Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Lukas 1:37) Oleh: Pdt. Agus Kansil Dalam 2 Raja-Raja 4:1-7, diceritakan tentang seorang janda yang ditinggalkan hutang oleh suaminya. Penagih hutang ingin mengambil kedua anaknya untuk membayar hutang itu. Janda ini hanya memiliki rumah peninggalan suaminya dan buli-buli berisi sedikit minyak. Ditengah masalah yang dihadapinya, janda ini memililki cara untuk menghadapi masalahnya yang kemudian mengubahkan hidupnya dan keluarganya. Kisah ini baiknya menjadi pelajaran bagi kita yang hidup diakhir zaman (Roma 15:4). Cara yang dimilki oleh janda ini adalah: 1. Datang pada alamat yang tepat Janda ini datang mengaduhkan halnya pada Elisa yang adalah abdi Allah (2 Raja-Raja 4:1). Raja Hizkia pun datang dan berdoa kepada Tuhan saat masalah datang menimpanya (Yesaya 37:14- 15). Israel mengalamatkan pertolongannya pada Sion (Yeremia 4:6). Kita yang adalah orang Israel secara rohani, mari datang pada sumber pertolongan kita yang tepat. 2. Memiliki iman yang tangguh Janda ini memiliki iman bahwa Elisa yang adalah abdi Allah mampu membantunya. Walaupun serasa tidak mungkin dengan minyak sedikit dalam buli-bulinya, ia tetap beriman (2 Raja-Raja 4:2). Abraham memilki iman yang tangguh nampak dalam sikapnya saat akan mempersembahkan anaknya Ishak (Ibrani 11:17-19). Yakinlah dengan iman, kita mampu menghadapi persoalan dan tantangan dalam hidup ini. Jangan sampai masalah membuat kita tawar hati. 3. Tidak mensia-siakan anugerah Tuhan Janda yang hanya memiliki minyak sedikit dalam buli-bulinya, disuruh untuk menggumpulkan bejana-bejana yang kosong dari tetangganya (2 Raja-Raja 4:3). Minyak berbicara tentang urapan dan kuasa Roh Kudus. Bejana-bejana yang kosong adalah jiwa- jiwa yang membutuhkan Tuhan. Sekalipun kecil nampaknya, namun kuasa Roh Kudus memilki dampak yang besar (Kisah Para Rasul 1:8). Roh Kudus menjadi jaminan hidup kita (Efesus 1:13- 14). Talenta dan potensi yang Tuhan berikan bagi kita, hendaknya menjadi dampak bagi orang lain karena kita hanyalah bejana tanah liat yang memiliki harta didalamnya (2 Korintus 4:7). Minyak yang sedikit, namun memiliki dampak yang besar karena di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil. 4. Melakukan sesuatu seperti yang diperintahkan Janda ini melakukan seperti yang diperintahkan Elisa kepadanya (2 Raja-Raja 4:4). Contoh lain yang melakukan seperti yang diperintahkan adalah Nuh saat diperintahkan membuat bahtera (Kejadian 6:22) dan Yosua saat diperintah oleh Musa sesuai dengan perintah Tuhan (Yosua 11:15). 5. Tidak melupakan Tuhan saat sudah diberkati Setelah semua yang dialaminya, janda ini mendatangi Elisa (2 Raja-Raja 4:7). Sering kali saat kita diberkati, disembuhkan, dimerdekakan oleh Tuhan, kita sering melupakan Tuhan. Janda ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan Tuhan sama seperti 1 orang dari 10 orang kusta yang Tuhan sembuhkan. Janganlah kita melupakan semua kebaikan Tuhan (Mazmur 103:2).