Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Kotbah

Minggu, 28 Agustus 2016

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan


Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Lukas 1:37)
Oleh: Pdt. Agus Kansil
Dalam 2 Raja-Raja 4:1-7, diceritakan tentang seorang janda yang
ditinggalkan hutang oleh suaminya. Penagih hutang ingin mengambil
kedua anaknya untuk membayar hutang itu. Janda ini hanya memiliki
rumah peninggalan suaminya dan buli-buli berisi sedikit minyak. Ditengah
masalah yang dihadapinya, janda ini memililki cara untuk menghadapi
masalahnya yang kemudian mengubahkan hidupnya dan keluarganya.
Kisah ini baiknya menjadi pelajaran bagi kita yang hidup diakhir zaman
(Roma 15:4).
Cara yang dimilki oleh janda ini adalah:
1. Datang pada alamat yang tepat
Janda ini datang mengaduhkan halnya pada Elisa yang adalah
abdi Allah (2 Raja-Raja 4:1). Raja Hizkia pun datang dan berdoa
kepada Tuhan saat masalah datang menimpanya (Yesaya 37:14-
15). Israel mengalamatkan pertolongannya pada Sion (Yeremia
4:6). Kita yang adalah orang Israel secara rohani, mari datang
pada sumber pertolongan kita yang tepat.
2. Memiliki iman yang tangguh
Janda ini memiliki iman bahwa Elisa yang adalah abdi Allah
mampu membantunya. Walaupun serasa tidak mungkin dengan
minyak sedikit dalam buli-bulinya, ia tetap beriman (2 Raja-Raja
4:2). Abraham memilki iman yang tangguh nampak dalam
sikapnya saat akan mempersembahkan anaknya Ishak (Ibrani
11:17-19). Yakinlah dengan iman, kita mampu menghadapi
persoalan dan tantangan dalam hidup ini. Jangan sampai
masalah membuat kita tawar hati.
3. Tidak mensia-siakan anugerah Tuhan
Janda yang hanya memiliki minyak sedikit dalam buli-bulinya,
disuruh untuk menggumpulkan bejana-bejana yang kosong dari
tetangganya (2 Raja-Raja 4:3). Minyak berbicara tentang urapan
dan kuasa Roh Kudus. Bejana-bejana yang kosong adalah jiwa-
jiwa yang membutuhkan Tuhan. Sekalipun kecil nampaknya,
namun kuasa Roh Kudus memilki dampak yang besar (Kisah Para
Rasul 1:8). Roh Kudus menjadi jaminan hidup kita (Efesus 1:13-
14). Talenta dan potensi yang Tuhan berikan bagi kita, hendaknya
menjadi dampak bagi orang lain karena kita hanyalah bejana
tanah liat yang memiliki harta didalamnya (2 Korintus 4:7).
Minyak yang sedikit, namun memiliki dampak yang besar karena
di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.
4. Melakukan sesuatu seperti yang diperintahkan
Janda ini melakukan seperti yang diperintahkan Elisa kepadanya
(2 Raja-Raja 4:4). Contoh lain yang melakukan seperti yang
diperintahkan adalah Nuh saat diperintahkan membuat bahtera
(Kejadian 6:22) dan Yosua saat diperintah oleh Musa sesuai
dengan perintah Tuhan (Yosua 11:15).
5. Tidak melupakan Tuhan saat sudah diberkati
Setelah semua yang dialaminya, janda ini mendatangi Elisa (2
Raja-Raja 4:7). Sering kali saat kita diberkati, disembuhkan,
dimerdekakan oleh Tuhan, kita sering melupakan Tuhan. Janda ini
mengajarkan kita untuk tidak melupakan Tuhan sama seperti 1
orang dari 10 orang kusta yang Tuhan sembuhkan. Janganlah kita
melupakan semua kebaikan Tuhan (Mazmur 103:2).

Anda mungkin juga menyukai