Anda di halaman 1dari 3

PR O PO SAL

DUKUNGAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN KONAWE UTARA

1. LATAR BELAKANG
Pariwisata telah diasumsikan sebagai industri yang dapat diandalkan untuk mengisi
devisa. Alasan utama pengembangan pariwisata sangat terkait dengan kemajuan
perekonomian, sosial, budaya, suatu kawasan atau negara. Dengan kata lain, pengembangan
kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata selalu akan diperhitungkan dengan
keuntungan dan manfaat bagi masyarakat.
Pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai
tujuan antara lain memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Sejalan dengan
tahap-tahap pembangunan nasional, pelaksanaan pembangunan kepariwisataan nasional
dilaksanakan secara menyeluruh, berimbang, bertahap, dan berkesinambungan. Nampak jelas
bahwa pembangunan di bidang kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Suatu kawasan obyek wisata dapat menjadi daerah tujuan wisata harus memiliki
potensi non fisik maupun fisik dimana kedua potensi ini dikembangkan akan menjadi
kawasan daerah tujuan wisata yang menguntungkan baik itu di daerah sendiri maupun
pemerintah. Dalam rangka memajukan kepariwisataan itu perlu ditingkatkan langkah-langkah
terarah dan terpadu dalam mengembangkan obyek-obyek wisata dengan maksud untuk
mempengaruhi pikiran dan minat agar datang ke daerah obyek wisata.
Otonomi Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suatu proses pembangunan daerah. Tujuannyapun jelas,
yaitu meningkatkan derajat, harkat dan martabat serta kualitas daerah agar dapat bersaing
dalam era globalisasi sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur
yang memadai meliputi jalan, jembatan, saluran irigasi, kemudahan perijinan, pelayanan
prima dan berbagai kegiatan lainnya telah banyak membantu masyarakat meningkatkan taraf
hidupnya dan memancing ketertarikan investor untuk masuk ke suatu daerah. Hasilnya tentu
saja lapangan kerja yang terbuka luas, yang akan berimbas dan menghasilkan multiplayers
effek yang luas dimasyarakat.
Namun demikian, dibalik keberhasilan yang diperoleh, masih ada potensi yang perlu
dibenahi, yaitu potensi alam yang dimiliki oleh daerah. Salah satunya adalah hutan di daerah
Konawe Utara yang memiliki potensi wisata air terjun yang cukup besar apabila
pengembangannya dilaksanakan secara optimal tanpa menghilangkan aspek alami objek
wisata tersebut.
Hal ini juga mendukung pelestarian alam dan keseimbangan ekosistem hutan secara
berkelanjutan. Aspek-aspek yang dilestarikan adalah hutan yang berfungsi sebagai vegetasi
PROJECT PROPOSAL PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AIR TERJUN TIKU MOMAHE

(penghijauan), kantong air, hewan dan tumbuhan, dan aneka sumber daya hayati lainnya.
Disamping itu pengembangan pariwisata dapat mendorong perekonomian masyarakat
melalui ekonomi kreatif dan kuliner khas daerah.
Dengan melihat potensi wisata yang ada di kawasan hutan Konawe Utara yang
apabila dikembangkan secara optimal dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
kabupaten Konawe Utara dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, maka kami
bermaksud mengusulkan permohonan dana terkait pengembangan potensi alam :
KAWASAN WISATA AIR TERJUN TIKU MOMAHE DESA PUNGGOMOSI
KECAMATAN ASERA, KABUPATEN KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Proposal ini bermaksud memperoleh dukungan pembiayaan dalam rangka
peningkatan daya tarik dan pengembangan kawasan wisata air terjun Tiku Momahe Desa
Punggomosi Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara provinsi Sulawesi Tenggara, untuk
menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia guna
meningkatkan daya saing produk wisata.
3. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan pengembangan kawasan wisata air terjun Tiku Momahe tahun 2017 ini
meliputi pembukaan jalan, peningkatan jalan, gazebo, villa penginapan, villa pertemuan,
pembuatan bangunan sentral penjualan cendra mata dan umkm, pembangunan wahana out
bound, pembuatan kolam pemancingan, pelatihan kerajinan tangandan anyaman khas daerah,
pelatihan pembuatan kue tradisional, pelatihan pembuatan makanan non beras, pembuatan
deker, pembuatan warung/kios kuliner dan pembangunan pembangkit listrik tenaga mini
hidro yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana (terlampir) pada akhir proposal
ini.
4. P E M B I A Y A A N
Biaya pelaksanaan pengembangan kawasan wisata Air Terjun Tiku Momahe
Kabupaten Konawe Utara ini diharapkan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara pos belanja Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Tahun 2017 dengan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana terlampir di
akhir proposal ini.

PROJECT PROPOSAL PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AIR TERJUN TIKU MOMAHE

5. P E N U T U P
Demikian proposal ini dibuat dengan sesungguhnya, kiranya memperoleh persetujuan,
guna keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.
Atas perhatian dan partisipasi serta kepeduliannya terhadap daerah kami ucapkan
banyak terimakasih.
Wanggudu,

November 2016

BUPATI KONAWE UTARA

Dr. Ir H. RUKSAMIN. M.Si

PROJECT PROPOSAL PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA AIR TERJUN TIKU MOMAHE

Anda mungkin juga menyukai