Kalibrasi dilaksanakan in situ (lokasi pelanggan) pada kondisi ruang (ambient) yang dicatat
saat melaksanakan kalibrasi.
III. PERALATAN
1. Termometer Standar
2. Thermohygrometer
3. Meteran baja gulung 0 200 cm
paling dekat dan lebih besar daripada f. Misalkan bila f = 2,5 maka
fm = 2,83.
1 11.3 15 23 45 120
2 8.0 10 16 32 88
3 5.66 7.4 11 23 62
menggunakan rumus :
Gambar 1a
V. KALIBRASI
5. Pengukuran suhu dilakukan setelah satu jam atau 5 siklus terhitung setelah tercapai
suhu yang stabil, yaitu dapat dilihat pada indicator oven. Lakukan pengukuran
untuk 1 titik uji. Yang diamati adalah nilai minimum dan maksimum.
Satu siklus
6. Catat suhu maksimum dan minimum yang terekam sebanyak 12 data, yang terdiri
dari 6 buah pembacaan maksimum dan 6 buah pembacaan minimum, pada lembar
kerja (MK/5.4/01/03-S01)
7. Ulangi langkah 1 sampai 7 dengan setting temperatur yang diinginkan;
8. Masukan hasil pengukuran ke dalam formula Oven
9. Lakukan perhitungan :
Suhu konvensional pada setiap titik ukur
Variasi suhu berdasarkan posisi ukur pada oven (variasi spasial)
= (nilai tengah)mak-(nilai tengah)min
Variasi suhu berdasarkan perubahan waktu (variasi temporal)
= (maks-min)maks
Variasi suhu overall = Maxmax-MinMin
VI. KETIDAKPASTIAN
1. Sumber Ketidakpastian
a. Variasi Temporal (1),
VT /2 1 100 2
1 = 1 = ( ) *R = ketidakpercayaan
3 2 R
10% ; 1 = 50
10% ; 2 = 50
Variasi Overall (3),
S tdv
3 = n 3 = n 1 *n = jumlah pengambilan data
4 =
2 4 = ( ) *R = ketidakpercayaan 10% ; 4
2 R
3
= 50
d. Drift Kalibrator (5),
1 2
(lamabaru) 1 100
5 =
2 5 = ( ) *R = ketidakpercayaan
2 R
3
10% ; 4 = 50
e. Ketidakpastian Kalibrator (6),
u 95
6 = 2 6 = 60
2. Ketidakpastian gabungan, Uc
U c = u1 + u 2 + u 3 + u 4 u 5 u 6
2 2 2 2 2 2
4
Uc
V eff =
u14 u 24 u 34 u 44 u 54 u 64
+ + + + +
1 2 3 4 5 6
4. Faktor cakupan, k
k dicari dari tabel t-Student terlampir pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat
bebas = Veff
5. Ketidakpastian bentangan
U95 = k x Uc