PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Banjir
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di banyak kota di
dunia dalam skala berbeda dimana air dengan jumlah berlebih berada di daratan
yang biasanya kering. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian banjir
yaitu berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. Hal-hal tersebut dapat
terjadi karena jumlah air di sungai, danau atau daerah aliran air lainnya melebihi
kapasitas normal akibat akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga meluber.
Banjir ini disebabkan meluapnya air sungai, selokan atau saluran air lainnya
karena volum airnya melebihi kapasitas. Umumnya pemicu banjir ini adalah
hujan besar yang mampu membuat air di sungai atau selokan luber.
2.2 Mikrokontroler
Terdapat dua jenis mikrokontroler yang berkembang saat ini dan masing-
masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri.
1. RISC (Reduced Instruction Set Computer): instruksi terbatas tapi memiliki
fasilitas yang lebih banyak.
2. CISC (Complex Instruction Set Computer): instruksi bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Hal sini didasarkan pada arsitektur prosesor dan set intruksinya. Sebagai contoh
MC51 (AT89S51/52) merupakan tipe CISC yang memerlukan 12 siklus clock
untuk melaksanakan satu siklus instruksi. Tipe AVR (Alf and Vegards Risc
Processor) yang merupakan jenis RISC, hanya perlu satu siklus saja, sehingga
jelas lebih cepat waktu eksekusinya.
3. XMEGA AVR
Mikrokontoler jenis ini memiliki keunggulan pada kinerja dan konsumsi
dayanya, membutuhkan daya rendah dengan kinerja tinggi. Parameter:16384
kB Flash, 4464100 pin package (A4, A3, A1), dll.
Contoh: ATXMEGA 64,ATXMEGA128,ATXMEGA256
4. AVR32- bit UC3
Merupakan mikrokontroler 32-bit yang memiliki pembaharuan efisiensi.
memiliki kinerja tinggi dengan konsumsi daya rendah. Parameter:16-512KB
18 Flash, 48-144 pins, mikrokontroller 32-bit yang paling efisien.
Contoh: AT32UC3L016, AT32UC3L032,AT32UC3L0128
Ada banyak jenis Arduino yang dapat digunakan untuk tujuan yang
berbeda. Beberapa jenis memiliki ukuran, jumlah pin, dan mikrokontroler yang
berbeda, namun sebagian besar Arduino memilki komponen utama yang sama,
yaitu:
USB/Barrel Jack
Pin
Tombol reset
LED indikatordaya
TX/RX LED
IC utama
Voltage regulator
Gambar 2.1 Board Arduino Uno
Gambar 2.3 cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver
(atas), sensor ultrasonik dengan single sensor yang berfungsi sebagai
transmitter dan receiver sealigus
Secara detail, cara kerja sensor ultrasonik adalah sebagai berikut:
1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan
dengan durasi waktu tertentu. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz. Untuk
mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan adalah
40kHz.
2. Sinyal yang dipancarkan akan merambat sebagai gelombang bunyi dengan
kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal tersebut
akan dipantulkan oleh benda tersebut.
3. Setelah gelombang pantulan sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan
diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung
berdasarkan rumus :
S = 340.t/2
a.Piezoelektrik
Piezoelektrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Bahan piezoelektrik adalah material yang memproduksi medan
listrik ketika dikenai regangan atau tekanan mekanis. Sebaliknya, jika
medan listrik diterapkan, maka material tersebut akan mengalami regangan
atau tekanan mekanis. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa
elemen piezoelektrik yang sama, maka dapat digunakan sebagai transmitter
dan reiceiver. Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang
disesuiakan frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena
kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan
untuk sensor ultrasonik.
b. Transmitter
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang
ultrasonik dengan frekuensi tertentu (misal, sebesar 40 kHz) yang
dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz,
harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator
dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh
komponen RLC / kristal tergantung dari disain osilator yang digunakan.
Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan ke
piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan
memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang
berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik.
Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan
akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc
untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger
keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari
benda.
Berikut adalah visualisasi dari sinyal yang dikirimkan oleh sensor HC-SR04
2.5 Kabel
Penggunaan kabel dalam rangkaian elektronika sangat penting, karena
kabel berfungsi sebagai penghantar arus dan tegangan listrik dalam rangkaian
listrik. Namun tidak semua jenis kabel bisa digunakan, tergantung dari fungsi
dan rangkaian seperti apa yang dibuat. Dalam rangkaian elektronika (arus
lemah) lebih sering digunakan tipe kabel jumper sebagai penghantar arus dan
tegangannya, karena arus dan tegangan yang dipakai biasanya kecil.
2.6 Buzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari
kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut
dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke
dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara
bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai
indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat (alarm).
2.7 Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia
yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu
perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel
seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan
Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu
menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik
kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan
kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang
hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan Baterai yang dapat di isi
ulang (Rechargeable).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Forward Engineering
Sensor
Sensor PING
PING
Mikrokontrol Bater
Bater
er Arduino ai
ai
Kotak
Kotak
9V
9V
Buzzer
Buzzer
Star
Sensor
Ultrasonic
Deteksi
Jarak
If Jarak If Jarak
<7 & >0 <20 & >8
Buzzer On Pros Buzzer On
Delay 50 es Delay 300
Else Buzzer
Of
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL
int trigPin = 2;
int echoPin = 4;
const int buzzPin = 13;
void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(buzzPin, OUTPUT);
}
void loop(){
int durasi, jarak;
digitalWrite(trigPin,HIGH);
delay(1);
digitalWrite(trigPin, LOW);
durasi = pulseIn(echoPin, HIGH);
jarak = (durasi/2) / 29.1;
Serial.print(jarak);
Serial.print("mm");
Serial.println();
if (jarak <= 7 && jarak >=0){
tone(buzzPin, 1000);
delay(50);
noTone(buzzPin);
delay(50);
}else if (jarak <= 20 && jarak >=8){
tone(buzzPin, 1000);
delay(300);
noTone(buzzPin);
delay(300);
}else{
digitalWrite(buzzPin, LOW);
}
delay(60);
}
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Untuk membuat alat pendeteksi ketinggian air yaitu dengan
menggunakan mikrokontroler arduino uno, dimana sensor HC-SR04 sebagai
sensor utama untuk mendeteksi jarak antara sensor HC-SR04 dan objek. Sensor
HC-SR04 mengeluarkan gelombang ultrasonic terhadap objek, apabila
gelombang bertemu objek maka secara otomatis akan dipantulkan kembali ke
HC-SR04 sehingga diketahuilah jarak.
5.2 Saran
Diharapkan agar alat ini dapat di kembangkan dengan menambahkan
metode tertentu sehingga alat dapat menjadi lebih kompleks dan dapat dibuat
dalam sekala besar sehingga dapat diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari.