Anda di halaman 1dari 2

PR BAHASA INDONESIA

MENGOMENTARI BUKU FIKSI


A.
-

Identitas buku
Judul
: Laskar Pelangi
Pengarang
: Andrea Hirata
Tahun buku : 2008
Penerbit : Bentang
Kota terbit
: Bandung

B. Gagasan pokok
1. Sepuluh murid baru: Pendaftaran di sekolah muhamadiyah
yang mencari murid minim 10 anak.
2. Antediluvium: Perkenalan 10 murid baru
3. Inisiasi: Perkenalan guru dan pelajaran yang di ajarkan
oleh Pak Harfan
4. Perempuan-perempuan perkasa: Bu Mus, yang dengan
sabar mengajar muridnya dan hanya di gaji dengan 10 Kg
beras setiap bulannya
5. The Tower of Babel: Menara babel metafora tangga
menuju surga yang di tegakkan oleh bangsa Babilonia
sebagai perlambang kemakmuran 5.600 tahun lalu.
6. Gedong: Kawasan warisan Belanda yang setiap pintunya
bertulisakan DILARANG MASUK BAGI YANG TIDAK
MEMILIKI HAK.
7. Center of Excellence: Sekolah-sekolah PN timah, yaitu TK,
SD, dan SMP PN yang berada dalam kawasan Gedong
8. Penyakit gila no. 5: Lintang, bocah kecil yang sangat
pandai yang di katakan ibunya dengan penyakit gila no. 5
9. Bodenga: Lintang, yang bersekolah pulang-pergi
menempuh jarak 80 km, yang pada saat itu telat masuk
kelas. Ia mengatakan bahwa ia bertemu dengan seekor
buaya yang sangat besar. Setelah itu ia juga melihat
seseorang yang bertubuh besar menggiring buaya
tersebut masuk ke dalam rawa, yang bernama Bodenga.

Konon, Buaya tersebut adalah ayah Bodenga yang


terkutuk.
10. Langit ke tujuh: Lintang dan Mahar yang merupakan
kebanggaan kelas. Lintang ahli dalam bidang akademis,
sedangkan Mahar yang ahli dalam kesenian.
11. Mahar: Keahlian mahar semakin menjadi-jadi. Bahkan
saat ada sebuah pameran, Mahar memamerkan hasil
karyanya yang sangat bagus. Bahkan dari dulu, belum
ada murid di sekolah tersebut yang membuat karya
sebagus Mahar
12. Gotik: Sembilan teman yang akhirnya menjadi sahabat.
Sedangkan Bu Mus yang sekarang menjadi guru di SD N 6
Belitong selama 34 tahun dan ia mengaku jika belum
pernah menemukan murid seperti Mahar dan Lintang.
C. Meringkas: Kisah seorang 9 teman yang kini menjadi
sahabat. Mereka juga berterima kasih kepada Bu Mus dan
Pak Harfan yang telah membekalinya ilmu. Dan bagi mereka
pintu keajaiban untuk mengubah dunia adalah pendidikan.

D.

Mengomentari

Anda mungkin juga menyukai