Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

TUGAS BESAR ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI

Pembuatan Antena Mikrostrip Patch Segitiga

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Muthia Rahma
Fabian Adna
Titah Indyra Pasha
Saiful Fathan
Reza Anhario

145060301111005
145060300111032
145060307111012
145060307111014
145060306111015

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017

A. Tujuan
Membuat antena mikrostrip bentuk Patch Segitiga untuk digunakan
pada jaringan WiFi 2.4 GHz meliputi menghitung dan membuat dimensi
antena mikrostrip serta dapat mensimulasikan pada program CST
MICROWAVE STUDIO SUITE 2014.
B. Dasar Teori
Berdasarkan asal katanya, mikrostrip terdiri atas dua kata, yaitu micro
(sangat tipis/kecil) dan strip (bilah/potongan). Antena mikrostrip dapat
dedifinisikan sebagai salah satu jenis antena yang mempunyai bentuk seperti
bilah/potongan ang mempunya ukuran sangat tipis/kecil.

Gambar B.1 Struktur Antena Mikrostrip


Gambar B.1 menunjukkan struktur dari sebuah antena mikrotrip.
Secara umum, antena mikrostrip terdiri atas 3 bagian, yaitu patch, substrat,
dan ground plane. Patch terletak di atas substrat, sementara ground terletak
pada bagian paling bawah.
Pada umumnya, patch terbuat dari logam konduktor seperti tembaga
atau emas dan mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Bentuk patch
antena mikrostrip yang sering dibuat, misalnya segiempat, segitiga, lingkaran,
dan lain-lain. Patch berfungsi sebagai pemancar (radiator). Pada perancangan
ini menggunakan bentuk patch segitiga yang dimensinya diatur untuk bekerja
optimal pada frekuensi kerja 2.4 GHz dengan karakteristik yang didapatkan :

1. VSWR
VSWR dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara amplitudo
tegangan maksimum dengan amplitudo tegangan minimum.

1
1+

Vmaks
VSWR=
=
Vmin
Nilai VSWR yang paling baik adalah sebesar 1, yang berarti tidak ada
gelombang yang dipantulkan kembali ke pemancar. Namun dalam praktiknya
sulit untuk mendapatkan nilai VSWR ideal, sehingga nilai VSWR dibatasi
VSWR 2.
2. Return Loss
Return Loss adalah suatu parameter antena yang digunakan untuk
mengetahui banyaknya daya yang hilang pada beban, dan kembali sebagai
pantulan.
RL=20 log=20 log

VSWR1
VSWR+ 1

Nilai return loss yang baik adalah lebih kecil dari -10 dB, nilai ini
didapatkan dari VSWR = 2, sehingga dapat dikatakan gelombang yang
dipantulkan tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang
dikirimkan.
3. Gain
Gain dapat didefinisikan sebagai kemampuan antena mengarahkan
radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Semakin tinggi
nilai gain pada antena, maka pancaran radiasi antena akan semakin terfokus,
sehingga dapat menjangkau tempat yang lebih jauh.
Antena mikrostrip mempunya nilai radiasi yang paling kuat terutama
pada daerah pinggiran di antara tepi patch. Untuk performa antena yang baik,
biasanya substrat dibuat tebal dengan konstanta dielektrik yang rendah. Hal
ini akan menghasilkan efisiensi dan radiasi yang lebih baik serta bandwidth
yang lebih lebar, namun akan menambah ukuran dari antena itu sendiri. Oleh
sebab itu, kejelian dalam menetapkan spesifikasi, ukuran, dan performa akan
menghasilkan antena mikrostrip yang mempunyai ukuran yang kompak
dengan performa yang masih dalam batas toleransi.
C. Perancangan Dimensi Antena

1. Perancangan Dimensi Patch Segitiga


f r=2,4 GHz
r =3,8
c=3 10 8 m/ s

a=

2c
3 f r r

a=

2 3 10
9
3 2,4 10 3,8

a=0,042749 m
a=42,749 mm

Dari hasil perhitungan didapatkan panjang sisi segitiga


a=42,749 mm
2. Perancangan Dimensi Saluran Transmisi
8
c
3 10
0 = =
=0,125 m
f r 2,4 10 9
d =

0 0,125
=
=0,0641 m
r 3,8

1
1
ls= d= 0,0641=0,016025 m
4
4
ws=

0 0,125
=
=0,00390625 m
32
32

Dari hasil perhitungan didapatkan panjang saluran transmisi


ls=16,025 mm
Dan lebar saluran transmisi
ws=3,90625 mm
D. Mendesain Menggunakan Software CST
Buka program CST MICROWAVE STUDIO SUITE 2014 dan tentukan
template yang ingin kita gunakan. Dalam perancangan ini menggunakan
Workflow Planar(slot,etc), solver yang digunakan time domain, dimensi

dalam mm, frekuensi dalam GHz, time dalam sekon, dan suhu dakam celcius.
Lakukan kemudian jalankan step seperti :
1. Proses pembuatan substrat
2. Proses pembuatan patch
3. Proses pembuatan saluran transmisi
4. Menggabungkan bangun patch dan saluran transmisi
5. Proses pembuatan ground plane
6. Proses pembuatan port
7. Proses simulasi
Setelah dilakukan proses simulasi dan optimasi pada program CST
MICROWAVE STUDIO SUITE 2014, didapatkan dimensi antenna
mikrostrip patch segitiga yang memenuhi kriteria, yaitu:
a. Panjang sisi segitiga
= 52 mm
b. Tebal patch
= 0,1 mm
c. Tebal substrat
= 3,2 mm
d. Lebar substrat
= 60 mm
e. Panjang substrat
= 70 mm
f. Panjang saluran transmisi
= 20 mm
g. Lebar saluran transmisi
= 5 mm
h. Panjang sisi groundplane
= 52 mm

Gambar D.1 Hasil simulasi CST tampak belakang (Groundplane)

Gambar D.2 Hasil simulasi CST tampak depan (Patch)

Gambar D.3 Hasil simulasi VSWR


Didapatkan VSWR= 1,155968

Gambar D.4 Hasil simulasi Return Loss


Didapatkan Return Loss = -22,812137

Gambar D.5 Hasil simulasi Gain

Gambar D.6 Hasil simulasi Gain


Didapatkan Gain=3,722 dB
E. Fabrikasi Antena Mikrostrip
1. Bahan yang digunakan :
a. Substrat jenis FR4 (PCB) dengan spesifikasi :
Konstanta dielektrik (r) = 3,8
Ketebalan (h) = 3,2 mm
Patch tembaga
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

FeCl, brasso, dan tiner untuk membersihkan dan membentuk patch.


Konektor MSA Male
Timah
PCB single layer
Gergaji
Solder
Setrika
Mika
Sarung tangan

2. Proses pembuatan antena mikrostrip


a. Mencetak desain antena mikrotrip pada aplikasi CST kemudian
mencetaknya pada mika A4.
b. Ukur PCB sesuai dengan ukuran antena yang akan dibuat kemudian
potong sesuai desain.
c. Gunting desain antena mikrostrip pada mika A4 dan pasang pada PCB
kemudian setrika desain tersebut sampai rapi dan menempel.
d. Tebali bentuk patch yang telah tertempel pada PCB dengan spidol
permanen, hal ini bertujuan agar bagian patch tidak ikut larut oleh
cairan fecl
e. Rendam antena pada larutan fericlorit untuk menghilangkan bagian
tembaga yang tidak diinginkan.

f.
g.
h.
i.

Angkat antena dari rendaman fericlorit.


Setelah antena mikrotrip kering, tinta hitam dibersihkan dengan tiner.
Pasang port pada antena dengan timah dan solder
Selesai.

Gambar E.1 Hasil fabrikasi tampak depan

Gambar E.2 Hasil fabrikasi tampak belakang

Anda mungkin juga menyukai