Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1.

Capacity Building II
3.1.1. Penyusunan Kegiatan Capacity Building II
3.1.1.1.
3.1.1.2.
3.1.1.3.
3.1.1.4.
3.1.1.5.

Perencanaan Bentuk Kegiatan Capacity Building II


Perencanaan Anggaran Kegiatan Capacity Building II
Penentuan dan Persiapan Materi Kegiatan Capacity Building II
Penentuan dan Persiapan Narasumber
Pelatihan dan Simulasi Dokter Muda Pembawa Materi

3.1.2. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Capacity Building II


3.1.2.1. Penentuan Waktu Pelaksanaan
3.1.2.2. Pengadaan Ruangan Tempat Pelaksanaan, Alat yang Dibutuhkan, dan
Konsumsi yang Diberikan dalam Pelaksanaan Kegiatan Capacity Building II
3.1.2.3. Mengunjugi dan Menghubungi Sekolah Mitra
a. SDS Chandra Kusuma
Pada tanggal 13 Desember 2016, SDS Chandrakusuma menyatakan setuju
untuk mengikuti kegiatan penyuluhan capacity building II yang dijadwakan
dilakukan tanggal 22 Desember. Guru tata usaha juga meminta surat kegiatan
dan jadwal kegiatan segera dikirimkan untuk mensosialiasikan kepada guru
terkait karena sudah dekat dengan hari libur. Pada tanggal 14 Desember 2016
pihak sekolah Chandrakusuma memberikan konfirmasi bahwa kegiatan
capacity building II dapat dilakukan setelah mengkonfirmasi waktu dan tempat
pelaksanaan.
b. SDS Westin
Pada tanggal 8 Desember 2016, perwakilan tim pelaksana 9 menghubungi
Pak Yohanes, selaku guru pembina UKS SDS Westin via Whatsapp, untuk
memberitahu mengenai rencana kegiatan capacity building II yaitu pembinaan
kesehatan reproduksi dan perencanaan UKS 2017 kepada guru-guru pembina
UKS sekolah SD mitra, yang akan dilaksanakan pada Jumat, 16 Desember
2016. Pak Yohanes menjawab bahwa pada tanggal tersebut, ada pembagian

rapor siswa dari pagi hingga siang harinya, dan akan mengabari kembali
keesokan harinya terkait kehadiran SDS Westin dalam kegiatan tersebut.
Pada tanggal 10 Desember 2016, tim pelaksana kembali menghubungi
pihak sekolah via whtasapp untuk mengonfirmasi kesediaann sekolah dalam
kegiatan capacity building II yang akan dilaksanakan pada hari jumat tanggal
16 Desember 2016 pukul 13.00. Pihak sekolah menjawab bahwa SDS Westin
tidak dapat mengirimkan perwakilan untuk kegiatan tersebut karena
berbenturan dengan jadwal pengambilan rapor.
c. SDS Pluit Raya
Pada tanggal 09 Desember 2016, perwakilan tim pelaksana 9 Ibu Yuli
selaku Kepala Sekolah SDS Pluit Raya, via telepon. Pada kesempatan ini, tim
pelaksana menanyakan

mengenai kesediaan SDS

Pluit

Raya

untuk

berpartisipasi dalam kegiatan Capacity building II yang diprakarsai oleh


Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Ibu Yuli menjawab untuk menghubungi
beliau kembali tanggal 13 Desember 2016.
Pada tanggal 13 Desember 2016, perwakilan tim pelaksana 9 kembali
menghubungi Ibu Yuli via whatsapp. Ibu Yuli menjawab bahwa akan
mengabari keesokan harinya pada tanggal 14 Desember. Namun, pada tanggal
14 desember terjadi perubahan acara menjadi promosi kesehatan reproduksi
kepada orang tua murid kelas VI.
d. SDS Diakonia
Pada tanggal 8 Desember 2016, pihak sekolah SDS Diakonia menyatakan
tidak dapat ambil bagian dalam acara capacity building untuk para guru yang
direncanakan untuk tanggal 16 Desember 2016. Pihak sekolah menyatakan
bahwa pada bulan Desember jadwal mereka sudah sangat padat sehingga tidak
dapat berpartisipasi dalam kegiatan. Selain itu, pada tanggal 16 Desember
merupakan hari pengambilan rapor sehingga semua guru tidak dapat
ditugaskan untuk mengikuti acara pelatihan ini. Pihak sekolah juga
menyatakan keberatan apabila dilaksanakan kegiatan lain di bulan Desember
karena sekolah sudah mulai libur tanggal 17 Desember. Tim pelaksana
mencoba berdiskusi ulang pada tanggal 13 Desember, namun jawaban dari
pihak sekolah tetap sama, bahwa acara mereka sudah banyak dan tidak
mungkin menambahkan jadwal lagi.

e. SDN 01 Pluit
Pada tanggal 12 Desember 2016, tim pelaksana 9 menghubungi ibu
Sildawati,via telepon, selaku guru pembina UKS SDN 01 Pluit untuk
memberitahu mengenai akan dilaksanakan kegiatan capacity building II yaitu
pembinaan kesehatan reproduksi dan perencanaan UKS 2017 kepada guruguru pembina UKS sekolah SD mitra. Kegiatan Capacity building II ini akan
dilaksanakan pada Jumat, 16 Desember 2016. Pihak sekolah menjawab bahwa
sekolah bersedia mengikuti kegiatan tersebut dan akan mengirimkan 2 guru
pembina UKS pada tanggal tersebut.
f. SDN 03 Pluit
Pada tanggal 8 Desember 2016, tim pelaksana 9 Menghubungi Bapak
Nasiman, via telepon, selaku Kepala Sekolah SDN 03 Pluit, dan memberitahu
mengenai rencana pelaksanaan kegiatan capacity building II yaitu pembinaan
kesehatan reproduksi dan perencanaan program UKS 2017 kepada guru-guru
pembina UKS sekolah SD mitra, yang akan dilaksanakan pada Jumat, 16
Desember 2016. Bapak Nasiman menjawab bahwa pada tanggal tersebut, Ibu
Riski selaku penganggung jawab UKS tidak dapat hadir karena Beliau harus
mengikuti seminar untuk wali kelas 3 SD dan Pak Nasiman akan mengabari
kembali jika ada perwakilan guru yang dapat menggantikan Ibu Riski.
Pada tanggal 10 Desember 2016, tim pelaksana kembali menghubungi
Bapak Nasiman via Whatsapp untuk menanyakan siapa perwakilan guru UKS
yang dapat menggantikan Ibu Riski pada kegiatan capacity building II dan
menanyakan alternatif waktu lain sehingga pembina UKS SDN 03 Pluit dapat
hadir mengikuti kegiatan ini. Pihak sekolah memperkirakan mungkin pada
tanggal 19 Desember pembina UKS dapat hadir dalam kegiatan.
Pada tanggal 13 Desember, tim pelaksana kembali mengkonfirmasi
tanggal alternatif dimana pembina UKS dapat berpartisipasi dalam kegiatan
capacity building II. Pihak sekolah akhirnya mengatakan kemungkinan sekolah
baru dapat berpartisipasi dalam kegiatan di tahun 2017 karena hingga tanggal
21 Desember semua guru sedang sibuk mempersiapkan raport.
g. SDN Kamal Muara 01
h. SDN Kapuk Muara 01
3.1.2.4. Penyusunan dan Pengiriman Surat Undangan

3.1.2.5. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Capacity Building II


3.2.
Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.2.1. Penyusunan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.2.1.1. Perencanaan Bentuk Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.2.1.2. Perencanaan Anggaran Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.2.1.3. Penentuan dan Persiapan Materi Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program
UKS
3.2.1.4. Penentuan dan Persiapan Narasumber
3.2.1.5. Pelatihan dan Simulasi Dokter Muda Pembawa Materi
3.2.2. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.2.2.1. Penentuan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program
UKS
3.2.2.2. Pengadaan Ruangan Tempat Pelaksanaan, Alat yang Dibutuhkan, dan
Konsumsi

yang

Diberikan

dalam

Pelaksanaan

Kegiatan

Pelatihan

Perencanaan Program UKS


3.2.2.3. Mengunjugi dan Menghubungi Sekolah Mitra
3.2.2.4. Penyusunan dan Pengiriman Surat Undangan
3.2.2.5. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS
3.3.
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD
3.3.1. Penyusunan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada Orang Tua
Murid SD
3.3.1.1. Perencanaan Bentuk Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada
Orang Tua Murid SD
3.3.1.2. Perencanaan Anggaran Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada
Orang Tua Murid SD
3.3.1.3. Penentuan dan Persiapan

Materi

Kegiatan

Penyuluhan

Kesehatan

Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD


3.3.1.4. Penentuan dan Persiapan Narasumber
Kegiatan Capacity Building II akan dilaksanakan di Gedung Lukas Fakultas
Kedokteran Unika Atma Jaya pada tanggal 16 Desember 2016. Materi KRR akan
disampaikan oleh narasumber Dr. dr. Surilena Hasan Sp.KJ (K) yang merupakan
dokter spesialis kedokteran jiwa (SpKJ) dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Beliau juga telah mengikuti sub-spesialisasi psikiater anak dan remaja.

Sehingga beliau tentunya ahli di bidang tumbuh kembang anak. Pada kegiatan
capacity building II yang ditujukan pada guru, narasumber akan menyampaikan
materi mengenai kesehatan reproduksi remaja kepada guru. Kemudian guru akan
menyampaikan pada siswa-siswi di sekolah dasar masing-masing. Mengingat topik
ini merupakan topik yang cukup sensitif di kalangan budaya negara kita, maka
guru perlu mengerti cara penyampaian materi yang sesuai dengan anak sekolah
dasar kelas 5 dan 6.
Materi KRR juga akan disampaikan oleh dr. Kardiana Dewi Sp. KK yang
merupakan ahli di bidang kesehatan organ reproduksi. Materi kesehatan reproduksi
yang diberikan terutama menekankan tentang bagaimana cara membersihkan alat
genitalia laki-laki maupun perempuan. Tentunya kebiasaan membersihkan alat
genitalia secara benar perlu dibiasakan sejak kecil.
3.3.1.5. Pelatihan dan Simulasi Dokter Muda Pembawa Materi
3.3.2. Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada
Orang Tua Murid SD
3.3.2.1. Penentuan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD
3.3.2.2. Pengadaan Ruangan Tempat Pelaksanaan, Alat yang Dibutuhkan, dan
Konsumsi yang Diberikan dalam Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Kesehatan Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD
3.3.2.3. Mengunjugi dan Menghubungi Sekolah Mitra
a. SDS Chandra Kusuma
b. SDS Westin
c. SDS Pluit Raya
d. SDS Diakonia
e. SDN 01 Pluit
f. SDN 03 Pluit
g. SDN Kamal Muara 01
Pada tanggal 12 December 2016, kami menghubungi Bapak Rochmanuddin
selaku kepala sekolah SDN Kamal Muara 01 melalui telephone untuk
mengetahui kesediaan SDN Kamal Muara 01 dalam mengikuti promosi
kesehatan reproduksi, beliau setuju dan mengundang untuk mendiskusikan
secara langsung. Tanggal 16 December 2016, kami mendatangi SDN Kamal
Muara 01 untuk memberikan surat undangan sekaligus mendiskusikan waktu

dan tempat. Bapak Rochmanuddin tidak ada ditempat dan diskusi dilakukan
dengan wakil kepala sekolah yaitu Bapak Mashudi, dari hasil diskusi pak
Mashudi akan mengkonfirmasi kembali tanggal tepatnya antara tanggal 22 atau
23 December 2016. Pada tanggal 21 December 2016, kami mendatangi
kembali SDN Kamal Muara 01 karena belum mendapatkan kepastian waktu
dan tanggal dari kepala sekolah ataupun wakilnya, kami bertemu dengan
Bapak Rochmanuddin dan tanggal yang disepakati adalah 22 December 2016
pada pukul 07.00 pagi.
h. SDN Kapuk Muara 01
Kami menghubungi ibu Warsiah selaku Pembina UKS SDN Kapuk Muara 01
pada tanggal 12 Desember 2016 melalui telepon untuk mengikuti kegiatan
promosi kesehatan reproduksi yang ditujukan kepada orang tua murid kelas VI
yang direncanakan pada saat pengambilan rapot siswa siswi. Menurut ibu
Warsiah hal tersebut lebih baik dibicarakan kepada Bpk. Barjono selaku kepala
sekolah SDN Kapuk Muara 01. Namun pada hari yang sama, ketika dihubungi,
Bpk. Barjono sedang mengikuti kegiatn di luar sekolah, sehingga kami
berencana untuk mengkontak beliau besok harinya. Pada tanggal 13 Desember
2016, kami menghubungi Bpk. Barjono, dan menyampaikan perhial kegiatan
reproduksi tersebut, dan beliau setuju dan mengundang untuk mendiskusikan
secara langsung pada tanggal 16 Desembr untuk membicarakan mengenai
jadwal kegiatan dan acara penyuluhan promosi kesehatan reproduksi tersebut.
Menurut beliau kegiatan ini dapat dilaksanakan pada hari pengambilan rapot
siswa/i, dimana perkiraan tanggal pengambilan adalah tanggal 23 Desember
2016. Pada tanggal 16 Desember 2016 kami mendatangi SDN Kapuk Muara
01 dan bertemu dengan Bpk. Barjono. Kami memberikan surat undangan dan
mendiskusikan mengenai acara penyuluhan kesehatan reproduksi. Hasil diskusi
didapatkan acara dapat dilangsungkan pada tanggal 23 Desember 2016 pukul
9.00, menggunakan 1 ruang kelas besar, dan peserta orangtua atau wali kelas
VI sebanyak 107 orang.
3.3.2.4. Penyusunan dan Pengiriman Surat Undangan
Tim pelaksana IX IKM-G FKUAJ mempersiapkan dan mengirimkan undangan ke
sekolah mitra (minggu ke II - minggu ke III 2016)

Ketua beserta sekretaris pergi ke kantor camat untuk merundingan tanggal,


tempat dan waktu pelaksanaan acara.

Sekretaris menyusun undangan yang ditujukan untuk ke sekolah mitra.

Masing-masing Penanggung Jawab (PJ) sekolah mitra menelepon Kepala


Sekolah atau pelaksana UKS dan membuat janji untuk bertemu untuk
memberikan undangan mengenai acara penyuluhan kesehatan reproduksi.
Setiap PJ sekolah terjun ke lapangan dan membagikan surat kepada masing
masing pelaksana UKS di sekolah mitra.

3.3.2.5. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada


Orang Tua Murid SD

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN
4.1.

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD


4.1.1. Sekolah yang Dapat Mengikuti Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
kepada Orang Tua Murid SD
No.

Sekolah Mitra

Dapat Mengikuti

Waktu Pelaksanaan

atau Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
4.1.2.

SDS Chandra Kusuma


SDS Westin
SDS Pluit Raya
SDS Diakonia
SDN 01 Pluit
SDN 03 Pluit
SDN Kamal Muara 01
SDN Kapuk Muara 01

Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya

16 Desember 2016
23 Desember 2016
22 Desember 2016
22 Desember 2016
23 Desember 2016

Jumlah Orang Tua Murid yang Mengikuti Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Reproduksi
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Sekolah Mitra
SDS Chandra Kusuma
SDN 01 Pluit
SDN 03 Pluit
SDN Kamal Muara 01
SDN Kapuk Muara 01

Jumlah Murid Kelas 6


19 orang
60 orang
73 orang
144 orang
100 orang

Jumlah Orang Tua Murid


yang mengikuti Penyuluhan
9 orang
40 orang
63 orang
110 orang

4.1.3. Hasil Pengolahan Data Pretest dan Postest


(masing-masing sekolah MEMBUAT TABEL hasil pengolahan data,
Tabel 1. Deskriptif jumlah orang tua siswa yang ikut, hasil pretest dan postest,
nilai tertinggi dan terendah, rata-rata nilai,
Tabel 2. Analisis data : p value berapa yang artinya diterima atau ditolah DALAM
TABEL).
a. SDS Chandra Kusuma

Akibat masalah-masalah yang telah dijelaskan pada bab pelaksanaan, sampel


pengerjaan pre- dan post-test pada SDS Chandrakusuma hanya terdapat 6 dari 19
orang tua siswa kelas 6. Karena jumlah sampel terlalu sedikit (<30), dan data
post-test tidak terdistribusi normal (tes Shapiro Wilk = 0,001), maka tim
pelaksana akan menganalisis nilai data yang dikumpulkan pada SDS
Chandrakusuma dengna metode non-parametrik, yakni uji 2 sampel berhubungan
Wilcoxon. Uji ini digunakan untuk dua hasil berpasangan, yakni dalam hal ini
nilai test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi oleh
tim pelaksana IX.
Tabel 1. Nilai Pre-test dan Post-test Sampel Orang Tua Murid Kelas 6 SDS
Chandrakusuma
Nilai Pre-test
60
70
70
80
90
80

Nilai
Posttes
tNilai
Pretest

Negativ
e Ranks
Positive
Ranks
Ties
Total
a Nilai Posttest < Nilai Pretest
b Nilai Posttest > Nilai Pretest
c Nilai Posttest = Nilai Pretest

Nilai Post-Test
90
90
100
100
100
100
N

Mean
Rank

0a

.00

Sum
of
Ranks
.00

3.50

21.00

0c
6

Semua nilai post-test lebih tinggi dibandingkan nilia pre-test, dengan rata-rata
peningkatan nilai 3,5.
Berikut hasil uji bertanda peringkat Wilcoxon terhadap data yang telah kami
kumpulkan.

Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Wilcoxon Signed Ranks Test
b Based on negative ranks.

Nilai Posttest - Nilai Pretest


-2.232b
.026

Nilai p value berdasarkan hasil analisis <0,05, yakni 0,026, maka terdapat
perbedaan yang bermakna antara nilai tes sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan.
Nilai negative (-) z value menunjukkan ada peningkatan mean nilai test setelah
penyuluhan dibandingkan dengan sebelum penyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan yang bermakna pada nilai test setelah dilakukan penyuluhan
dibandingkan dengan nilai test sebelumnya.
b.
c.
d.
e.

SDN 01 Pluit
SDN 03 Pluit
SDN Kamal Muara
SDN Kapuk Muara

BAB V
PEMBAHASAN
5.1.1.

5.1. Kegiatan Capacity Building II


Kendala Pelaksanaan Kegiatan Capacity Building II
5.2.

Pelaksanaan Pelatihan Perencanaan Program UKS


5.2.1. Kendala Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Perencanaan Program UKS

5.3.

Pelaksanaan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi kepada Orang Tua Murid SD


5.3.1. Jumlah Orang Tua yang Mengikuti Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi
a. SDS Westin
Orangtua dari siswa kelas 6 SDS Westin tidak dapat mengikuti kegiatan
dikarenakan jam pengambilan rapor adalah pukul 06.00 hingga pukul 11.00 dan
tidak ada pertemuan orangtua sebelum dan sesudah pengambilan rapor, sehingga
orangtua dibebaskan untuk datang pada rentang waktu tersebut, menyebabkan
orangtua tidak bisa dikumpulkan secara bersamaan dalam satu waktu. Kami Tim
Pelaksana IX sudah menghubungi Bapak Yohannes selaku guru pembimbing UKS
dan menjelaskan mengenai acara yang akan dilaksanakan, namun belum dapat
terlaksana untuk waktu dekat dikarenakan setelah pengambilan rapor, sekolah libur
hingga tanggal 5 Januari 2017 dan belum ada rencana untuk mengadakan
pertemuan orangtua.
b. SDS Chandra Kusuma
Kegiatan penyuluhan Kesehatan Reposroduksi kepada orang tua atau wali murid
kelas 6 SD dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Desember 2016, namun kegiatan ini
tidak dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Pada hari pembagian rapor orang
tua murid datang dan pergi secara bebas untuk mengambil rapor dalam rentang
waktu jam 07.00-11.00 sehingga pemberian materi Kesehatan Reproduksi tidak
dapat dilakukan kepada seluruh orang tua secara bersamaan. Kegiatan penyuluhan
ini kami lakukan dengan cara pemberian materi secara langsung atau dalam bentuk
kelompok kecil kepada orang tua yang menunggu penerimaan rapor sehingga
kegiatan penyampaian materi Kesehatan Reproduksi dilakukan beberapa kali.
Target jumlah orang tua yang mengikuti kegiatan ini adalah 19 orang, namun
hanya 9 orang tua yang bersedia mengikuti penyuluhan, 10 orang tua lainnya tidak

bersedia untuk mengikuti kegiatan karena terburu-buru untuk bekerja. Dari 9 orang
tua yang mengkuti penyuluhan ini hanya 6 orang tua yang mengikuti pretest dan
posttest, sedangkan 3 orang lainnya hanya mengikuti posttest dikarenakan mereka
datang saat kegiatan pemberian materi sedang berlangsung. Masalah lain yang
menyebabkan terjadinya hambatan pada kegiatan ini adalah orang tua tidak
mengetahui adanya kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini pada hari
sebelumnya dan tidak mendapat pemberitauan untuk datang pada waktu tertentu
karena kepala sekolah SDS Chandra Kusuma menerima undangan kegiatan 1 hari
sebelumnya dan belum memberikan pengumuman kepada siswa kelas 6 mengenai
adanya kegiatan ini untuk disampaikan kepada orang tua.
(Dalam bentuk narasi, mengenai pembahasan sekolah yang bisa ikut dan jumlah siswa
dan orang tua yang mengikuti penyuluhan, serta membahas kendala yang dialami
masing-masing sekolah
Sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan menuliskan kendala yg dialami sehingga
kegiatan tidak terlaksana. Per sekolah per paragraf)
5.3.2. Analisis Hasil Pretest dan Postest
(masing-masing sekolah membahas hasil pengolahan data, mulai dari data deskriptif:
jumlah orang tua siswa yang ikut, hasil pretest dan postest, nilai tertinggi dan terendah,
rata-rata nilai, data diterima atau ditolak artinya apa (p valuenya) pengetahuan
a.
b.
c.
d.
e.

meningkat atau tidak SEMUANYA DALAM NARASI).


SDS Chandra Kusuma
SDN 01 Pluit
SDN 03 Pluit
SDN Kamal Muara
SDN Kapuk Muara

5.3.3. Kesehatan Reproduksi Kepada Orang Tua Murid SD


(Membahas mengenai dampak dari penyuluhan ini harapan peningkatan
pengetahuan, membahas kenyataan di Indonesia atau Jakarta [bisa berupa data atau
kenyataan tapi ada sumbernya] apakah orang tua mengetahui mengenai kespro untuk
anak SD dan peduli mengenai kespro? ? sehingga dapat dihubungkan dengan
kegiatan ini penting dan berperan, penting ga orang tua perlu tau mengenai ini, teori
mengenai peran orang tua terhadap perkembangan anak? ? ? ?). kenyataan kespro udah
masuk pelajaran SD atau belum sehingga ini perlu.) YANG BUAT 1 ORANG

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1.

Kesimpulan

6.2.

Saran
Berdasarkan kegiatan program pembinaan usaha kesehatan sekolah berupa capacity building
II serta pembuatan perencanaan kegiatan UKS tahun 2017 yang dilakukan oleh tim

pelaksana IX, kami menyarankan:


Perlu dilakukan capacity building II berupa pelatihan kepada guru mengenai kesehatan
reproduksi dan bagaimana menyampaikannya kepada muridnya berdasarkan modul yang

telah dibuat sebelumnya.


Perlu dilakukan pelatihan pembuatan perencanaan kegiatan UKS untuk tahun 2017

berdasarkan modul yang telah dibuat sebelumnya.


Perlu dilakukan komunikasi yang lebih baik lagi dengan pihak sekolah mengenai tanggal
pelaksanaan acara sehingga semua sekolah dasar mitra dapat dilakukan acara penyuluhan

kesehatan reproduksi kepada orang tua murid.


Perlu dipikirkan adanya penyulit dari responden seperti buta huruf dalam membuat
sebuah indicator.

Anda mungkin juga menyukai