Anda di halaman 1dari 6

Sulistyono,MetodeBedaHinggaSkemaEksplisit| 41

APLIKASIMETODEBEDAHINGGASKEMAEKSPLISITPADAPERSAMAAN
KONDUKSIPANAS
BambangAgusSulistyono
ProgramStudiPendidikanMatematikaFKIPUNPKediri
bb7agus1@gmail.com
Abstrak
Paper ini mengkaji bentuk numerik dari persamaan konduksi panas yang model
matematikanya berbentuk persamaan diferensial parsial tipe parabolik dengan
menggunakan metode beda hingga skema eksplisit. Dikaji pula stabilitas skema
tersebut dengan cara mengambil beberapa nilai . Dari kajian ini diperoleh bahwa
skema eksplisit akan memberikan hasil yang baik (stabil) bila cukup kecil atau

kondisihitunganakanstabilbilanilai0
.

Katakunci:pdpparabolik,metodebedahingga,skemaeksplisit,stabilitas
PENDAHULUAN
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang mengandung fungsi dan
turunannya yang tidak diketahui. Jika terdapat satu variabel bebas dan turunannya
merupakan turunan biasa maka disebut dengan persamaan diferensial biasa, dan jika
terdapat dua atau lebih variabel bebas dan turunannya adalah turunan parsial maka
persamaannyadisebutdenganpersamaandiferensialparsial.Persamaandiferensialparsial
menurut nilai koefisiennya dibedakan atas tiga persamaan, yaitu persamaan parabolik,
persamaaneliptik,danpersamaanhiperbolik.
Kebanyakan permasalahan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
dipresentasikan dalam bentuk persamaan diferensial parsial. Persamaan tersebut
memegangperananpentingdidalampenggambarankeadaanfisis,dimanabesaranbesaran
yangterlibatdidalamnyaberubahterhadapruangdanwaktu.
Persamaan parabolik biasanya merupakan persamaan yang tergantung pada waktu
(tidak permanen). Penyelesaian persamaan tersebut memerlukan kondisi awal dan batas.
Persamaan eliptik biasanya berhubungan dengan masalah keseimbangan atau kondisi
permanen (tidak tergantung waktu), dan penyelesaiannya memerlukan kondisi batas di
sekeliling daerah tinjauan. Persamaan hiperbola biasanya berhubungan dengan getaran,
atau permasalahan di mana terjadi ketidakkontinyuan dalam waktu, seperti gelombang
kejut yang terjadi ketidakkontinyuan dalam kecepatan, tekanan dan rapat massa.
Penyelesaiandaripersamaanhiperbolikmiripdenganpenyelesaianpersamaanparabola.
Dalam paper ini akan dikaji bentuk numerik dari persamaan konduksi panas yang
model matematikanya berbentuk persamaan diferensial parsial tipe parabolik dengan
menggunakan metode beda hingga skema eksplisit. Pada skema eksplisit, variabel
(temperatur)padasuatutitikdihitungsecaralangsungdaribeberapavariabeldibeberapa
titikdisekitarnyapadawaktusebelumnya,yangsudahdiketahuinilainya.Denganmetode
ini,penurunanpersamaandiferensialkedalambentukbedahinggaadalahmudah,namun

42 | JurnalMathEducatorNusantaraVolume01Nomor01,Mei2015
kendalautamanyaadalahkemungkinanterjadinyaketidakstabilanhitungan.Olehkarenaitu
dikajipulastabilitasskemaeksplisitdengancaramengambilbeberapanilaidari .
PERSAMAANKONDUKSIPANAS
Perhatikan tafsiran grafis secara intuisi aliran panas yang melalui medium padat
berikutini:

Gambar 1. Tafsiran secara intuisi aliran

panas

Panasmengalirdaribendabertemperaturlebihtinggikebendabertemperaturlebih
rendah. Laju perpindahan panas yang melewati benda padat sebanding dengan gradien
temperaturataubedatemperaturpersatuanpanjang.
L

A
B

perambatan panas

Gambar
2.
Perambatan
panas
pada
batang

logam

Jikasebuahelemenbatanglogamyangpanjangdantipisdipanaskanpadasalahsatu
ujungnya,sedangujungyanglainadalahtetap,sepertiditunjukkandalamGambar2,maka
dapatditurunkansuatupersamaanuntukmemprediksipanas/temperaturyangmerambat
pada batang dari ujung A ke ujung B dalam suatu interval waktu tertentu ( ). Dengan
menggunakan prinsip keseimbangan inputoutput panas yang di serap, maka dapat
dituliskanpersamaan:

(1)
membagipersamaan(1)denganvolumedarielemen( )dan ,

denganmengambillimitnya,diperolehbentuk:

Sulistyono,MetodeBedaHinggaSkemaEksplisit| 43

3
dandarihukumkonduksipanasFourier,makadihasilkanpersamaankonduksipanassebagai
berikut:
4

dengan Tadalah temperatur, Kadalah koefisien konduktifitas, tadalah waktu dan x adalah
jarak(ruang).
Persamaan(4)berlakuuntukdaerah0
dan0
,dengan adalahwaktu
hitungantotal,sedangkankondisiawaldanbatasadalah
,0
;0

0,
;0
(5)
,
; 0

Dalam persamaan (5),


, 0 adalah kondisi awal sedangkan
dan
adalah
kondisibatas.
METODEBEDAHINGGASKEMAEKSPLISIT
Penyelesaian persamaan tipe parabolik dengan menggunakan metode beda hingga
dapat dibedakan menjadi dua metode (skema) dasar, yaitu skema eksplisit dan skema
implisit.Padaskemaeksplisit,variabelpadawaktun 1,dihitungberdasarkanvariabelpada
waktunyangsudahdiketahui(gambar1).

n 1
n
n 1

penyelesaian diketahui
sampai waktu n

i
i 1
i 1
Gambar 3. Skema eksplisit

DenganmenggunakanskemasepertiyangditunjukkanpadaGambar3,fungsivariabel
(temperatur)T(x,t)danturunannyadalamruangdanwaktudidekatiolehbentukberikut:

,
2

44 | JurnalMathEducatorNusantaraVolume01Nomor01,Mei2015

Denganmenggunakanskemadiatas,Persamaan(4)dapatditulisdalambentukberikut:

2
6

Penyelesaian Persamaan (4) dan (5) terhadap batang logam yang dipanaskan (AB)
dilakukan dengan membagi batang logam tersebut menjadi sejumlah pias. Selanjutnya
dibuat jaringan titik hitungan dalam bidang xt. Jarak antara titik hitungan (panjang pias)
,denganMadalahjumlahpiassedangintervalwaktuhitunganadalah .
adalah
Dengan Persamaan (6) dan kondisi batas di kedua ujung batang, memungkinkan untuk
menghitung
(i 1, 2, ..., M1) berdasarkan nilai (i 1, 2, ..., M ) yang telah
diketahui.
Padaawalhitungan,nilaiawaldaritemperatur diketahuisebagaikondisiawal.Dari
nilaiawaltersebutdankondisibatas,dapatdihitungnilaiTdisepanjangbatanglogam(i 1,
2, ..., M ) pada waktu berikutnya. Nilai yang telah dihitung tersebut digunakan untuk
menghitungTi(i 1,2,...,M)untukwaktuberikutnyalagi.Prosedurhitunganinidiulangi
lagisampaiakhirnyadidapatnilaiTi(i 1,2,...,M)untuksemuanilaiwaktu.
HASILDANPEMBAHASAN
Penerapanmetodebedahinggaskemaeksplisitpadapersamaankonduksipanassatu
dimensi dapat dilakukan dengan memberikan sebuah contoh kasussebagai berikut,
diberikan sebuah batang logam yang pada kedua ujungnya dipertahankan temperaturnya
konstanyaitu0 .Akandicaripenyebarantemperaturdisepanjangbatanglogamdanuntuk
setiaplangkahwaktu.Secaramatematispermasalahantersebutdapatdigamabrkansebagai
penyelesaiannumerikdaripersamaan:

yangmemenuhikondisiawal
,0

2 ,
2 1

0
0

0.5

1 ,

Dannkondisibatas
0,
1,
0
.
Dalam kasus ini dianggap bahwa K 1, sehingga bentuk persamaan beda hingga
skemaeksplisit(Persamaan6)menjadi:

atau
1 2
7

Sulistyono,MetodeBedaHinggaSkemaEksplisit| 45
dengan

Perhitungan dilakukan menggunakan Matlab terhadap Persamaan 7 dengan
mengambil beberapa keadaan, yaitu
0.1 dan
0.001, dan hasil plot untuk
0, 10 , 50 , 100 adalahsebagaiberikut:
1

0.8

0.8

0.6

0.6

0.4

0.4

0.2

0.2

0.5

0.8

0.8

0.6

0.6

0.4

0.4

0.2

0.2

0.5

0.5

0.5

Gambar 4 Solusi numerik dari persamaan konduksi

BerdasarkanhasildariplotdalamGambar4dengan
0.1menunjukkanbahwaperubahan
temperatur dari waktu ke waktu terjadi secara berangsurangsur. Hal ini sesuai dengan
kondisifisikdanmencerminkankondisiyangterjadidialam.
Selanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan Matlab dengan mengambil
beberapa keadaan yang lain yaitu
0.1 dan
0.001, dan hasil plot untuk
, 2 , 3 , 4 adalahsebagaiberikut:
Berdasarkan hasil dari plot dalam Gambar 5 dengan
1 menunjukkan bahwa
perubahan temperatur dari waktu ke waktu tidak terjadi secara berangsurangsur.
Dibeberapatitikhitunganterjaditemperaturmelebihitemperaturawaldanjugaterjadinilai
negatif. Secara fisik perubahan semacam itu tidak benar dan hasil hitungan tidak
mencerminkan kondisi yang terjadi di alam. Hal ini disebabkan karena adanya
ketidakstabilanhitunganpadakondisitersebut.

46 | JurnalMathEducatorNusantaraVolume01Nomor01,Mei2015

10

5
0.5
0

0.5

-5

0.5

0.5

200

x 10

0.5

0
-200

-400

-0.5

0.5

-1

Gambar5Ketidakstabilansolusipersamaankonduksi
panasdenganskemaeksplisit.

Hasil diatas sesuai dengan teori yang mengatakan agar perhitungan dengan skema
eksplisit ini konvergen dan stabil, maka besarnya delta t harus diambil sedemikian rupa
sehinggamemenuhi

2
apabilatidakmemenuhimakahitunganmenjaditidakstabil.
SIMPULAN
Dari hasil penelitian ini diperoleh kenyataan bahwa distribusi temperatur pada
sebatanglogampanjangdantipismengikutifungsiparabolikdengantemperaturmaksimum
berada dibagian tengah dan temperatur berubah terhadap waktu. Dari kajian ini pula
diperolehbahwaskemaeksplisitakanmemberikanhasilyangbaik(stabil)bila cukupkecil
ataukondisihitunganakanstabilbilanilai0

DAFTARPUSTAKA
Triatmodjo,B,(2002)MetodeNumerikdilengkapidenganprogramkomputer,PenerbitBeta
Offset.
Paolo, B. (2006) Numerical Methods in Finance and Economics A MATLABBased
Introduction,JohnWiley&Sons,Inc.
Ibrahim,KI.danHisyam,A.(2003)MetodeNumerikuntukSainsdanTeknikdenganMatlab,
UADPress.

Anda mungkin juga menyukai