Anda di halaman 1dari 34

http://www.penataanruang.

com/
Istilah dan Definisi

Istilah dan Definisi

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana ya

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang u

Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengend

Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaa

Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memeg

Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur pen

Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi Pemerintah, pemerint

Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan ruang yang diseleng

Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan p

Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan

Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang m

Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan re

Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.

Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas da

Sistem wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan pelayanan pada ting

Sistem internal perkotaan adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan pelayan

Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya.
Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingku

Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas d

Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaa

Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah p

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susun

Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang b

Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih kawasan metropolitan y

Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempuny

Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempuny

Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena m

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya leb

Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai d

Azas dan Tujuan


Azas

Dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, penataan ruang


diselenggarakan berdasarkan asas:

keterpaduan;

keserasian, keselarasan, dan keseimbangan;

keberlanjutan;

keberdayagunaan dan keberhasilgunaan;

keterbukaan;

kebersamaan dan kemitraan;

pelindungan kepentingan umum;

kepastian hukum dan keadilan; dan

akuntabilitas.
Tujuan

Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang


wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan
berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan:

terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan


lingkungan buatan;

terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya


alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber
daya manusia; dan

terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan


dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan
ruang.

Klasifikasi Penataan Ruang

Klasifikasi Penataan Ruang

Penataan ruang diklasifikasikan berdasarkan:

sistem,

fungsi utama kawasan,

wilayah administratif,

kegiatan kawasan, dan

nilai strategis kawasan.

Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal perkotaan.

Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan lindung dan kawasan bud

Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas penataan ruang wilayah nasional, p
Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan perkotaan dan

Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan strategis

Penyelenggaraan Penataan Ruang

Penataan ruang diselenggarakan dengan memperhatikan:

kondisi fisik wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang rentan terhadap bencana;

potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan; kondisi ekonomi, s

geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi.

Penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah kabup

Penataan ruang wilayah nasional meliputi ruang wilayah yurisdiksi dan wilayah kedaulatan nasiona

Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang u

Ruang laut dan ruang udara, pengelolaannya diatur dengan undang-undang tersendiri.

Tugas dan Wewenang

Tugas

Negara menyelenggarakan penataan ruang untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, negara memberikan kewenangan penyelen

Penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas dilakukan dengan tetap menghormati

Wewenang Pemerintah
Wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi:

pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah nasion

pelaksanaan penataan ruang wilayah nasional;

pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional; dan

kerja sama penataan ruang antarnegara dan pemfasilitasan kerja sama penataan ruang antarpro

Wewenang Pemerintah dalam pelaksanaan penataan ruang nasional meliputi:

perencanaan tata ruang wilayah nasional;

pemanfaatan ruang wilayah nasional; dan

pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional.

Wewenang Pemerintah dalam pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis nasional meliputi:

penetapan kawasan strategis nasional;

perencanaan tata ruang kawasan strategis nasional;

pemanfaatan ruang kawasan strategis nasional; dan

pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis nasional.

Pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis nasional seba

Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, Pemerintah berwenang menyusun dan menetapkan pe

Dalam pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud di atas, Pemerintah:

a. menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan:

rencana umum dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah

arahan peraturan zonasi untuk sistem nasional yang disusun dalam rangka pengendalian peman

pedoman bidang penataan ruang;

b. menetapkan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.

Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan oleh seorang Menteri. Tugas dan tanggung jawab Ment

pengaturan, pembinaan, dan pengawasan penataan ruang;


pelaksanaan penataan ruang nasional; dan

koordinasi penyelenggaraan penataan ruang lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas pemangku

Wewenang Pemerintah Daerah Provinsi


Wewenang pemerintah daerah provinsi dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi:

pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah provin

pelaksanaan penataan ruang wilayah provinsi;

pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis provinsi; dan

kerja sama penataan ruang antarprovinsi dan pemfasilitasan kerja antarkabupaten/kota. sama p

Wewenang pemerintah daerah provinsi dalam pelaksanaan penataan ruang wilayah provinsi sebagaim

perencanaan tata ruang wilayah provinsi;

pemanfaatan ruang wilayah provinsi; dan

pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi.

Dalam penataan ruang kawasan strategis provinsi sebagaimana dimaksud di atas, pemerintah daerah p

penetapan kawasan strategis provinsi;

perencanaan tata ruang kawasan strategis provinsi;

pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi; dan

pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi.

Pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis provinsi seba

Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang wilayah provinsi, pemerintah daerah provinsi dapat m

Dalam pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud di atas, pemerintah daerah provinsi:


a. menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan:

rencana umum dan rencana rinci tata ruang dalam rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah

arahan peraturan zonasi untuk sistem provinsi yang disusun dalam rangka pengendalian peman

petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang;

b. melaksanakan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.

Dalam hal pemerintah daerah provinsi tidak dapat memenuhi standar pelayanan minimal bidang penat
Wewenang Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan penataan ruang meliputi:

pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupa

pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota;

pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota; dan

kerja sama penataan ruang antarkabupaten/ kota.

Wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/k

perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/ kota;

pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota; dan

pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten/kota.

Dalam pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota sebagaimana dimaksud di atas, p

penetapan kawasan strategis kabupaten/kota;

perencanaan tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota;

pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota; dan

pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.

Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), pemerintah daer

Dalam pelaksanaan wewenang sebagaimana dimaksud di atas, pemerintah daerah kabupaten/kota:

menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang

melaksanakan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.

Dalam hal pemerintah daerah kabupaten/kota tidak dapat memenuhi standar pelayanan minimal bidan

Pengaturan dan Pembinaan

Pengaturan dan Pembinaan


Pemerintah melakukan pembinaan penataan ruang kepada pemerintah daerah provinsi, pemerintah dae

Pembinaan penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan melalui:

koordinasi penyelenggaraan penataan ruang;

sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang penataan ruang;

pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang;

pendidikan dan pelatihan;

penelitian dan pengembangan;

pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang;

penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat; dan

pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat.

Pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota menyelenggarakan pembinaan pen

Pelaksanaan Penataan Ruang

Pelaksanaan Penataan Ruang

1. Perencanaan Tata Ruang


Umum

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)

Perencanaan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Perencanaan Tata Ruang Wilahah (RTRW) Kota

2. Pemanfaatan Ruang

Umum

Pemanfaatan Ruang Wilayah

3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang


4. Penataan Ruang Kawasan Perkotaan
5. Penataan Ruang Kawasan Perdesaan

Umum

Perencanaan Tata Ruang

Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan:

rencana umum tata ruang; dan

rencana rinci tata ruang.

Rencana umum tata ruang sebagaimana dimaksud di atas secara berhierarki terdiri atas:

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

rencana tata ruang wilayah provinsi; dan

rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana tata ruang wilayah kota.

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud di atas terdiri atas:

rencana tata ruang pulau/kepulauan dan rencana tata ruang kawasan strategis nasional;

rencana tata ruang kawasan strategis provinsi; dan


rencana detail tata ruang kabupaten/kota dan rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/k

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud di atas disusun sebagai perangkat operasional rencana

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud di atas disusun apabila:

rencana umum tata ruang belum dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang d

rencana umum tata ruang mencakup wilayah perencanaan yang luas dan skala peta dalam renc

Rencana detail tata ruang sebagaimana dimaksud di atas dijadikan dasar bagi penyusunan peraturan zo

Cakupan Rencana Tata Ruang


Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, rencana tata ruang wilayah provinsi, dan rencana tata ruang w

Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang

Rencana tata ruang dapat ditinjau kembali. Peninjauan kembali rencana tata ruang sebagaimana dimak

rencana tata ruang yang ada dapat tetap berlaku sesuai dengan masa berlakunya; atau

rencana tata ruang yang ada perlu direvisi.

Apabila peninjauan kembali rencana tata ruang menghasilkan rekomendasi sebagaimana dimaksud di

Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan tata cara peninjauan kembali rencana tata ruang sebagaim

Muatan Rencana Tata Ruang

Muatan rencana tata ruang mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola ruang.

Rencana struktur ruang sebagaimana dimaksud meliputi rencana sistem pusat permukiman dan rencan

Rencana pola ruang meliputi peruntukan kawasan lindung dan kawasan budi daya.
Peruntukan kawasan lindung dan kawasan budi daya sebagaimana dimaksud meliputi peruntukan ruan

Dalam rangka pelestarian lingkungan sebagaimana dimaksud di atas, dalam rencana tata ruang wilaya

Penyusunan rencana tata ruang harus memperhatikan keterkaitan antarwilayah, antarfungsi kawasan, d

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan rencana tata ruang yang berkaitan dengan fungs

Penetapan Rencana
Penetapan rancangan peraturan daerah provinsi tentang rencana tata ruang wilayah provinsi dan renca

Penetapan rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/k

Ketentuan mengenai muatan, pedoman, dan tata cara penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional

Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional harus memperhatikan:

Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;

Perkembangan permasalahan regional dan global, serta hasil pengkajian implikasi penataan ru

Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan serta stabilitas ekonomi;

Aspek lain yang harus menjadi perhatian dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Nasional adalah:

Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan pembangunan daerah;

Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

Rencana pembangunan jangka panjang nasional;

Rencana tata ruang kawasan strategis nasional; dan

Rencana tata ruang wilayah provinsi dan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.

Muatan, Fungsi, dan Jangka Waktu Rencana Tata Ruang


Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional memuat:

Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah nasional;

Rencana struktur ruang wilayah nasional yang meliputi sistem perkotaan nasional yang terkait

Rencana pola ruang wilayah nasional yang meliputi kawasan lindung nasional dan kawasan bu

Renetapan kawasan strategis nasional;

Arahan pemanfaatan ruang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan

Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional yang berisi indikasi arahan peratura

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional menjadi pedoman untuk:

penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional;

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional;

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional;

mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah provins

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;

penataan ruang kawasan strategis nasional; dan

penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.

Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional adalah 20 (dua puluh) tahun.

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali 1 (satu)

Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang dite

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional diatur dengan peraturan pemerintah.

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi


Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi mengacu pada:

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

pedoman bidang penataan ruang; dan

rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi harus memperhatikan:

perkembangan permasalahan nasional dan hasil pengkajian implikasi penataan ruang provinsi;

upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi;

keselarasan aspirasi pembangunan provinsi dan pembangunan kabupaten/kota;

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

rencana pembangunan jangka panjang daerah;

rencana tata ruang wilayah provinsi yang berbatasan;

rencana tata ruang kawasan strategis provinsi; dan

rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.

Muatan, Fungsi, dan Jangka Waktu Rencana Tata Ruang

Rencana tata ruang wilayah provinsi memuat:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi;

rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yan
rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya ya

penetapan kawasan strategis provinsi;

arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi program utama jangka menen

arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi arahan peraturan

Rencana tata ruang wilayah provinsi menjadi pedoman untuk:

penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah provinsi;

mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah kabupa

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;

penataan ruang kawasan strategis provinsi; dan

penataan ruang wilayah kabupaten/kota.

Jangka waktu rencana tata ruang wilayah provinsi adalah 20 (dua puluh) tahun.

Rencana tata ruang wilayah provinsi sebagaimana dimaksud di atas ditinjau kembali 1 (satu) kali dala

Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang dite

Rencana tata ruang wilayah provinsi ditetapkan dengan peraturan daerah provinsi.

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan peraturan daerah provinsi.

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada:

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi;

pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang; dan


rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten harus memperhatikan:

perkembangan permasalahan provinsi dan hasil pengkajian implikasi penataan ruang kabupate

upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kabupaten;

keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten;

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

rencana pembangunan jangka panjang daerah;

rencana tata ruang wilayah kabupaten yang berbatasan; dan

rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten.

Muatan, Fungsi, dan Jangka Waktu Rencana Tata Ruang

Rencana tata ruang wilayah kabupaten memuat:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;

rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang

rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung kabupaten dan kawasan

penetapan kawasan strategis kabupaten;

arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi program utama jangka mene

ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum pe

Rencana tata ruang wilayah kabupaten menjadi pedoman untuk:

penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;


pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten;

mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor;

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

penataan ruang kawasan strategis kabupaten.

Rencana tata ruang wilayah kabupaten menjadi dasar untuk penerbitan perizinan lokasi pembangunan

Jangka waktu rencana tata ruang wilayah kabupaten adalah 20 (dua puluh) tahun.

Rencana tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (

Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang dite

Rencana tata ruang wilayah kabupaten ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten.

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota

Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kota mengacu pada:

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah provinsi;

pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang; dan

rencana pembangunan jangka panjang daerah.

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kota harus memperhatikan:

perkembangan permasalahan provinsi dan hasil pengkajian implikasi penataan ruang kota;

upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kota ;

keselarasan aspirasi pembangunan kota ;

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;


rencana pembangunan jangka panjang daerah;

rencana tata ruang wilayah kota yang berbatasan; dan

rencana tata ruang kawasan strategis kota.

Muatan, Fungsi, dan Jangka Waktu Rencana Tata Ruang

Rencana tata ruang wilayah kota memuat:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota ;

rencana struktur ruang wilayah kota yang meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang terka

rencana pola ruang wilayah kota yang meliputi kawasan lindung kota dan kawasan budi daya

penetapan kawasan strategis kota;

arahan pemanfaatan ruang wilayah kota yang berisi indikasi program utama jangka menengah

ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota yang berisi ketentuan umum peratur

Rencana tata ruang wilayah kota menjadi pedoman untuk:

penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota;

mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor;

penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

penataan ruang kawasan strategis kota.

Rencana tata ruang wilayah kota menjadi dasar untuk penerbitan perizinan lokasi pembangunan dan a

Jangka waktu rencana tata ruang wilayah kota adalah 20 (dua puluh) tahun.

Rencana tata ruang wilayah kota sebagaimana dimaksud ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima)
Dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar yang dite

Rencana tata ruang wilayah kota ditetapkan dengan peraturan daerah kota.

Rencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan dengan peraturan daerah kota.

Ruang Terbuka Hijau

Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud di atas berlaku mutatis m

rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau;

rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka nonhijau; dan

rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan um

Ruang terbuka hijau sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari ruang terbuka hijau publik dan ruang te

Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah

Proporsi ruang terbuka hijau publik pada wilayah kota paling sedikit 20 (dua puluh) persen dari luas w

Distribusi ruang terbuka hijau publik sebagaimana dimaksud di atas disesuaikan dengan sebaran pend

Pemanfaatan Ruang
Umum

Pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program


pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya.

Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan


dengan pemanfaatan ruang, baik pemanfaatan ruang secara vertikal
maupun pemanfaatan ruang di dalam bumi.
Program pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya sebagaimana
dimaksud di atas termasuk jabaran dari indikasi program utama yang
termuat di dalam rencana tata ruang wilayah.

Pemanfaatan ruang diselenggarakan secara bertahap sesuai dengan


jangka waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang
ditetapkan dalam rencana tata ruang.

Pelaksanaan pemanfaatan ruang di wilayah sebagaimana dimaksud di


atas disinkronisasikan dengan pelaksanaan pemanfaatan ruang
wilayah administratif sekitarnya.

Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan


memperhatikan standar pelayanan minimal dalam penyediaan sarana
dan prasarana.

Penatagunaan Tanah

Pemanfaatan ruang mengacu pada fungsi ruang yang ditetapkan


dalam rencana tata ruang dilaksanakan dengan mengembangkan
penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara, dan
penatagunaan sumber daya alam lain.

Dalam rangka pengembangan penatagunaan sebagaimana dimaksud


di atas diselenggarakan kegiatan penyusunan dan penetapan neraca
penatagunaan tanah, neraca penatagunaan sumber daya air, neraca
penatagunaan udara, dan neraca penatagunaan sumber daya alam
lain.

Penatagunaan tanah pada ruang yang direncanakan untuk


pembangunan prasarana dan sarana bagi kepentingan umum
memberikan hak prioritas pertama bagi Pemerintah dan pemerintah
daerah untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang
hak atas tanah.

Dalam pemanfaatan ruang pada ruang yang berfungsi lindung,


diberikan prioritas pertama bagi Pemerintah dan pemerintah daerah
untuk menerima pengalihan hak atas tanah dari pemegang hak atas
tanah jika yang bersangkutan akan melepaskan haknya.

Ketentuan lebih lanjut mengenai penatagunaan tanah, penatagunaan


air, penatagunaan udara, dan penatagunaan sumber daya alam
lainnya sebagaimana dimaksud di atas diatur dengan peraturan
pemerintah.

Pemanfaatan Ruang Wilayah


Pemanfaatan Ruang Wilayah

Dalam pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota


dilakukan:

perumusan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang


wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis;

perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur ruang


dan pola ruang wilayah dan kawasan strategis; dan

pelaksanaan pembangunan sesuai dengan program pemanfaatan ruang


wilayah dan kawasan strategis.

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata


ruang wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis sebagaimana dimaksud
di atas ditetapkan kawasan budi daya yang dikendalikan dan kawasan budi daya
yang didorong pengembangannya.

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan melalui


pengembangan kawasan secara terpadu.

Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan sesuai dengan:

standar pelayanan minimal bidang penataan ruang;

standar kualitas lingkungan; dan

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui :


penetapan peraturanzonasi,

perizinan,

pemberian insentif dan disinsentif, serta

pengenaan sanksi.

Peraturan Zonasi

Peraturan zonasi sebagaimana dimaksud disusun sebagai pedoman pengendalian pemanfaatan ruang.

Peraturan zonasi disusun berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona pemanfaatan ruang.

Peraturan zonasi ditetapkan dengan:

peraturan pemerintah untuk arahan peraturan zonasi sistem nasional;

peraturan daerah provinsi untuk arahan peraturan zonasi sistem provinsi; dan

peraturan daerah kabupaten/kota untuk peraturan zonasi.

Perizinan

Ketentuan perizinan diatur oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan masing-mas

Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dibatalkan oleh Pemerint

Izin pemanfaatan ruang yang dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan tidak melalui prosedur yang bena

Izin pemanfaatan ruang yang diperoleh melalui prosedur yang benar tetapi kemudian terbukti tidak ses

Terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan izin sebagaimana di atas, dapat dimintakan pe

Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai lagi akibat adanya perubahan rencana tata ruang wilayah da

Setiap pejabat pemerintah yang berwenang menerbitkan izin pemanfaatan ruang dilarang menerbitkan
Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur perolehan izin dan tata cara penggantian yang layak sebaga

Insentif dan Disinsentif

Dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang agar pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang wila

Insentif sebagaimana dimaksud di atas, yang merupakan perangkat atau upaya untuk memberikan imb

keringanan pajak, pemberian kompensasi, subsidi silang, imbalan, sewa ruang, dan urun saham

pembangunan serta pengadaan infrastruktur;

kemudahan prosedur perizinan; dan/atau

pemberian penghargaan kepada masyarakat, swasta dan/atau pemerintah daerah.

Disinsentif sebagaimana dimaksud , yang merupakan perangkat untuk mencegah, membatasi pertumb

pengenaan pajak yang tinggi yang disesuaikan dengan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk

pembatasan penyediaan infrastruktur, pengenaan kompensasi, dan penalti.

Insentif dan disinsentif diberikan dengan tetap menghormati hak masyarakat.

Insentif dan disinsentif dapat diberikan oleh:

Pemerintah kepada pemerintah daerah;

pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya; dan

pemerintah kepada masyarakat.

Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara pemberian insentif dan disinsentif diatur dengan

Sanksi
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 merupakan tindakan penertiban yang dilaku

Pemanfaatan Ruang Wilayah

Pemanfaatan Ruang Wilayah

Dalam pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota


dilakukan:

perumusan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang


wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis;

perumusan program sektoral dalam rangka perwujudan struktur ruang


dan pola ruang wilayah dan kawasan strategis; dan

pelaksanaan pembangunan sesuai dengan program pemanfaatan ruang


wilayah dan kawasan strategis.

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata


ruang wilayah dan rencana tata ruang kawasan strategis sebagaimana dimaksud
di atas ditetapkan kawasan budi daya yang dikendalikan dan kawasan budi daya
yang didorong pengembangannya.

Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan melalui


pengembangan kawasan secara terpadu.

Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan sesuai dengan:

standar pelayanan minimal bidang penataan ruang;

standar kualitas lingkungan; dan

daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.


Penataan Ruang Kawasan Perkotaan
Umum

Penataan ruang kawasan perkotaan diselenggarakan pada:

kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten; atau

kawasan yang secara fungsional berciri perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau

Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud di atas menurut besarannya dapat berben

Kriteria mengenai kawasan perkotaan menurut besarannya sebagaimana dimaksud dia

Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perkotaan

Rencana tata ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten ad

Dalam perencanaan tata ruang kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud di atas ber

Rencana tata ruang kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah

Rencana tata ruang sebagaimana dimaksud di atas berisi arahan struktur ruang dan p

Rencana tata ruang kawasan metropolitan


Rencana tata ruang kawasan metropolitan merupakan alat koordinasi pelaksanaan
pembangunan lintas wilayah.

Rencana tata ruang kawasan metropolitan dan/atau kawasan megapolitan berisi:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang kawasan metropolitan dan/atau

rencana struktur ruang kawasan metropolitan yang meliputi sistem pusat kegiat

rencana pola ruang kawasan metropolitan dan/atau megapolitan yang meliputi k


arahan pemanfaatan ruang kawasan metropolitan dan/atau megapolitan yang b

ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan metropolitan dan/atau me

Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan

Pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten m

Pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari 2 (dua) atau lebih

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan

Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang merupakan bagian wilayah

Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau leb

Untuk kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten/kota y

Kerja Sama Penataan Ruang Kawasan Perkotaan

Penataan ruang kawasan perkotaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupa

Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan perkotaan diatur dengan pe
Penataan Ruang Kawasan Perdesaan

Umum
Penataan ruang kawasan perdesaan diarahkan untuk:

pemberdayaan masyarakat perdesaan;

pertahanan kualitas lingkungan setempat dan wilayah yang didukungnya;

konservasi sumber daya alam;

pelestarian warisan budaya lokal;

pertahanan kawasan lahan abadi pertanian pangan untuk ketahanan pangan; dan

penjagaan keseimbangan pembangunan perdesaan-perkotaan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelindungan terhadap kawasan lahan abadi pertanian pangan sebagai

Penataan ruang kawasan perdesaan diselenggarakan pada:

kawasan perdesaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten; atau

kawasan yang secara fungsional berciri perdesaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah k

Kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud di atas dapat berbentuk kawasan agropolitan.


Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan agropolitan diatur dengan peraturan pemerin

Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan perdesaan diatur dengan peraturan pemerint

Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perdesaan

Rencana tata ruang kawasan perdesaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten adalah bagian renc

Penataan ruang kawasan perdesaan dalam 1 (satu) wilayah kabupaten dapat dilakukan pada tingkat wi
Rencana tata ruang kawasan perdesaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten merupak

Rencana tata ruang sebagaimana dimaksud di atas berisi struktur ruang dan pola ruang yang bersifat li

Rencana tata ruang kawasan agropolitan


Rencana tata ruang kawasan agropolitan merupakan rencana rinci tata ruang 1 (satu) atau beberapa wi

Rencana tata ruang kawasan agropolitan memuat:

tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang kawasan agropolitan;

rencana struktur ruang kawasan agropolitan yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem jar

rencana pola ruang kawasan agropolitan yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi day

arahan pemanfaatan ruang kawasan agropolitan yang berisi indikasi program utama yang bersi

ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan agropolitan yang berisi arahan peraturan

Pemanfaatan Ruang Kawasan Perdesaan

Pemanfaatan ruang kawasan perdesaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten merupakan bagian

Pemanfaatan ruang kawasan perdesaan yang merupakan bagian dari 2 (dua) atau lebih wilayah kabupa

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Perdesaan

Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perdesaan yang merupakan bagian wilayah kabupaten meru

Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan perdesaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabup

Untuk kawasan perdesaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten yang mempunyai lem

Kerja Sama Penataan Ruang Kawasan Perdesaan


Penataan ruang kawasan perdesaan yang mencakup 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten dilaksanakan

Ketentuan lebih lanjut mengenai penataan ruang kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud di atas un
pada 2 (dua) atau lebih wilayah provinsi diatur dengan peraturan pemerintah.

Penataan ruang kawasan perdesaan diselenggarakan secara terintegrasi dengan kawasan perkotaan seb

Penataan ruang kawasan agropolitan diselenggarakan dalam keterpaduan sistem perkotaan wilayah da

Keterpaduan sebagaimana dimaksud di atas mencakup keterpaduan sistem permukiman, prasarana, sis

Pengawasan Penataan Ruang

Pengawasan

Untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas, d

Pengawasan sebagaimana dimaksud terdiri atas tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

Pengawasan sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai deng

Pengawasan Pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud di atas dilakukan dengan meli

Peran masyarakat sebagaimana dimaksud dapat dilakukan dengan menyampaikan laporan dan/atau pe

Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud di atas dilakukan dengan mengamati dan memeriksa
Apabila hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana terbukti terjadi penyimpangan administratif dalam

Dalam hal Bupati/Walikota tidak melaksanakan langkah penyelesaian sebagaimana dimaksud di atas,

Dalam hal Gubernur tidak melaksanakan langkah penyelesaian sebagaimana dimaksud di atas, Menter

Dalam hal penyimpangan dalam penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas, piha

Pengawasan Kinerja

Untuk menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas, d

Dalam rangka peningkatan kinerja fungsi dan manfaat penyelenggaraan penataan ruang wilayah nasio

Standar pelayanan minimal bidang penataan ruang sebagaimana dimaksud di atas meliputi aspek pelay

Standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud di atas mencakup standar pelayanan minimal bidan

Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat


Hak Penataan Ruang

Penataan ruang adalah


suatu sistem proses
perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan
Dalam penataan ruang, setiap orang
pengen-dalian pemanfaatan
berhak untuk:
ruang.

mengetahui rencana tata Penyelenggaraan penataan


ruang;
ruang adalah kegiatan yang
meliputi pengaturan,
menikmati pertambahan nilai
pembinaan, pelaksanaan,
ruang sebagai akibat penataan
ruang; dan pengawasan penataan
ruang.
memperoleh penggantian yang
layak atas kerugian yang Hal tersebut di atas telah
timbul akibat pelaksanaan digariskan dalam Undang-
kegiatan pembangunan yang undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan
sesuai dengan rencana tata Ruang.
ruang;

mengajukan keberatan kepada Materi Penataan Ruang


pejabat berwenang terhadap
pembangunan yang tidak
Istilah dan Definisi
sesuai dengan rencana tata
ruang di wilayahnya;
Azas dan Tujuan
mengajukan tuntutan
Klasifikasi Penataan
pembatalan izin dan
penghentian pembangunan Ruang
yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang kepada Tugas dan Wewenang
pejabat berwenang; dan
Pengaturan dan
mengajukan gugatan ganti Pembinaan
kerugian kepada pemerintah
dan/atau pemegang izin Pelaksanaan
apabila kegiatan Penataan Ruang
pembangunan yang tidak
sesuai dengan rencana tata Pengawasan
ruang menimbulkan kerugian. Penataan Ruang

Hak, Kewajiban, dan


Kewajiban Peran Masyarakat

Dalam pemanfaatan ruang, setiap


orang wajib:

menaati rencana tata ruang


yang telah ditetapkan;

memanfaatkan ruang sesuai


dengan izin pemanfaatan
ruang dari pejabat yang
berwenang;

mematuhi ketentuan yang


ditetapkan dalam persyaratan
izin pemanfaatan ruang; dan

memberikan akses terhadap


kawasan yang oleh ketentuan
peraturan perundang-
undangan dinyatakan sebagai
milik umum.

Sanksi
Setiap orang yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud di
atas, dikenai sanksi administratif.

Sanksi administratif sebagaimana


dimaksud di atas dapat berupa:

peringatan tertulis;

penghentian sementara
kegiatan;

penghentian sementara
pelayanan umum;

penutupan lokasi;

pencabutan izin;

pembatalan izin;

pembongkaran bangunan;

pemulihan fungsi ruang;


dan/atau

denda administratif.

Ketentuan lebih lanjut mengenai


kriteria dan tata cara pengenaan
sanksi administratif sebagaimana
dimaksud di atas diatur dengan
peraturan pemerintah.

Peran Masyarakat

Penyelenggaraan penataan ruang


dilakukan oleh pemerintah dengan
melibatkan peran masyarakat.

Peran masyarakat dalam penataan


ruang sebagaimana dimaksud di atas
dilakukan, antara lain, melalui:

partisipasi dalam penyusunan


rencana tata ruang;

partisipasi dalam pemanfaatan


ruang; dan

partisipasi dalam pengendalian


pemanfaatan ruang.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata


cara dan bentuk peran masyarakat
dalam penataan ruang sebagaimana
dimaksud di atas diatur dengan
peraturan pemerintah.

Masyarakat yang dirugikan akibat


penyelenggaraan penataan ruang
dapat mengajukan gugatan melalui
pengadilan.

Dalam hal masyarakat mengajukan


gugatan sebagaimana dimaksud di
atas, tergugat dapat membuktikan
bahwa tidak terjadi penyimpangan
dalam penyelenggaraan penataan
ruang.

Penyelesaian Sengketa, Penyidikan dan Pidana


Penyelesaian Sengketa

Penyelesaian sengketa penataan ruang pada tahap pertama diupayakan berdasarkan pri

Dalam hal penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud di atas tidak diperoleh kesepa

Penyidikan
Selain pejabat penyidik kepolisian negara Republik Indonesia, pegawai negeri sipil terten

Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud di atas berwenang:

melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan yang berkenaan

melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana da

meminta keterangan dan bahan bukti dari orang sehubungan dengan peristiwa tin

melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen yang berkenaan dengan tindak p

melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat bahan bukti dan

meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak

Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud di atas memberitahukan dimulainy

Apabila pelaksanaan kewenangan sebagaimana dimaksud di atas memerlukan tindakan

Penyidik pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud menyampaikan hasil penyidikan ke

Pengangkatan pejabat penyidik pegawai negeri sipil dan tata cara serta proses penyidika

Pidana

Setiap orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagaimana

Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas mengakibatkan kerugian terhadap har

Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas mengakibatkan kematian orang, pelak

Setiap orang yang memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin pemanfaatan ruang da

Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan perubahan fung

Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas mengakibatkan kerugian terhadap har
Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas mengakibatkan kematian orang, pelak

Ketentuan Pidana
Setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izin pe

Setiap orang yang tidak memberikan akses terhadap kawasan yang oleh peraturan peru

Setiap pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan izin tidak sesuai dengan r

Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud di atas pelaku dapat dikenai pidana tamba

Ketentuan Pidana oleh Korporasi

Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dilakukan oleh suatu korporasi, s

Selain pidana denda sebagaimana dimaksud di atas, korporasi dapat dijatuhi pidana tam

pencabutan izin usaha; dan/atau

pencabutan status badan hukum.

Kerugian dan Ganti-Rugi


Setiap orang yang menderita kerugian akibat tindak pidana sebagaimana dimaksud di at

Tuntutan ganti kerugian secara perdata sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai den

Anda mungkin juga menyukai