti digambarkan pada fungsi gelombang (x), dan rapat probabilitas P(x) = |(x)|2
sebagai fungsi dari posisi berikut ini.
12
diferensial.
Penerapan
persamaan
Schrodinger
pada
sistem
fisika
memungkinkan kita mempelajari sistem tersebut dengan ketelitian yang tinggi. Penerapan
ini telah memungkinkan perkembangan teknologi saat ini yang telah mencapai tingkatan
nano. Penerapan ini juga sering melahirkan ramalan-ramalan baru yang selanjutnya diuji
dengan eksperimen. Penemuan positron yang merupakan anti materi dari elektron
adalah salah satu ramalan yang kemudian terbukti. Perkembangan teknologi dengan
kecenderungan alat yang semakin kecil ukurannya pada gilirannya akan menempatkan
persamaan Schrodinger sebagai persamaan sentral seperti halnya yang terjadi pada
persamaan Newton selama ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2016.
Persamaan
Schordinger
https://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Schr%C3%B6dinger, diakses
Desember 2016
Fiji,
(online).
pada 06
14