133
Abstrak Pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang kesehatan harus selalu memperhatikan standar prosedur proteksi
dan keselamatan radiasi. Pengetahuan yang tidak memadai mengenai proteksi dan keselamatan radiasi memberikan
kontribusi terhadap kegagalan keselamatan pasien wanita usia subur dan wanita hamil yang dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya kelainan pada kehamilan, bahkan keguguran. Makalah ini bertujuan untuk menyediakan
panduan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat dalam meningkatkan proteksi dan keselamatan radiasi untuk pasien
wanita usia subur dan wanita hamil dalam radiologi diagnostik. Panduan proteksi radiasi dan keselamatan radiasi ini
didasarkan pada penerapan tiga azas proteksi radiasi yaitu justifikasi, limitasi dan optimisasi.
Kata kunci: proteksi, radiasi, wanita, hamil
Abstract The use of radiation in various fields especially in health should always pay attention to radiation protection
and safety procedures standards. Inadequate knowledge about radiation protection and safety contributes to patient
safety failures of childbearing age women and pregnant women, that can increase the probability of disorders in
pregnancy and even miscarriage. This paper aims to provide a guidance to health workers and public in improving
radiation protection and safety for childbearing age women and pregnant women in diagnostic radiology. The guidance
of radiation protection and safety is based on the application of the three principles of radiation protection: justification,
limitations and optimization.
Key words: protection, radiation, women, pregnant
I. PENDAHULUAN
Radiasi pengion, yang selanjutnya disebut radiasi,
tidak dapat dilihat, dirasa atau diketahui keberadaannya
oleh tubuh. Paparan radiasi yang berlebih dapat
menimbulakan efek yang merugikan. Pemanfaatan
berbagai sumber radiasi harus dilakukan secara cermat
dan mematuhi ketentuan tekhnik kerja dengan
menggunakan sumber radiasi untuk menghindari
terjadinya paparan yang tidak diinginkan.
Pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang terutama
dalam bidang kesehatan harus selalu memperhatikan
prosedur standar proteksi dan keselamatan radiasi.
Prosedur proteksi bertujuan untuk mencegah terjadinya
efek
deterministik
pada
individu
dengan
mempertahankan dosis di bawah ambang dan untuk
memperkecil resiko terjadinya efek stokastik pada
populasi di masa kini dan masa mendatang.
Ribuan pasien hamil terpapar radiasi tiap tahunnya.
Kurangnya pengetahuan bertanggung jawab atas
kemungkinan terjadinya kelainan pada kehamilan,
bahkan keguguran. Untuk sebagian pasien, paparan
radiasi sudah tepat, tetapi untuk pasien yang lainnya
paparan mungkin tidak tepat, karena dapat menyebabkan
bayi yang belum lahir memiliki peningkatan resiko yang
tidak terjustifikasi. Materi dalam makalah ini
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dasar
tentang efek radiasi terhadap wanita hamil dan proteksi
radiasi terutama dalam radiologi diagnostik [1].
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015
ISSN : 0853-0823
134
Chrisantus Aristo Wirawan Dwipayana / Proteksi Radiasi Dalam Radiologi Diagnostik Bagi
Wanita Usia Subur dan Wanita Hamil
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015
ISSN : 0853-0823
Chrisantus Aristo Wirawan Dwipayana / Proteksi Radiasi Dalam Radiologi Diagnostik Bagi
Wanita Usia Subur dan Wanita Hamil
Atau
135
3. Optimisasi
Walaupun paparan radiasi sudah dibatasi dengan azas
limitasi, namun agar proteksi radiasi dapat berjalan
dengan baik perlu dilakukan optimisasi. Optimisasi harus
diupayakan agar pekerja dan anggota masyarakat
menerima paparan radiasi serendah mungkin yang dapat
dicapai. Penerapan optimisasi harus mempertimbangkan
faktor teknologi, ekonomi, dan sosial [3].
B. Proteksi Radiasi Bagi Wanita Usia Subur dan Wanita
Hamil.
Dalam menetapkan pemeriksaan sinar-X pada wanita
hamil, terutama pada bagian panggul, pertimbangan
menyeluruh mengenai akibat paparan terhadap janin
harus dilakukan. Hal ini dikarenakan radiasi pada bagian
panggul yang mengenai janin dapat mempengaruhi
perkembangan janin.
Paparan radiasi terhadap janin dapat meningkatkan
risiko efek somatik pada dirinya sendiri dan juga
meningkatkan risiko efek genetik hingga ke keturunan
yang berikutnya. Oleh karena itu, setiap upaya harus
dilakukan untuk menghindari paparan yang tidak perlu
terhadap wanita hamil. Hal ini penting selama tahap
kehamilan dini karena saat tersebut adalah potensi paling
besar radiasi merusak dengan cepat jaringan yang sedang
membelah. Untuk mengurangi resiko akibat paparan
radiasi saat pemeriksaan radiologi diagnostik, proteksi
radiasi dapat dilakukan dengan berbagai cara:
Memastikan wanita tidak dalam kondisi hamil.
Sebelum pemeriksaan radiologi diagnostik perlu
dipastikan pasien tidak dalam kondisi hamil atau
mungkin hamil. Dokter, perawat, radiografer dan staf
terkait harus memastikan hal ini.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015
ISSN : 0853-0823
136
Chrisantus Aristo Wirawan Dwipayana / Proteksi Radiasi Dalam Radiologi Diagnostik Bagi
Wanita Usia Subur dan Wanita Hamil
B. Saran
Mengingat
pengetahuan
masyarakat
tentang
keselamatan dan proteksi radiasi bagi wanita subur dan
wanita hamil sangat kurang, perlu dilakukan sosialisasi
kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dapat berupa
seminar, penyuluhan, dan penyebaran informasi.
Penyebaran informasi dapat dilakukan melalui poster
informasi di berbagai lokasi terutama di sekitar rumah
sakit.
PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
TANYA JAWAB
F. Tolino, USD
? Apakah efek untuk ibu hamil berbeda dengan efek
untuk wanita subur ?
Chrisantus, BAPETEN
@ Efek pada ibu hamil, yang jadi perhatian selain organ
reproduksinya juga efek terhadap janinnya. Sedangkan
pada wanita usia subur yang diperhatikan adalah organ
reproduksinya.
Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015
ISSN : 0853-0823