Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENYAKIT KARDITIS
Diajukan sebagai Tugas pada Mata Kuliah Penyakit-Penyakit Menular dan Kronik

OLEH:
IIS RAHAYU
1520312016
DOSEN:
dr. Didik Hariyanto, SpA (K)

PROGRAM PASCA SARJANA ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Penyakit Karditis. Makalah ini penulis susun dengan tujuan pencapaian dalam menyelesaikan
tugas semester III pada mata kuliah Penyakit-Penyakit Menular dan Kronik.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Demikianlah makalah ini penulis sampaikan mudah-mudahan bermanfaat bagi semua,
untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Padang, November 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem sirkulasi terdiri atas system kardiovaskuler dan limfe. System kardiovaskuler
terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut: 1. Jantung yang berfungsi untuk memompa darah 2.
Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya 3.
Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat makanan, dsb ke jaringan.
Jantung merupakan organ mukuler yang dapat berkontraksi secara ritmis dan berfungsi
memompa darah dalam sirkulasi. Secara structural dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
1. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial
yang berada di atas jaringan ikat. Pada epikardium terdapat perikardium. Perikardium merupakan
lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput yang membungkus jantung dimana teridiri
antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardi yang berfungsi sebagai pelumas agar
tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium. Epikardium tersusun atas lapisan sel-sel
mesotelial yang berada diatas jaringan ikat.
2. Miokardium adalah lapisan tengah jantung yang terdiri dari bundalan-bundalan otot jantung
yang paling tebal dan berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat infolunter. Miokardium
bekerja dengan cara berkontraksi untuk mendorong darah keluar masuk jantung. Miokardium
identik dengan sebutan otot jantung otot jantung merupakan gabungan otot polos dan otot lurik.
Bentuk otot jantung adalah otot lurik namun cara kerjanya seperti otot polos. Miokardium
bekerja di luar kesadaran kita dan tidak bisa di control.

3. Endokardium adalah lapisan terdalam dari jaringan jantung yang melapisi rongga dan katup
jantung.Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat longgar dan jaringan epitel skuamosa sederhana.
Endokardium mengatur kontraksi membantu perkembangan jantung, dapat mengatur komposisi
darah feed jaringan jantung. Endokardium berfungsi dalam garis rongga bagian dalam jantung,
katup jantung meliputi dan continu dengan lapisan dalam pembuluh darah, purkinje serat terletak
di endokardium tersebut mereka berpartisipasi dalam otot jantung.

1.2 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian karditis
b. Mengetahui jenis-jenis karditis
c. Mengetahui tanda dan gejala jenis karditis

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Karditis
Karditis adalah infeksi jantung yang dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu : perikarditis,
miokarditis, endokarditis. Mikroorganisme yang paling banyak menyebabkan penyakit karditis
adalah Streptococcus viridians untuk endokarditis dan Staphylococcus aureus untuk endikarditis
infeksi akut.Virus yang paling sering menyebabkan perikarditis adalah enterovirus yitu
Coxackievirus A dan B dan echovirus.
B. Jenis-jenis Karditis
1. Perikarditis
a. Definisi Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan pada lapisan pelindung jantung atau perikardium.
Pericardium adalah jaringan tipis yang menyelimuti jantung yang terdiri dari dua lapisan, lapisan
paling dalam disebut pericardium visceral, lapisan yang menempel langsung dengan jantung dan
lapisan terluar disebut pericardium parietal. Diantara lapisan pericardium viseran dan parietal
terdapat ruang sempit berisi cairan yang fungsinya mencegah gesekan antara kedua lapisan
terutama pada saat jantung bergerak memompa Respons perikardium terhadap peradangan
bervariasi dari efusi perikardium, deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa, pembentukan
granuloma, atau kalsifikasi.
Macam-macam penyakit pericarditis yaitu :
1. Acute pericarditis

2. Efusi pericard
3. Efusi pericard dengan tamponade jantung
4. Constrictive pericarditis
b. Etiologi
Penyebab perikarditis antara lain :
1. Perikarditis Virus atau Perikarditis Idiopatik Virus penyebabnya khusunya adalah virus
echovirus dan coxackievirus grup B. virus penyebab dari influenza, varicella, gondonga,
hepatitis B dapat menjalar dan meyerang pericardium.
2. Perikarditis Tuberkulosis Disebabkan oleh bakteri penyebab TBC. Bakteri TBC dapat
mencapai pericardium melalui dua cara yakni melaui aliran darah dan melalui perambatan
langsung ke paru-paru ke kelenjar getah bening di ringga dada lalu ke pericardium.
3. Perikarditis Purulen Adalah prikarditis yang disebabkan oleh bakteri lainnya seperti
pneumococcus dan staphylococcus pada pericardium terisi oleh cairan nanah.
4. Perikarditis pasca serangan jantung Perikarditis juga terjadi setelah mengalami serangan
jantung.Raksi peradangan pada otot jantung yang terjadi setelah serangan jantung diduga mnjadi
penyebab perikarditis.
5. Perikarditis Neoplasma Terjadi akibat penjalaransel-sel neoplasma ( kanker ) dari daerah
sekitar pericardium yakni dari kanker paru-paru, kanker payudra, dan kanker kelenjar getah
bening.
6. Perokarditis Radiasi Terjadi akibat radiasi dari pemeriksaan radiologi yang berlebihan
( foto rontgen, CT scan )

c. Manifestasi Klinis
1. Nyeri dada peluritik, yaitu nyeri dada saat menarik nafas atau batuk. Nyeri dada juga
bertambah berat dengan posisi duduk membungkuk ke depan, berbeda dengan nyeri dada
akibat jantung, nyeri dada karena perikarditis tidak di pengaruhi oleh berat ringannya
aktivitas.
2. Demam
3. Pada pemeriksaan pada stetoskop didapat bunyi yang dihasilkan oleh gesekan antara
lapisan dlam dan luar pericardium. Bunyu dapat didengar terutama pada saat ekspirasi.
4. Hasil rekam jantung ( EKG ) yang tidak normal. Manifestasi perikarditis sangat bervariasi
bergantung pada berat, distribusi, dan kecepatan terjadinya sirkatriks. Tanda-tanda
perikarditis menurut urutanya yaitu dispnea, edema perifer, pembesaran parut, gangguan
abdominal, lelah, ortopnea, palpitasi, batuk, nyeri, batuk kering, demam, fatigue, cemas,
gangguan status mental, kreatini meningkat, kardiak marker meningkat.
d. Patofisiologi
Proses implamasi dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada perikarditis akan
memberikan respon sebagai berikut:
1. Terjadinya fasodilatasi dengan peningkatan akumali cairan kekantong pericardium.
2. Peningkatan permebilitas faskuler sehingga kandungan protein, fibrinogen atau fibrin,
di dalam cairan akan meningkat.
3. Peningkatan perpindahan leukosit
4. Pendarahan akibat trauma Perubahan patofisiologis selanjutnya yang terjadi berupa
terbentuknya jaringan parut dan perlengketan disertai klasifikasi lapisan pericardium
yang menimbulkan perikarditis kontriktif.

Perikardiosintesis Adalah cara yang bisa di gunakan untuk mendeteksi gejala penyakit
jantung dan bisa memberikan tanda-tanda tentang penyakit jantung yang di derita jadi hanya
dengan satu tes yaitu banyak hasil yang dapat diketahui penyakit jantung jenis apa yang di derita
sala satunya yaitu perikarditis.
e. Pemeriksaan Diagnostik
1. EKG : Sinus tachikardi Elevasi segmen ST-Concave Gel T negative
2. Rontgen : Normal Cardiomegali (gagal jantung)
3. Echocardiogram : Normal Cairan dalam pericard
4. Lab : LedTiter anti bodi

2. Miokarditis
a. Definisi Miokarditis
Miokarditis adalah radang otot jantung atau miokard. Peradangan ini dapat
disebabkan oleh penyakit reumatik akut dan infeksi virus seperti cocksakie virus, difteri ,
campak, influenza , poliomielitis, dan berbagai macam bakteri, rikettsia, jamur, dan parasit.
Miokarditis menyerang semua umur .Sebagian besar dapat sembuh spontan.
Miokarditis post mortem karena peradangan fokal atau difus. Miokarditis sering
disertai radang perikard atau mioperikarditis.
b. Etiologi Miokarditis
Miokarditis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, jamur, protozoa, penyakit
yang didasari oleh imun termasuk demam rematik dan penyakit vaskuler kolagen serta
obat-obatan tertentu. Virus lain yang dapat menyebab kan miokarditis adalah polio

myelitis, mumps, campak, rubela, CMV, HIV, arbovirus, herpes, mono nukleo
sisinfeksiosa, dengue, dan influenza.
Bakteri dapat disebabkan oleh Streptokokus, Corynebacterium diphtheriae, dan
Salmonella typhi.Miokarditis bakteri biasa sebagai komplikasi dari endokarditis bakteri
oleh stafilo kokus aureus dan enterokokus. Penyebab paling banyak pada anak adalah
adenovirus, coxsackie virus B, dan entero virus lain.
c. Manifstasi Klinis
Tanda dan gejala yang di alami oleh seorang yang mengalami miocarditis yaitu:
Dispnea
Sakit dada (+ pericarditis)
Gejala gagal jantung
Gangguan irama jantung
Gejala umum
d. Patofisiologi
Kerusakan miokarium oleh kuman-kuman infeksium ini dapat melalui tiga
mekanisme dasar sebagai berikut:
1. imflasi langsung ke miokardium
2. Proses imunologis
3. Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.
Proses miokarditis firal ada dua tahap yaitu:
Fase pertama berlangsung selama 1 minggu dimana terjadi inflamasi firus ke
miokardium. Kemudian terbentuk neutrolizin anti body dan firus akan di berikan atau di
kurangi jumplahnya dengan bantuan makrofag dan sel NK.

Fase kedua akan di infiltasi oleh sel-sel kanker dan system imun akan di aktifkan
antara lain dengan terbentuknya terhadap miokardium, akibat perubahan permukaan sel
yang yang terpanjan oleh virus.
Fase ini berlaku beberapa minggu sampai beberapa bulan. Jadi pada dasarnya terjadi
fasme sirkulasi micro yang menyebabkan proses obstruksi dan refemtrupsi larutnya
metric dan dilatasi jantung dan hipertropy miosit yang tersisa. Akhirnya proses ini
mengakibatkan habisnya kompensasi mekanis dan bio kimiawi yang berakhir dengan
payah jantung.
e. Tatalaksana
1. Bed rest
2. Mengobati penyebabnya :

Anti biotika
Anti toxin
Obat immune suppresne (virus)
Corticosteroid (Demam rematik)

3. Obati gagal jantung


4. Obati gangguan irama jantung
f. Pemeriksaan Diagnostik
1. EKG : Gangguan repolarisasi ST - T Gangguan konduksi Gangguan irama jantung
2. Thorax photo : Cardiomegali Tanda bendungan paru
3. Echokardiogram : Tanda fungsi ventrikel kiri Menyingkirkan sebab lain (ok MS / Efusi
Pericard)

3. Endokarditis
a. Definisi Endokarditis

Endokardium adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada


endokarditis atau katub jantung( di lapisan paling dalam pada jantung ). Infeksi
endokarditidis biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan.Penyakit ini
didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan, maupun penyakit
jantung yang didapat.
Sekarang infeksi bukan disebabkan oleh bakteri saja, tetapi bisa disebabkan oleh
mikroorganisme lain, seperti jamur dan virus. Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard
dan katub yang telah mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokar dan katub yang sehat,
misalnya penyalahgunaan narkotik perintravena atau penyakit kronik.Perjalanan penyakit ini
bisa; akut, sub akut, dan kronik, tergantung pada virulensi mikroorganisme dan daya tahan
penderita.
Infeksi subakut hampir selalu berakibat fatal, sedangkan hiperakut atau akut secara
klinis tidak pernah ada, karena penderita meninggal terlebih dahulu yang disebabkan karena
sepsis.Endokarditis kronik hampir tidak dapat dibuat diagnosanya, karena gejalanya tidak
khas.
b. Etiologi Endokarditis
Endokarditis

paling

banyak

disebabkan

oleh

streptokokus

virians

yaitu

mikroorganisme yang hidup dalam saluran napas bagian atas. Sebelum ditemuklan antibiotik,
maka 90 - 95 % endokarditis infeksi disebabkan oleh streptokokus viridans, tetapi sejak
adanya antibiotik streptokokus viridans 50 % penyebab infeksi endokarditis yang merupakan
1/3 dari sumber infeksi.

Penyebab lain dari infeksi endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus
yang menyebabkan infeksi endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah stertokokus
fekalis, stapilokokus, bakteri gram negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi, dan kandida.
c. Manifstasi Klinis
1. letih
2. Nafas pendek
3. Detak jantung tidak teratur
4. Demam
5. Temponade konfersi (evusi perikardial) (DEPKES)
6. Nyeri otot
7. Nyeri sendi
8. Malaise (kurang enak badan) (PDSPD,2009)
d. Patofisiologi
Kuman paling sering masuk melalui saluran napas bagian atas selain itu juga melalui alat
genital dan saluran pencernaan, serta pembuluh darah dan kulit.Endokard yang rusak dengan
permukaannya tidak rata mudah sekali terinfeksi dan menimbulakan vegetasi yang terdiri atas
trombosis dan fibrin. Vaskularisasi jaringan tersebut biasanya tidak baik, sehingga memudahkan
mikroorganisme berkembang biak dan akibatnya akan menambah kerusakan katub dan endokard,
kuman yang sangat patogen dapat menyebabkan robeknya katub hingga terjadi kebocoran.
Infeksi dengan mudah meluas ke jaringan sekitarnya, menimbulkan abses miokard atau
aneurisme nekrotik.Bila infeksi mengenai korda tendinae maka dapat terjadi ruptur yang
mengakibatkan terjadinya kebocoran katub. Pembentukan trombus yang mengandung kuman dan

kemudian lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas pada endokarditis
infeksi.Besarnya emboli bermacam-macam.
Emboli yang disebabkan jamur biasanya lebih besar, umumnya menyumbat pembuluh darah
yang besar pula.Tromboemboli yang terinfeksi dapat terangkut sampai di otak, limpa, ginjal,
saluran cerna, jantung, anggota gerak, kulit, dan paru. Bila emboli menyangkut di ginjal, akan
meyebabkan infark ginjal, glomerulonepritis. Bila emboli pada kulit akan menimbulkan rasa
sakit dan nyeri tekan.
e. Pemeriksaan Penunjang
Kelainan EKG yang dijumpai adanya infark miokard karena emboli dari arteri koronaris
karena vegetasi. Kelainan konduksi berupa arteri ventricular aritmia dapat juga terjadikarena
perluasan infark miokardium, abaces didekat system konduksi, sehingga terjadi blok system
hantaran. Pada foto dada terlihat di atasi daro satu atau lebih dari bilik jantung, yang akan
berkembang menjadi kegagalan ventikel kiri dengan terlihatnya edema paru, peural effuse.
Ehokardiography
Tampak adanya vegetasi pada katyp-katup jantung disertai dilatasi atau hipertopi bilik
jantung. Laboratorium
Pasiennya diberikan pengobatan khusus terhadap penyebab yang mendasarinya, bila
diketahui (misalnya: penisilin untuk streptocokus hemolitikus) dan baringkan di tempat tidur
untuk mengurangi beban jantung.
Penatalaksanaan medis umum:
1. Perawatan untuk tindakan obserfasi
2. Tirah baring/pembatasan aktifitas
3. Antibiotic/kemoterapetik

4. Pengobatan sistemik suportifdi tujukan kepada penyakit infeksi sistemik


5. Obat kortiko steroid
6. Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestik: diuritik untuk mengurangi retensi
cairan, digitalis untuk merangsang detak jantung, obat anti beku untuk mencegah pembentukan
bekuan
7. Teraphy komplikasi: alat pacu jantung (blok total)

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Karditis adalah infeksi jantung yang dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu : perikarditis,
miokarditis, endokarditis.
Perikarditis adalah peradangan pada lapisan pelindung jantung atau perikardium.
Penyebab perikarditis antara lain Perikarditis Virus atau Perikarditis Idiopatik, Perikarditis
Purulen, Perikarditis pasca serangan jantung, Perikarditis Neoplasma, Perokarditis Radiasi.
Miokarditis adalah radang otot jantung atau miokard. Peradangan ini dapat disebabkan
oleh penyakit reumatik akut dan infeksi virus seperti cocksakie virus, difteri , campak, influenza ,
poliomielitis, dan berbagai macam bakteri, rikettsia, jamur, dan parasit. Virus lain yang dapat
menyebab kan miokarditis adalah polio myelitis, mumps, campak, rubela, CMV, HIV, arbovirus,
herpes, mono nukleo sisinfeksiosa, dengue, dan influenza. Bakteri dapat disebabkan oleh
Streptokokus, Corynebacterium diphtheriae, dan Salmonella typhi.
Endokarditis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme pada
endokarditis atau katub jantung ( di lapisan paling dalam pada jantung ). Penyebab dari infeksi
endokarditis yang lebih patogen yaitu stapilokokus aureus yang menyebabkan infeksi
endokarditis subakut. Penyebab lainnya adalah stertokokus fekalis, stapilokokus, bakteri gram
negatif aerob/anaerob, jamur, virus, ragi

3.2 SARAN
Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memahami penyakit karditis serta jenis-jenis
dari karditis. Mampu memberikan asuhan yang tepat kepada pasien yang mengalami penyakit
karditis, baik perikarditis, miokarditis dan endokarditis

DAFTAR PUSTAKA
Arief Mansjoer,dkk.1999. Kapita Selekta Kedokteran. Ed. 3. Jakarta: Penerbit Media
Esculapius FKUI..
Baradero Mery spc. MN.dkk. 2008. Klien Gangguan Kardiovaskuler
Marylin E. Doengoes, dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta: Peneribit Buku
Kedokteran EGC.
Nelson. 1993. Ilmu Kesehatan Anak: Textbook of Pediatrics Edisi 12. Jakarta:EGC.
Smeltzer Bare, dkk. 1997. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai