Anda di halaman 1dari 47

PENGANTAR TATA RUANG DALAM II

(MINGGU I)
Disain rancangan adalah
-

Pemecahan masalah secara fundamental mengenai persoalan penyusunan suatu cara


untuk penertiban pandangan mata dan pengalaman emosional.

Seni untuk menemukan dan mengkombinasikan garis, bentuk, dan warna untuk
menghasilkan bahan yang diperlukan untuk menghasilkan gambar pemantapan dari suatu
bangunan.

Unsur-unsur disain adalah garis, bentuk, warna, cahaya, bahan, dan ruang.
Prinsip-prinsip di dalam proses disain

adalah keseimbangan, kontras, dominasi,

keselarasan, pertentangan, warna, skala.

Pengertian Disain Interior dan Dekorasi dapat dibedakan sebagai berikut :


-

Disain Interior adalah keputusan-keputusan yang berdasarkan perhitungan-perhitungan.

Dekorasi adalah keputusan-keputusan berdasarkan estetika.

Pedoman-pedoman di dalam perencanaan dan perancangan harus memikirkan:


1. Rencana Lantai, merupakan dasar rancangan ruang luar dan ruang dalam.
2. Rencana yang bagus, dapat menghasilkan rancangan tata ruang dalam yang indah.
3. Rencana yang berhasil:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Rencana yang berhasil adalah rencana yang harus memperhatikan :


-

Penempatan ruangan yang efisien.

Keseimbangan yang baik

Pintu dan jendela sesuai keperluan dan penempatan perabot yang baik.

Langkah-langkah yang menentukan di dalam menggarap desain interior, baik secara


arsitektural maupun decoracial, yaitu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Fungsi Ruang adalah kegunaan ruang, misalkan: ruang makan, ruang tamu.
2. Karakter

Ruang

adalah

sifat

ruang,

misalkan:

terbuka,

tertutup,

atau

semi

terbuka/tertutup.
3. Bentuk dan Dimensi Ruang, seperti ruang segi empat, bulat, ruang lekuk-lekuk
mempunyai penataan yang lain.
4. Organisasi Ruang adalah hubungan antar ruang-ruang.

5. Suasana Ruang, menentukan ruang supaya bersuasana luas membutuhkan penataan lain
dengan menentukan ruang dengan suasana sempit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

SKEMATIS PROSES DISAIN TATA RUANG :

KEGIATAN
-

Fungsi Ruang

Karakter Ruang

Bentuk dan Dimensi Ruang

Organisasi Ruang

Suasana Ruang

KONSEP
-

Elemen-Elemen Ruang

Material

Warna

Penerangan

Penghawaan

Pengudaraan, dll.

Prinsip Disain

DISAIN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

PENGETAHUAN UNSUR-UNSUR ELEMEN DISAIN INTERIOR


Lantai merupakan salah satu bagian yang penting dari ruang, secara makro disebut lantai, yaitu
bumi dimana kita berpijak dan dalam interior fungsi lantai dalam ruang sangat berperan.
Lantai dapat menunjang fungsi atau kegiatan yang terjadi dalam ruang, dapat memberikan
karakter dan dapat memperjelas sifat ruang misalnya dengan memberikan permainan pada
permukaan lantai itu sendiri.
Demikian besar fungsi lantai, sehingga orang berlomba lomba untuk membuat berbagai jenis
lantai, yang disesuaikan dengan fungsi ruang serta ciri cirri kekhususan masing masing.
Sekedar pengantar kita mencoba dengan secara singkat menerangkan tentang berbagai
masalah lantai ( flooring ) baik yang berupa bahan bahan untuk lantai, kegunaan, sifat dan
karakter yang ingin dicapai dalam ruang atau bangunan dalam bentuk bentuk pemilihan
bahan, pola, warna maupun permainan tinggi rendah baik beserta konstruksinya.
Berdasarkan Terminologi, istilah flooring berasal dari kata floor : Any material used in laying
is a floor yaitu segala macam bahan yang digunakan sebagai alas.
Sedangkan floor itu sendiri berarti :
1. The surface within a room on which one walks.
( permukaan didalam ruang dimana orang berjalan ).
2. A division between one storey and another formed by a horizontal surface
Composed of an assemblage of component ( as framing ) or a continuous
Mass of material ( as reinforced concrete ).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pembagian antara tingkat yang satu dengan tingkat yang berikutnya berbentuk oleh permukaan
horizontal yang terdiri dari komponen komponen
Yang tersusun ( sebagai kerangka ) atau massa yang berkesinambungan dari
Material ( seperti beton bertulang ).
Menurut Dipl. Ing. Mangun Wijaya, lantai merupakan bagian yang berada dibawah dan dipijak.

BAHAN BAHAN PENUTUP LANTAI.


Kalau kita membicarakan lantai, maka kita tidak dapat lepas dari pengertian bentuk ruang,
karena lantai adalah alas dari ruang. Pada mulanya lantai terbuat dari tanah liat dan dalam
proses perkembangan selanjutnya digunakan orang, bahan batuan batuan alam.
Oleh karena batu alam sulit untuk didapat dan mahal maka dipergunakan orang dengan bahan
batu bata. Pada masa berikutnya sejalan dengan perkembangan teknologi, kita dapatkan
sekian banyak jenis lantai seperti : TERAZZO, VINYL, CERAMIC TILE, PARKET, CARPET dll,
masih banyak lagi untuk disebut satu persatu.
Ruang dibatasi oleh beberapa bidang yaitu lantai, dinding dan langit langit.
Lantai merupakan bidang datar dan dijadikan sebagi alas dari ruang dimana aktivitas manusia
dilakukan diatasnya dan mempunyai sifat atau peranan sendiri sendiri yaitu akan
mempertegas fungsi ruang.

PENGARUH LANTAI TERHADAP MANUSIA


Temperatur tapak kaki manusia didalam keadaan normal 31 C. Kaki manusia akan kehilangan
panas akibat berdiri diatas lantai yang dihubungkan dengan nilai perembesan panas. Jika
manusia kehilangan panas terlalu banyak, temperature kaki akan turun dan terasa dingin,
akibatnya badab menjadi kurang sehat dan tidak mengenakkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Lantai kayu merupakan lantai yang mempunyai kehangatan khusus terhadap kaki dan
merupakan isolasi panas yang baik, karena sifat lantai kayu ini menjadikan anak anak senang
bermain merangkak atau berbaring, tidak perlu khawatir anak akan menjadi sakit.
Penutup lantai diatas beton dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Penutup lantai yang hangat terhadap kaki, misalnya : karpet, parket, gabus, jalur kayu
dan serat kayu.

Penutup lantai yang lain, digolongkan sebagai penghantar dingin terhadap kaki :
marmer, lantai kepala basah dan lain-lain.

SYARAT SYARAT BAHAN PENUTUP LANTAI.


Bangunan harus kuat dan lantai sebagai penunjang harus memenuhi syarat syarat sebagai
berikut :

Kuat, lantai harus dapat menahan beban.

Mudah dibersihkan.

Lantai yang berfungsi sebagai isolasi suara, biasa digunakan pada lantai dasar bangunan yang
mempunyai fungsi berbeda. Transmisi suara disebabkan oleh pengaruh langsung dari Air Born.
Pengaruh lansung tersebut dapat diatasi dengan pemasangan lantai yang lunak dan lentur atau
dengan lantai yang mengambang pada lapisan bawah pada sela sela diberi bahan lunak yang
dapat menyerap suara, getaran getaran, bunyi injakan atau kontak.
Isolasi panas sebagai penutup lantai penting untuk kenikmatan dan kesehatan, karena dapat
memberi rasa hangat pada kaki, hal ini dapat diukur dengan menggunakan angka absorbsi
panas. Lantai yang mempunyai isolasi yang baik yang dapat menyerap panas sebagai berikut :

5 kcal / m / menit, kaki akan kehilangan panas

9 kcal / m / menit sesudah 1 menit

45 kcal / m sesudah 45 menit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Lantai mempunyai sifat meneruskan panas sampai keluar bangunan, pada balkon yang
menonjol lantai bertindak sebagai alat pemancar temperature rendah, sedang pada permukaan
lantai medium, maka lantai lapisan dalam akan mengintrodusir isolasi panas yang terjadi.

Lantai harus tahan terhadap kelembaban, terhadap beberapa keadaan dan tahan terhadap
perembesan air terutama pada lapisan atas ( permukaan ) misalnya : Lantai kamar mandi, w.c,
atau dapur dimana sering terjadi tumpahan air. Lantai yang bocor akan merembeskan air ke
plafond yang ada dibawahnya, dan untuk mencegah dipergunakan lantai yang kedap air.
Lantai kayu mempunyai kelemahan terhadap kelembaban dan fisiknya mudah terkena
serangan serangga dan pemberantasannya sulit dan mahal. Untuk ini kayu harus dilindungi
dengan melalui proses kimia agar tahan lembab atau diadakan pertukaran udara yang baik
agar cepat menjadi kering. Adapun lantai yang licin tergantung dari besarnya koefisien geseran
0,4 minimum.
Orang jatuh tergelincir dikarenakan oleh cara mereka berjalan, kita lihat pada orang tua atau
orang cacat / timpang akan lebih mudah tergelincir karena gerak refleksnya rendah. Tergelincir
dapat juga disebabkan oleh karena konstruksi lantai atau tinggi rendahnya alas sepatu.
Ceramic tiles dan batu lantai jika dalam keadaan basah, tidak mudah menggelincirkan,
kecuali apa bila dalam keadaan kotor ( berlumut ).
Jadi jelaslah bahwa semakin besar koefisien geseran lantai berarti lantai tidak licin.

SIFAT DAN KARAKTERISTIK LANTAI


Karakteristik lantai akan memberikan ciri tertentu terhadap ruang yang bersangkutan
dengan jenis kegiatan yang ada dalam ruang tersebut.
-

Ruang keluarga dengan warna lantai lebih kuat dari warna dinding akan memberi kesan
yang lebih menonjol.

Rumah-rumah di daerah yang beriklim dingin dengan mempergunakan bahan penutup


lantai yang memberikan kehangatan, misalnya: lantai kayu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Penggunaan warna-warna pada penutup lantai dapat memberi kesan tertentu terhadap
ruang, misal: warna biru, memberi kesan sejuk, warna merah memberi kesan panas.

Permainan lantai dalam ruang keluarga dengan plafond yang direndahkan akan memberi
kesan yang lebih intim dan pembuatan perbedaan lantai, berfungsi, sebagai pembatas
semu dari ruang.

Dalam pameran lantai juga berperan untuk memberi petunjuk arus lalu lintas agar
pengunjung tidak bingung dan dapat melihat seluruh stand partision ataupun barang-barang
yang sedang dipamerkan.

Pada bangunan pabrik, yang biasanya bising oleh suara mesin sebaiknya digunakan lantai
yang tidak beresonansi sehingga suasana dalam ruang tidak terlalu bising.

Untuk memperluas serta menyatukan ruang-ruang dapat digunakan bahan penutup lantai
yang sama.

Pada bangunan gereja terdapat perbedaan tinggi lantai altar serta material yang berbeda,
memberi kesan lebih khidmat pada ruang tersebut.

Ruang Disqoteque, lantai untuk dansa digunakan bahan semacam kaca yang diberi lampu
dari bawah untuk memberi efek pantulan ke atas agar pertunjukan tampak lebih atractive.

Pada ruang-ruang tertentu seperti dapur, pantry, kamar mandi, WC dipilih jenis lantai yang
kedap air serta warna pola yang serasi dengan fungsi dan perawatannya.

Pada daerah pertokoan lantai dipasang pada jalur lintas orang berjalan dengan motif yang
berbeda-beda agar memberi kesan adanya perbedaan antar ruang-ruang yang ada di
dalam kompleks tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pada koridor koridor dimana pengunjung akan menuju ruang ruang lain diusahakan
untuk mengurangi pandangan yang monoton dengan melewati lantai dari material yang
berlain lainan baik teksture, warna ataupun motif motif lainnya.

Perencanaan yang ideal dan efisian menuntut pengujian yang imajinatif terhadap fungsi lantai
untuk mengembangkan macam macam ruang beserta hubungan hubungannya, dengan
mendahulukan study fungsionil sebagai dasar proses krja selanjutnya.
Karena sifatnya yang merupakan penggabungan tempat tempat dimana aktivitas dilakukan
maka desain interior yang baik akan didasarkan tidak hanya sebagai tempat pernaungan yang
layak bagi tiap aktivitas tetapi juga mengatur antar hubungan yang sebaik mungkin dari semua
ruang.
Seorang perancang tidak dapat mengkonsentrasikan dirinya pada satu atau beberapa bagian
bangunan secara khusus tetapi harus lebih dari yitu dengan melindungi dan mencakup seluruh
detail serta bagian bagiannya sehingga membentuk suatu lingkungan yang wajib memiliki
suasana yang baik, dan menyenangkan sebagai suatu tempat yang menjadi idaman untuk
hidup layak, tentram dimana segala kegiatan dapat tumbuh dengan wajar.

Pada ruang ruang rapat yang memerlukan konsentrasi hendaknya jangan digunakan lantai
yang terlalu banyak motif dan warna karena dapat menganggu.

Pada bangunan banguanan umum, untuk memberikan arah ke tempat tangga atau
escalator dengan membuat tanda tanda pada lantai.

Pada ruang computer, sebaiknya dipergunakan lantai yang berongga untuk penempatan
kabel yang mudah diangkat, ringan dan aman.

Pada ruang wudhu masjid, tempat wudhu terbuat dari stainless steel, kolom kolom
dilapisi marmer, lantai dengan ceramic tiles warna putih memberi kesan yang luas dan
bersih sedang kotoran kotoran dengan mudah dapat dibersihkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Bangunan bangunan pemerintah, untuk memberikan / mencerminkan kestabilan dan


kemantapan digunakan bahan bahan serta penyelesaian detail yang dapat
mencerminkan kemegahan misalnya : marmer.

Lobby dari theatre yang merupakan daerah perantara antara ruang auditorium dengan
ruang luar diberi suasana kegembiraan dan kemeriahan, dengan menggunakan lantai
berwarna kuat dan kontras sebagai penyekat dinding dan furniture.

STRUKTUR LANTAI YANG DIREKOMENDASIKAN

Zone A.
Mempunyai elevasi
Tahan terhadap tekanan / beban
Tahan getaran dan cuaca
Texture kasar dan warna alami
Mudah dibersihkan, perawatan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

(tempat parkir, garasi, gudang)


Zona B.
Tahan tekanan dan beban
Kualitas material lebih baik dari zone A
Texture halus dan warna alami
Mudah dibersihkan, perawatan
(terace, corridor, entrance, dll)
Zona C.
Sebaiknya jangan karpet (d. tropis)
Permukaan licin dan mengkilap
Warna buatan dan ringan
(ruang tamu, lobby, ruang tunggu)]

Zona D.
Peilnya lebih rendah dari lantai sekitar
Mempunyai elevasi
Kedap air dan tidak licin
Warna sejuk mudah dibersihkan
(toilet, kamar mandi, dapur)

Zona E.F.& G
Bisa dipasang permadani
Warna sebaiknya gelap
Dapat meredam suara
(ruang tidur utama, ruang direktur, ruang konferensi)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

KARAKTERISTIK BAHAN BAHAN LANTAI


Bahan
TERAZO

MARMER

Karakteristik
- Permanent

keuntungan
- tahan lama

kerugian
- keras

Pemeliharaan
-mudah dengan

- Tahan kotor

- indah

- disain

air

aneka warna

- kotoran tidak terbatas

- Permanent

tampak
- indah

- kaku

KAYU

- mahal

- digosok

- mudah kotor

- jika terkena

- keras

nodasulit

- alamiah

- tahan lama

dihilangkan
- tidak tahan Pemeliharaan

- dapat dicat

- melentur

terhadap

mudah

serangga

- jika terkena

- kedap suara

noda mudah
dibersihkan
dengan vernis
atau dengan lilin.
Jika kena debu
diberi lapisan
CERAMIC

- Tahan goresan

- tahan lama

nilam
- pemeliharaan

TILES

- kaya akan bentuk

- indah

mudah dengan

dan corak

- tidak kotor

air hangat dan

- Permukaan

- lunak

VINYL TILE

- tidak untuk

sabun
Mudah

dicetak

daerah yang

pemeliharaanya

- mudah tergores

ramai

- menarik

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

VINYL

- pemasangan

ASBESTOS

mudah

- tahan lama

- tidak lunak

- mudah
pemeliharaannya

- tahan alkali
- tahan minyak
-murah, licin, kaya
akan warna dan
corak

VINYL

- Kaya akan

- comfort

CUSHIONED

warna

- melentur

SHEET

- mewah

- lunak

VINYL SOLID

- tahan kotor
- tidak licin

- tahan lama

TILE

- tahan

- manual

Mudah
pemeliharaannya

-Mudah
pemeliharaannya

terhadap noda
- menyerupai
VINYL SHEET

RUBBER TILE

warna alam
- Mudah

- daya lentur

tergores

baik

- tahan lemak

- tahan lama

- tahan alkali
- Kaya akan

- lunak
- menarik

- mahal

Pemeliharaan

warna

- tahan lama

- licin jika

dengan

- kedap suara

- lentur

permukaan

detergent halus

- tahan

- tidak berisik

basah

terhadap noda

-mahal

- mudah
pemeliharaannya

- dapat dirusak
oleh detergent
karena lemas

RUBBER TILE banyak digunakan pada asrama mahasiswa.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

BAHAN
CORK TILE

KARAKTERISTIK
- Tekstur alamiah

KEUNTUNGAN
- lenturan baik

KERUGIAN
-pemasangan

PEMELIHARAAN
- sulit dibersihkan

- murah

- tahan lama

khusus

jika kotor

- mewah

- mudah kotor

- dapat

- kedap suara

- melekuk ( jika

dibersihkan

belum bersih )

dengan mudah
jikamenggunakan

LINOLEUM

- ekonomis

- tahan lama

lilin
Pemeliharaannya

- kedap air

- melentur

mudah

-tahan lemak

- tidak licin

- hangat di kaki
ASPHALT

- dapat dicetak
- Kaya akan

TILE

- lentur

- tidak kedap

Pembersihan

warna

suara

secara kasar

- berlubang

- akan cepat

- murah

lunak jika kena

-tahan alkali

lemak atau
minyak

GRANOLIS

- kuat

Pemeliharaan

- murah

mudah

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

JENIS BAHAN KARPET


BAHAN
WOLL

ACRYLIC

MOLACRY

NYLON

KARAKTERISTIK
- Kenyal

KERUGIAN
- dapat rusak

PEMELIHARAAN
Pembersihannya

- tahan akan

dengan detergent

sulit

hembusan api

dan alkali

- tahan gesekan
- tahan akan sinar

Pembersihannya

matahari

mudah

- tahan gesekan

Sangat tahan

- tahan akan

terhadap kotoran
Pemeliharaanya

abrasi, cendawan

mudah

- mudah atau dapat

Dapat dimasukkan

direndam

ke dalam mesin

- tahan terhadap

- dapat

cuci
- tahan akan

gesekan

menimbulkan

kotoran dan asam

- lembut

problem listrik

asam

- tahan terhadap

didalam

pembersihannya

jamur

pemasangan dan

mudah

membutuhkan
pengetahuan
POLYESTER

- Tahan lama

khusus.
- membutuhkan

- tidak usah dipel

keahlian khusus

- dapat digunakan

- dapat

di mana saja

menimbulkan arus

- tahan terhadap

listrik

jamur dan
serangga

KARPET DAN PERMADANI

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

KARPET DAN PERMADANI MENCERMINKAN :

Keindahan dan kemewahan

Simbol kedudukan / status

Sebagai vocal point ( permadani )

Menciptakan suasana yang hangat dan akrab

Keuntungan :

Berfungsi sebagai elemen akustik

Memperlemah perambatan suara

Sedikit kemungkinan rusak / pecah untuk barang


Barang yang jatuh

Pemeliharaanya mudah

Corak dan warna bebas, mampu memenuhi segala


Keinginan.

MACAM MACAM KARPET :

Karpet mempunyai permukaan seperti kapas dengan bagian belakang dirajut menjadi
satu. Contoh : - Velvet weave
- Wilton weave
- Axminiter weave

Karpet yang berjumbai. Bahan bahan terbuat dari katun : goni, teksture, dan warna
yang bermacam macam.

Karpet yang dirajut. Penggunaan pada : daerah daerah yang tidak ramai

TERAZZO
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Ada dua macam : a. Cor ditempat


b. Precast Terazzo

a. COR DI TEMPAT.
Cara pemasangan : Terazzo langsung diletakkan pada lapisan atas dari lantai dan lapisan atas
tersebut tidak diperlukan lagi. Kemudian tuangkan adukan semen dan pasir ( 1 : 3 ) setebal 18
mm, sebelum adukan menjadi keras kita taburkan campuran kepingan marmer dan semen ( 2 :
1 ) setebal 12 mm, Setelah lapisan menjadi keras barulah dapat dipoles dengan mesin gosok
atau poles listrik yang menggunakan batu cor car borundum yang berputar.
Keuntungannya

: Penggunaan lantai Terazzo lebih ekeonomis


Bentuknya bias segi empat atau bentuk geometri dengan bermacam

macam pola tergantung dari fungsi ruang.

b. PRECAST TERAZZO
Ukuran

: 30 x 30 cm, 40 x 40 cm , 40 x 60 cm, tebal 2,5 cm.

Motif

: Marmer, Kerang, Granit, di campur dengan semen putih atau


Warna.

Pemasangan sama seperti ubin biasa, bila telah kering digosok dengan mesin gosok / poles.
Penyelesaian

: Tiap 1 m diberi penyekap untuk mencegah penyusutan dan


Keretakkan.

Yang digunakan : Kuningan, metal putih palstik dengan warna yang disesuaikan.
Digunakan pada pertokoan, sekolah, show room, foyer dan tempat tempat tertentu.
Bahan penutup lantai yang bersifat lentur : Vinyl ( Vinyl sheet ).

Permukaan terbuat dari campuran bahan vinyl.

Mempunyai berbagai corak pola dan warna.

Tebal 0,90
0,070

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

0,065
Ukuran lebar 180-240 cm, tebal 6 9 mm, panjang 30 m.

Motif / Corak :

Tessera, terdiri dari potongan marmer dengan latar


Belakang gelap.

Bata

Parket kayu

Kepingan kepingan.

Terazzo

Tak bermotif / polos.

Penggunaan : Tidak tepat untuk tempat tempat yang ramai karena mudah
Tergores

VINYL TILES.
Ukuran : 9 x 9
12 x 12
Motif

:
o

Warna warna kuat dan keras

Terazzo

Batu akik

Tembus cahaya

Marmer

Motif batu

Mozaic.

Digunakan : Disekolah, kantor, plaza pertokoan, bangunan komersil ringan.

VINYL ASBESTOS
Lembaran ini terbuat dari kombinasi vinyl dengan serat asbes.
Corak dan warna beraneka ragam.
Ukuran : 9 x 9
12 x 12
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Tebal

: 1/16, 3/32, 1/8

Motif motif vinyl asbestos :

Corak marmer

Corak keping kepingan batu.

Corak batu akik imitasi

Motik kerikil

Digunakan : Dirumah tinggal, bangunan industri, bangunan komersil yang ramai karena bahan
tersebut tidak dapat terbakar.

VINYL SOLID TILES


Digunakan untuk lantai lantai khusus
Warna : Alamiah.

VINYL CUSHIONED SHEET


Digunakan pada tempat tempat khusus di GYMNASIUM.

RUBBER TILES.
Corak : Polos
Motif marmer
Ukuran : 6 x 6
9 x 9
12 x 12
18 x 36
Tebal :

3/32

3/16

1/8

Penggunaan pada daerah daerah lalu lintas sedang dan ramai.


Seperti : Rumah sakit, sekolah, kantor dll.
VINYL CUSHIONED SHEET
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

DIGUNAKAN PADA TEMPAT TEMPAT KHUSUS MISAL GYMNASIUM

LANTAI VINYL, RUBBER TILES


LINOLEUM.

Seperti vinyl sheet

Warna polos

Motif sederhana

Penggunaan : Sekolah, bangunan umum sejenis.

ASPHALT TILES

Asphalt banyak digunakan dalam pembuatan lantai

Warna antara lain : Hitam, merah tua, coklat tua

Motif :

Marmer

Serat kayu

Batu

Terazzo

Meriah

Kerikil dan sebagainya.

Ukuran : 9 x 9 x 1/8

Penggunaan : pabrik, rumah tinggal dan sebagainya.

CORK TILES.

Lantai gabus merupakan bahan yang natural, cukup mewah dan memenuhi syarat
sebagai perambat suara.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Permukaan lantai gabus harus sering digosok dengan lilin untuk menjaga keindahan
permukaan
Ada juga permukaan yang sudah dilapis dengan bahan pelindung yang mengkilap, tapi
hal ini mengurangi kesan natural atau alamiah.

Sifat :

Lunak

Mudah tergores

Sebagai akustik ( mengurangi perambatan suara ).

Ukuran : 30 x 30 x 0,6 cm.


Warna : Natural / alamiah.
Pemasangan :
Dipasang diatas adukan semen dan pasir, dengan perekat. Di setiap bagian di jepit dengan
penjepit baja 9 buah dan diatas lantai yang tidak ada penjepitnya dilapisi semacam aspal untuk
mencegah kelembaban.
Penggunaannya :
Di perpustakaan, sekolah, kantor, rumah tinggal. Tidak tepat bila dipakai di tempat tempat
yang akan digunakan untuk meletakkan beban yang berat karena dapat berlekuk lekuk.

Lantai kayu
Lantai kayu dapat dibagi atas :

Blok kayu / parket.

Strip / jalur.

Kayu merupakan bahan yang mempunyai kontak yang baik dengan manusia.
Parket

: Terdiri dari potongan kayu keras yang pilihannya dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pemasangan dalam ruang sangat menarik sebagai


Peran lantai.
Ukuran umum : Panjang 225 mm
Lebar 75 mm dan tebal 12 18 mm.
Motif / Corak

: Warna warna natural.

Pemasangan

Diletakkan diatas bahan perekat hitam ( biasanya dari minyak ) yang tahan terhadap
kelembaban. Blok kayu / parket umumnya beralur dan berlidah pada tepinya, kemudian
disatukan untuk memperkecilkemungkinan mengangkat.

Strip / jalur.
Seperti blok kayu, jalur kayu dipotong dari kayu keras pilihan dan menarik.
Ukuran

: lebar 50 70 mm.

Tebal

: 12 18 mm.

Pemasangan :
Lidah dan alur dijadikan satu, kemudian dipakukan secara tersembunyi pada kayu yang lunak
( kaso ). Kaso harus di awetkan untuk mencegah kebusukan.
Finishing

: Dipoles dengan lilin. Blok kayu di amplas dengan mesin sampai halus kemudian

dipoles dengan lilin atau minyak.


Penggunaan :
Sebagai lantai untuk tempat olahraga, rumah tinggal dan bangunan umum.

CERAMIC

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Ceramic Mozaik Tiles


Ukuran : 1 x 1
1 x 2
2 x 1
Ukuran kecil kecil dilapisi kertas ( 30 x 60 ) untuk memudahkan pemasangannya.
Porcelein :

Permukaan halus

Warna cerah

Special Purpose Tiles


Keadaan khusus : Tahan terhadap suhu dingin / panas, tahan terhadap gesekan.
Trim unit

: Untuk bentuk bentuk tertentu dan sanitasi.

Biasanya ruangan umum akan meliputi luas lantai yang cukup besar untuk penanganan
peranannya secara efisien. Luas lantai merupakan permulaan masalah karena menyangkut
juga soal volume, dan effectnya dipengaruhi oleh panjang, lebar, ketinggian bahan dan warna
seperti halnya dengan ceiling.
Warna lantai yang gelap akan menjadikan ruang tampak lebih kecil, warna yang formal
menjadikan ruang tampak apung. Begitu pula warna yang ringan akan menjadikan ruang
tampak lebih luas.
Seorang designer harus selalu ingat bahwa pada ruangan ruangan yang berbeda fungsi
membutuhkan penentuan yang berbeda pula. Misalnya untuk concert hall dipilih bahan lantai
yang mempunyai sifat reverberasi yang lebih lama dari theatre, ruang kuliah, restaurant, dan
ruang kerja yang biasanya harus setenang mungkin.
Masalah flooring memberi jawab langsung pada bagaimana kesan ruangan tersebut,
bagaimana sirkulasinya dan gerakan yang masih mungkin terjadi dalam ruang dimana
kelemahan designer kadang melupakan kebutuhan luas minimum yang justru akan memberikan
kenyamanan dan keindahan interior seperti dalam kreasi kreasi arsitektural lainnya yaitu
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

pertimbangan petimbangan yang murni estetis terhadap proporsi, skala, warna, karakter dan
konstruksi.
Pokoknya seorang designer harus mempunyai pengertian yang peka terhadap nada nada
emosional yang sesuai dengan maksud interior sesuai dengan kondisi kondisi emosional
masyarakat dan kebudayaannya.

UNSUR PENUTUP DINDING ( WALL COVERING )


Salah satu aspek keindahan dari unsur dinding dalam arsitektur adalah aspek seni, yang setiap
orang mengalaminya sehari-hari dengan mengerti akan hal ikhwal arsitektur /bangunan, akan
memberikan kepuasan yang sama dengan apa yang kita peroleh dari karya karya seni lain,
misalnya : seni lukis, seni musik, seni pahat dan seni seni lainnya yang berhubungan dengan
arsitektur. Perhatian pada unsur-unsur perencanaan kita lanjutkan dengan membahas seni
yang bertalian dengan dinding atau wall covering.
Ada dua cara untuk menghias dinding :
a. Membuat motif-motif dekorasi dengan digambar, dicat,dicetak, diaplikasi atau dilukis
secara langsung pada dinding.
b. Dinding ditutup / dilapisi dengan bahan yang ornamental / dengan memasang hiasanhiasan yang ditempel pada dinding.
Maksud dan tujuan tindakan ini adalah untuk menambah keindahan ruang, Wall Coverings perlu
dipelajari apa dan bagaimana fungsinya dari masa ke masa karena banyak permasalahannya
yang antara lain juga sejarah, bagaimana mula-mula terjadinya pemikiran masalah dinding.

Fungsi, bentuk dan bahan-bahan.

Efek yang ditimbulkan oleh penutup dinding.

Sifat, penggunaan serta maintenance.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Dalam sejarah, arsitektur dalam bentuk purbanya, tidak lain adalah sesuatu yang dibangun oleh
manusia dalam usahanya yang masih sangat sederhana sebagai tempat untuk berlindung
jasmani dan rohani.
Untuk kepentingan jasmani ia harus membangun sesuatu untuk melindungi dirinya dari
gangguan atau bahaya alam, terik panas matahari, dingin, hujan, angin, banjir, bahaya binatang
buas, bahkan bahaya dari sesame manusia.

Bangunan berupa gua, gubug diatas tanah, pohon, diatas air, sedang untuk kepentingan rohani
ia percaya akan kekuatan-kekuatan alam yang diluar pikirannya yang masih primitive dengan
mencoba mencari keselamatan ( berlindung ) dari kemarahan-kemarahan dewa-dewa yang
dianggap mempunyaitenaga gaib maka didirikanlah patung-patung, lukisan-lukisan pada
dinding-dinding gua, tempat-tempat dan pemujaan yang bukan hanya sekedar untuk hiasan
atau keindahan saja tetapi juga mempunyai unsure-unsure magis.
Perkembangan penggunaan bahan bangunan berjalan sejajar dengan perkembangan taraf
kemajuan pikiran manusia dlam mengatasi atau menghindarkan diri dari gangguan dan bahaya
( alam, binatang, manusia ). Manusia semakin cerdik dan membawa pula hasrat-hasrat baru
dengan membuat sesuatu yang lebih baik, lebih kuat dan lebih indah.
Alam semakin dikuasai, kemungkinan-kemungkinan baru dicoba atau dicari.
Bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan bangunan, baik untuk dinding maupun atap yang
mulanya hanya dalam bentuk alamnya tanpa pengolahan : bamboo, kayu, daun-daunan, tanah,
Lumpur tetapi lama kelamaan diolah setarf dengan kemampuan akal mereka
Unsur penutup vertical pada saat ini sudah jauh berbeda tidak lagi tekstur-tekstur kasar dan
alamiah tapi dengan pemakaian dinding dari kaca, serta penggunaan elemen-elemen baru yang
berbeda dengan bahan-bahan alam seperti : panil-panil, gelas, keramik, fitre, aluminium dan
lain-lain.
Sejak 200 thn SM, di Tiongkok pertama-tama ditemukan bahan kertas yang dipergunakan
sebagai penutup dinding. Pada permulaan abad pertengahan di Eropa digunakan bahan-bahan
tenunan dan permadani sedangkan pembuatan kertas kaca imitasi yang mempunyai pola
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

melingkar terbuat dari bahan-bahan campuran yang menimbul sudah ditemukan diperancis
thn 1586.
Dari sini dapat diketahui bahwa unsur-unsur dekorasi dinding sejak jaman itu sudah
diperhatikan. Bahan kulit menjadi popular sejak jaman Renaisance sebagai penutup dinding
atau digunakan sebagai background mural. Pada abad ke 17 untuk penutup dinding bangsa
belanda telah menggunakan pahatan/ukiran logam dan kulit yang dicat. Pada abad ke 18 telah
popular membuat penutup dengan bahan gelas / metal sebagai background dekorasi.

Pada abad ke 19 mulai dipopulerkan wallpaper secara besar-besaran walaupun wallpaper


sebenarnya sudah dikenal sejak permulaan abad 15 di Inggris pada tahun 1509 sudah
mempergunakan wallpaper dengan pola buah delima dan sekarang penggunaannya semakin
tersebar luas.
Pada masa sekarang wallpaper lebih kaya lagi dengan pola dan warna-warna yang beraneka
ragam serta banyak pilihan, tetapi ini hanya merupakan sebagian kecil saja dari sekian banyak
macam bahan penutup dinding. Secara keseluruhan dinding adalah suatu bidang nyata yang
membatasi suatu ruang atau pembatas kegiatan yang mempunyai jenis berbeda sehingga
dalam rancangan tata ruang dalam dinding meminta perhatian yang tersendiri karena dari
padanya akan diperoleh suasana sejuk, nyaman, gembira, privacy dll.

FUNGSI DAN BENTUK DINDING.

Fungsi dinding terbagi menjadi 2 bagian :


1. Struktural, misalnya :

Bearing walls
Dinding yang dibangun untuk menahan tepi dari tumpukan / urugan tanah.

Load bearing

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Dinding untuk menyokong / menopang balok, lantai, atap dan sebagainya.

Foundation wall
Dinding yang dipakai dibawah lantai tingkat dan untuk menopang balok-balok lantai
pertama.

2. Non structural, misalnya :

Party walls
Dinding pemisah antara 2 bangunan dan bersandar pada masing-masing bangunan.

Fire walls
Dinding yang dipergunakan sebagai pelindung dari pancaran api yang disebabkan oleh
kebakaran.

Curtain or panel walls


Dipergunakan sebagai pengisi pada suatu konstruksi yang kaku, misalnya konstruksi
rangka baja, konstruksi rangka beton ( concrete skeleton building )

Ruang lobby hotel Timer Square terbentuk


Dari bidang yang tidak langsung berbentuk
Dinding massif dlm artian yang umum meainkan terdiri dari susunan batustrade yg
Melingkari ruang dan sekaligus sebagai
Pembantu ruang.
Dinding-dinding kaca dengan bermacam-macam pola hiasan relief berfungsi ganda. Kaca
bertulang kawat menambah kemampuan penjagaan keamanan.
Garden walls : Biasa dipergunakan untuk menghiasi suatu taman, disamping itu mungkin juga
dengan maksud lain yang bisa diharapkan dari padanya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Partition walls :
Dinding yang dipergunakan untuk pemisah dan pembentuk ruang yang lebih besar
dalam ruangan.

Dinding yang aman tidak selalu berbentuk yang kejam dan mengerikan, bahkan bisa sekaligus
dibuat sebagai hiasan.
Dinding kaca memberi komunikasi sangat penting antara dunia lain. Manusia modern yang
terbuka hati, demokrasi yang terbuka hati, demokratis dan bercakrawala luas sangat suka
memakai kaca sebagai bahan dinding, yang menutup dan sekaligus membuka ruang.
Dalam perancangan tata ruang dalam yang baik adalah bila unsur-unsur Yang terdapat dalam
interior maupun pada exterior dapat tumbuh sejalan. Jadi unsure interior dan eksterior
seharusnya tidak dapat dipisahkan.
Disini jelaslah bahwa unsure dinding harus direncanakan sebaik mungkin terhadap eksterior
sebagai akibat langsung dari interior yang digubah. Disini dinding akan membantu dan
menopang kekuatan, disain furniture, hiasan, pencahayaan dan sebagainya sehingga benarbenar nampak sebagai suatu kesatuan yang kompak dan serasi.

EFEK PSYCHOLOGIS DINDING SEBAGAI PENUTUP RUANG.


Penggunaan dinding atau penutup ruang yang tepat akan menggubah menjadi berbagai bentuk
ruang dan dapat menyembunyikan atau menutupi kesalahan-kesalahan arsitektural.
Disini ada beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :

PLAFOND YANG RENDAH


Pola penutup dinding dapat mengundang mata untuk melihat keatas. Sebaiknya
digunakan warna pucat atau muda, pola-pola yang kecil atau garis
Garis yang vertical untuk memberikan kesan ruang yang lebih tinggi.

PLAFOND YANG TINGGI


Supaya ruang terasa tidak terlalu tinggi ( biasanya pada rumah-rumah tua ) digunakan
penutup dinding yang berpola horizontal atau pola yang bentuknya besar-besar pada

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

dinding atau tambahan pola-pola yang kuat atau diberi warna gelap pada plafond.
Kemungkinan lain dengan menambah balok-balok pada plafond.

RUANGAN YANG TERLALU KECIL.


Supaya ruang yang kecil agar terlihat lebih besar, digunakan warna warna yang sejuk
pada dinding.

RUANGAN YANG TERLALU BESAR


Ruangan yang terlalu besar, supaya terasa lebih kecil, gunakanlah warna-warna yang
hangat pada dinding. Dengan cara ini dinding akan terlihat lebih kedepan. Dinding
dengan warna gelap dapt digunakan untuk membatasi luas area.

RUANGAN YANG TERLALU SEMPIT.


Ruangan yang sempit dapat dibuka dengan menggunakan warna-warna yang muda
atau dengan design 2 dinding yang rendah.
Dinding yang panjang harus mempunyai permukaan yang berefleksi seperti kaca, foil
paper atau kertas yang menciptakan perspektif dalam.

POLA DINDING YANG TERPECAH


Semua penggunaan pola-pola pada penutup dinding akan menyembunyikan gangguangangguan yang tidak enak dilihat ( pola-pola juga dapat digunakan untuk menutupi
pintu-pintu, furniture dan lain-lain ).

RUANGAN YANG SEJUK


Sudah tentu dinding bila menggunakan warna hangat, seperti merah, dadu, atau merah
bata, akan memberi kesan hangat.

Dinding sebagai pembatas ruang dalam penataan interior, dapat dicapai dengan segala bahan
antara lain : batu bata, kayu, folding screen dan lain-lain. Selain dari pemilihan warna-warna
dan fungsi factor pemiliharaan juga sangat penting.
Dinding-dinding bertexture, banyak terdapat pada hotel dan theatre dengan bentuk relief.
Dinding dengan texture kasar atau berrelief berat maintenancenya, lalai sekejap akan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

menampakan kesan kotor dan tentunya akan merusak pandangan. Jadi cara pemeliharaan
dinding itu tergantung dari bahan dan texture.

Beberapa jenis bahan-bahan yang berfungsi sebagai dinding.


Bahan-bahan pokok dinding :

Batu

: Batu kali, batu bata, batako dan sebagainya

Kayu

: Papan, tripleks, bamboo, hardboard dan sebainya.

Metal

: Aluminium, tembaga, kuningan, plat baja, dan sebagainya.

Gelas

: Kaca,dsb.

Plastik : Fiter glass, folding door dan sebagainya.

Dan masih banyak lagi untuk disebut satu persatu.

Bahan-bahan penutup dinding :

Batu

: Bermacam-macam batu alam.


Asbes
Coraltex
Marmer

Cat

: Bermacam-macam cat tembok.


Chemistone

Fiberglass

: flexiglass
Paraglass

Gelas

: Cermin
Kaca ( kaca bening, kaca rayben, kaca es, dan sebagainya ).

Kain

: Batik
Sutra.

FAKTOR-FAKTOR LUAR YANG MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP


DINDING.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Suara.
1. AIR BORN ( via udara ) berasal dari suara manusia, suara kendaraan, berbagai
bunyian, halilintar dan sebagainya. Untuk menolak suara-suara gaduh yang menggetar
secara Air Born dipergunakan dinding tanpa celah
bahwa

penggunaan

dinding

yang

dapat

( rapat ). Kelemahan system ini

menimbulkan

hal-hal

yang

kurang

menguntungkan terhadap segi-segi lain terutama terhadap ventilasi dengan AC sedang


system pencahayaan dengan menggunakan cahaya buatan dipasang dinding-dinding
yang transparan.
2. IMPACT ( getaran ) Suara yang menggetar secara impact bersumber dari keadaan
dalam bangunan itu sendiri, misalnya suara langkah dari orang berjalan. Untuk
mengatasi ini diusahakan agar penyekat dinding atau lantai yang digunakan bahanbahan penghantar getar dengan quoeffient yang rendah misalnya :

Isolasi / bumper

Vinyl / rubber

Carpet dsb.

Dinding juga berfungsi sebagai media pemantul, pengarah dan penyerap suara, tetapi dengan
cara pemilihan bahan tertentu untuk dinding dengan bentuk yang khusus serta penempatan
posisi yang tepat.
Misalnya : Untuk suatu gedung Theatre.

Stage
Sumber suara
Dinding pemantul suara dapat digunakan bahan pelapis yang rapuh, gypsum.
Auditorium
Dinding penyerap suara : Softboard, lambrisering.
Dinding pemantul suara dapat digunakan bahan-bahan yang keras misalnya : gypsum.
Dinding menyerap suara misalnya : softboard, lambrisering.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Dibelakang pelat-pelat akustik berlobang, dibuat rongga antara pelat dan dinding dengan
selaput penyerap yang baik, maka bunyi akan diserap penuh.
Pelat-pelat akustik langsung pada dinding sehingga getaran dan bunyi banyak diperlunak.
Pelat-pelat dipasang dengan jarak tertentu dari dinding agar bunyi dapat diperlunak dan
sebagian lagi diserap. Untuk mendapatkan pemantulan suara atau cahaya dengan cara
menggunakan penutup dinding yang licin. Misalnya : marmer, kaca.
Untuk penyerapan digunakan bahan yang berserabut, berpori besar, dan guna flexibilitas
dinding.

Dinding batu bata


Batu di cat

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

1,00

Dinding papan kayu


2 cm

0,064

0,098

0,11

0,10

0,081

0,082

0,11

Tabel koefisien serapan dari beberapa bahan bangunan pada kira-kira 500 Hz.
Dinding batu bata
2 batu/lebih

0,0-0,5

gips plester kapur


pada dinding batu

Kaca

Marmer tegel keras

Linoleum, karet
Keras

Porselin

0.01

Tirai ringan (gorden)

0,10

0,03-0,06

Tirai berat
Sedang

0,02

kerawang,krepyak
0,03-0,06

Trali

0,15-0,5

Tirai berat
Berlekuk-lekuk

0,2-0,5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pemakaian bahan-bahan tersebut diatas berfungsi sebagai akustik suara juga dimaksud
sebagai unsure estetika ruang. Jadi harus dijaga hubungan yang baik antara pemilihan bahan,
fungsi dan effect interior, yaitu yang memenuhi syarat-syarat teknis dan estetika. Terutama
untuk perancangan studio, penyiar radio dan TV.
Dalam perancangan suatu interior hubungan antara unsure dinding dan unsure lighting
mempunyai peran yang cukup dominant, karena akan menimbulkan kesan-kesan gembira,
seram, formil dsb. Penentuan system lighting dipengaruhi unsur-unsur :

Posisi dinding untuk pengarahan sinar dalam ruangan

Warna dinding / penutup dinding

Penggunaan bahan penutup dinding

Posisi dan jenis lampu yang digunakan

Posisi dinding terhadap lighting

Dibawah ini digambarkan karakter sinar pada berbagai bentuk dinding


a. Dinding yang lurus
b. Dinding yang patah-patah dengan sebagian bidang yang transparant.
c. Dinding yang melengkung.
d. Dinding yang cembung.
e. Dinding yang massif yang patah-patah.

Pengaruh warna pada dinding atau penutup dinding.


Pada dasarnya warna-warna yang mengikat lebih banyak memantulkan sinar dan sebaliknya
warna-warna yang buram kurang dapat memantulkan sinar. Warna-warna yang terang
menimbulkan kesan ringan dan luas dalam suatu ruang, sedang warna gelap memberikan
kesan berat dan sempit.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Sebaliknya warna dinding terhadap lighting memegang peranan untuk efek yang ingin dicapai.
Dalam suatu pameran untuk menonjolkan suatu obyek dapat digunakan warna-warna dinding
yang gelap sehingga lighting dapat langsung menyinari obyek.
Kesimpulan :
Setiap dinding mempunyai texture dan karakter masing-masing.
Texture yang kasar umumnya kurang memantulkan cahaya dan sebaliknya untuk texture yang
halus lebih peka terhadap pemantulan cahaya.
Cermin atau formika merupakan bahan penutup dinding dengan texture halus dan mengikat
dapat memantulkan sinar dengan sempurna.
Posisi dan pencahayaan yang digunakan terhadap dinding dapat dirancang dengan system :

DIRECT LIGHTING.
Digunakan untuk penyinaran langsung. Efek ruang menjadi lebih terang, dinding-dinding
pembatas menjadi lebih nyata.

INDIRECT LIGHTING.
Penggunaan penyinaran tak langsung untuk menimbulkan kesan yang lebih lembut.

Penggunaan jenis-jenis lampu, baik yang direct maupun yang indirect tergantung dari besarnya
daya lampu, warna cahaya lampu, posisi, texture pada dinding-dinding ruang.

Penggunaan bahan batu sebagai dinding ruang keluarga.


Ini memberi kesan :

Relief mirip dengan dinding goa, sehingga terasa adanya pendekatan dengan alam

Warna putih memberi kesan luas

Sebuah usaha untuk menciptakan suasana dari unsure yang berlainan, yaitu sofa
dengan potongan modern, merangkul pengisi ruangan yang merupakan buah karya
tradisional.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

BATU
Batu sebagai bahan pelapis dinding, bahan tersebut tahan terhadap benturan benda keras.
Umumnya penggunaan bahan batu sering dijumpai pada dinding ruang keluarga, kesan
psikologis yang timbul dengan adanya batu sebagai pelapis dinding adalah hangat dan
biasanya kita jumpai di rumah-rumah daeraf pegunungan dan Negara-negara yang mempunyai
udara yang dingin. Bahan ini tahan panas dan dingin. Menurut percobaan Atlas Twinarc DLTS,
bahan ini tahan selama 1000 jamuntuk percobaan dengan 14 kali putaran secara terus sampai
temperature 50 s/d 150F.
Setelah itu direndam dalam air dan ternyata tidak mengalami perubahan. Hal ini membuktikan
bahwa batu tahan terhadap keadaan panas maupun dingin. Batu merupakan benda keras bila
ditempatkan pada daerah yang berair, tidak terpengaruh dan warna tidak berubah.Batu
sebagaimana tahan terhadap hawa dingin, juga tahan terhadap AC. Pemeliharaannya
sederhana, cukup dibersihkan dengan kain lembab.
CAT
Relatif singkat hanya berjangka waktu 1-2 thn, karena pada umumnya warna dari cat mudah
berubah dan tahan terhadap panas dan dingin. Pada umumnya dinding yang bercat tidak tahan
terhadap panas tetapi tahan terhadap dingin asalkan tidak lembab. Jenis-jenis cat tertentu
tahan terhadap air, pada umumnya kerusakan cat bukan karena cat itu sendiri melainkan
karena air, daya lekat terhadap dinding kurang baik sehingga cat terkelupas. Ketahanan
terhadap AC cukup baik.
Cat merupakan bahan yang banyak dan umum dipakai sebagai penutup dinding dari segala
ruang, kecuali pada daerah-daerah yang basah ( lembab ).
Maintenancenya mudah dibersihkan dan relative murah.
Penggunaan bahan cat pada show room :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pemakaian warna yang berbeda- beda dalam ruang ini, dinding berwarna biru dengan garis
berwarna merah, orange, kuning, sebagai aksen pada dinding mengundang orang-orang
tertarik untuk melihat barang-barang yang di-display.

FIBERGLASS
Bahan fiberglass mempunyai kekuatan yang baik dan tahan retak, dapat pula menahan getaran
keras ataupun benturan serta tahan panas dan dingin. Fiberglass pada pancaran sinar yang
lembut, tidak akan berkilau atau berrefleksi. Pada umumnya jenis fiberglass mempunyai
kesamaan dengan jenis kaca dalam hal pengaruh cahaya. Fiberglass tahan terhadap pengaruh
air, sifat ini mirip / menyerupai jenis kaca.
Fiberglass dapat diletakkan pada ruangan AC dan tidak merusak.
Digunakan pada tempat-tempat umum, misalnya tempat rekreasi dan sebagainya, untuk
melapisi bentuk-bentuk bangunan yang dibentuk dan memerlukan lapisan dengan bahan kuat
terhadap getaran atau benturan. Kegunaan lain dari fiberglass dapat pula sebagai partisi
ruangan.
Maintenance : Dalam pemeliharaan fiberglass tidaklah sukar dan dapat disamakan dengan
jenis kaca. ( Dapat menggunakan bahan pembersih kaca ).
Penggunaan bahan fiberglass pada ruangan umum, memberikan kesan :

Ruangan yang luas, bersih dan rapi.

Suasana yang modern.

GELAS
Kaca atau gelas kuat terhadap segala pengaruh cuaca dalam ruang, tetapi tidak tahan terhadap
getaran. Dinding kaca atau gelas ( glass brick ) bisa tembus cahaya dan pandangan, bahan
yang sangat ideal untuk rumah modern.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Gelas adalah penghantar panas / dingin yang kurang begitu baik, tapi dapat meneruskan
panas, ruang menjadi panas karena jenis kaca dapat menyimpan panas lihat fungsi green
house. Gelas tahan air mampu untuk bidang yang luas dan jika ditempatkan pada daerah yang
terkena air / hujan, perlu diperhatikan konstruksi sambungan antara gelas, harus baik agar tidak
terjadi rembesan air.
Dinding kaca baik untuk diletakkan pada ruangan ber AC.

Penggunaan :

Memberi kesan memperluas ruang, misalnya dengan mengcover satu atau dua bidang
dalam satu ruang melalui cermin.

Dapat merefleksi cahaya, untuk mendapat kesan terang didalam ruang.

Sistem tersebut pada umumnya dipakai pada interior toko dan lobby.

Maintenance :
Relatif mudah, praktis dan ekonomis, dengan spon dan lap kulit yang dibubuhi air dan sedikit
spiritus atau bahan-bahan pembersih lainnya.
Penggunaan cermin pada dinding toko perhiasan memberi kesan :

Ruangan terasa lebih luas

Seolah-olah ada kelanjutan ruang pada dinding

Dinding kaca menambah keindahan barang-barang yang di display.

KAIN
Kain penutup dinding umumya tidak tahan terhadap keadaan yang lembab, tidak tahan lama,
karena mempunyai / terjadi dari serat yang agak halus dan tidak kuat menahan goresan dan
tahan terhadap panas / dingin. Kain pada umumnya tidak tahan terhadap sinar matahari
langsung, dan agar tidak lekas menjadi pudar warnanya, jangan diletakkan pada tempat yang
panas. Kain dapat menyerap air dan bila keadaan ini terus terjadi akan lekas rapuh. Pada
ruangan yang berAC, penutup dinding dari kain sangat dianjurkan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Penggunaan :
Bahan kain dapat dipakai hamper pada seluruh ruang kecuali pada dinding-dinding yang
lembab.

Maintenance :
Pemeliharaan penutup dinding dengan jenis kain agak sukar karena kain mudah kotor. Untuk
membersihkannya dicuci pakai sikat atau pakai alat penghisap debu.
Penggunaan bahan pada dinding, lantai, plafond dan pengisi ruang dapat menunjang suasana
yang diinginkan.

KAYU
Relatif kuat terhadap pengaruh cuaca dan temperature ruang dan tahan terhadap panas dan
dingin. Kayu adalah penghantar panas / dingin yang paling buruk, sehingga pemakaiannya baik
untuk dinding yang mendapat sinar matahari langsung dan cocok untuk didaerah pegunungan.
Hampir semua jenis kayu tidak tahan terhadap air, oleh karena itu bahan dari kayu jangan
diletakkan ditempat yang lembab.
Umumnya bahan kayu kuat terhadap ruangan berAC maupun tidak.

Penggunaan :
Umunya kayu yang digunakan untuk interior adalahb kayu yang telah diolah atau dikeringkan.
Misalnya : Plywood, teakwood, rosewood, tripleks, bervinyl dapat digunakan hamper pada
semua ruang didaerah basah. Kayu sebaiknya dilapisi dengan bahan-bahan yang kedap air,
misalnya formica.
Penggunaan kayu biasanya dikombinasikan dengan bahan-bahan :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Bambu, rotan, untuk menciptakan ruang agar bersuasana country. Suasana country
dapat juga dicapai dengan menggunakan kayu yang belum diolah akan tampak lebih
natural.

Kayu dapat dibuat relief, dipasang pada rung-ruang umum : hall, lobby, ruang tamu, dsb.

Maintenance :
Mudah dibersihkan dan dipelihara misalnya dengan vernis, teak oil, pengecatan,dsb.
Khusus pada bamboo dapat secara teratur dibasahi dengan semprotan tanaman supaya tetap
lembab tidak pecah-pecah. Debu dapat dibersihkan dengan sikat kering atau alat hisap debu,
kemudian dilap dengan spons atau lap yang lembab. Rotan tidak memerlukan perawatan
khusus, cukup dibersihkan dengan lap yang lembab.
Penggunaan bahan kayu pada restaurant, memberikan kesan-kesan :
Penciptaan suasana tradisionil dan penyusunan jalur kayu kayu horizontal memberikan kesan
ruang lebih luas.

KERAMIK
Keramik yang diproduksi sebagai bahan pelapis dinding, warnanya tidak mudah luntur, tahan
terhadap zat kimia, kuat, tahan dingin / panas, tahan terhadap tekanan dan senantiasa nampak
bersih. Sifatnya tahan terhadap panas / dingin.
Dalam keadaan panas / dingin, keramik cukup tahan terhadap keadaan ini, seperti dapat kita
jum[ai pada pabrik yang keadaannya panas atau sebaliknya.
Semua jenis keramik pada umumnya tahan terhadap air bahkan justru banyak dipergunakan
pada daerah-daerah yang basah, baik pada bagian dalam maupun bagian luar bangunan.
Bahan keramik bisa dipakai dalam ruang ber AC dan tidak merusak bahan keramik itu sendiri.
Umumya keramik digunakan sebagai bahan pelapis dinding baik pada bagian luar maupun
dalam. Pada bagian luar guna keindahan gedung maintenance nya pun murah dan mudah.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Untuk rumah-rumah : rumah sakit, pabrik, laboratorium,stasiun bawah tanah serta terowongan
dan bangunan lain yang lebih memerlukan perawatan kebersihan. Dipilih keramik warna
warna ringan dan terang. Pada dinding bagian dalam dari bangunan keramik memenuhi syarat
untuk dipergunakan pada daerah-daerah yang basah seperti dapur, kamar mandi / WC.

Perancangan dengan komposisi warna dan pola-pola dengan menggunakan bahan keramik /
mozaik pada dinding berbentuk mural bahkan bisa menjadi background yang menarik. Dinding
keramik dapat dibersihkan dengan cairan pembersih dan kemudian dibilas dengan air bersih.
Pada bata agak sulit karena menghisap air sehingga untuk membersihkannya dibutuhkan alat
khusus.

METAL
Bahan metal bisa tahan lama / awet, kuat terhadap pengaruh cuaca dan temperature ruangan
dan tahan terhadap panas / dingin.
Metal adalah penghantar panas / dingin yang baik, misalnya : aluminium.
Meskipun permukaannya terasa hangat tetapi pemancaran panas sangat sedikit dan sebagai
penutup dinding tahan terhadap air dan tidak berkarat serta tahan terhadap pengaruh AC.
Material ini membuat ruang ekslusive serasi untuk lobby-lobby hotel, theatre, restaurant,
sedang maintenancenya mudah chrome dibersihkan dengan lap basah, digosok dengan
spiritus.

VINYL
Vinyl sebagai bahan penutup dinding mempunyai kekuatan yang liat elastis tetapi tidak tahan
terhadap sentuhan benda-benda kasar.
Keadaan panas / dingin mempunyai pengaruh terhadap vinyl, baik terhadap warna maupun
texturenya, sebab bahan vinyl mengandung gypsum yang tahan cuaca. Perlu diketahui bahwa
bahan vinyl tidak tepat bila dipasang didaerah yang lembab, atau berair. Sebab bahan ini akan
menyerap air dan menjadikan ruang bertambah lembab. Vinyl tahan terhadap pengaruh AC dan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

memenuhi syarat sebagai bahan isolasi udara. Penggunaan vinyl sebagai bahan penutup
dinding memberi suasana up to date. Vinyl mempunyai sifat sebagai isolasi suara, itulah
sebabnya banyak dipakai pada gedung pertemuan, perkantoran, rumah sakit, hotel-hotel,
koridor bangunan.

LANGIT-LANGIT ( CEILING )

Ceiling atau plafond adalah salah satu unsure penting dalam interior, sebagai pembentuk dari
space / ruang. Seperti telah kita pelajari dibagain depan lantai dan dinding sebagai pembatas
ruang, demikian juga halnya dengan ceiling, ketiga unsure tersebut tidak hanya dapat
dipisahkan satu dan yang lainnya dalam memberi suatu bentuk atau karakter ruang.

Ceiling adalah bagian dari suatu bangunan, maka ia tidak lepas dari fungsi, bentuk dan karakter
bangunan tersebut. Dlam sejarah perkembangan arsitektur hal ini dapat kita temui pada gerejagereja gaya barok / romawi yang sangat menonjol. Bahkan pada jaman tersebut ceiling
merupakan titik focus yang kuat dari seluruh karakter bangunan.
Bangunan-bangunan yang bersifat monumental maupun spiritual mempunyai arti yang
langsung terhadap kehidupan social budaya masyarakat pada saat itu. Untuk memperoleh
kesan keagungan, bangunan-bangunan dibuat tinggi dengan pilar-pilar besar, garis-garis
vertical lebih kuat, dan ruang dalam pun dibuat dengan plafond yang tinggi.
Seorang memasuki gereja akan terpaku menengadah ke atas. Pada ceiling dibuat dekorasi
yang kuat dengan gambar-gambar dan ukiran ukiran yang menambah keagungan dari
bangunan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Titik peninjauan bergerak keatas atau vertical yaitu kearah yang ESA yang ada diatas ( langit
) hal ini digambarkan dengan pilar-pilar yang penuh unsure dekorasi, kepala tiang yang lebih
menonjol dengan relief-relief, untuk kemudian bersatu dengan ceiling yang merupakan focus.
Dalam perkembangan arsitektur sampai saat ini, bangunan-bangunan tidak hanya bersifat
monumental, spiritual dengan mengagungkan kebesaran, tetapi dikehendaki lebih bervariasi
dan manusiawi.
Peranan ceiling juga mengalami perubahan fungsi dan bentuk walaupun prinsip-prinsip dari
ceiling masih tetap dipertahankan. Perkembangan teknologi yang mutakhir memberikan
kemungkinan yang lebih banyak dalam bentuk, struktur, fungsi, bahan, texture dan penampilan
lain dari hanya sekedar ceiling.
Pengertian istilah ceiling / langit-langit / plafond, berasal darikata Ceil , yang berarti
melindungi dengan suatu bidang penyekatsehingga terbentuk suatu ruang.
Secara umum dapat dikatakan : Ceiling adalah sebuah bidang / permukaan yang terletak
diatas garis pandangan normal manusia, berfungsi sebagai pelindung / penutup lantai atau atap
dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada dibawahnya.
Dengan jarak ketinggian tertentu dalam bangunan ceiling sebagai elemen penutup utama pada
bidang atas sebagai pembentuk atap bangunan. Fungsi atap bukan hanya sebagai pelindung
terhadap cuaca. Tetapi juga memberi efek bentuk bangunan eksterior seutuhnya, terutama
pada jaman dahulu dimana teknologi masih sangat sederhana. Lama kelamaan manusia
berusaha melepas hubungan antara atap dengan membuat bidang pembatas, dengan
menyebutnya sebagai ceiling atau plafond.
Didalam interior, langit-langit / ceiling dapat didefinisikan sebagai bidang penutup atau
pembatas bagian atas sebuah ruang dalam yang terbentuk dari bidang alas dan dinding-dinding
yang terletak pada keempat sisi.

Ditinjau dari fungsi, ceiling memiliki berbagai kegunaan yang jauh lebih besar disbanding
dengan unsure-unsur pembentuk ruang / space yang lain ( seperti dinding atau lantai )
Fungsi Ceiling antara lain sebagai :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pelindung kegiatan manusia merupakan fungsi dari ceiling yang utama, dengan
bentuknya yang paling sederhana, ceiling sekaligus berfungsi sebagai atap.

Sebagai pembentuk ruang, ceiling bersama-sama dengan dinding dan lantai


membentuk suatu ruang-dalam.

Sebagai skylight, disini ceiling berfungsi untuk meneruskan cahaya alamiah kedalam
bangunan. Banyak digunakan pada plasa-plasa, gallery, sebagai penunjuk sirkulasi
menuju ke suatu tempat atau pada hall suatu gedung. Pada

dasarnya

tempat-tempat

tersebut

disediakan

untuk membuat suasana

santai,

memberikan perasaan lega dan lapang dan sebagai area transisi / peralihan dari arah
luar menuju kedalam bangunan.

Untuk menonjolkan konstruksi pada gedung-gedung untuk dekorasi, ceiling mampu


mencerminkan struktur yang mendukung beban-beban.

Merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagai instalasi, docting AC, kabel
listrik, gantungan armature, loudspeaker dll. Dibalik ceiling perlu ada rongga guna
keperluan pengontrolan-pengontrolan jika terjadi kerusakan pada instalasi-instalasi.

Sebagai bidang penempelan titik-titik lampu.

Sebagai penunjang unsure dekorasi ruang dalam, terutama pada bangunan- bangunan
umum : restaurant, hall / lobby hotel dll.

Berfungsi sebagai peredam suara / akustik, dengan ditunjang oleh dinding dan lantai.
Misalnya pada theatre, dengan pemasangan bidang-bidang gema dapat meningkatkan
pemantulan yang secara langsung.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Bentuk ceiling dalam suatu bangunan dapat memprlihatkan sifat-sifat / kesan-kesan


ruang tertentu. Dengan membuat ketinggian atau garis-garis material secara struktur
kesemuanya akan dinikmati langsung oleh penghuni yang berada dibawahnya.

Seorang yang memasuki ruang dengan ceiling tinggi akan terpaku, melihat ke atas,
ruang akan terasa agung, dan titik penglihatan bergerak secara vertical. Misalnya : Pada
bangunan ibadah, dimana manusia akan merasa kecil dalam skala alam semesta.

Seorang yang melihat ceiling rendah sehabis melewati ruang yang berceiling tinggi akan
merasa menemukan kembali skala dirinya. Dia akan kembali merasa lebih akrab
dengan ruang tersebut.

Ceiling yang rendah mempunyai sifat mengundang, untuk dating ke sudut ruang dimana
ditempatkan suatu bar, Coridor / gang dengan ceiling rendah akan memberi arah lalu
lintas, sedang, ruang yang terbentuk akan terasa lebih dinamis, manusia yang melewati
merasa tertekan oleh ceiling dan ingin cepat-cepat bebas.

Spesifikasi / karakteristik suatu Ceiling merupakan ciri tertentu yang minimal harus ada pada
suatu ruang yang bersangkutan dengan jenis kegiatan apa yang berlangsung dalam ruangan
tersebut.
Misalnya :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Pada ruang rapat dimana diharapkan tercapainya suatu pendapat yang membutuhkan
konsentrasi, diusahakan agar ceilingnya berbentuk sederhana, tidak menyolok karena
akan mengganggu konsentrasi.

Ruang pamer, agar dapat menarik pengunjung, dibuat ceiling yang kontras, saling
bersaing untuk dapat menonjolkan diri dan kesan yang mewah.

Ruang auditorium atau theatre, fungsi ceiling yang utama ditekankan pada unsure
kegunaan sebagai peredam suara dengan tidak mengurangi nilai estetika.

Pada rumah tinggal, tergantung pada selera si pemilik. Untuk ruang-ruang tertentu
seperti gudang dan WC, Ceiling hanya berfungsi sebagai penutup. Sedang diruangruang lain seperti : ruang tamu, ruang keluarga dan ruang-ruang lain yang menampung
kegiatan santai dan bebas, ceiling hendaknya di disain sesempurna mungkin, dipadukan
dengan pencahayaan pada dinding dan sebagainya.

Dengan melajunya kemajuan teknologi, dan penemuan-penemuan baru dibidang industri bahan
bangunan tercipta berbagai material ceiling yang memungkinkan untuk memenuhi segala
macam jenis fungsi ruang.
Antara lain :

Untuk mencapai kesan alamiah : kayu, anyaman bamboo, rotan dll.

Untuk gaya klasikal : Plat-plat gibs bermotif.

Untuk mencapai kesan Glamour : Kaca / Antique glass ceiling, kain beludru.

Pada rumah-rumah sederhana : Eternit polos / bermotif, triplex / multiplex, dan berbagai
jenis softboard / akustik tile.

Perbedaan tinggi dan bentuk ceiling dapat menunjukan perbedaan visual atas zone-zone dari
ruang yang lebih luas, dan orang dapat merasakan adanya perbedaan aktivitas dalam ruangan
tersebut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Orang yang berada dibawah kubah yang luas akan merasa kehilangan orientasi, karena
tidak adanya pengarahan Ceiling.

Kesan memanjang atau memendek dapat diperoleh dengan motif plafond yang
menggunakan garis-garis yang kuat, misal dengan balok list dan warna yang kontras.

Kesan lebih tinggi / rendah dapat diperoleh melalui warna, dengan warna terang plafond
terasa tinggi dan ringan, dengan warna keras terasa pendek dan menekan.

Pada bangunan-bangunan utilitas, beton exposed.

Pada bangunan-bangunan umum, Aluminium, fibre glass sebagai skylight, kaca timah
pada gereja-gereja.

Aktivitas yang terjadi di dalam ruang akan menentukan fungsi ruang tersebut selanjutnya fungsi
akan menentukan bentuk ceiling serta material-material tertentu yang sesuai. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa, material dan bentuk yang dipakai untuk memenuhi fungsi suatu
ruang tertentu akan menciptakan spesifikasi / karakteristik dari ceiling yang akan dipergunakan
dalam ruang tersebut.
Sebuah ruang perkantoran, dengan lantai dinding yang rata dan berwarna senada, diimbangi
dengan ceiling bergaris dan berwarna netral. Keseluruhannya menciptakan kesan tenang,
sederhana dan bersih.
Penggunaan imajinasi yang terlatih dan kreatif maka proporsi yang benar antara keseluruhan
dari bagian bagian tersebut mudah dicapai dan dengan pengukuran prestasi ini seorang
designer akan terus tumbuh.

Contoh : Sebuah ruang kantor, unsure-unsur bidang diusahakan sesederhana mungkin dengan
plafond yang berfungsi sebagai lighting yang fungsional, untuk seluruh ruang. Contoh ruangruang dalam bangunan umum :
Skylight pada bangunan umum.Pada Coridor suatu komplek pertokoan, dimana diharapkan
adanya transisi yang lebih alamiah,dengan memasukkan cahaya melalui skylight.Pada plasa
akan memberikan perasaan lapang / lega bagi pengunjung.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Unsur manusia dalam segala hal lebih banyak berbicara dan nilai-nilai kehormatan masih tetap
ada. Segala bangunan dikembalikan kepada skala manusiawi, bangunan-bangunan tinggi
dianggap tidak lagi sesuai kecuali monument / bangunan-bangunan bersyarat lain, penonjolan
focus pada plafond lama-kelamaan tidak lagi popular karena mereka sudah bosan dengan
kesan ruang yang meninggi.
Ceiling yang berat / penuh unsure decorative membutuhkan biaya mahal. Fokus penonjolan
lebih ditekankan pada dinding sedang lantai dan ceiling dibuat sederhana.
Gambar :
Contoh salah satu model rumah pada abad pertengahan.Disini tampak bahwa arsitektur
dipengaruhi oleh suatu pencarian

proporsi-proporsi harmonis yang rasional dan logika

struktur tapi yang jelas pada bangunan tersebut tampak mengejar tanggapan emosional
sebagai hasil kerja sama antara ahli-ahli struktur arsitek dan seniman meskipun ada kelompok
yang meragukan sebagai kerja sama yang irasional.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. GEGER PERBOWO ROSA


TATA RUANG DALAM II

Anda mungkin juga menyukai