Anda di halaman 1dari 1

JAUHILAH MEMINTA-MINTA & BERGANTUNG KEPADA MANUSIA

Rasulullah bersabda:

Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta melainkan Allah Taala akan
membukakan pintu kefakiran untuknya. (HR. Ahmad)

Apabila seseorang meminta-minta harta manusia dan menampakkan kemiskinan dan


hajat kebutuhan kepada mereka, maka Allah Taala akan menghukumnya dan
menimpakan kemiskinan kepadanya.

Oleh sebab itu, Rasulullah menganjurkan agar merasa cukup dan tidak butuh kepada
orang lain dengan cara bekerja meskipun pekerjaan itu berat dan dianggap hina.

Hendaknya setiap muslim menanamkan sifat merasa cukup (Qanaah) dan tidak butuh
kepada orang lain pada jiwanya. Apabila dia memiliki suatu hajat (kebutuhan), maka
hendaknya dia menyerahkannya kepada Allah Taala, bukan kepada manusia, karena
Allah adalah Dzat yang Mahakaya, sedangkan manusia seluruhnya adalah adalah fakir.

Raihlah kemuliaan dan kejayaan dengan dua hal: QIYAMUL LAIL dan MERASA
CUKUP (Qanaah). Rasulullah bersabda:

Ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin yaitu dengan bangun malam (tahajjud) dan
kejayaannya dengan merasa cukup terhadap manusia. (HR. al-Hakim)

*****

Disarikan dari buku: al-Muhlikaat wal Munjiyaat (Sebab2 Keselamatan & Kebinasaan): DR.
Abdul Azhim al-Khalafi.

Anda mungkin juga menyukai