Anda di halaman 1dari 13

PORTOFOLIO I

KASUS MEDIK
THYPOID FEVER

Disusun Sebagai Syarat Kelengkapan Program Dokter


Internship Oleh :
dr. Sukuria Usman

Pendamping:
dr. Tri Mulyaningsih

Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo Kendari


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2017

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

No

Nama peserta

: dr. Sukuria Usman

Dengan judul/topik

: Thypoid Fever

Nama pendamping

: dr.Tri Mulyaningsih

Nama wahana

: Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo Kendari, Sulawesi Tenggara

Nama Peserta Presentasi

No

10

10

Tanda Tangan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

(dr.Tri Mulyaningsih)

BORANG PORTOFOLIO I
No. ID dan Nama Peserta : dr. Sukuria Usman
No. ID dan Nama Wahana :Rumah Sakit Dr. R. Ismoyo Kendari,
Topik
: Thypoid Fever
Tanggal (kasus)
: 25 Desember 2016 Presentan
: dr. Sukuria Usman
Tanggal presentasi : 24 Februari 2017
Pendamping :dr.Tri Mulyaningsih
Tempat presentasi : Ruang Pertemuan RSUD Kota Kendari
Obyektif presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi/anamnesia

: Perempuan usia 49 tahun ke UGD RSUD Kota

Kendari rujukan dari RSUD Kolaka Timur dengan keluhan demam sejak 4 hari
sebelum masuk rumah sakit. Demam naik turun dan dirasakan tinggi pada sore
hingga malam hari. Pasien juga mengeluh pusing di daerah kepala bagian depan,
terus menerus, mual, dan muntah jika ada makanan yang masuk dan frekuensi >5x.
Tujuan

: Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan sesuai etiologi


dan riwayat penyakit, menurunkan morbiditas serta mencegah

komplikasi penyakit.
Bahan bahasan:
Kasus
Tinjauan Pustaka
Cara membahas: Diskusi Presentasi dan
Data pasien :

Riset
Audit
E-mail Pos

diskusi
Nama : Ny. N
No. Registrasi : 131250

Data utama untuk bahan diskusi :


1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Perempuan usia 49 tahun ke UGD RSUD Kota Kendari rujukan dari RSUD
Kolaka Timur dengan keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam naik turun dan dirasakan tinggi pada sore hingga malam hari. Pasien juga
mengeluh pusing di daerah kepala bagian depan, terus menerus, mual, dan
muntah jika ada makanan yang masuk dan frekuensi >5x.
2. Riwayat Penyakit Dahulu :

o Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya


o Penyakit paru, ginjal, darah tinggi disangkal, kencing manis(+)
3.

RiwayatPsikososial:

o Merokok(),makantidakteratur
o PasienIbuRumahTangga
o Pasienseringmembelimakananjadidiwarungdepanrumahnya.
4. Riwayat Pengobatan :
Pasien mendapat pengobatan di RSUD Kolaka Timur:
- Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
- Ranitidin amp/12jam/iv
- Ondansentron amp/12jam/iv
5. Riwayat Asupan Makanan :
o Pasienseringmembelimakananjadidiwarungdepanrumahnya.
Daftar Pustaka :
1

Braunwald.HarrisonsPrinciplesofInternalMedicine.16thEdition,NewYork,
2005BhuttaZA.BhuttaZA.Typhoidfever.Demamtipus.In:RakelP,BopeET,
eds.ConnsCurrentTherapy2008.Dalam:PRakel,BopeET,eds.Conn'sTerapi
Lancar2008.60thed.60ed.Philadelphia,Pa:SaundersElsevier;2008:chap48.

Philadelphia,Pa:SaundersElsevier;2008:bab48.
KayeKS,KayeD.Salmonellainfections(includingtyphoidfever).KayeKS,Kaye
D.infeksiSalmonella(termasukdemamtifoid).In:GoldmanL,AusielloD,eds.
CecilMedicine.In:GoldmanL,AusielloD,eds.CecilKedokteran.23rded.23ed.
Philadelphia,Pa:SaundersElsevier;2007:chap329.Philadelphia,Pa:Saunders

Elsevier;2007:chap329.
RanjanL.Fernandoetal.TropicalInfectiousDiseasesEpidemiology,Investigation,
DiagnosisandManagement,London,2001;45:270272
http://www.who.int/topics/typhoid_fever/en
http://www.who.int/immunization/topics/typhoid/en/index.html
http://www.jevuska.com/2008/05/10/demamtifoidtyphoidfever

4
5
6
7
8
9
10

www.medscape.com
www.emedicine.comwww.merck.com
http://www.who.int/vaccine_research/diseases/diarrhoeal/en/index7.html
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001332.htm
http://www.expat.or.id/medical/typhoid.Html
http://en.wikipedia.org/wiki/Typhoid_fever
http://www.cdc.gov/ncidod/dbmd/diseaseinfo/TyphoidFever_g.htm
http://prodia.metatechnology.net/populer_detail.php

Hasil Pembelajaran :
1 Mengetahui definisi, etiologi & manifestasi klinis thypoid fever
2 Menegakan diagnosis thypoid fever
3 Mengetahui tatalaksana thypoid fever
4 Mengetahui pencegahan & komplikasi thypoid fever
5 Edukasi kepada pasien tentang thypoid fever
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1

Subyektif :
Keluhan Utama : Demam sejak 4 hari SMRS.
Perempuan usia 49 tahun ke UGD RSUD Kota Kendari rujukan dari RSUD Kolaka
Timur dengan keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam naik
turun dan dirasakan tinggi pada sore hingga malam hari. Pasien juga mengeluh pusing di
daerah kepala bagian depan, terus menerus, mual, dan muntah jika ada makanan yang
masuk dan frekuensi >5x.

Obyektif :
Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang, lemah
Tanda-Tanda Vital
Kesadaran : Compos mentis
o
o
o
o

TD : 100/60 mmHg
N : 64 kali/menit, regular, kuat angkat
P : 20 kali/menit, tipe thoracoabdominal, simetris kiri=kanan.
S : 38,8 C (axilla)

Status Generalis
Kepala :
o
o
o
o

Telinga : Otore (-), perdarahan (-)


Mata : Anemis (-), sklera tidak ikterus, perdarahan subkonjungtiva (-).
Hidung : Rinorhea (-), epistaksis (-)
Bibir : Tidak tampak sianosis, bibir kering/ terkelupas (-).

Leher :
o Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitar, tidak tampak massa tumor.
o Palpasi : Pembesaran KGB (-), Nyeri tekan (-), kaku kuduk (-)
Thorax :
o
o
o
o

Inspeksi : Pengembangan dada simetris kiri=kanan,


Palpasi : Krepitasi (-)
Perkusi : Sonor. Batas paru hepar ICS V kanan.
Auskultasi : Vesikuler. BT: Wh-/-, Rh-/-

Jantung
o Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

o Palpasi : Iktus kordis tidak teraba


o Perkusi : Pekak, batas jantung kesan normal.
o Auskultasi : Bunyi jantung I/II dalam batas normal, bising (-)
Abdomen
o Inspeksi : cembung, ikut gerak napas,
o Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
o Palpasi : Nyeri tekan (-), turgor kulit baik, hepar teraba 2 jari dibawah arcus
costae, massa tumor (-), Lien tidak teraba. Hepar tidak teraba.
o Perkusi : Timpani (+), shifting dullness (-).
Vertebra
o Inspeksi : Alignment tulang baik, tidak tampak massa tumor. warna kulit sama
dengan sekitarnya.
o Palpasi : tidak teraba massa tumor.
Ekstremitas :
Akral hangat, udem (-)
Pemeriksaan Laboratorium:
HEMATOLOGI

HASIL

NILAIRUJUKAN

SATUAN

WBC

3,6

4.0010.0

[103/uL]

RBC

4,20

4.006.00

[106/uL]

HGB

12,6

12.016.0

[g/dL]

HCT

36.7

37.048.0

[%]

PLT

212

150400

IMMUNOSEROLOGI

HASIL

NILAIRUJUKAN

1/80

Negatif

1/160

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

Negatif

[103/uL]

Widal:

SalmonellatyphiO

SalmonellatyphiH
SalmonellaparatyphiAH
SalmonellaparatyphiBH

Assasment
ThypoidFever

DEFINISI

Demam tifoid adalah penyakit infeksi bakteri, yang disebabkan oleh Salmonella typhi .
Penyakitiniditularkanmelaluikonsumsimakananatauminumanyangterkontaminasioleh
tinjaatauurinorangyangterinfeksi.Gejalabiasanyamuncul13minggusetelahterkena,
danmungkinringanatauberat.Gejalameliputidemamtinggi,malaise,sakitkepala,mual,
kehilangannafsumakan,sembelitataudiare,bintikbintikmerahmudadidada(Rosespots),
dan pembesaran limpa dan hati. Demam tifoid (termasuk paratifoid) disebabkan oleh
kumanSalmonellatyphi,SparatyphiA,SparatyphiBdanSparatyphiC.Jikapenyebabnya
adalahSparatyphi,gejalanyalebihringandibandingdenganyangdisebabkanolehStyphi.
PENYEBAB
DemamtyphoidtimbulakibatdariinfeksiolehbakterigolonganSalmonellayang
memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi

adalahmanusiayangselalumengeluarkanmikroorganismepenyebabpenyakit,baikketikaia
sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan.Pada masa penyembuhan, penderita
masih mengandung Salmonella spp didalam kandung empedu atau di dalam ginjal.
Sebanyak5%penderitademamtifoidkelakakanmenjadikariersementara,sedang2%
yanglainakanmenjadikarieryangmenahun.Sebagianbesardarikariertersebutmerupakan
karierintestinal(intestinaltype)sedangyanglaintermasukurinarytype.Kekambuhanyang
yangringanpadakarierdemamtifoid,terutamapadakarierjenisintestinal,sukardiketahui
karenagejaladankeluhannyatidakjelas.
GAMBARANKLINIK
MasaInkubasi
Masainkubasidapatberlangsung721hari,walaupunpadaumumnyaadalah1012
hari.Padaawalpenyakitkeluhandangejalapenyakittidaklahkhas,berupa:
o
o
o
o
o
o

anoreksia
rasamalas
sakitkepalabagiandepan
nyeriotot
lidahkotor
gangguanperut(perutkembungdansakit)Gambaranklasikdemamtifoid(Gejala
Khas)Biasanyajikagejalakhasituyangtampak,perlambatanrelatifnadipenderita.
Yangsemestinyanadimeningkatbersamadenganpeningkatansuhu,saatinirelatif
nadilebihlambatdibandingkanpeningkatansuhutubuh.Gejalatoksemiasemakin
beratyangditandaidengankeadaanpenderitayangmengalamidelirium.Gangguan
pendengaran umumnya terjadi. Lidah tampak kering,merah mengkilat. Nadi
semakincepatsedangkantekanandarahmenurun,sedangkandiaremenjadilebih
seringyangkadangkadangberwarnagelapakibatterjadiperdarahan.Pembesaran
hati dan limpa. Perut kembung dan sering berbunyi. Gangguan kesadaran.

Mengantukterusmenerus,mulaikacaujikaberkomunikasidanlainlain.
MingguKetiga
Suhutubuhberangsungangsurturundannormalkembalidiakhirminggu.Halitu
jikaterjaditanpakomplikasiatauberhasildiobati.Bilakeadaanmembaik,gejalagejala
akan berkurang dan temperatur mulai turun. Meskipun demikian justru pada saat ini
komplikasiperdarahandanperforasicenderunguntukterjadi,akibatlepasnyakerakdari
ulkus. Sebaliknya jika keadaan makin memburuk, dimana toksemia memberat dengan
terjadinya tandatanda khas berupa delirium atau stupor,otototot bergerak terus,
inkontinensia alvi dan inkontinensia urin. Meteorisme dan timpani masih terjadi, juga
tekanan abdomen sangat meningkat diikuti dengan nyeri perut. Penderita kemudian
mengalamikolaps.Jikadenyutnadisangatmeningkatdisertaiolehperitonitislokalmaupun
umum, maka hal ini menunjukkan telah terjadinya perforasi usus sedangkan keringat
dingin,gelisah,sukar bernapas dan kolaps dari nadi yang teraba denyutnya memberi
gambaranadanyaperdarahan.Degenerasimiokardialtoksikmerupakanpenyebabumum
dariterjadinyakematianpenderitademamtifoidpadamingguketiga.
Minggukeempat
Merupakanstadiumpenyembuhanmeskipunpadaawalmingguinidapatdijumpai
adanyapneumonialobaratautromboflebitisvenafemoralis.
DIAGNOSIS
Diagnosisditegakkandengan:
Biakantinjadilakukanpadaminggukeduadanketigasertabiakanurinpadamingguketiga
dan keempat dapat mendukung diagnosis dengan ditemukannya Salmonella. Gambaran
darahjugadapatmembantumenentukandiagnosis.Jikaterdapatlekopenipolimorfonuklear

denganlimfositosisyangrelatifpadaharikesepuluhdaridemam,makaarahdemamtifoid
menjadijelas.Sebaliknyajikaterjadilekositosispolimorfonuklear,makaberartiterdapat
infeksi sekunder bakteri di dalam lesi usus. Peningkatan yang cepat dari lekositosis
polimorfonuklear ini mengharuskan kita waspada akan terjadinya perforasi dari usus
penderita.Tidakselalumudahmendiagnosiskarenagejalayangditimbulkanolehpenyakit
itutidakselalukhassepertidiatas.Bisaditemukangejalagejalayangtidakkhas.Ada
orang yang setelah terpapar dengan kuman S typhi, hanya mengalami demam sedikit
kemudiansembuhtanpadiberiobat.Halitubisaterjadikarenatidaksemuapenderitayang
secara tidak sengaja menelan kuman ini langsung menjadi sakit. Tergantung banyaknya
jumlahkumandantingkatkekebalanseseorangdandayatahannya,termasukapakahsudah
imunataukebal.Bilajumlahkumanhanyasedikityangmasukkesalurancerna,bisasaja
langsungdimatikanolehsistempelindungtubuhmanusia.Namundemikian,penyakitini
tidakbisadianggapenteng,misalnyanantijugasembuhsendiri.
DiagnosisdefinitivepenyakittifusdenganisolasibakteriSalmonellatyphidarispecimen
yangberasaldaridarahpenderita.Pengambilanspecimendarahsebaiknyadilakukanpada
minggupertamatimbulnyapenyakit,karenakemungkinanuntukpositifmencapai8090%,
khususnya pada pasien yang belum mendapat terapi antibiotic. Pada minggu ke3
kemungkinanuntukpositifmenjadi2025%andmingguke4hanya1015%.
Tes WidalPenentuan kadar aglutinasi antibodi terhadap antigen O dan H dalam darah
(antigen O muncul pada hari ke 68, dan antibodi H muncul pada hari ke 1012.
Pemeriksaan Widal memberikan hasil negatif sampai 30% dari sampel biakan positif
penyakittifus,sehinggahasiltesWidalnegatifbukanberartidapatdipastikantidakterjadi
infeksi. Pemeriksaan tunggal penyakit tifus dengan tes Widal kurang baik karena akan
memberikanhasilpositifbilaterjadi:
o InfeksiberulangkarenabakteriSalmonellalainnya

o Imunisasipenyakittifussebelumnya
o InfeksilainnyasepertimalariadanlainlainPemeriksaanKulturGalsensitivitasnya
rendah,danhasilnyamemerlukanwaktuberharihari,sedangkanpemeriksaanWidal
tunggalmemberikanhasilyangkurangbermaknauntukmendeteksipenyakittifus.
Pemeriksaan Anti Salmonella typhi IgM dengan reagen TubexRTF sebagai solusi
pemeriksaan yang sensitif, spesifik, praktis untuk mendeteksi penyebab demam akibat
infeksibakteriSalmonellatyphi.PemeriksaanAntiSalmonellatyphiIgMdenganreagen
TubexRTFdilakukanuntukmendeteksiantibodyterhadapantigenlipopolisakaridaO9yang
sangatspesifikterhadapbakteriSalmonellatyphi.
TesIgMAntiSalmonellamemilikibeberapakelebihan:
o Deteksiinfeksiakutlebihdinidansensitive,karenaantibodiIgMmunculpalingawal
yaitu setelah 34 hari terjadinya demam (sensitivitas > 95%). *Lebih spesifik
mendeteksi bakteri Salmonella typhi dibandingkan dengan pemeriksaan Widal,
sehingga mampu membedakan secara tepat berbagai infeksi dengan gejala klinis
demam(spesifisitas>93%).
o Memberikangambarandiagnosisyanglebihpastikarenatidakhanyasekedarhasil
positifdannegatifsaja,tetapijugadapatmenentukantingkatfaseakutinfeksi.
o Diagnosislebihcepat,sehinggakeputusanpengobatandapatsegeradiberikan.
o Hanya memerlukan pemeriksaan tunggal dengan akurasi yang lebih tinggi
dibandingkanWidalsertasudahdiujidibeberapadaerahendemicpenyakittifus.

Plan :
Diagnosis :
Thypoid Fever
Pengobatan :

IVFD RL 20 tpm
Inj Cefobactam 1gr/12 jam
Inj. Metoclopramide Amp/8 jam
Inj. Pumpitor Amp/12 jam
Episan syr 3x1c
Paracetamol 500 mg 3x1 tab

Follow Up:
Monitoring

: Vital sign, keluhan

Edukasi

: Menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, tindakan yang akan

dilakukan, prognosa, pengobatan

Anda mungkin juga menyukai